Friday 28 August 2015

Sinopsis Last Episode 5



Kantor Heung Sam diserang, lalu Heung Sam bertanya, "dimana pabrik minuman adik dari presdir Jung?"

Akhirnya mereka menyerang pabrik adik predir Jung.

Hae Jin membangunkan Ryu, "Stasiun seoul perang kau tidur." seru Hae Jin. Tapi Ryu malah bertanya, "dimana Tae Ho?"

"Aku tidak tahu aku pikir bersamamu," sahut Hae Jin.

"Jadi kau juga tidak tahu dimana Tae Ho?"

"Aku tidak peduli." sahut Ryu. Hehhehhe tapi Ryu langsung berlari.

Sip Jang menemui Na Ra, dan meminta bantuan Na Ra.


Na Ra pun mengobati Tae Ho dan meminta Sip Jang membantunya. Buaya melapor pada Heung Sam kalau ia sudah mengirim anak buahnya, tapi mereka tidak mudah menyerah. Dan di club Sersan Bae yang mengurusnya. Lalu Heung Sam menyuruh semuanya tetap waspada. Dan Heung Sam menyuruh sek membawa Tae Ho kepadanya.


Presdir Jung menyuruh anak buahnya menghancurkan hotel Heung Sam, wkwkkwk tapi anak buahnya takut. Anak buahnya mengatakan kalau ada rumor Mi Joo kekasihnya, "kita perlu umpan kan agar dia keluar." sahut presdir Jung.


Di Club para tamu tidak nyaman karena banyak banget orang yang serem-serem hahahhahahha. Ryu datang dan menyuruh semua pergi, dan menyuruh Mi Joo menyiapkan minuman.

Ternyata anak buah presdir Jung sudah mengintai dan melihat rombongan Sersan Bae pergi. Ryu minum ditemani Mi Joo. Anak buah Presdir Jung masuk menyerang club. Mereka meminta Mi Joo, "tidak bisa aku sudah memesannya." sahut Ryu.

Mereka pun berkelahi, Ryu sedirian melawan mereka. Ryu yang terluka dengan sekuat tenaga membantu Mi Joo. Akhirnya mereka bisa berlari dan masuk ke taxi. Kepala Ryu terluka, Mi Joo menutup luka dan menyuruh ke rs. Tapi Ryu menolak dan mengajak ke tempat lain.



Dikamarnya, Heung Sam sepertinya memikirkan sesuatu. Sedangkan Na Ra merawat Tae Ho.

Hihihi pagi-pagi Heung Sam keren banget nih turun dari mobil. Ternyata Heung Sam menemui Ryu untuk menanyakan dimana Mi Joo, lalu bergumam, "setelah menyelamatkan tuan puteri, setidaknya terima cintanya." dan mengejek kalau Ryu masih menyimpan medalinya.

"Saat itu lawannya sangat kuat hanya sekali tinju mulutnya hancur."

Akhirnya Ryu bersiap memakai sepatu dan berkata, "aku akan membayar biaya hidupku jangan khawatir."

Tapi Ryu menyuruh Heung Sam melepaskan Tae Ho dan Mi Joo. "Ketika kau masih aktif kau mirip dengannya." sahut Heung Sam.


Tae Ho bangun, dan Na Ra ternyata menjaganya semalaman. Hehehe Na Ra pun ngomel karena apa masalahnya hingga Tae Ho dikejar-kejar.

"Aku hampir membunuh orang." sahut Tae Ho. "Karena ingin hidup, hampir membunuh orang. Aku juga tidak mau hidup seperti ini, tapi tidak mudah kembali seperti dulu."

Na Ra pun minta maaf karena tidak bermaksud begitu, "aku tahu pokoknya terima kasih." sahut Tae Ho.

Na Ra berkata ia akan kemari ketika ia selesai bekerja, "bisakah beritahu Hae Jin aku disini dia pasti khawatir." sahut Tae Ho.


Heung Sam bersama anak buahnya, begitu juga Presdir Jung. Mi Joo menemui Ryu, tapi sayang Ryu sudah pergi. Heung Sam memberikan semangat kepada para Tunawisma, ketika akan memberi perintah Heung Sam mendapat telpon.


Ternyata mereka berkumpul disebuah rumah megah. Mereka ternyata menemui Pimpinan. Hehehheh Heung Sam takut juga ya sama Pimpinan hehhehhe ternyata memang Heung Sam yang No 1, tapi diatasnya yang berkuasa.

Pimpinan menyuruh mereka damai terutama Heung Sam dan Presdir Jung. Heung Sam seperti menolak tapi ragu-ragu. Pimpinan mengatakan, "Ketua Kang (kepala kepolisian), Ketua Kim, Heung Sam dan Presdir Jung kau pikir bisa mengalahkan kami." Heung Sam hanya tertunduk lesu.


Jung Min menemui Se Hoon, ia marah karena Se Hoon akan melaporkan Direktur Choi kepada pimpinan. Jung Min memperingatkan kalau Direktur Choi koneksinya kuat. Lalu Se Hoo mengatakan ia akan melindungi Jung Min.

Hae Jin menemui Tae Ho, Hae Jin memberitahu kalau awalnya akan terjadi peperangan, tapi sekarang sudah tenang. Lalu Hae Jin berkata, "kalau pimpinan Wang, katanya dia mantan kepala rentenir, dia mengendalikan 4 bawahan besar bahkan pejabat resmi takut padanya, baginya Heung Sam hanya ikan Teri."

Lalu Hae Jin bertanya, "apa rencana Tae Ho?"

"Aku sedang pikirkan." sahut Tae Ho.


Hae Jin dihadang sek Heung Sam. Tapi ia mengaku kalau ia juga mencari Tae Ho. Tentu saja Sek Heung Sam tidak percaya kaena Hae Jin membawa obat.


Tae Ho, Na Ra dan Sip Jang makan malam bersama. Na Ra juga berkata bahwa neneknya mengingatkan agar membayar uang sewa, Tae Ho hanya tersenyum.

Tae Ho menyakan tentang bunga, hehhehe Sip Jang penasaran, "apa?"

Lalu Na Ra mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan obat Tae Ho karena Na Ra menitipkan obat pada Hae Jin.

"Dia belum datang sejak siang tadi." sahut Tae Ho. Sip Jang menambahkan rumor menyebar kalau dia ditangkap.


Dan ternyata Hae Jin sudah dipabrik, dia pun diancam agar segera mengatakan dimana Tae Ho.

Hae Jin tetap tidak mengatakan, dan terdengar jeritan Hae Jin yang disiksa oleh Sek Heung Sam.


Tae Ho menemui Young Chil di rumah Na Ra. Lalu Young Chil mengatakan kalau Hae Jin tidak pulang, tapi dia suka begitu kalau punya uang main atau ke warnet  dan ada yang aneh dia punya hp sekarang. Tae Ho mengatakan ia akan mencari Hae Jin.

Tae Ho berpapasan dengan Na Ra, hehheh lau Na Ra memarahinya karena keras kepala.

Na Ra khawatir karena Tae Ho keluar dan banyak yang mencarinya, "jangan mencemaskanku." sahut Tae Ho. Lalu Na Ra tertawa dan berkata, "aku memang rewel, jangan salah paham." hehheheh.

"Aku merawatmu, bukan aku tertarik padamu, pokoknya gitulah." wkwkkwkwk. 


Tae Ho kembali ke tempat Sip Jang, ternyata Sek Heung Sam sudah disana memukuli Sip Jang. Sip Jang menyuruh Tae Ho pergi, tapi Tae Ho menyuruh Sek Heung Sam berhenti karena yang dicari dia. "Kau yang membawa Hae Jin kan?" tanya Tae Ho.


Heung Sam membaca koran, lalu mendapat telpon dan berkata, "baiklah."

Tae Ho dipabrik, lalu Hae Jin minta maaf karena dia ingin tutup mulut tapi ia takut, ini bukan salahmu sahut Tae Ho. Hae Jin juga mengaku kalau ia dapat uang dari Heung Sam dan melaporkan kegiatan Tae Ho.

"Apa yang akan terjadi pada kita, kita harus bertahan." sahut Tae Ho.


Ryu teringat kata-kata Tae Ho “jika ada jalan lain aku akan melakukannya, tapi sekarang aku tidak tahu jalan selain ini.”

Lalu Mi Jo datang, dan menyuruh Ryu tidak khawatir karena dia cerdas. "Kita harus keluar jumat ini aku akan membelikan setelan baju yang kau simpan tidak cocok." sahut Mi Joo. Mi Joo mengatakan ia harus berterima kasih kepada penyelamatnya.

"Tidak usah siapkan minuman di club saja." sahut Ryu. Mi Joo mengatakan, "saat bertemu Eun Ji kau harus terlihat keren aku akan datang jumat jam satu jangan kemana-kemana." Ryu hanya tersenyum.

Sip Jang berlari memberitahu Ryu cepat ini penting.


Ryu menemui Heung Sam, "lepaskan Tae Ho." sahut Ryu.Heung Sam berkata, "kenapa aku harus mendengarkanmu?"

"Aku tak pernah minta apapun demi aku lepaskan dia." sahut Ryu.

"Aku sudah rugi banyak dia harus bertanggung jawab." sahut Heung Sam.

"Maaf aku sudah berlebihan." sahut Ryu lalu pergi.

"Aku tahu cepat atau lambat aku akan berakhir seperti Tae Ho, sampaikan maafku padanya." tambah Ryu lalu pergi.


Heung Sam menemui Tae Ho, dan menyuruh Sek membawa Hae Jin ke ruang operasi. Lalu Heung Sam bertanya, "apa ada kata-kata terakhir selamatkan aku atau semacamnya, oke kau akan pergi tanpa rasa sakit." sahut Heung Sam.

Lalu Heung Sam juga menyampaikan permintaan maaf Ryu pada Tae Ho.

"Predir Jung kau tidak ingin mengalahkannya aku akan membantumu." sahut Tae Ho.

"Aku minta waktu 10 menit kalau kau tidak menyukai rencanaku kau boleh mengoprasi kami." sahut Tae Ho.

Tae Ho menambahkan bukan dengan kekuatan tapi dengan otak.

"Waktumu menjelaskan 5 menit." sahut Heung Sam. Setelah mendengar rencana tersebut Heung Sam bergumam, "apapun itu Tae Ho kau harus mati."

Sek akan menyuntik obat bius pada Hae Jin, tapi ia mendapat telpon dan berkata, "saya mengerti."


Ular berbisa dan buaya serta rombongan datang, Heung Sam mengatakan suruh mereka pergi dan biarkan Hae Jin jangan menggangunya. Dan Sek datang dengan membawa mayat Tae Ho. Buaya memastikan, Hae Jin hanya menangis di depan jasad Tae Ho.


Na Ra mendengar para tunawisma kalau hanya Hae Jin yang kembali. Lalu Na Ra pulang dan melihat Hae Jin dan Yeong Chil sudah berkemas membawa barang, "kami akan pindah." sahut Hae Jin.

Na Ra pun mempertanyakan rumor yang berkembang, "keadaannya sangat rumit." sahut Hae Jin.

Na Ra bertanya, "kenpa hanya kau yang pulang?"

"Maaf berakhir seperti ini." sahut Hae Jin.


Na Ra menemui Ryu, "kau hanya diam saja kita harus melapor."

"Polisi akan menerima laporanmu tapi pasti akan berakhir sebagai orang hilang polisi tidak bisa apa-apa tanpa jasadnya." sahut Ryu.

Lalu Na Ra nangis dan mengungkapkan semua kalau para tunawisma senang pas Tae Ho datang. Dan Ryu hanya minum-minum dengan uang tersebut dan posisi Ryu tinggi kenapa tidak bisa melindungi bawahannya tambah Na Ra.

Na Ra berkata kalau Ryu dan Tae Ho bersama bisa menjadikan stasiun seoul lebih baik, "siapa pun pemimpinnya tidak akan berubah." sahut Ryu.


Tae Ho sadar, ia disebuah ruangan bersama Heung Sam. "Butuh waktu untuk menyebarkan kematianmu." sahut Heung Sam. "Ini ruang kerjamu." tambah Heung Sam.

Heung Sam berkata dulu ini kantor preman, dan aku pengantar pesanan narkoba. Heung Sam memberi waktu Tae Ho 15 hari untuk menyelesaikannya. Dan Sek membawa Hae Jin dan Yeong Chil, tentu mereka kaget kalau Tae Ho masih hidup.

"Aku butuh dua orang lagi." sahut Tae Ho.

"Ambil semua setiap sen uang pak tua itu." sahut Heung Sam. Dan Heung Sam menyuruh Sek untuk menyiapkan kebutuhan mereka.


Hae Jin mengajak kabur, "tidak kita harus menemui Pres Jo." sahut Tae Ho. Tae Ho menjemput Sip jang dan Pres Jo. Tae Ho memberikan penjelasan tentang rencananya. Yeong Chul bertanya apa boleh mengganti komputer sesukanya, "buatlah yang terbaik." sahut Tae Ho.

Sip Jang punya pengalaman di pembangunan gedung, jadi bisa melakukan pekerjaan tentang listrik.

Pres Jo mengatakan kita akan mengambil uang rentenir, Tae Ho membenarkan.

"Tangan kanan presdir Jung pernah melihatku." sahut Hae Jin. Lalu Tae Ho mengajak mereka mengubah penampilan agar mereka tidak dikenali.

Dan mereka mengubah penampilan, merawat diri, dan mengubah gaya pakaian. Dan lihat perubahan mereka......

Komentar :

Tae Ho ohhhhhhh kau makin masuk ke Heung Sam.......

1 comment:

  1. Wawwwwww tambah seru ini.... Ayo mba ratna tmbh lg...😀

    ReplyDelete