Jae Moon mengatakan entah apa alasannya, tapi iblis itu
mungkin menginginkan Eun Ho. Melihat situasi di rs, kemungkinan besar dia sudah
kerasukan. Kita harus bergegas ke rs. Soo Min mengatakan sebelum itu jelaskan
untuk apa belati itu. Jae Moon mengatakan untuk membinasakan iblis. Soo Min
mempertanyakan bagaimana cara memakainya. Jae Moon mengatakan jika Eun Ho
dirasuki. Ia akan menusuknya bersama iblis itu. Soo Min mengatakan itu
pembunuhan.
Jae Moon mengatakan iblis itu makin kuat hingga membahayakan
manusia lain yang tidak dirasuki. Sayangnya peti mutiaranya sudah hancur dan
tidak ada cara eksorsis yang baru. Hanya itu harapan kita. Soo Min mengatakan
kamu siap membunuh manusia untuk membinasakan iblis, tidak masuk akal. Pastor
eksorsis diutus Tuhan untuk melindungi manusia.
Jae Moon mempertanyakan lalu bagaimana dengan manusia lain
yang sekarat di rs akibat satu orang. Untuk menyelamatkan mereka, kita harus
menanggung risiko itu dan memakai belatinya. Ini harus diakhiri. Soo Min
mengatakan baiklah, kami akan membantu. Apa langkah pertama yang akan
dilakukan. Jae Moon mengatakan pertemukan aku dengan Eun Ho.
Eun Ho melakukan CPR kepada salah satu pasien. tiba-tiba
pasien itu berubah dan mencekiknya. Eun Ho sadar. Ia melihat pasiennya sudah
meninggal. Won Seok mengatakan Eun Ho pingsan saat melakukan CPR kepadanya. Ia
meminta Eun Ho beristirahat.
Eun Ho mendengar Sun Young berteriak nama anaknya. Eun Ho
sadar itu Young Jin. Ia langsung berlari.
Jae Moon mempertanyakan sejak kapan kamu menjadi pastor. Soo
Min mengatakan saat ibunya meninggal karena kerasukan. Jae Moon mengatakan jadi
kamu bercita-cita menjadi pastor sejak itu. Soo Min mengiyakan. Jae Moon
mempertanyakan kedekatan Soo Min dan Eun Ho. Soo Min mengatakan kami berteman
baru-baru ini, dia membantu 634 Regia.
Jae Moon mempertanyakan kepada Ki Sun kalau ingatan Soo Min
belum pulih bukan. Suster Lee meminta tidak melibatkannya jika ingatan dia
pulih. Ki Sun mengatakan dia orang yang sangat ia sayangi. Jika ingatannya
pulih tanpa kamu minta ia tidak akan melibatkannya.
Ki Sun mempertanyakan kenapa kamu bersedia membantu. Soo Min
mengatakan kalau iblis mengincar Eun Ho. Ki Sun mengatakan ia tidak setuju
dengan perasaanmu terhadap Eun Ho. Namun ia juga tidak setuju dengan mereka
yang berniat menusuk Eun Ho.
Semua anggota Regia berkumpul, mereka mulai beraksi. Mi Yeon
pura-pura kerasukan. Soo Min mengendap-endap mencuri belati itu. Soo Min
ketahuan, mereka mengejar Soo Min. Namun anggota 634 membuat mereka takut.
Eun Ho mengatakan kepada Sun Young kalau kondisi Young Jin
membaik. Ia mempertanyakan apa ada lagi yang bisa membantu kami. Persediaan
obat habis, semua kelelahan. Sun Young mengatakan perlukah ia masuk. Eun Ho
mengatakan tunggulah sampai Young Jin sembuh dan pulang dari sini. Ia meminta
agar meminta bantuan.
Jae Moon memanggil rekannya, namun tidak ada yang menjawab.
Ia melihat kalau belatinya sudah tidak ada. Ia menemukan rekannya sudah diikat.
Ia mempertanyakan apa rencana kalian. Ki Sun mengatakan kalau kita sepakat
membinasakan iblis, namun ia tidak setuju dengan cara kalian. Jae Moon
mengatakan pihak Vatikan tidak akan memaafkan cara kalian. Ki Sun mengatakan
insiden ini urusan 634 Regia, biar kami yang menaganinya. Kami akan bertanggung
jawab atas tindakan kami.
Soo Min mencoba menghubungi seseorang, sepertinya Eun Ho.
Namun Eun Ho tidak dapat di hubungi. Eun Ho mulai merasa linglung, ia mendengar
seseorang memanggil namanya. Ia akhirnya sadar melihat Young Jin. Young Jin
mengatakan kalau ia melihat ada orang aneh di belakang Eun Ho, sepertinya bukan
manusia. Ia melihat kebelakang namun tidak ada apa-apa. Soo Min sampai di rs.
dan ternyata iblis itu mulai mendekati Eun Ho. Soo Min melihatnya dan berkata
tidak.
Eun Ho melihat dirinya mulai kerasukan ia bersembunyi. Soo
Min pura-pura menjadi pasien. Mi So yang memeriksa Soo Min. Soo Min memberitahu
Mi So kalau Eun Ho kerasukan. Tampaknya dia juga menyadarinya, dia barusan
pergi ke Red Room. Ia harus segera menyusulnya. Mi So membawa Soo Min ke
ruangan itu. Soo Min masuk ke ruangan itu melihat Eun Ho bersembunyi.
Soo Min melukai tangannya dengan pisau. Lalu ia menempelkan
darahnya dan membuat tanda salib di leher belakang Eun Ho. Soo Min mengatakan
dengan ini proses kerasukannya sudah ia perlambat. Masih ada waktu, kita bisa
melakukan eksorsis. Ayo kita pergi dari sini.
Eun Ho mengatakan ia tidak bisa keluar dari zona karantina.
Soo Min mengatakan ini bukan virus yang menyebar. Semua ini ulah iblis. Iblis
merasukimu Eun Ho. Setelah iblis itu dibunuh, semuanya akan selamat. Jadi
tolong percaya kepadaku. Eun Ho akhirnya mengerti.
Mereka sembunyi-sembunyi keluar melalui pintu belakang. Eun
Ho melihat petugas, ia mengatakan butuh obat. Namun petugas mengatakan ia
sedang piket, tidak bisa meninggalkan posisinya. Do Kyun datang dan mengatakan
kalau ia sebagai petugas berikutnya yang berjaga. Akhirnya Eun Ho dan Soo Min
bisa keluar dari rs. Anggota Regia 634 lainnya datang, Eun Ho menyapa mereka.
Jae Moon dan lainnya datang ke rs mencari Eun Ho. Pastor
mengabarkan kalau mereka menemukannya di parkiran. Mereka segera bergegas ke
parkiran. Namun Anggota Regia 634 lainnya mencegah mereka. Soo Min dan Eun Ho ke mobil, Soo Min mengikat Eun Ho dengan
kain salib. Mereka akhirnya pergi.
Soo Min dan Eun Ho sampai di tempat untuk
melakukan eksorsis. Soo Min bersiap untuk melakukan eksorsis kepada Eun Ho. Soo
Min mempersiapkan alat perekam juga. Eun Ho mengatakan ia tidak sanggup lagi. Eun Ho mulai
kesakitan. Soo Min memulai melakukan eksorsis, ia menutup mata Eun Ho dengan
kain salib. Eun Ho mengatakan perbuatan ini tidak bisa diterima. Soo Min tetap
melakukan eksorsis. Eun Ho tertawa dan mengatakan payah sekali sampai ia tidak
tahan mendengarnya, lekas hentikan.
Eun Ho mengatakan menyedihkan, kalian sudah kalah saat peti
mutiara hancur. Soo Min tetap melanjutkan proses eksorsis. Eun Ho mengatakan
tanpa peti mutiara pun, masih ada cara untuk mengalahkanku. Ia memberi kode ke
arah belati, tusuk aku.
Soo Min tetap melakukan eksorsis. Tiba-tiba Eun Ho muntah
darah. Soo Min melakukan eksorsis, Eun Ho kesakitan. Semua lampu dan lilin
padam. Eun Ho mengatakan sebagai pastor, bukankah kamu harus berjuang
menyelamatkan semuanya. Berkat kebodohan dan ketidaktahuanmu, banyak manusia
sekarat. Kamu cukup membunuh satu orang untuk menyelamatkan banyak orang. Jadi
bunuh saja aku. Soo Min mengatakan itu bukan pilihan, ia tetap melanjutkan
eksorsis. Ia membukam mulut Eun Ho dengan kain salib yang sudah diberi air
suci.
Soo Min memutar alat perekam dan mendengar proses eksorsis
tadi. ia membuka kain di mulut dan mata Eun Ho. Eun Ho menangis, Soo Min
meminta Eun Ho bersabar. Eun Ho mempertanyakan benarkah ucapan iblis tadi. Jika
ia mati, wabah penyakit ini akan lenyap. Soo Min mengatakan itu hanya muslihat
iblis.
Eun Ho meminta Soo Min jujur. Soo Min mengatakan bukan kamu
yang harus mati, tapi iblis itu. Ia akan berusaha semampunya untuk
melindungimu. Eun Ho mengatakan lukamu begitu dalam, wajahmu juga hatimu. Soo
Min mengatakan semua ini tanggung jawabnya. Eun Ho mengatakan tidak, ini
tanggung jawabnya. Akulah yang dirasuki iblis, mohon bunuhlah aku. Orang-orang
tidak bersalah sakit karena salahku. Ia tidak tahan melihat penderitaan mereka.
Soo Min mengatakan ia tidak bisa. Eun Ho berhasil melepaskan
dirinya, ia mengambil belati itu. So Min melihatnya. Eun Ho mengatakan ia harus
mati agar semua selamat. Ia menusuk dirinya dan meminta Soo Min menjauh.
Iblis meminta agar menarik belatinya, jika tidak wanita ini
akan mati. Eun Ho mengatakan jangan mendengarkannya. Soo Min melepaskan
semuanya dan menjadi pengabdi setan. Ia melakukannya sambil menatap Eun Ho.
Iblis tertawa, Soo Min menangis sambil menghapus air mata
Eun Ho. Ia meminta iblis memberi tahu namanya yang agung. Ia memeluk Eun Ho.
Akhirnya iblis itu keluar dari tubuh Eun Ho, namun berpindah ke Soo Min . Iblis
mengatakan nama penguasa iblis yang kamu sembah yaitu aku yang lebih berkuasa
dari Tuhan adalah....
No comments:
Post a Comment