Wednesday 19 August 2015

Sinopsis Last Episode 3



Tae Ho menantang Sersan Bae, dan Tae Ho menyuruh Sersan Bae menentukan tempat dan waktunya.

Lalu Tae Ho menyuruh membawa Pres Jo ke klinik. Diklinik Hae Jin bercerita kalau Pres Jo pernah melihat kebakaran hebat, dan terbakar adalah pabriknya. Istrinya pada saat kejadian ada di dalam sedang makan siang, karena itu seluruh bisnis dan hidupnya hancur.

Na Ra masuk dan menyuruh keduanya pergi agar Pres Jo istirahat. Hae Jin menanyakan, "apa kau benar-benar akan berduel dengan sersan Bae?" Na Ra yang didekatnya mendengar pembicaraan mereka. Tae Ho mengatakan pada Hae Jin ia akan mencobanya agar tidak direndahkan. 


Ryu menatap sebuah club, tapi ia tidak masuk.

Lalu ia ke kedai Na Ra. Nenek membawa minuman, dan menuangkan untuk Ryu. Ryu pun hanya tertawa mendengar ocehan nenek. Dan Ryu Pun minum, Ryu menuangkan minuman untuk nenek.

Tapi terlambat Na Ra datang dan mencegah nenek untuk minum. Sebelum diambil Na Ra, nenek segera meminumnya. hehehheh.

Na Ra memberitahu kalau ada duel kepada Ryu, dan ketika tahu Tae Ho yang akan duel sontak Ryu berlari.


Duel dimulai, duel berlangsung seru. Walaupun Tae Ho sudah babak belur tapi ia tidak menyerah. Hae Jin menyuruh Ryu menghentikannya.  

Heung Sam mendapat laporan data- data Tae Ho dari sek. Heung Sam bergumam, "kecerdasan yang disia-siakan." lalu bertanya, "apa kemampuannya sama dengan otaknya?"

"Dia pasti kalah.." sahut sek. 


Ryu menyuruh Sersan Bae menghentikannya, menyuruh Hae Jin dan Young Chil membawanya. Tapi Sersan Bae melarang, dan mengatakan ia akan mengakhirinya.

"Sejak kapan boleh pakai senjata?" sahut Ryu, lalu buaya mengatakan, "duel berakhir dan kita akan bawa ke pabrik."

Akhirnya Ryu mengatakan pada ular berbisa kau mau menjadi no 2, lalu menantang dan mengatakan kalau ada yang tidak suka kemarilah.

Belum juga duel untung ada mobil, ternyata sek Heung Sam datang, dan menyuruh semua anggota 7 berhenti duel dan segera melapor.

Tapi seperti biasa Ryu sesenaknya sendiri mengatakan, "katakan padanya aku sudah mati." wkwkkw.


Lalu Heung Sam mengatakan, "dimana no 2?"

"Dia pergi.." sahut sek.

Mi Joo mengatakan Ryu ke luar kota, "lagi jadi dia akan menghilang selama beberapa hari." sahut Heung Sam.

Lalu Heung Sam memarahi semua anggota 7 dan mereka pun minta maaf. Lalu Heung Sam mengataka, " sampI Presdir Jung mati, dilarang duel."

Dan Heung Sam menyuruh mereka pulang, kecuali Tae Ho. Tentu saja mereka semua kesal. wkkwkkwkw.


Heung Sam menyuruh Tae Ho minum, lalu mengatakan, "setidaknya kau mengucapkan terima kasih, jika bukan karenaku, kau sudah di pabrik sekarang."

Dan Heung Sam menyinggung tentang pekerjaan Tae Ho dan Presdir Jang, tentu Tae Ho kaget.

Dan Tae Ho pun minum,  dan ternyata Heung Sam juga korban ia kehilangan 5 milyar won. Tae Ho pingsan karena dalam minumannya diberi obat.


Tae Ho berada dalam mobil dengan Jae Min lalu tiba-tiba berubah menjadi presdir Jang dan mereka akan menabrak Min Soo. Ternyata itu mimpi ia berada di hotel dengan Mi Joo, lalu bertanya, "siapa Jung Min kau menyebutnya sepanjang malam." Dan menebak Jung Min kekasih Tae Ho.

"Ini hadiah dari Heung Sam sekarang kau tahu pekerjaanku." Tae Ho mengatakan, "hentikan."

Lalu mereka ngobrol, dan ternyata Mi Joo dan Ryu sama seperti Tae Ho. Lalu Tae Ho pun pergi. 



Ryu menatap foto istri dan anaknya. Ia mencari sesuatu dikamarnya, dan ternyata suntikan. Mi Joo datang untuk menghentikannya karena Ryu sudah berusaha keras untuk berhenti. Tapi Ryu menyuruh Mi Joo pergi.

Mi Joo mengatakan, "kau tidak akan bisa menemukan Eun Ji, bahkan kalau bertemu kau tidak bisa menjadi ayah yang baik."

Tapi Ryu tetap menyuruh Mi Joo pergi, akhirnya Mi Joo mengalah dan pergi, Ryu mengatakan pada Mi Joo agar tidak pergi ke stasiun, "terserah aku." sahut Mi Joo lalu pergi. 


Tae Ho di klinik, Na Ra dan Hae Jin masuk. Hae Jin khawatir karena Tae Ho tidak pulang, "dimana Oh Sip Jang?"

"Dia sudah sembuh." sahut Hae Jin. Pres Jo bangun, tapi ia tidak seperti biasa memanggil mereka dan mengatakan, "aku bukan pimpinan."

Lalu Hae Jin menyuruh Tae Ho tidak khawatir, ia akan kembali menjadi semula. Tae Ho menyuruh Hae Jin mencari kamar karena tidak mungkin pres Jo tidur di stasiun, dan sekarang ia no 7 pasti ada kamar yang cocok.


Tae Ho menemui Ryu, ia melihat jarum suntik berserakan. Ryu terbangun lalu Tae Ho menyakan ada apa, apalagi kalau bukan hidupku yang menyebalkan.

Lalu Ryu mengatakan, "pertama kalinya aku menerima murid, tapi dia berlagak seenaknya."

Tae Ho minta maaf, "menyerahlah" sahut Ryu. Tae Ho meminta satu kesempatan pada Ryu, tapi Ryu menyuruh Tae Ho pergi.

Tae Ho melihat foto, lalu menghampiri Ryu, dan mengatakan Heung Sam mengetahui semua tentangku, dia juga kehilangan 5 milyar won karena proyekku. Dan Tae Ho mengatakan Heung Sam pasti merencanakan sesuatu dan memanfaatkan aku, karena aku no 7 pasti dia berfikir bisa mencampakkanku.

Lalu Ryu memukul perut Tae Ho, lalu bergumam, "kau tidak punya rasa penahan sakit."

Ryu menambahkan kalau itu hanya pukulan ringan.


Heung Sam menuju ke suatu tempat, lalu Heung Sam mendapat laporan kalau anak buahnya dihajar, sek yakin ini perbuatan presdir Jung.


Na Ra sampai rumah kaget karena sudah ada Hae Jin dan Young Chil. Lalu Hae Jin menjelaskan setelah pres Jo keluar nanti, ia akan membawanya kesini. Dan ini akan jadi kamar kami, Tae Ho menyuruh mencari rumah. Na Ra pun kesal sama neneknya karena tidak bilang dulu padanya hehehehhe.


Ryu memukul Tae Ho,lalu berkata karena hari ini hari pertama, pukulannya ringan dan menyuruh Tae Ho beristirahat.


Dalam perjalanan ia melihat Na Ra yang sedang berkebun, lalu Tae Ho menghampiri Na Ra. Lalu Tae Ho mengatakan ia akan tinggal di rumah Na Ra, "kau harus menahan celoteh nenekku jadi nasib kita sama." sahut Na Ra.

Tae Ho mengatakan, "kalau begini mereka akan kebanjiran," lalu meminta payung Na Ra untuk memayungi tanaman. mereka pun pulang hujan-hujanan.


Hujan berhenti, Hae Jin mengomeli Tae Ho karena hujan-hujanan. hehehhe. Lalu Tae Ho bertanya, "dimana rumah Heung Sam?" 

"Dia tidak punya rumah karena ia merasa seperti kita."sahut Hae Jin.

Hae Jin menambahkan kalau Heung Sam tinggal di Hotel.


Heung Sam seperti biasa menikmati lagu klasik kesukaannya, lalu menatap keluar. Tae Ho dikamarnya masih berlatih. Pagi hari Tae Ho olahraga ringan, lalu melihat Na Ra baru bangun, hehehhe Na Ra pun langsung masuk lagi (ihiyy).


Ryu terbangun mendengar suara diluar, Tae Ho yang siap-siap akan latihan. Ryu pun mengajari Tae Ho (kerenn). Hae Jin dan Young Chil membawa pres Jo ke rumah Na Ra.


No 4, 5, 6 memperhatikan wilayah mereka diserang. (sepertinya oleh anak buah presdir Jun). 


Tae Ho pun masih latihan sama Ryu, hehhehe. Selesai latihan mereka ngobrol, Tae Ho penasaran dengan Mi Joo, lalu Ryu mengatakan ia hanya kasihan padaku lalu bertanya, "apa ini akhir bulan?

"Belum tanngal 27." sahut Tae Ho. Wkwkkw Tae Ho malah ngira Ryu selingkuh. 


Lalu mereka makan bersama dikedai. Wkwkkwk Tae Ho sampe berdarah hidungnya, lalu Ryu menggoda kau ngambek, "kau seharusnya tidak melakukan ini pada muridmu." wwkkwkw.

Ryu tertawa terbahak-bahak karena Tae Ho ngambek. Lalu Ryu menceritakan anaknya Eun Ji, aku kehilangan dia 12 tahun yang lalu saat ia dia kelas 1 smp.

Saat aku bebas dari penjara aku tidak menemukan dia dimanapun. Istriku sudah lama meninggal karena kanker ovarium, aku bahkan tidak ingat dimana menyebar abunya.

Lalu gantian Tae Ho cerita, ayahnya meninggal kecelakaan, ibunya nikah lagi. Ayah tiri ku seorang kolonel militer, dia memperlakukan kami secara militer. Aku hanya bertahan 2 tahun lalu kabur setelah lulus ujian kemampuan skolastik (college scholastic ability test).


Jung Min menemui ayahnya, dan menyuruh ayahnya istirahat. Ayahnya menyuruh Jung Min mulai besok bekerja di dep perencanaan strategi. Tentu Jung Min kaget karena ia akan bekerjasama dengan Se Hoon. Ayahnya menyuruh Jung Min menunjukkan kemampuannya.


Jung Min dan Se Hoon bertemu, di lift mereka berdebat. Se Hoon mengatakan ia diadopsi pasangan dari kanada, aku harus berjuang untuk kuliah karena bisnis orangtuanya bangkrut, aku memberi tahu semuanya, tapi kau tidak melakukan hal yang sama. Jung Min memeluk Se Hoon dan minta maaf.


Tae Hoo mengambil cincin yang digadaikan waktu itu. Se Hoon kaget karena mereka ternyata pergi ke club. Tae Ho menatap cincin, lalu mencoba menelpon tapi nomernya sudah tidak aktif. Tae Ho melihat mobil Presdir Jung, lalu ia mencoba menghindar dengan memalingkan muka.


So Hoon terlihat tidak nyaman, karena ia tahunya akan membahas tentang proyek pengembangan kota. Huaa dan ternyata presdir Jung juga datang. Semuanya pulang, lalu Presdir Jung menggoda Heung Sam untuk memberikan ketua Kim uang yang banyak.

"Iya jelas wilayah stasiun di serang sama presdir Jung tentu pendapatan Heung Sam menurun." dan terus Presdir Jung menggodanya.

Heung Sam kesal dan meminta kunci mobil pada sek, awalnya sek menolak tapi langsung Heung Sam berteriak lalu pergi.

Mi Joo menyusul Heung Sam untuk menemaninya. Heung Sam memacu mobilnya dengan cepat sampai di jempatan akan menabraknya tapi langsung mebanting menghindar.

Lalu mereka ngobrol, Heung Sam bertanya, "kenapa kau tidak lari kau pasti muak padaku."

"Aku menunggu kesempatan." sahut Mi Joo.

"Menyerahlah, bagaimanapun kau menunggu no 2 tidak akan datang padamu." Sahut Heung Sam.

"Apa rencana pada presdir Jung?"

"Aku akan menghancurkannya..." sahut Heung Sam. Lalu Heung Sam berkata," jangan lari."  

 "ku tidak berniat melakukannya." sahut Mi Joo.

Komentar :

Huaaa makin seru, hemm apa ya yang sebenarnya terjadi antara Heung Sam, Mi Joo, Ryu.

Tae Ho sama Na Ra aja ya heheheh Tae Ho makin keren aja.

Dan apa ya rencana Heung Sam penasaran.




No comments:

Post a Comment