Eun Jae melihat ada salah satu korban yang masih hidup,
tetapi oleh penyelundup langsung ditembak. Orang tersebut membawa Eun Jae dan
Kwak Hyun ke tempat dimana bos mereka berada. Eun Jae dan Kwak Hyun memeriksa,
ketika memeriksa mereka menyarankan agar
di operasi di rs kapal. Hal ini dikarenakan mereka tidak bisa melakukan operasi
disini. Penyelundup memberi syarat agar operasi dapat dilakukan selama 3 jam.
Di rs kapal Sung Woo teringat ia mematikan alat pelacak.
Petugas merasa ada yang aneh karena rs kapal tidak terditeksi oleh mereka. Jae
Gul mempertanayakan bagaimana nasib Eun Jae dan Kwak Hyun kepada Won Gong. Won
Gong mengatakan kalau ada solusi di setiap situasi. Ia memberikan kode ada Jae
Gul ada hp darurat di dekat mereka tertutup tumpukan kertas. Anak buah
penyelundup mendapat telpon, lalu mereka mempertanyakan siapa A Rim da Go Eun.
A rim dan Go Eun dibawa ke ruang operasi. Won Gong mencoba membuat anak buah
penyelundup marah sehingga ia ditendang. Won Gong berhasil mendekatkan hp itu
dengan pura-pura terjatuh dan menyeret hp itu ke arah Jae Gul.
Anak buah penyelundup meminta A Rim dan Go Eun bersiap untuk
operasi. Go Eun mengatakan kalau mereka membutuhkan Joon Young untuk mereka
melakukan operasi tersebut. Mereka sampai di rs kapal, anak buah mempertanyakan
kepada atasannya bagaimana keadaan bos mereka. Penyelundup mengatakan kalau bos
mereka akan dioperasi. Anak buah mempertanayakan kalau sebaiknya mereka pergi.
Atasan mengatakan kalau uang yang dikirim hanya bos mreka yang tahu dimana
keberadaannya. Ia menambahkana kalau hanya bosnya yng tahu kepada siapa
simpanan hari ini dijual. Ternyata kesempatan mereka untuk kabur hanya sampai
jam 4 pagi. Karena itu penyelundup tadi meminta agar operasi dilakukan selama 3
jam.
Sung Woo mencoba akan menjawab panggilan tetapi ia diikat.
Lalu petugas mencoba menghubungi no Sung Woo, tetapi juga tidak bisa. Petugas
merasa ada yang aneh dengan rs kapal. Di rs kapal bersiap untuk mengoperasi bos
penyelundup.
Eun Jae yang bersiap terlihat sedih, Kwak Hyun datang
menghampirinya. Kwak Hyun mengatakan jangan memikirkan apapun kecuali pasien.
Eun Jae bersandar di bahu Kwak Hyun, Kwak hyun menepuk bahu Eun Jae.
Operasi dimulai, di tempat lain Jae Gul mencoba menghubungi
penjaga pantai. Jae Gul ketahuan langsung dipukuli, terdengar suara keributan
darii ruang operasi. Penyelundup mempertanayakan kepada anak buahnya apa yang
terjadi. Anak buah mengatakan kalau ada yang berusaha mengubungi bantuan,
tetapi belum terjadi. Lalu penyelundup mengatkan kalau Eun Jae tdak dapat
konsentrasi karena berisik.
Petugas menghubungi penjaga pantai karena ada yang aneh
dengan rs kapal. Mereka meminta penjaga pantai memeriksa apa yang terjadi
dengan rs kapal. Kadaan pasien di ruang operasi menurun. Eun Jae mengatakan
kalau peluru di perut merobek vena cava inferior. Kwak Hyun mengatakan agar Eun
Jae tenang dan memikirkan langkah selanjutnya, ia akan menahan pendarahannya.
Eun Jae teringat ayah Kwak Hyun yang melakukan tranfusi dengan darah darah
pasien sendiri. Eun Jae mengatakan kalau ini akan membuatnya bertahan sementara.
Kwak hyun mengatakan kalau pasien setidaknya membutuhkan 10 kantong darah.
Kwak Hyun mengatakan kalau golongan darah pasien B,
sedangkan ia golongan darah O. Sehingga ia mendonorkan darahnya duluan. Ia meminta
Go Eun mengambil alih posisinya. Kwak Hyun mendonorkan darahnya. Akhirnya Eun
Jae menyuruh A Rim mengambil posisi Go Eun. Eun Jae mengatakan hal ini karena A
Rim sudah berlatih. Kwak Hyun meminta penyundup mengikutinya.
No comments:
Post a Comment