Terlihat seorang tahanan wanita bernama Oh Jung Hee masuk ke
sebuah ruangan. Seorang pria menyiapkan makanan yang mewah. Na Yi Je datang
menghampiri Jung Hee. Jung Hee mempertanyakan apa dia yang akan membantuku
bebas. Pria yang sepertinya bawahan Jung Hee mengiyakan. Jung Hee mengatakan
begitu menerima surat penangkapan ia mengajukan semuanya seperti jaminan sakit,
penangguhan eksekusi tahanan dan penundaan eksekusi. Ia mengajukan semuanya
namun ditolak. Menurut jaksa yang bertugas, status kejahatanku terlalu buruk.
Yi Je mengatakan jarang ada wanita memperkerjakan orang
untuk membunuh wanita simpanan suaminya. Selain itu, memberikan penundaan
eksekusi kepada orang seperti itu melanggar hukum nasional. Jung Hee tertawa,
ia mengatakan karena itu ia membusuk di penjara ini. Katakan bagaimana kamu
akan mengeluarkan aku dari sini.
Yi Je mengatakan ia melihat diagnosis yang ditolak, “kanker
hati, asma, penyebab stroke yang tidak diketahui, osteoporosis, refluks
esofagus, berbagai penyakit saraf karena diabetes dan insomnia.” Mari tambahkan
satu lagi. Jung Hee mempertanyakan apa itu.
Yi Je mengatakan, “Fanconi Anemia.” Ini adalah anemia yang
tidak bisa disembuhkan sejak lahir. Sederhananya gen bermutasi ini terkadang
turun menurun. Ini menyebabkan kerusakan sel induk dan mungkin bisa menyebabkan
leukemia. Jung Hee mengatakan sayangnya keluarga kami tidak punya penyakit
turunan. Yi Je mengatakan bukankah kamu punya kerabat yang meninggal karena
penyakit jantung. Seperempat pasien yang mengidap anemia ini bisa menderita
penyakit jantung bawaan. Andai terlambat menjalani pengobatan, mereka pasti
meninggal.
Jung Hee mempertanyakan bagaimana kamu yakin
kerabatku mengidap penyakit itu. Yi Je mengatakan kenapa ia harus yakin, siapa
yang menyelidiki kematian seseorang yang meninggal 40 tahun lalu. Ia melihat
jari Jung Hee dan mengatakan kelainan bentuk ibu jari itu juga merupakan gejala
anemia ini. Jung Hee mengatakan ini karena ia bermain golf. Yi Je mengatakan
itu tidak penting, entah karena penyakit keturunan atau bermain golf
berlebihan. Kelainan bentuk tetap kelainan bentuk.
Jung Hee mengatakan ia baik-baik saja selama setengah abad,
bagaimana kamu akan menjelaskan ia mengidap kelainan bawaan. Yi Je mengatakan
rupanya kamu menjalani pengobatan untuk kanker hati, 25 persen dari pasien
semacam itu didiagnosis mengidapnya setelah mengetahui mereka menderita kanker.
Jung Hee mengatakan maksudmu, selagi ia menjalani pengobatan kanker hati ia
juga mengetahui bahwa ia mengidap penyakit ini. Ia mempertanyakan apa yang
harus ia lakukan. Yi Je mengatakan tentu saja menghancurkan tubuhmu.
Jung Hee mulai melakukan apa yang diperintahkan Yi Je. Yi Je
mengatakan kalau mengidap katarak dan nistagmus adalah beberapa gejalan anemia.
Yi Je memerintahkan agar mengurangi vitamin, beta-karoten, suplemen, dan
makanan. untuk menekan jantung mengurangi mineral. Berhentilah mengonsumsi obat
hipotiroidismu dan minumlah obat hipertiroidisme. Meningkatkan hipotiroidisme
dan mengalami gangguan sistem endokrin.
Jung Hee berjemur. Yi Je mengatakan bintik-bintik cokelat
pada tubuhmu juga gejala utama. Kamu harus berjemur. Bekas berjemurnya harus
bulat. Penderita juga mengalami memar dan mimisan. Tidurlah dua jam dalam
sehari, turunkan jumlah trombositmu dengan menyiksa tubuh. Jung Hee mengikuti
saran itu bahkan ia memukul-mukulkan kepala ke tembok dan menyiksa tubuhnya.
Jung Hee akhirnya mimisan dan misinya berhasil.
Jung Hee mengatakan kepada Yi Je ia sudah mengikuti
semuanya, apa rencanamu soal inspeksi resmi. Yi Je memberikan pil dan
mengatakan ini B-blocker. Ini akan menurunkan detak jantungmu seakan-akan kamu
mengalami serangan jantung. Jung Hee mengatakan ia tidak akan mati bukan. Yi Je
mengatakan kondisi itu akan aman asalkan kamu sadar tepat waktu. Jung Hee
meminum pil itu. Jung Hee diinpeksi. Kepala departemen kriminal Jung Ui Sik
memeriksanya. Ia berkomentar kamu berusaha keras bukan, sekarang apa penyakit
turunan. Jung Hee diperiksa. Tiba-tiba ia mengalami mimisan. Petugas mengatakan
kalau dia sudah pasti menderita penyakit itu. Ui Sik mengatakan ia tetap
melarangnya keluar. Tiba-tiba Jung Hee terkapar mengalami serangan jantung.
Jung Hee akhirnya ke rumah sakit. Ia di sebuah kamar rs dan
terlihat sehat. Seorang dokter mengatakan kalau ia dan timnya senang melayani
Jung Hee. Jung Hee merasa senang dan bebas. Ia melihat berita kalau direktur
pelaksana Lee Jae Hwan didakwa atas penggunaan dan kepemilikan sabu-sabu dan
akan di pindahkan ke lapas. Pengacaranya bersikeras bahwa dia harus dibebaskan
karena pikirannya tidak waras, namun pengadilan tidak menerimanya.
Jung Hee berkomentar bukankah dia putra pimpinan Lee Deok
Seong bersama aktris itu. dokter membenarkan, dia menerima hukuman tiga tahun dan
ditangkap di ruang sidang. Jung Hee berkomentar putra yang pengertian. Ia
mempertanyakan dia dikirim ke mana. dokter lain mengatakan kalau lapas Seoul
Selatan. Flashback, Jung Hee mempertanyakan kepada Yi Je apa yang Yi Je
inginkan. Yi Je mengatakan ia ingin surat rekomendasi. Jung Hee membaca berkas
yang diberikan, ia mengatakan perekrutan terbuka untuk direktur medis di Lapas
Seoul Selatan. Ia hanya tertawa dan mempertanyakan kamu ingin melamar posisi
ini dengan kemampuanmu yang hebat itu. Sebenarnya apa yang kamu inginkan. Yi Je
mengatakan ia harus bertemu seseorang di lapas itu. Jung Hee mengatakan salah
satu tahanan di sana. Yi Je mengatakan belum, tapi dia akan segera dipenjara di
sana. Jung Hee sambil melihat berita itu berkomentar rupanya dia mengincar
pria itu.
-Tiga Tahun Lalu-
Seorang pria dan wanita di dalam truk. Pria itu memberikan
makanan kepada wanita disampingnya. Wanita itu mengirim pesan kepada Yi Je
kalau ia akan mengirimkan USG Ha Eun yang diselamatkan oleh Yi Je. Wanita itu
menambahkan kalau Hae Eun akan lahir sebulan lagi. Yi Je membalas pesan wanita
itu. Ia memuji kalau wajahnya seperti ibunya. Wanita itu menjelaskan kepada
suaminya dengan menggunakan bahasa isyarat. Suaminya membalas dengan bahasa
isyarat. Mereka terlihat bahagia. Yi Je meminta agar melahirkan di rsnya.
Bahkan Yi Je mengatakan kalau bisa menggunakan diskon pegawai sehingga mereka
tidak perlu membayar. Wanita itu mengatakan kepada suaminya dengan bahasa
isyarat kalau Yi Je akan membantu mereka saat melahirkan Hae Eun. Suaminya
mengatakan haruskah kita mampir ke rs membawa buah-buahan.
Seorang dokter wanita menghampiri Yi Je dan mengatakan
pembohong tidak ada penawaran keuntungan pegawai, kamu akan membayar tagihan
mereka. Yi Je mengatakan jangan mengintip ponselku. So Geum membawa pasien ke
UGD rs itu. ia mempertanyakan apa yang kamu minum dengan modafinil.
Yi Je mempertanyakan siapa dia. Dokter wanita itu mengatakan
sepertinya dia psikiater. Sepertinya pasien itu overdosis obat. Yi Je
mengatakan kalau ia akan memeriksanya. Ketika akan memeriksa tiba-tiba
atasannya datang dan memintanya bicara. Yi Je meminta dokter lain menaganinya.
So Geum menyapa Yi Je. Yi Je membalasnya. Dokter wanita menyeret Yi Je dan
mempertanyakan apa operasi gratis untuk tunawisma lagi. Atasan Yi Je meminta
agar mengikutinya. So Geum hanya menatap dari kejauhan.
Atasan Yi Je meminta agar menandatangani berkas itu. Yi Je
mengatakan ini bukan operasi tunawisma kemarin. Atasan Yi Je mengatakan itu
diagnosis untuk Anggota Kongres Jung. Kita harus mengirimnya nanti malam. Sudah
kubilang sidang penundaan eksekusi akan diadakan besok pagi. Yi Je minta maaf
tidak bisa menandatangani ini, Jung Min Je memang menderita kanker paru-paru. Namun jika dia mengidap kanker paru-paru stadium 3B sesuai diagnosis dokter
lainnya seharusnya ditemukan tumor kanker pada kelenjar limfatik mediastinum.
Tumor kankernya hanya ada di paru-paru jadi ini stadium 3A. Dokter lain kesal
karena hanya Yi Je yang tidak setuju dan akhirnya atasan Yi Je meminta agar
mereka keluar dari ruangan.
Yi Je akan pergi, namun atasan Yi Je mempertanyakan mau ke
mana. Kamu dengan senang hati membayari korban kecelakaan industri, mereka yang
tidak punya asuransi dan tunawisma. Kita kuliah bersama-sama dan hanya meminta
kamu menandatangani itu. Yi Je memanggil atasannya dengan sebutan kakak. Ia
mengatakan ini berbeda. Pria ini berusaha mendapatkan penundaan eksekusi yang
diberikan dengan diagnosis palsu ini. Atasan Yi Je mengatakan jika kita
menandatangani ini, dia akan dirawat di kamar VIP kita. Dia akan membantu kita
mengganti semua pengeluaran karena kamu mengoperasi tunawisma secara gratis. Yi
Je mengatakan tetap saja ia merasa ini salah.
Atasan Yi Je mengatakan bagaimana dengan ibumu, kamu akan
membiarkannya meninggal. Ia mendengar kamu menunggu untuk dioperasi oleh dokter
Jang kenapa tidak bilang. Kamu tidak tahu tumor dasar otak sangat berisiko.
Bagaimana jika terjadi sesuatu selama kamu menunggu. Yi Je mengatakan setiap
pasien harus segera ditangani. Atasan Yi Je mengatakan kamu sungguh gila. Ia
sudah bicara dengan dokter Jang, segera bawa dia kemari.
Yi Je memikirkan kata-kata atasannya sambil menatap berkas
itu. Atasannya mengatakan dia masih masih menjabat pimpinan Komite Kesehatan
dan Kesejahteraan dan dia akan dibebaskan sebelum pemilihan berikutnya. Dia
berjanji akan membuat rs kita pusat trauma lintas wilayah sehingga kamu bisa
mengobati tunawisma dan orang miskin sebanyak mungkin.
Dokter wanita menghampiri Yi Je. Ia mengatakan apa pun
isinya tandatangani saja. Tingkatkan saja jabatanmu maka kamu bisa memutuskan
hal yang lebih besar. Kamu tidak bisa selalu memakai uangmu untuk mengobati
mereka. dokter wanita itu pergi meninggalkan Yi Je.
Yi Je mendapat telepon dari adiknya Yi Hyun. Yi Hyun
mengatakan kalau Min Seok menelepon dan bilang menentukan tanggal untuk operasi
ibu, benar bisa bawa ke sana. Yi Je membenarkan dan meminta agar membawa ibunya
kemari. Yi Je akhirnya menandatangani berkas itu.
Jae Hwan mengendarai mobil dengan ugal-ugalan, terlihat Jae
In disampingnya.
Terlihat di berita kalau Direktur pelaksana Lee Jae Joon
baru-baru ini dipromosikan sebagai direktur setelah Ketua Lee dinyatakan
menderita Alzheimer, Jae Joon bertindak sebagai pimpinan resmi grup itu.
sementara itu Jae Hwan diabaikan dari promosi baru-baru ini.
Jae Hwan mempertanyakan berapa lama lagi rapat dewan akan
berlangsung. Jae In mengatakan kepada kakaknya kalau rapat sudah selesai, Jae
Joon sudah ditetapkan sebagai direktur. Jae In mengatakan selagi kakak
mabuk-mabukan di New York, ia belajar di Universitas. Berani sekali kakak
menyalahkan adik kakak. Ia memukuli Jae Hwan karena kesal. Jae Hwan bertambah
kesal dan semakin ugal-ugalan.
Di lampu merah pasangan suami istri mengerem mendadak. Jae
Hwan mengatakan dia mendadak menghentikanmu bekerja sebagai model dan
menguliahkanmu lalu ia mendadak di kirim ke New York. Pria di mobil truk terus
membunyikan klakson, Jae In menoleh ke belakang. Jae Hwan menambahkan anggap
saja ayah kebetulan jatuh, bagaimana dia sakit selagi ibu berlayar. Jae In
mengatakan kalau kakaknya yang tampak tidak wajar. Ia ingin kuliah hukum, kakak
dikirim ke New York karena berbuat onar. Benarkah kakak mengemudi seperti ini.
Jika ingin mati bunuh diri saja.
Jae Hwan kesal membawa pukul dan meminta pria di truk turun.
Jae Hwan memukul truk itu.
Jae In menelepon ibunya untuk meminta bantuan. Namun
ibunya mengatakan kalau Jae Hwan cukup membuatnya marah. Ibunya mempertanyakan
di mana sekarang.
Jae Hwan mengamuk dan memukuli truk itu. Di dalam mobil
istrinya mencoba menenangkan suaminya demi bayi mereka. Jae In berteriak kalau
lampu hijau dan meminta kakaknya kembali. Akhirnya mereka kembali jalan. Jae
Hwan yang kesal mengejar truk itu. Jae In mendapat telepon dari Jae Joon. Jae
In mengatakan kalau mereka menuju hotel, dia menghancurkan mobil dan berulah.
Ia meminta kakaknya melakukan sesuatu.
Jae Joon mengatakan kepada bawahannya kalau Jae Hwan dalam
perjalanan dari bandara. Sering terjadi kecelakaan saat terjadi hujan.
Tiba-tiba memang cuaca berubah. Jae Joon mengatakan jika seseorang mengalami
kecelakaan mobil situasinya bisa fatal bukan. Bawahannya mengatakan kalau ia
akan mengurusnya.
Jae Hwan masih kejar-kejaran dengan truk itu. tiba-tiba ia
memotong dan menghentikan truk. Ketika truk akan jalan, Jae Hwan
menghentikannya. Tiba-tiba ada mobil akan menabrak mobil Jae Hwan. Jae In
berteriak cepat pergi. Akhirnya Jae Hwan berhasil menghindar selamat, Namun mobil itu menabrak truk
pasangan suami istri yang menyebabkan kecelakaan beruntun. Jae Hwan melanjutkan perjalanannya, namun tiba-tiba
ada truk ke arah mereka.
No comments:
Post a Comment