Ji Na hanya bisa menatap pasien itu dari luar ruang rawat
sambil melihat pesan Joong Do.
Ji Na memberitahu pesan itu kepada Soo Yeon. Soo
Yeon mempertanyakan kenapa tidak mencegahnya. Ji Na mengatakan untuk apa
mencegahnya. Soo Yeon mengatakan kalau
operasi ini berbahaya. Ji Na mengatakan pikirmu dia mencemaskan hal itu. Dia
tidak suka melihat Seok Han sukses. Soo Yeon mengatakan kalau kita harus
mencegahnya demi kepentingan pasien. Ji Na mengatakan harus ada yang menjadi
pasien pertama, apa pun operasinya. Kamu tahu bagaimana asal-usul bedah
jantung. Saat profesor yang bertanggung jawab berlibur, asisten profesor
mengoperasi diam-diam jantung anak-anak dan mengikat pembuluh arterinya.
Profesor mengetahui hal itu dalam surat kabar saat berlibur. Torakoplastik
bermula karena operasi itu berhasil, itulah pendapatku. Begitulah pengobatan
berkembang. Pikirkan saat kita di sekolah medis. Para profesor sangat gugup
setelah memasukkan ring hingga mereka tidak bisa pulang. Apa pun operasinya,
selalu ada pasien pertama. Aku ingin melihat itu. Soo Yeon mengatakan ia bisa
menerima apa pun, tapi usianya 20 minggu. Jika terjadi sesuatu, kita tidak bisa
menolong bayi itu. Bayinya bisa di operasi setelah melahirkan. Jika ada yang
salah, kita merenggut kesempatan bayi itu. Ji Na mengatakan jika operasi
berhasil, bayi tersebut bisa lahir dengan jantung normal. Ibunya mungkin ingin
memberikan kesempatan itu kepada bayinya. Mungkin karena itu dia mempercayai
Seok Han. Ia berharap agar operasi ini berhasil. Demi bayi itu dan Seok Han.
Seok Han juga pasti tahu makna operasi ini baginya. Soo Yeon mengatakan itu
sebabnya dia tidak boleh melakukannya. Operasi ini bukan untuk pasien, tapi
untuk kariernya.
Soo Yeon menjelaskan kepada pasien dan wainya risiko-risiko
yang akan terjadi jika melakukan operasi ini. wanita itu mengatakan kalau
tadinya mereka akan melakukan oborsi. Keluarga kami tidak setuju, mereka tidak
ingin bayi dengan penyakit jantung ada dalam keluarga. Lalu mereka bertemu
dengan Seok Han. Dia menjelaskan kalau operasi ini pernah dilakukan di Amerika.
Jika ini berhasil, bayi kami akan lahir dengan jantung yang sehat. Seok Han
melihat Soo Yeon, ia mempertanyakan apa Soo Yeon membujuknya.
Mereka bicara berdua. Seok Han mengatakan kalau ia tampak
gegabah. Soo Yeon mengatakan kalau menurutnya Anda harus lebih memikirkan. Seok
Han mengatakan berpikir panjang akan mengubah apa. Kita akhirnya akan kehabisan
waktu. Soo Yeon mempertanyakan apa Seok Han akan berhenti jika ini gagal, atau
akan melakukan lagi. Seok Han mengatakan pengorbanan harus diantisipasi saat
mengenalkan prosedur baru. Ia minta tolong kepada Soo Yeon agar operasi ini
berhasil. Seok Han mendapat telpon ada pasien darurat lagi. Namun ia mengatakan
agar mencari tempat lain. Soo Yeon mengatakan, “Profesor..” Seok Han
mempertanyakan apa kamu akan menerimanya lagi. Ia menerima pasien darurat
selama lima tahun, jadi menurutmu apa yang ia peroleh. Tidak ada, indentitasnya
di Taesan selalu sama hingga ia menyelamatkan Soo Yeon. Pokoknya, ia akan
membangun Pusat Jantung Anak. Itu akan lebih menyelamatkan banyak nyawa
daripada menyelamatkan segelintir pasien darurat.
Di UGD Woo Jin memeriksa anak kecil yang jatuh dari sepeda. Ibunya
mengatakan kalau anaknya terus mengatakan tangannya sakit. Woo Jin memeriksa
tangannya. Woo Jin merasa kalau anak ini tidak patah tulang atau semacamnya.
Woo Jin mengatakan kalau anak ini bisa pulang. Ibunya mempertanyakan apa tidak
membutuhkan rontgen atau apa pun. Woo Jin mengatakan kalau biaya UGD sangat
mahal. Ia mengatakan agar pulang saja.
Tae Soo menghampiri Woo Jin. Ia berkomentar
kalau UGD mengalami defisit gara-gara ini. Apa kepala tidak mengeluh gara-gara
ini. Woo Jin mengatakan ada Tae Soo yang menerima lebih banyak pasien darurat.
Tae Soo hanya tersenyum. Tiba-tiba suster mengatakan kalau ada pasien darurat
dari rs Daeil. Woo Jin mempertanyakan kalau rs itu tepat di samping Taesan,
tapi kenapa mereka kemari. Tae Soo meminta rekam medis pasien. di telepon
suster mengatakan kalau kami akan menerimanya. Ia meminta rekam medisnya.
Hyun Il mengatakan kenapa ia mengizinkan Seok Han operasi langsung.
Ini karena Seok Han mirip dengannya. Aku bekerja keras untuk mengalahkan
kakakku. Aku tidak dihargai oleh ayah. Seperti betapa pun kerasnya kamu
berusaha, lulusan Haeundae tidak akan pernah dihargai di Taesan. Dapatkan respek
dari orang lain. Maka siapa tahu ia mungkin akan menghormatimu. Seok han berjalan, ia teringat perkataannya kepada Tae Soo
kalau Tae Soo mirip dengannya.
Woo Jin menghampiri Tae Soo dan mengatakan kalau
pasien meninggal dalam perjalanan. Mereka bicara diluar. Woo Jin mengatakan
andai Taesan menerima pasien itu, dia akan selamat.
Operasi secara langsung akan dimulai, mereka melakukan
persiapan. Dong Joon menjelaskan kalau operasi akan dimulai sebentar lagi. Tujuan
dari prosedur ini adalah memasukkan balon ke aorta janin dan memompa balon itu.
Itu akan memperlebar katup aorta yang kini menyempit. Jika prosedur ini
berhasil, darah akan mengalir secara normal dari ventrikel kanan ke aorta. Kita
bisa berharap jantung janin berkembang secara normal.
Seok Han mengatakan kalau mereka akan mulai operasi
langsung. Ia mulai menusukkan jarum. Dan memulai operasinya. Dong Joon
mengatakan vidio yang kita lihat di sebelah kiri adalah gambaran janin yang
dihasilkan komputer. Seok Han menjelaskan untuk mendekatinya dengan tepat,
aorta melewati ventrikel kiri dengan jarum ukuran 16. Membawa janin ke posisi
yang tepat adalah yang terpenting. Dong Joon menjelaskan posisi terbaik adalah
dada janin menghadap ke depan dan kaki kiri janin terbalik. Saat janin
mengambil posisi yang diinginkan ahli bedah. Seok Han mengatakan kalau mereka
akan menyuntikkan obat bius ke dalam otot janin. Dokter anastesi mulai
melakukan pembiusan. Dong Joon mengatakan kalau obat bius ini bertahan selama
satu jam. ia mengatakan yang terdengar sekarang adalah detak jantung janin di
ruang operasi.
Seok Han memulai operasi, terlihat Tae Soo datang untuk
melihat operasi langsung. Dong Joon menjelaskan yang dilihat sekarang jarum
melewati cairan ketuban. Demi mencapai jantung janin dengan jarak terpendek,
ini membutuhkan teknik yang sangat ekstrem. Kini jarum menembus dada janin.
tiba-tiba tangan Seok Han gemetar. Ia meremas-remas tangannya dan melanjutkan
lagi operasinya. Dong Joon mengatakan jarum menembus ke dalam ventrikel kiri,
berhenti dengan tepat di depan katup aorta. Seok Han mengatakan kalau ia akan
memasukkan tube dengan balon ke jarum. Tube dengan balon baru melewati katup
aorta, ini masuk ke aorta. Ia akan meledakkan balon dan memperluas aorta.
Sambil memegang balon, ia akan melepas kawat dan jarum
sekaligus. Lalu opearsi akan selesai. Operasi selesai dengan baik. Namun tiba-tiba
detak jantung melambat, sepertinya terjadi tamponade jantung. Soo Yeon
mengatakan biar aku saja, lalu Seok Han mengatakan kalau ia yang akan
melakukannya. Mereka berhasil mengatasinya, operasi berjalan sukses. Tae Soo keluar
dari ruangan itu, sekilas dr. Moon melihat Tae Soo, namun ia tidak yakin. Lalu dr.
Moon keluar ruangan, namun Tae Soo sudah tidak ada.
Sun Young dan Mi Ran di lobi rs. Sun Young melihat Tae Soo,
namun ia juga tidak yakin. Seok Han mengatakan darah mengalir dengan lancar
dari ventrikel kiri janin. Ia berharap fungsi jantung janin meningkat 20 persen.
Ia mengumumkan kalau operasi hari ini sukses.
Di ICU Sun Young mempertanyakan siapa yang mengeluarkan
midazolam. Tahun lalu terjadi kekacauan besar karena obat penenang hilang. Mi
Ran mengatakan hari itu saat Soo Yeon menerima cangkok.
Tae Soo kembali ke rs. Woo Jin mengatakan kalau Tae Soo
mendapat paket. Tae Soo membuka isi paket itu. Woo Jin masuk, mereka melihat
rekaman cctv. Itu rekaman ketika Seok Han menyuntikan obat penenang kepada Tae
Soo. Woo Jin mengatakan ia mendengar hari itu ada obat hilang dari ICU. Tae Soo
bergumam kalau itu bukan mimpi. Ternyata Tae Soo saat itu sadar melihat Seok
Han.
Seok Han dan Hyun Il makan malam bersama. Hyun Il mempertanyakan
kenapa terjadi tamponade jantung. Operasi itu hampir gagal. Tapi sekali lagi,
sudah biasa jika darah bocor setelah jarum diangkat karena otot tidak langsung
menutup. Tidak mungkin itu kamu melakukan kesalahan bukan. Seok Han mengiyakan.
Hyun Il mempertanyakan apa permintaan Seok Han. Seok Han meminta Tae Soo kembali ke Taesan.
Hyun Il mempertanyakan hanya itu keinginanmu, ia pasti salah menilai Seok Han. Apa
arti Tae Soo untuk Seok Han.
Seok Han kembali ke rungannya, ia melihat Tae Soo sudah ada
di ruangannya. Tae Soo berkata, “Lama tidak bertemu, Profesor Choi Seok Han.”
Komentar:
Uuu ada apa dengan tangan Seo Han yang gemetar saat
operasi....
Gw berdebar-debar lihat operasinya -.-
ReplyDelete