Ibu Kwak Hyun meminta Kwak Hyun berlatih pelan-pelan. Dokter
datang, lalu ibu Kwak Hyun ijin untuk mengambil air minum. Dokter berkomentar
kalau ibu Kwak Hyun cantik. Saat akan memeriksa, Kwak Hyun mengatakan kalau
dokter Oh sudah memeriksa. Ia mempertanyakan seharusnya Eun Jae yang
memeriksanya. Dokter mengatakan kalau Eun Jae menyerahkannya kepada dokter Oh.
Kwak Hyun mengatakan kalau Eun Jae belum pernah sekalipun menjenguknya. Dokter mempertanyakan
apa Kwak Hyun melakukan kesalahan.
Kwak Hyun lalu berjalan-jalan, ia menelpon
tempat ayahnya dirawat. Petugas mengatakan kalau ada seseorang yang merawat
ayah Kwak Hyun dengan baik. Bahkan petugas mengatakan kalau mereka seperti ayah
dan putrinya. Ternyata Eun Jae yang mengujungi ayah Kwak Hyun. Kwak hyun hanya
tersenyum mendengarnya.
Eun Jae ke ruangan Kwak Hyun, ia menemukan stetoskop Kwak Hyun yang tergeletak di lantai.
Ibu Kwak Hyun mendapat telpon, Kwak Hyun mempertanyakan siapa yang menelpon. Ibu
Kwak Hyun mengatakan kalau Ji Eun yang menelpon. Ibu Kwak Hyun mengangkat
telpon di luar ruangan Kwak hyun. Ternyata itu telpon dari Young Eun yang
mengajaknya bertemu.
Ibu Kwak Hyun menemui Young Eun. Young Eun mempertanyakan
bagaimana keadaan Kwak Hyun. Ibu Kwak Hyun mengatakan aklau keadaannya mulai
membaik. Young Eun mengatakan ia akan ke New York, ia meinta ibu Kwak Hyun
tidak mengatakan yang sebenarnya kepada Kwak Hyun. Ibu Kwak Hyun mengiyakan, ia
menambhakan kalau percuma saja menjatuhkan Young Eun. ia berkomentar kalau
Young Eun terlihat pucat.
Young Eun menemui Eun Jae, ia mengatakan kalau ia iri kepada
Eun Jae. Lalu ia memberikan hadiah untuk Eun Jae. Young Eun mengatakan kalau
Eun Jae berfikir ia tidak berguna, kekanak-kanakan dan tidak penting. Tapi ia
sungguh berterima kasih karena Eun Jae tidak memberitahu Kwak Hyun yang
sebenarnya. Ia meminta Eun Jae menjaga Kwak Hyun. Eun Jae membukanya, ia
melihat lukisan yang dibuat oleh Young Eun. Young Eun menatap rs kapal lalu
pergi.
Eun Jae ke ruangan Kwak Hyun, ia teringat kalau Kwak Hyun
selalu mengecek pasien-pasiennya. Eun Jae membaca memo dan mulai menelpon
pasien-pasien Kwak Hyun. Jae Gul melihat Eun Jae yang sedang melakukan itu dari
luar ruangan Kwak hyun. Jae Gul hanya tersenyum melihatnya, lalu ia ke atas
kapal dan melihat pemandangan dari atas kapal.
Kwak Hyun keluar dari rs, ia disambut di asrama rs
kapal. Mereka menyambut Kwak hyun
kecuali Eun Jae. Jae Gul mengatakan kalau Kwak Hyun tampak kecewa karena tidak
ada Eun Jae. Kwak Hyun mempertanayakan dimana Eun Jae. Jae Gul mengatakan kalau
menurut Kwak Hyun Eun Jae ada dimana. Jae Gul hanya tersenyum lalu pergi.
Kwak Hyun ke rs kapal, ia melihat Eun Jae sedang ada di
ruangannya. Ia menghampiri Eun Jae, Eun Jae kaget melihat Kwak Hyun. Kwak Hyun
berkomentar kalau ia kecewa karena Eun Jae tidak menjenguknya sekalipun. Ia menambahakan
kalau Eun Jae diruangannya demi pasiennya dan juga membersihkan rungannya. Eun
Jae mengatakan kalau ia belum menghubungi semua karena pasien Kwak Hyun sangat
banyak. Eun Jae memberikan Kwak Hyun hadiah berupa stetoskop. Eun Jae berkomentar
kalau ia memperbaiki semuanya kecuali stetoskop Kwak Hyun yang lama. Ketika Eun
Jae akan pergi Kwak Hyun menarik tangan Eun Jae. Ia berkometar apa Eun Jae
tidak rindu kepadanya. Kwak Hyun mempertanyakan apa Eun Jae sakit. Ia memeriksa
Eun Jae, iamengatakan kalau setak jantung Eun Jae tidak beraturan. Ia mempertanyaakn
siapa yang membuatnya seperti ini. Kwak hyun menanyakan apa sebaiknya mereka
berkencan. Eun Jae mengagguk, Kwak Hyun langsung memeluk Eun Jae.
Eun Jae di kamarnya sedang menggambar sepertinya serius. Tapi
ternyata ia menggambar jantung dan menjadi tulisan yang artinya i love u. Ia lalu
berbaring sambil tersenyum memikirkannya.
Sung Woo melakukan pengumuman kalau rs kapal mulai
beroperasi lagi. Ditempat lain seorang pria meminta Won Gong untuk
menghilangkan ahli bedah di rs kapal. Won Gong mengatakan kalau rs kapal sangat
hemat. Pria itu mengatakan kalau menurut gubernur rs kapal pemborosan. Hal ini
karena pengobatannya gratis. Pria berkomentar kalau Eun Jae ke rs kapal karena
tidak ada pilihan lain.
Di rs kapal, Eun Jae menghampiri Kwak Hyun. Eun Jae
mengatakan kalau mereka harus menerapkan aturan sebagai rekan kerja. Kwak Hyun
menambahkan sebagai kekasih. Eun Jae memita Kwak Hyun jangan berisik. Kwak Hyun
mengatakan hari sabtu. Itu juga sebagai hari pertama mereka kencan. Kwak Hyun
mengatakan kalau ia akan mencari tempat yang bagus. Eun Jae mengatakan kalau
kali ini serahkan kepadanya, karena ia akan mengaturnya. Mereka mendengar suara
teriak minta tolong. Mereka menghampirinya, ternyata ada seorang wanita hamil
diantar ibunya. Eun Jae memeriksanya, sedangkan Kwak Hyun meminta wanita itu
bernafas perlahan.
No comments:
Post a Comment