Saturday 16 February 2019

Sinopsis Less than Evil Episode 28


Young Mi mempertanyakan Sung Hak pelaku aslinya bukan. Pria itu bisakah kamu menangkapnya. Tae Seok mempertanyakan kenapa saat itu kamu tidak maju sebagai saksi. Young Mi mengatakan ia takut, Sung Hak melihat wajahnya selagi melarikan diri. 

Tae Seok mempertanyakan kenapa kamu membunuh Ji Sook, Young Mi sedah mengatakan semuanya. Jung Soo mengatakan karena dia mengabaikanku. Ia menyelamatkannya kenapa dia menikah dengan orang lain. Tae Seok pergi meninggalkan Jung Soo.


Sung Hak melihat berita tentang tertangkapnya Jung Soo. Sung hak mengatakan jika kakinya masih sehat ia akan membunuh banyak orang. Dengan perhatian sebesar ini, ia bisa menulis sebuah buku. 


Dong Yoon mengatakan meski menangkap pelaku, rasanya tidak memuaskan. Sung Hak membunuh tiga wanita dan mengakuinya tanpa malu. Ji Deuk membenarkan, demi menuntaskan kesedihan mendalam korban, Sung Hak harus membusuk di penjara. Ka Young mengatakan namun itulah hukum, kita tidak bisa melawannya. 

Dong Yoon, Ka Young Tae Seok melihat Sung Hak pergi dari rumahnya. Ka Young dan Dong Yoon meletakkan kardus di depan rumah Sung Hak dan melempar dompet Tae Seok ke dalam rumah Sung Hak. Sung Hak pulang, ia membawa kardus itu masuk. 


Mereka bertiga masuk dan mengatakan kalau ini pencurian. Bahkan mereka juga menemukan dompet yang memperkuat bukti. Ka Young mengatakan kalau Sung Hak pasti komplotan Jung Soo. Tampaknya ini seragam yang dicuri dari Ji Sook 20 tahun lalu. Tae Seok mengatakan kalau Jung Soo mengaku kalau kamu komplotan pembunuhan Ji Sook. Katanya dia mempelajari metode dari Sung Hak dan sebagai balasan dia memberi seragam itu. Mereka akhirnya bisa menangkap Sung Hak. Young Mi melihat dari kejauhan, ia menangis karena polisi berhasil menangkap Sung Hak. 


Young Mi mengatakan kalau ia merasa lega. Ia berterima kasih kepada Tae Seok. Tae Seok mengatakan kamu menyerahkan seragam yang telah lama kamu simpan. Young Mi mengatakan ia sudah berjanji kepada Ji Sook karena itu bukti dari penyintasan kami, kami harus menyimpan seperti jimat keberuntungan. Akhirnya ia bisa menuntaskan dendamnya. Ini sudah cukup. 


Tae Seok mendapat telepon dari Moon Ki. Penjual mengatakan kepada Moon Ki kalau ini palu impor, mahal dan jarang ada orang yang beli. Importirnya bangkrut, Anda bisa memeriksa toko grosir.  Moon Ki mengatakan kepada Tae Seok kalau ini akan membutuhkan waktu, nanti ia akan hubungi lagi. 

Moon Ki berkeliling, akhirnya ia menemukan salah satu toko yang menjualnya. Moon Ki meminta bantuan penjual untuk memeriksa CCTV.

Ibu anak itu menangis sambil menatap hp. Ia berkata, “Ji Ho.” Tangisnya pun semakin pecah. Tae Seok menemui Ibu Ji Ho, namun sepertinya rumah itu kosong. Ibu Ji Ho ke tempat di mana jasad anaknya berada, ia memegang sebuah hp yang rusak. 

Choon Man mendapat telepon dari direktur rs dan mengatakan kalau ibu Ji Ho menelepon dan mengancamnya. 


Moon Ki meminta Ji Deuk mengembalikan rekaman CCTV. Ji Deuk mengatakan jangan terlalu berharap. Ji Deuk mempertanyakan kamu mencari siapa. Moon Ki mengatakan Sun Jae.


Moon Ki menghampiri Ji Deuk yang begadang semalaman. Ji Deuk mengatakan kalau ia menyerah. Moon Ki melihat sesuatu. Tae Seok datang ke kantor, Moon Ki melihat ada sesuatu di vidio itu dan memanggi Tae Seok. Mereka melihat CCTV yang berhasil dipulihkan oleh Ji Deuk. Tim SNS berkomentar itu Sun Jae. Terlihat Sun Jae membeli palu dari toko itu. 

Tae Seok menempel kembali kasus kematian orang tua angkat Sun Jae. Tim SNS berkumpul, akhirnya mereka menangani kasus ini. Ka Young mengatakan mustahil membunuh dua orang dan seekor anjing dalam tiga menit. Tae Seok mengatakan bagaimana jika ada komplotan. Moon Ki mengatakan kalau seorang pria mengirim bukti itu kepada Tae Seok. Tae Seok mengatakan kita perlu tahu siapa pengirimnya. Mereka segera bergegas mencari bukti untuk memperkuat dugaannya.


Sun Jae menghampiri Tae Seok. Tae Seok mengatakan kalau ia sudah menemukan orang yang membeli senjata itu. Ia hampir selesai, ia hanya perlu tahu bagaimana cara mereka membunuh dalam tiga menit. Sun Jae mengatakan itu bukan akhirnya, kamu tidak tahu alasannya. Kamu harus menemukan motifnya. Tae Seok mengatakan ia akan cari tahu tentang itu juga. 

Sun Jae mengatakan jangan yakin dulu, begitu kamu menemukan alasan kenapa orang tua angkatnya harus mati kamu akan menghadapi rasa sakit mendalam. Kotak kue yang kamu terima, dalam kotak pandora itu tidak ada yang namanya harapan. Sun Jae pergi meninggalkan Tae Seok.

Moon Ki melihat daftar pegawai HK Deco Corp yang didapatkan Ji Deuk. Moon Ki menelepon Yang Dong Woo. 

Moon Ki ke pabrik. Dong Woo mengatakan kalau mereka cukup ambisius. Moon Ki mempertanyakan apa ingat putrinya Eun Hong Goo. Dong Woo mengatakan yang lulus UNS itu, mereka sering membanggakannya. Mereka memperlakukan dia seperti seorang putri, dia agak galak. Moon Ki mempertanyakan apa ada yang dekat dengan Sun Jae. Dong Woo mengatakan mungkin seseorang yang merawatnya, Pak Seo. Dia manajer bernama Seo Jae Geun. Hanya dia yang merawatnya. 

Moon Ki kembali, ia meminta Ji Deuk menampilkan data Jae Gun. Ia meminta memeriksa apa Jae Geun ada di toilet kereta bawah tanah. Moon Ki memanggil Tae Seok untuk memeriksa rekaman CCTV. Moon Ki melihat Jae Geun. Ia yakin dia keluar dari toilet setelah berganti baju. Pria itu yang merawat Sun Jae. Moon Ki segera pergi untuk mencarinya.

Sun Jae menatap data pribadi tentang Tae Seok sambil memikirkan tentang Tae Seok. Tae Seok manatap foto Sun Jae yang ia tempel, ia juga memikirkan Sun Jae. Sun Jae menelepon seseorang.

Moon Ki ke rumah Jae Geun, namun rumah itu kosong. 


Jae Geun ke kantor polisi menghampiri Tae Seok dan mengatakan ia akan menyerahkan diri. Ia mengatakan kalau ia yang membunuh orang tua angkat Sun Jae. Semua terlihat kaget mendengar pernyataan Jae Geun. 

Komentar:

Sebenernya apa yang terjadi jika Tae Seok tahu dibalik meninggalnya orang tua angkat Sun Jae....makin penasaran.

No comments:

Post a Comment