Geun Woo pun pergi setelah melihat Jeong Joo. Sedangkan Jeong
Joo masih memikirkan Geun Woo, lalu pamit untuk pulang karena mau ngecek
sesuatu.
Jeong Joo pun pulang ke restaurant dan mencari barang yang disimpan
Geun Woo, tapi sayang sudah gak ada. Geun Woo datang dan mengatakan kalau ia
bohong (huaaa), kau kalah. Wkkwkwkw aduh Jeong Joo ma Geun Woo ini. Jeong Joo
merasa ada yang aneh dengan sikap Geun Woo. Suasana hati Geun Woo pun gak
bagus, lalu dia pergi meninggalkan Jeong Joo.
Hwang Wook terlihat murung, Poong San datang. Hwang Wook
medapat telp dari keponakannya Yoo Ra. Poong San mengira kalau ponakannya mirip
Hwang Wook, tapi yang datang ternyata gadis cantik, Poong San terpesona. Yoo Ra
mencari Jeong Joo yang sudah pergi, lalu ia berniat pulang tapi Poong San
mencegahnya dan mengajak putaran ke dua di restaurant Warm and Cozy.
Jeong Joo mempersiapakan semua di meja, dan rombongan
datang. Poong San menanyakan, "dimana Geun Woo?"
"Sudah pergi.." sahut Jeong Joo. Awalnya Jeong Joo gak mau ikut gabung, tapi Poong San mengatakan ada keponakan pak Walikota, dan memohon bantuan agar gadis tersebut tidak pergi wkwkkwkkwkw.
"Sudah pergi.." sahut Jeong Joo. Awalnya Jeong Joo gak mau ikut gabung, tapi Poong San mengatakan ada keponakan pak Walikota, dan memohon bantuan agar gadis tersebut tidak pergi wkwkkwkkwkw.
Hwang Wook datang dan merekapun bersulang. Hwang Wook
bertanya, "apa sudah memeriksanya"
"Iya tapi tidak ada apa-apa.." sahut Jeong Joo.
"Iya tapi tidak ada apa-apa.." sahut Jeong Joo.
Geun Woo pulang ke restaurant, dan didalam mobil ia
memperhatikan kalung Jeong Joo, mengira Jeong Joo menangis. Di dalam mereka
melakukan permainan. Geun Woo yang baru masuk memperhatikan permainan tersebut,
Jeong Joo kalah ketika akan minum. Hwang Wook menjadi kesatria Jeong Joo
mengambil dan meminumnya. Poong San menyuruh Geun Woo gabung tapi gak mau.
Mereka menyuruh Hwang Wook dan Jeong Joo berciuman, langkah
Geun Woo terhenti. Yoo Ra mendorong Jeong Joo sehngga mencium pipi Hwang Wook. Geun Woo menghampiri Jeong Joo lalu menciumnya dan
mengatakan, "kalau mau melakukan, lakukan yang benar." lalu pergi.
Jeong Joo mengikuti Geun Woo, Jeong Joo marah pada Geun Woo.
Jeung Joo mengatakan, "kau cemburu." Geun Woo mengatakan ia akan meninggalkan Jeju
lalu pergi.
Ji Won memikirkan sikap Geun Woo, lalu bergumam, "haruskah
akau tanyakan ke Hee Ra?"
Hwang Wook menghampiri Jeong Joo, Jeong Joo mengatakan kalau Geun Woo akan pergi. Jeong Joo minta maaf membuat Hwang Sulit, "jadi mulai sekarang..." belum Jeong Joo selesai bicara Hwang Wook mengatakan ia akan mengantar keponakannya lalu pergi.
Hwang Wook menghampiri Jeong Joo, Jeong Joo mengatakan kalau Geun Woo akan pergi. Jeong Joo minta maaf membuat Hwang Sulit, "jadi mulai sekarang..." belum Jeong Joo selesai bicara Hwang Wook mengatakan ia akan mengantar keponakannya lalu pergi.
Geun Woo memikirkan Jeong Joo. Jeong Bae ngobrol dengan
Presdir Jin. Mereka membicarakan Geun Woo. Jeong Bae ingin membantu Presdir Jin
bertemu dengan Geun Woo. Tapi Presdir Jin menolak, dan minta tolong untuk
menjualkan rumah Hae Sil, setelah itu aku akan menghilang.
Hee Ra, Mi Ra dan suaminya membicarakan foto itu lagi. Mi Ra
memberitahu kalau yang mengambil foto Presdir Jin, ayahnya Geun Woo. Flashback,
Ibu Geun Woo dan ayah Jeong Joo berfoto bersama, foto tersebut diambil oleh
Presdir Jin. Ibu Jeong Joo datang mereka pun bergurau dan berjalan bersama. Suami
Mi Ra menjelaskan kalau Presdir Jin berbohong
pada ibu Geun Woo kalau ia menghasilkan uang banyak di luar negeri saat ia bertemu dengannya lagi.
Mi Ra menjelaskan kebenaran terungkap, mereka bertengkar sehingga terjadi kecelakaan
itu. Flashback, orangtua Geun Woo bertengkar, ibunya naik mobil (berwarna
putih), lalu presdir Jin mengejarnya pakai mobil (hitam), di jalan Presdir Jin
tidak sengaja menabrak seorang nelayan muda, dia suami Hae Sil, Presdir Jin
turun melihatnya, lalu ke mobil dan meninggalkan pemuda tersebut.
Mi Ra menjelaskan kalau Presdir Jin ditangkap
dua hari setelah kejadian, dihukum 15 tahun penjara Flasback Ibu Geun Woo sedang membaca koran, dia hamil anak presdir
Jin. Hee Ra ingat perkataan ibunya, kalau sebenernya ibu Geun Woo tidak ingin
melahirkan anak dari orang itu, meski dia muncul, jangan pernah menemuinya.
Hee Ra memperingatka, "jangan menulis tentang itu," Mi Ra pun mengiyakan karena
ia juga tidak akan melanjutkan lagi. Dan ternyata Ji Won menguping pembicaraan
tersebut.
Geun Woo di restaurant, ia memikirkan saat-saat bersama
Jeong Joo.
Jeong Joo turun dan mengambil air panas, ia melihat Geun Woo sampe-sampe tangannya kena air panas, langsung Geun Woo sigap mendinginkan tangan dengan air mengalir, lalu mengambil es.
Jeong Joo turun dan mengambil air panas, ia melihat Geun Woo sampe-sampe tangannya kena air panas, langsung Geun Woo sigap mendinginkan tangan dengan air mengalir, lalu mengambil es.
Geun Woo mengompres tangan Jeong Joo, lalu merekapun
ngobrol. Geun Woo berkata, "jangan pergi kemana-mana, kau mau pergi denganku?" Setelah
selesai, Geun Woo mengucapkan selamat malam, lalu pergi.
Jeong Joo dan Hwang Wook membicarakan tentang restaurant,
pemiliknya baik banget karena jaminannya rumah Jeong Joo yang tidak layak itu
lhoo.
Jeong Bae dan Geun Woo pun ngobrol tentang kejadian semalem
tentang Geun Woo yang mengacaukan kejadian tadi malam. Geun Woo mengatakan ia
akan meninggalkan Jeju, "aku minta tolong."
Jeong Bae mengatakan pada Poong San Jeong Joo kalau restaurant akan dijual, dan akan dibangun hotel. Jeong Bae menyuruh Poong San dan Jeong Joo mengatakan bahwa mereka akan mengambil alih restaurant.
Poong San dan Jeong Joo membicarakan restaurant, Poong San mengatakan kalau kita menjalankan restaurant bersama. Lalu mereka membicarakan dengan Geun Woo. Jeong Joo mengatakan ia akan membayar uang sewa dan rumah yang tidak layak sebagai jaminannya, Geun Woo pun setuju. Geun Woo mengatakan ia tidak akan kembali ke Jeju.
Jeong Bae mengatakan pada Poong San Jeong Joo kalau restaurant akan dijual, dan akan dibangun hotel. Jeong Bae menyuruh Poong San dan Jeong Joo mengatakan bahwa mereka akan mengambil alih restaurant.
Poong San dan Jeong Joo membicarakan restaurant, Poong San mengatakan kalau kita menjalankan restaurant bersama. Lalu mereka membicarakan dengan Geun Woo. Jeong Joo mengatakan ia akan membayar uang sewa dan rumah yang tidak layak sebagai jaminannya, Geun Woo pun setuju. Geun Woo mengatakan ia tidak akan kembali ke Jeju.
Jeong Joo menemui Hwang Wook karena ia akan tetap tinggal di
restaurant Warm and Cozy. Jeong Geun
membawakan ice cream untuk Hae Sil. Wkwkkwk Jeong Geun ini marah karena
pesannya gak dibalas ma Hae Sil, ya iyalah masa nyelam bawa hp wkkwkwkw. Lalu mereka
pun saling bercanda satu sama lain. Jeong Geun mengajak Hae Sil ke Seoul, tapi
Hae Sil tidak berfikir untuk tinggal di Seoul, "apa kau menyarankan LDR?"
Di resort, Jeong Geun dan Hee Ra ngobrol, Hee Ra mengatakan
kalau Hae Sil diajak ke Seoul, keluarga kakaknya akan menyerangnya wkwkkwkw.
"Aku suka di seoul, tapi tidak ada pilihan lain selain tinggal di Jeju." sahut Jeong Geun.
"Aku suka di seoul, tapi tidak ada pilihan lain selain tinggal di Jeju." sahut Jeong Geun.
Wkwkkwkw Jeong Geun dan sek Jang sedang membicarakan tentang
pernikahan, Jeong Geun menyuruh untuk mempersiapkan pernikahan dengan tetangga
Jeju tidak dengan keluarganya wkwkw seperti kata Hee Ra gimana keluarga kakaknya sepertinya ribet :D
Jeong Geun membahas pernikahannya dengan Geun Woo. Geun Woo
mengatakan ia tidak akan hadir, karena ia tidak ada di Jeju.
Hee Ra memberitahu Ji Won kalau Geun Woo akan keluar dari
restaurant dan meninggalkan Jeju.
Ji Won menanyakan tentang Jeong Joo, "dia akan mengambil alih restaurant." sahut Hee Ra. Hee Ra mengatakan ia melihat pria yang pernah jadi tunangan Ji Won di Jeju.
Ji Won menanyakan tentang Jeong Joo, "dia akan mengambil alih restaurant." sahut Hee Ra. Hee Ra mengatakan ia melihat pria yang pernah jadi tunangan Ji Won di Jeju.
Ji Won bertemu pria tersebut, pria tersebut mengajak Ji Won
untuk memulainya lagi. Geun Woo menatap dua tiket yang sudah ia beli dengan nama
Geun Woo dan Jeong Joo.
Ji Won melihatnya lalu menghampiri Geun Woo. Ji Won bertanya, "apa kau akan pergi dengan Jeong Joo?"
"Kau tak harus peduli." Shut Geun Woo.
Ji Won mengatakan pada pria tersebut ia akan pergi ke New York, "kita pergi pekan ini sahut pria tersebut."
Ji Won mengatakan, "aku tidak akan pergi bersamamu. Ada pria yang ingin ku ajak tapi dia tidak mengajakku, aku harus pergi sebelum dia."
Ji Won melihatnya lalu menghampiri Geun Woo. Ji Won bertanya, "apa kau akan pergi dengan Jeong Joo?"
"Kau tak harus peduli." Shut Geun Woo.
Ji Won mengatakan pada pria tersebut ia akan pergi ke New York, "kita pergi pekan ini sahut pria tersebut."
Ji Won mengatakan, "aku tidak akan pergi bersamamu. Ada pria yang ingin ku ajak tapi dia tidak mengajakku, aku harus pergi sebelum dia."
Di restaurant, Hwang Wook mengatakan akan ada kumpul-kumpul
lagi bulan depan, wkkwkwkkw langsung Poong San menyuruh Hwang Wook mengajak
keponakannya.
Jeong Joo menghampiri meja Hwang Wook, mau membersihkan meja ehhh mereka malah rebutan piring dan gelas kotor, air di gelas tumpah lalu Hwang Wook membersihkan tangan Jeong Joo. Geun Woo melihatnya. Wkwkwk. Geun Woo pun disuruh Jeong Joo membersihkan bersama-sama tapi Geun Woo menolak lalu pergi.
Jeong Joo menghampiri meja Hwang Wook, mau membersihkan meja ehhh mereka malah rebutan piring dan gelas kotor, air di gelas tumpah lalu Hwang Wook membersihkan tangan Jeong Joo. Geun Woo melihatnya. Wkwkwk. Geun Woo pun disuruh Jeong Joo membersihkan bersama-sama tapi Geun Woo menolak lalu pergi.
Jeong Joo nyusul ke kamar, ia melihat tiket, Geun Woo sadar
langsung menutup tiket dengan jaket. Mereka berantem lagi, malah Jeong Joo
menyuruh Geun Woo segera pergi, lalu Jeong Joo pun pergi. Geun Woo menatap
tiket, lalu bergumam, "seharusnya aku memohon
padanya untuk ikut denganku."
Jeong Joo sedang membersihkan piring, mulai dech Geun Woo
jurus rayunya wkwkwk. Jeung Joo bertanya, "kau mau ngomong apa?"
"Tidak jadi." sahut Geun Woo. Jeong Joo bertanya, "kenapa pergi?"
Geun Woo mengatakan, "aku tidak mengatakan pada siapapun."
Geun Woo menatap tiket, lalu mengambil kalung dan menyelipkan ke tiket Jeong Joo dan menaruhnya dimeja, sedangkan tiket Geun Woo dimasukkan ke saku jaket.
"Tidak jadi." sahut Geun Woo. Jeong Joo bertanya, "kenapa pergi?"
Geun Woo mengatakan, "aku tidak mengatakan pada siapapun."
Geun Woo menatap tiket, lalu mengambil kalung dan menyelipkan ke tiket Jeong Joo dan menaruhnya dimeja, sedangkan tiket Geun Woo dimasukkan ke saku jaket.
Jong Bae dan Presdir Jin minum bersama. Jeong Bae memastikan
lagi apa benar kalau Presdir Jin tidak akan bertemu Geun Woo. Presdir menyuruh
Jeong Bae mengatakan pada Geun Woo kalau ia tidak akan muncul lagi.
Hae Sil sedang membereskan alat selam dengan para Ahjumma.
Yoo Ja mimpi suami Hae Sil, apa karena aku melihat orang mirip presdir Jin yang
menyebabkan kecelakaan. Lalu Bok Yeo menyuruhnya jangan mengungkit-ungkit tentang
presdir Jin. Jeong Geun datang, lalu menyuruh Hae Sil mengikutinya.
Di Resort Jeong Geun bertanya, "pria yang dibicarakan siapa, Presdir Jin itu siapa?"
"Dia orang yang membunuh suamiku.." sahut Hae Sil. Jeong Geun minta Maaf. Jeong Geun mengatakan, "kau banyak uang karena berhasil menjual rumah."
"Aku akan mentraktirmu hari ini." sahut Hae Sil. Jeong Geun mengatakan, "tidak perlu, karena kau tidak punya rumah, ayo tinggal bersama, aku akan tinggal di Jeju. Aku sudah menemukan sebuah tempat." lalu Jeong Geun melamar Hae Sil.
"Dia orang yang membunuh suamiku.." sahut Hae Sil. Jeong Geun minta Maaf. Jeong Geun mengatakan, "kau banyak uang karena berhasil menjual rumah."
"Aku akan mentraktirmu hari ini." sahut Hae Sil. Jeong Geun mengatakan, "tidak perlu, karena kau tidak punya rumah, ayo tinggal bersama, aku akan tinggal di Jeju. Aku sudah menemukan sebuah tempat." lalu Jeong Geun melamar Hae Sil.
Hee Ra berkata, "kau akan nikah di restaurant Warm and Cozy?"
wkwkkw Hee Ra pun gak peduli. Jeong Geun mengatakan, "tidak ada masalah sekarang,
Geun Woo masalahnya, aku memintanya datang hari ini."
Hee Ra berkata kalau Geun Woo cemas ayahnya akan datang, "aku sudah melihatnya sebaiknya kau tahu." lalu memberikan flash pada Jeong Geun.
Hee Ra berkata kalau Geun Woo cemas ayahnya akan datang, "aku sudah melihatnya sebaiknya kau tahu." lalu memberikan flash pada Jeong Geun.
Ayahnya Geun Woo di depan restaurant, Geun Woo keluar dan
melihat Presdir Jin masuk, tapi presdir Jin langsung berbalik dan masuk mobil.
Geun Woo merasa ada yang aneh.
Geun Woo bertanya pada Jeong Bae, "benar itu dia kan?"
"Dia ingin melihatmu sebelum pergi, dia tidak akan mucul lagi tinggallah disini." sahut Jeong Bae.
"Bagaimana aku bisa melihat Ahjumma, saat tahu kebenaranya, aku sudah beli tiket." sahut Geun Woo.
Lalu Jeong Bae mengatakan, "lebih baik Geun Woo pergi, kalau yang aku ingat itu benar ini buruk."
"Dia ingin melihatmu sebelum pergi, dia tidak akan mucul lagi tinggallah disini." sahut Jeong Bae.
"Bagaimana aku bisa melihat Ahjumma, saat tahu kebenaranya, aku sudah beli tiket." sahut Geun Woo.
Lalu Jeong Bae mengatakan, "lebih baik Geun Woo pergi, kalau yang aku ingat itu benar ini buruk."
Flashback, presdir Jin melarang ibu Geun Woo
mengendarai mobil karena mabuk, tapi ibu Geun Woo tetep naik mobil (hitam),
Presdir Jin mengejarnya dengan mobil (putih)”. Jeong Bae memperhatikan foto
lagi dan bergumam, "mobil yang dikendarai wanita ini yang menyebabkan kecelakaan,
apa mereka bertukar di jalan?"
Geun Woo mengingat kata-kata Jeong Bae dan pria tadi pagi
yang dilihatnya. Jeong Joo datang memegang bahu Geun Woo. Geun Woo menggenggam
tangan Jeong Joo dan mengatakan ia akan menemui kakaknya, dan menyuruh Jeong
Joo menunggunya karena ada yang ingin ia
katakan.
Jeong Geun melihat isi flash yang dikasih Hee Ra, itu tentang
Presdir Jin, dan ia juga ingat saat Hae Sil mengatakan kalau yang membunuh
suaminya presdir Jin.
Telpon berdering dari Hee Ra yang memberitahu Geun Woo sudah datang. Hee Ra mengatakan pada Geun Woo agar menjelaskan pada kakaknya, karena kalau alasan tidak jelas kakaknya tidak akan melepaskannya.
Ada yang datang Hee Ra mengira Jeong Geun ternyata Hae Sil. Geun Woo terlihat canggung begitu juga Hae Sil. Jeong Geun datang, Geun Woo mengatakan ia ada kerjaan harus pergi. Hee Ra menahannya, tapi Jeong Geun menyuruh membiarkannya. Hae Sil gak enak dia yang akan pergi, tapi Jeong Geun menahan tangan Hae Sil, dan membiarkan Geun Woo pergi kalau tidak nyaman.
Telpon berdering dari Hee Ra yang memberitahu Geun Woo sudah datang. Hee Ra mengatakan pada Geun Woo agar menjelaskan pada kakaknya, karena kalau alasan tidak jelas kakaknya tidak akan melepaskannya.
Ada yang datang Hee Ra mengira Jeong Geun ternyata Hae Sil. Geun Woo terlihat canggung begitu juga Hae Sil. Jeong Geun datang, Geun Woo mengatakan ia ada kerjaan harus pergi. Hee Ra menahannya, tapi Jeong Geun menyuruh membiarkannya. Hae Sil gak enak dia yang akan pergi, tapi Jeong Geun menahan tangan Hae Sil, dan membiarkan Geun Woo pergi kalau tidak nyaman.
Jeong Joo bicara sama cermin lalu bertanya, "dia punya dua
tiket, apa satunya untukku?" bayangannyapun mengangguk.
"Kalau Geun Woo meminta perginya, kau akan pergi?" bayangannya pun menganggunk sambil tersenyum.
"Kalau Geun Woo meminta perginya, kau akan pergi?" bayangannya pun menganggunk sambil tersenyum.
Bel berbunyi, Jeong Joo mengira Geun Woo, padahal Ji Won. Ji
Won mengatakan ia akan meninggalkan Jeju, "kau akan pergi dengan Geun Woo?" sahut
Jeong Joo.
"Aku memutuskan akan pergi kemanapun Geun Woo pergi." Sahut Ji Won.
Jeung Joo mengatakan, "kau bohong!"
"Geun Woo memintaku pergi bersamanya. Kau bahkan tak tahu Geun Woo kemana pergi, ini masalah ayahnya. Kau yakin Geun Woo memintamu ikut. Kau memilih tinggal disini kan." Sahut Ji Won, lalu Ji Won pun pergi.
Hwang Wook melihat Ji Won masuk mobil, lalu Hwang Wook masuk ke restaurant, Hwang Wook melihat Jeong Joo sedih, Hwang Wook mengatakan, "aku akan ada disisimu," lalu memeluk Jeong Joo.
Geun Woo pulang melihatnya lalu berkata, "baik-baik saja aku akan pergi sendiri." lalu Geun Woo pergi.
"Aku memutuskan akan pergi kemanapun Geun Woo pergi." Sahut Ji Won.
Jeung Joo mengatakan, "kau bohong!"
"Geun Woo memintaku pergi bersamanya. Kau bahkan tak tahu Geun Woo kemana pergi, ini masalah ayahnya. Kau yakin Geun Woo memintamu ikut. Kau memilih tinggal disini kan." Sahut Ji Won, lalu Ji Won pun pergi.
Hwang Wook melihat Ji Won masuk mobil, lalu Hwang Wook masuk ke restaurant, Hwang Wook melihat Jeong Joo sedih, Hwang Wook mengatakan, "aku akan ada disisimu," lalu memeluk Jeong Joo.
Geun Woo pulang melihatnya lalu berkata, "baik-baik saja aku akan pergi sendiri." lalu Geun Woo pergi.
Komentar :
Hemm Flasback mana yang betul? Kalau memang Jeong Bae yang
bener berati memang Presdir Jin menutupi kesalahan ibu Geun Woo. Ibu Geun Woo
kan mabuk jadi ia tidak ingat kejadian sebenarnya. Ibu Jeong Joo berkata pada Jeong Bae kalau presdir Jin berubah karena wanita ini.
Ak bener2 bingung bacanya...
ReplyDeleteBanyak nama tokoh.... Mirip2 pula....plus lama terbit...jadi suka lupa2....
Mian....itu krn ak rada lemot orangnya...
Dah gitu ada ibu jeng joo ibu gen woo presdir jin ayah gen wooi...wadaahhhhhh . pusing pale baby
Hehehhe memang gitu nama orang korea mirip2, hemm klo ngikutin dari awal sich gak bakalan bingung kok :)
ReplyDeleteetdah Ji Won, gua bejek bejek juga ini cewek, keseeeel.
ReplyDeleteJeung Joo jangan kepelukan walikota dong aaaah! :'((
btw kangen Geun Woo gue yang duluuu, doyan ngebanyol dan ngambekan kek bocah, pukpuk Geun Woo dah :'((