Hee Joo dan ibunya ke kantor polisi menemui ayah Hee Joo. Ibu
Hee Joo meminta Hee Joo meminta maaf kepada ayah Hee Joo. Ayah Hee Joo meminta
istrinya jangan memarahi Hee Joo. Hee Joo mengatakan kalau ia menderita dan
tidak dapat melupakannya. Ayah Hee Joo meminta mereka berdua pulang. Ia meminta
agar memberi Hee Joo makan dan Ji Wook juga sebentar lagi pulang.
Ibu Hee Joo memeriksa hp dan mengatakan kalau Ji Wook
menghubunginya berkali-kali. Ia mecoba menelepon, namun tidak aktif. Kwon Joo
mendengar sesuatu. ia masuk ke sebuah ruangan, ternyata itu dua orang wanita
yang berdoa bersama Gi Tae. Kwon Joo mempertanyakan tentang kotoran kaus kaki. Salah
seorang wanita mengatakan kalau seharusnya mereka membantu Gi Tae membersihkan
rumah. Ia menambahakan kalau ia memakai kaus kaki baru tadi pagi, tapi sudah
kotor. Kwon Joo berpikir kenapa banyak debu di rumah pengidap rinitis. Kwon Joo
sadar kalau Gi Tae menahan napas saat didekati polisi wanita.
Eun Soo mengatakan kepada Kwon Joo kalau ia sudah memeriksa
yang diminta Kwon Joo. Ada kemungkinan kasus Gi Tae paling parah di antara
pelaku pencabulan anak karena dia pedofil. Pelaku mengiming-iming anak-anak
dengan lagu atau gim. Sehingga orang tua terlambat mengetahui pencabulannya dan
pelaku sulit di tangkap. Saat tertarik kepada anak-anak, mereka menampakkan
sikap obsesi yang janggal dan sadisme pada anak-anak. Di negara lain, ada
pelaku membunuh dan mengawetkan anak kecil. Gi Tae mencurigakan, karena
memotong kuku Hee Joo. Gi Tae membantah, namun orang tua Hee Jo mengatakan
mereka tidak pernah memotong kuku sependek itu. Ada juga rekaman suaranya yang
dibuat-buat seperti anak kecil.
Kwon Joo memberitahu Kang Woo kalau Gi Tae bukan sesak nafas
karena rinitis. Itu karena dia menahan napas akibat benci aroma wanita dewasa.
Kang Woo ingat kalau Gi Tae menghindar dari wanita. Ia berkomentar tidak heras
dia menjaga jarak dari wanita. Kwon Joo mengatakan saat menutup pintu, dia
berkata, “Aku akan bermain dengan Hee Joo kecil.” Kang Woo berkata, “Hee Joo
kecil.” Kwon Joo yakin kalau Gi Tae merencanakan sesuatu. ia mempertanyakan
siapa Hee Joo kecil. Kang Woo menduga Ji Wook, dia marah karena diepnjara
akibat Hee Joo. Mungkin dia berniat balas dendam saat dibebaskan. Namun Hee Joo
sudah remaja sehingga dia tidak tertarik lagi. Jika dia merencanakan saat di
tahan, mungkin ulahnya ke Ji Wook akan lebih keji daripada ke Hee Joo. Kwon Joo
meminta Eun Soo melacak ponsel Ji Wook dan gelang kaki Gi Tae. Eun Soo
mengatakan kalau kartu USIM Ji Wook dicabut di dekat penitipan anak. Sedangkan
posisi Gi Tae ada di rumah. Kang Woo menelepon Dok Ki dan mengatakan kalau Dok
Ki bilang ada broker yang bisa memotong gelang kaki. Dok Ki mengatakan kalau
ada yang mengklaim bisa memotongnya. Jika berat badan dan lingkar mata kaki
berkurang, akan mudah melepasnya.
Kang Woo mengatakan kepada Kwon Joo kalau dia memanfaatkan
gelang kaki sebagai alibi. Dia memilih kelaparan daripada menahan nafsu
seksual. Bedebah itu sungguh gila. Dia tidak ada di rumah. Ia meminta memeriksa
CCTV rumahnya dan periksa apa ada orang yang keluar dan menyamar. Kami akan
mendatangi lokasi terakhir Ji Wook. Ia mengetuk kaca dan meminta semuanya
bersiap.
Kwon Joo menghampiri ibu Ji Wook dan mempertanyakan apa
sudah ada kabar. Ibu Ji Wook mengatakan kalau ia menelepon penitipan dan
katanya Ji Wook sudah pulang. Namun telpon tidak diangkat dan Ji Wook tidak
pergi ke toko. Orang tua Ji Wook mempertanyakan apa ada sesuatu yang terjadi
kepada Ji Wook. Kwon Joo mengatakan ada yang mengkhawatirkan, kami akan
mencarinya. Ia mempertanyakan apa tingkah Ji Wook akhir-akhir ini berubah.
Ibu Ji Wook mengatakan beberapa hari lalu, Ji Wook
menggambar teman rahasinya. Ia menunjukkan gambar-gambar Ji Wook. Kwon Joo
melaporkan kepada Kang Woo kalau dia menyamar sebagai badut. Ia sadar yang
berwarna merah yang dibuang Gi Tae adalah hidung badut. Ia memberitahu Kwon Joo
kalau ia melihat pompa angin. Itu pasti digunakan untuk menyamar.
Hee Joo menangis, ia mengatakan kalau Gi Tae menculik Ji
Wook. Ji Wook menggambar jari badut seperti ular, ia tahu seperti apa rasanya.
Kwon Joo mengatakan kalau ia akan menolongnya.
Kwon Joo menekan tanda darurat. Ia mengatakan kalau Gi Tae
berkeliaran bebas tanpa memakai gelang kakinya. Dia pedofil yang melampiaskan
hawa nafsu pada anak kecil. Selama enam tahun dipenjara, sifat sadismenya pasti
berkembang. Jika tidak segera menolong Ji Wook, nyawanya bisa terancam.
Kwon Joo berpikir kalau sepatu Gi Tae kotor saat mengunjungi
toko ikan. Ia menduga kalau Gi Tae ke TKP sebelum ke toko ikan. Kwon Joo
mempertanyakan kalau lokasi Hee Joo dicabuli di dekat laut. Eun Soo mengiyakan,
itu rumah kosong dekat laut. Kwon Joo meminta memeriksa CCTV di area itu.
Di dekat laut, Kang Woo memimpin operasi kali ini. Ia
mengatakan kalau tim operasi akan mencari di arah barat toko ikan. Sedangkan
Divisi Patrol ke arah kiri. Mereka segera bergegas.
Anak perempuan kecil menghampiri badut dan meminta untuk
bermain bersama. Namun badut itu mengatakan akan bermain dengan anak perempuan
itu lain kali.
Mereka mulai menyisir tempat yang mereka duga namun belum
membuahkan hasil. Eun Soo mengatakan kalau ada pusat sashimi yang ditantang
warga setempat. Letaknya di samping hamparan lumpur. Akhirnya mereka berhasil
mendapatkan rekaman CCTV, ada seseorang yang berpakaian badut. Kwon Joo
melaporkan kalau badut yang diduga Gi Tae memasuki pusat sashimi. Ia meminta
mengerahkan personil ke pusat sashimi.
“ Pukul 17.30, 15 menit setelah penculikan Gyeyoung-gu.”
Di pusat sashimi, Gi Tae membangunkan Ji Wook. Gi tae
mengatakan kalau kita akan bermain permainan yang asyik. Ia mengatakan kalau
permainannya tentang dirimu yang beranjak dewasa. Ji Wook mengatakan kalau ia
tidak mau bermain, ia ingin pulang. Gi Tae mengatakan kalau ia dan Hee Joo
pernah jatuh cinta. Namun karena Hee Joo beranjak dewasa, kami berpisah. Kini
kamu menggantikannya. Ia mengatakan, “Mari kita bermain.”
Kang Woo dan timnya sudah sampai di pusat shasimi. Ia
meminta berpencar ke setiap ruangan dan dobrak semua pintu. Ia juga meminta
agar memanggil nama Ji Wook sekeras mungkin. Mereka mulai menyisir tempat itu,
namun belum berhasil menemukan keberadaan Gi Tae.
Gi Tae mendadandani Ji Wook seperti perempuan. Gi Tae mulai
memotong kuku Ji Wook. Mereka mendengar suara orang berteriak memanggil Ji
Wook. Ji Woo berteriak dan mengatakan kalau ia ada di sini. Gi Tae menutup
mulut Ji Wook.
Kang Woo melaporkan kalau kemungkinan Jin Wook tidak sadar.
Kwon Joo mengatakan kalau mereka butuh petunjuk lagi. Hee Joo menghampiri Kwon
Joo, petugas menghalangi. Namun Kwon Joo meminta agar membiarkannya. Hee Joo
mengatakan kalau Ji Wook memiliki arloji super. Dia menghadiahkannya saat ulang
tahunku sebelumnya. Ji Wook membuka celengannya untuk membeli itu. Mungkin Ji
Wook takut dan lupa dia mengenakannya. Ia meminta kepada Kwon Joo agar jangan
sampai kejdian yang ia alami juga menimpa Ji Wook.
Kwon Joo mengatakan kepada Kang Woo kalau arloji super itu.
Ji Wook berpikir tokoh kartun bernama Arloji Super bisa melindungi kakaknya
yang mimpi buruk setiap malam. Kini Ji Wook menggunakan arloji itu. Kang Woo
berkomentar kalau Kwon Joo ingin ia memicu arlojinya berbunyi. Kwon Joo
mengiyakan, ia meminta nyalakan walkie-talki-mu agar ia bisa mendengarnya.
Kang Woo berteriak, “Ji Wook, kamu dengar. Jika dengar, bisa
panggilkan arloji super?” ia terus berteriak mencari Ji Wook. Gi Tae membuat Ji
Wook tertidur dengan dibius. Setengah sadar Ji Wook mengatakan kalau ia akan
memberi pelajaran kepada monster. Semua berteriak.......
Ji Wook setengah sadar berhasil membunyikan arlojinya, Kwon
Joo mendengarnya. Kwon Joo mengatakan kepada Kang Woo kalau itu di dekat Kang
Woo. Gi Tae melepaskan jam itu dan merusaknya. Ji Wook mendengar suara itu. ia
menemukan sebuah ruangan, disana ada Gi Tae. Gi Tae melarikan diri, namun
petugas lain berusaha meghalaunya.
Knag Woo datang, ia menepis pisau yang dibawa Gi Tae. Ia
berhasil melumpuhkan Gi Tae. Kang Woo menghampiri Ji Wook. Ji Wook masih
setengah sadar. Ia mempertanyakan Kang Woo melihat monster yang menyiksa
kakaknya. Ia menambahkan kalau ia memberinya pelajaran. Jadi dia tidak akan
kembali lagi bukan. Kang Woo mengiyakan, dia tidaka kan muncul lagi selamanya.
Ia juga memuji Ji Wook. Ji Wook mengatakan kalau ia ingin bertemu ayah, ibu dan
kakaknya.
“Pukul 17.50, kasus penculikan anak di Gyeyang-gu berakhir.”
Kwon Joo mmelaporkan kepada keluarga Ji Wook kalau Ji Wook
berhasil ditemukan. Ia mengatakan ini berkat ayah Ji Wook. Karena Anda pergi ke
rumah Gi Tae, kami menyadari situasinya. Ini juga karena Hee Joo membuka diri.
Kasus ini membuktikan bahwa pelaku pencabulan anak percuma direhabilitasi.
Sebagai polisi ia minta maaf. Ia memastikan bahwa Gi Tae tidak akan bebas dari
penjara lagi.
Gi Tae berkomentar apa ulah yang dilakukan buruk. Joong Ki
berkomentar kalau Gi Tae bercanda, beraninya bertanya begitu. Ketika akan
memukulnya, Kang Woo menghalanginya. Kang Woo meminta agar Joong Ki menahan
amukannya. Joong Ki mempertanayakn apa Kang Woo akan membiarkannya. Kang Woo
meminta agar turun, ia akan menjatuhkannya.
Kang Woo memberikan minuman, namun Gi Tae membuangnya. Kang
Woo mengatakan dengan merias tidak akan menghilangkan bau busukmu. Meski wajahmu
dioperasi, kamu tetap sama. jadi baik mati atau dipukuli hingga sekarat di
penjara, lebih baik kamu bebas sebagai mayat. Jika tidak akan mati di
tangannya. Gi Tae mengatakan kalau kejahatannya tidak berat karena kalian
mencegahnya. Ia akan bebas setelah beberapa tahun. Ia meminta Ji Wook
menunggunya. Kang Woo berkomentar mau bermain dulu dengannya. Ia menendang Gi
Tae dari tangga atas sampai bawah.
Di kantor Eun Soo menghampiri Kwon Joo. Ia mengatakan kalau
ia baru saja dihubungi Gwang Soo. Dia bilang kalau Kang Woo sudah mengurus Gi
Tae. Kwon Joo hanya tersenyum. Eun Soo mengatakan kalau ia merasa dia lebih
baik dari yang digosipkan.
------------------
Kang Woo mengabari Kwon Joo kalau ia ada di motel tempat Min
Soo menginap. Ia merasa kalau Min Soo pelakunya. Dia menyimpan foto potongan
tubuh manusia. Bahkan topeng yang digunakan bedebah itu, dia punya segalanya. Seo Yool melaporkan kalau Min Soo terpergok oleh penjaga
pantai saat berusaha menyelundupkan paspor palsu.
Komentar:
Wihh Kang Woo aku padamu... hahhaha. Aku suka
karakternya Kang Woo tidak kalah dengan
Jin Hyuk di Voice 1. Mereka sama-sama gila.....wkwkkwkw. Di sini juga jalan
ceritanya bagus banget sama kayak season 1...makin kece pokoknya.
No comments:
Post a Comment