Seorang pria menggunakan pakaian jubah hitam mengawasi
Sanatorium Hanmaum. Dok Ki meminta nenek itu berdiri, dan membantunya naik ke
ranjang. Nenek itu melihat pria bertopeng dan menganggapnya malaikat maut. Dok
Ki memeriksa, namun tidak ada apa-apa. Ia mengatakan akan menangkapnya dan
meminta nenek itu tidur.
Dok Ki menerima pesan dari Kumbang penggali yang
mempertanyakan tempat bersembunyi. Dok Ki mengatakan tentu saja. Tapi
nenek=nenek di sini menjengkelkan. Kumbang Penggali mengatakan jangan berulah,
menurut berita Kang Woo ditemukan di Jepang. Besok ia akan menemui Trantula.
Tiba-tiba pria bertopeng itu membungkam mulut Dok Ki, lalu membawa Dok Ki.
Dok Ki disandera oleh pria bertopeng itu. Ia sadar dan
mempertanyakan kenapa kamu melakukan ini padaku. Pria bertopeng dengan bahasa
Jepang mengatakan ia tidak menyangka kamu menyamar sebagai perawat. Kamu memang
cocok disebut belalang sembah Doctor Fabre. Dok Ki mengatakan kamu salah orang,
ia bukan dia. Pria itu mengatakan hewan yang bunuh diri sebelum mati oleh
pestisida manusia. Dok Ki mengatakan ia tidak tahu apa-apa, tolong jangan bunuh
aku. Ia sungguh tidak tahu apa-apa. Pria itu mengatakan jika berniat
bersembunyi, seharusnya kamu bersiap bertaruh nyawa. Mau tahu cara hidup
selamnya dengan bahagia tanpa ada konflik.
Pria itu memutar sebuah rekaman. Ia memhon dan mengatakan
jangan bunuh aku. Ia mengeluarkan alat dan mencekik Dok Ki dengan semacam tali
itu. terlihat tato di tangannya. Ia lalu membuat Dok Ki seolah gantung diri.
Sakurai Ryoji ke ruangan sebelah, ia menemukan alat-alat
yang digunakan untuk operasi bedah. Berbagai alat menakutkan lainnya dan ada
rantai-ratai dan tali juga. Tempat itu menyeramkan. Terlihat ada cairan di meja
seperti darah. Ia mempertanyakan siapa dia sebenarnya. Ia meminta semuanya ke
Kirishi.
Kwon Joo mempertanyakan maksud Anda, Detektif Ryoji meminta Kang
Woo ditahan selama 48 jam, alasannya apa, tidak ada bukti yang memberatkan Kang
Woo di TKP pembunuhan Yukiko. Jo Young Choon mengatakan sepertinya Ryoji
menemukan penginapan dari kuitansi tiket bus jurusan Kirishi di antara
barang-barang Kang Woo. Katanya dia menemukan sesuatu. Joong Ki mengatakan
tanpa bantuan kita, si pelaku tidak akan bisa ditangkap. Seharusnya dia
berterima kasih kepada kita. Kwon Joo mengatakan karena putri seorang politikus
yang berpengaruh dibunuh dan tidak ada petunjuk, mereka memakai cara agresif.
Ia akan mencoba menolak permintaannya. Jangan mau diinjak-injak.
Tiba-tiba Ryoji datang dan mengatakan sudah ia duga kamu
akan kabur, jadi ia datang. Kwon Joo mengatakan kami sudah menjelaskan mengenai
kedatangannya yang ilegal. Kami juga berhak untuk menolak datang. Jo Young
Choon menjelaskan perkataan Kwon Joo kepada Ryoji. Ryoji mengatakan pikirmu ia
akan meributkan soal itu. Tampaknya Kang Woo menciptakan rumah jagal di
kamarnya. Mungkin dia belajar sesuatu yang menarik dari ayahnya. Ia
memperlihatkan foto-fotonya. Kwon Joo mengatakan rumah jagal. Ryoji mengatakan
kamu tidak bisa lari lagi. Peralatan dan noda darah ini membuktikan perbuatanmu
selama ini. Ia memperlihatkan senjata pembunuhan yang ternyata serupa. Ia
mempertanyakan apa ini kebetulan. Seperti kata pepatah, buah jatuh tidak jauh
dari pohonnya. Jika ada detektif yang berani memasuki negara lain tanpa izin,
pasti dia punya alasan bukan. Ia meminta agar segera menggiringnya ke kantor.
Kwon Joo mencegahnya, ia menjelaskan kalau Kang Woo mengusut
pemilik dari suatu dark web. Kwon Joo menghampiri Kang Woo. Ryoji mengatakan
yang benar saja, apa kamu juru bicaranya. Kang Woo mengatakan ia kira kamu
menemukan mayat atau semacamnya. Kang Woo mengatakan dalam bahasa Jepang kamu bilang
tidak ada yang lebih berbahaya daripada detektif yang merasa paling benar.
Ryoji mempertanyakan bicara apa kamu, jangan asal bicara. Kang Woo mengatakan
kalau ini penjelasan terakhirnya. Pertama peralatan itu untuk berburu. Di Desa
Kirishi banyak sekali babi liar. Peralatan itu ia gunakan untuk menulangi
mereka. Tanya saja kepada warga desa, bukan tuan rumah busuk itu. Ia
membagi-bagi daging dalam jumlah besar kepada warga desa. Kedua, noda darah itu
darahnya.
Ryoji mempertanyakan pikirmu ia akan percaya omong kosong
itu. Kang Woo mengatakan kamu melihat penyakitku di rs bukan. Setiap
kesadarannya hilang, ia mengikat kaki dan tangannya dengan kawat pancing. Jika
mau, bisa ia perlihatkan. Ia menambahkan dasar bodoh. Hal itu tentu saja
membuat Ryoji marah.
Rekan Ryoji mengatakan kalau hasil pemeriksaan DNA sudah
keluar. Hanya ada satu darah manusia, mayoritas hewan. Dari hasil pemeriksaan
silang DNA, itu darah Kang Woo. Kang Woo melepaskan tangan Ryoji. Kang Woo
mengatakan kepada Kwon Joo kalau ia akan kembali ke Korea sesuai janji. Sebelum
pergi Kang Woo mengatakan Ryoji sepertinya kamu tidak menyukaiku yang anak
pembunuh ini. Sebaiknya kamu buang jauh-jauh prasangka itu jika mengaku
detektif. Kwon Joo mengatakan setelah ada bukti kuat yang memberatkan Kang Woo,
kita lanjutkan pembicaraan kita, ia lalu pergi. Young Choon menjelaskan kepada
Ryoji kalau detailnya kita bahas lain waktu.
Di luar Joong Ki mengatakan lihatlah wajah kekalahannya,
rasanya lega sekali. Young Choon berterima kasih, entah apa akibatnya jika tadi
kita berhenti mencari korban. Soal kedatangan Anda yang ilegal, konsulat akan
mencoba mengurusnya. Kwon Joo mempertanyakan kepada Kang Woo apa pernah bertemu
Yukiko. Kang Woo tidak menjawab, Young Choon mengatakan kalau ia akan mengantar
ke bandara. Di luar banyak media, mereka segera masuk ke dalam mobil.
Terilihat polisi sedang menonton berita tentang kepolisian
Osaka yang mengumumkan menangkap Takahiri Kenichi, pembunuh berantai. Je Soo
berjalan menuju selnya, ia melihat sekilas berita itu. Dalam berita itu
menambahkan tentang Kang Woo yang telah hilang delapan bulan ditemukan di
Jepang. Namun namanya tidak tercatat di imigrasi Jepang. Kepolisian Korea
dikecam karena menjawab bahwa tindakannya atas kehendak sendiri saat sedang
cuti.
Je Soo berada di dalam sel. Ia berkata kalau dia kembali,
Kousuke. Petugas datang dan mengatakan ada yang mengirimkan ini, ia melemparkan
ke dalam sel. Je Soo membukanya, ia melihat ada kertas di buku itu. Kertas itu
bertuliskan, “Jangkrik di Amerika Serikat mati karena tabrak lari tempo hari.
Pria itu mengatakan kepada Ryoji kamu membiarkannya naik
pesawat. Ryoji meminta maaf. Kami tidak punya bukti, Menlu juga tidak
kooperatif. Pria itu memegangi tangannya yang memegang tongkat. Pria itu
mengatakan padahal ia terlanjur mempercayaimu. Jika kamu tidak mampu, mau
bagaimana lagi. Orang seusiaku sudah belajar mengetahui watak asli orang lain.
Menurutku ada sesuatu dari sinar matanya. Ryoji minta maaf, ia berjanji akan
menemukan bukti dan menangkapnya.
Seorang pria meminta agar dokter meninggalkannya berdua.
Pria itu memberikan penghormatan kepada Yukiko. Ia mendekati jasad Yukiko dan
meminta agar Yukiko bicara dan mengatakan siapa pelakunya. Terdengar suaranya
mirip pria bertopeng.
Kwon Joo dan lainnya mengantar Kang Woo ke rumahnya. Gwang
Soo mengatakan kalau Joong Ki memeriksa tempat ini minimal sebulan sekali,
siapa tahu kamu pulang. Joong Ki meminta Gwang Soo diam. Kang Woo mengatakan
jangan sebaik ini kepadaku, rasanya tidak nyaman. Mereka akhirnya pergi, Kwon Joo
mengatakan tentang tadi, ia mengatakan besok saja. Setelah Kwon Joo pergi Kang
Woo ingat kalau Kwon Joo mempertanyakan tentang Yukiko.
Flashback, di telepon Yukiko mengatakan kepada Kang Woo seperti katamu
orang-orang itu memakai karyanya di situs web busuk itu. Polisi juga berdalih
tidak bisa mengusutnya karena situs webnya sudah lenyap. Ia mengatakan sampai
jumpa di gudang seniku. Ia lalu menutup teleponnya.
Kang Woo datang ke gedung seni milik Yukiko, namun ia mendapati Yukiko
sudah tidak bernyawa. Ia tiba-tiba merasa pusing, ia berpegangan ke meja. Lalu
ia mengambil obat, saat itulah kartu identitasnya terjatuh.
Kang Woo berjalan, terlihat tato di tangannya. Ia akan meminum obat,
namun obatnya terjatuh. Seseorang mencoba menolongnya. Namun Knag Woo mendorong
orang itu sampai terjatuh dan terluka.
Kang Woo bergumam kalau obatnya bekerja, ingatannya
bercampur aduk. Ia juga teringat saat memukuli Suzuki.
Di luar Gwang Soo mengatakan apa hanya ia yang merasa ini.
Dahulu dia tidak sedingin ini. Namun tampaknya dia telah berubah. Katamu dia
hampir membunuh Suzuki bukan. Joong Ki mengatakan orang-orang menggunjingkan
ayahnya diam-diam, sikapnya itu manusiawi. Lambat laun dia akan membaik. Ia
mempertanyakan kepada Kwon Joo kamu setuju bukan. Kwon Joo mengatakan kerja
kalian bagus, pulanglah malam sudah larut.
Di ruangannya Kwon Joo memikirkan kata-kata Gwang Soo tadi
tentang sikap Kang Woo. Ia menelepon dokter dan memberitahu sudah menemukan
Kang Woo. Namun masalahnya, kondisinya memburuk. Obatnya sulit menenangkan
dirinya. Ia meminta rekomendasi dokter lain. Kwon Joo berterima kasih. Ia juga
teringat tato di tangan Kang Woo. Ia mencari artinya. Ia bergumam bangun,
bangun dari apa.
-Episode 3, Lagu Pinokio-
“Semua kekerasan memiliki unsur memaksa orang lain.
Melakukan yang mereka tidak mau di bawah ancaman. <Tolstoy>”
Mereka rapat, Kang Woo menjelaskan kalau mereka mengelola
situs bernama, “Auction Fabre,” tempat menjual potongan tubuh, senjata
pembunuhan berantai, dan film snuff kepada VVIP yang memiliki obsesi gila
dengan harga tinggi dan menjadi kartel. Lukisan tanpa bibir itu adalah kode
penjualan lidah. Lalu potongan tubuh polisi Korea dijual dengan harga tinggi
oleh mereka yang anti Korea. Tampaknya ini kejahatan paling keji dan sinting
dalam sejarah kriminal di Asia Timur. Nama pemilik, penampilan, dan usianya
tidak diketahui dia dijuluk, “Wire Shun.” Konon dia bos menengah di sebuah
kelompok Yakuza, tapi informasi itu tidak akurat.
Dia dijuluki demikian karena rumornya, dia memotong
korbannya dengan kawat. Mereka hanya merekrut orang dengan catatan kekerasan,
seperti penganiayaan atau pembunuhan lalu menato mereka sebagai tanda
kesetiaan. Mereka menjatuhkan hukuman mengerikan atau membunuh secara
berkelompok jika ada orang yang berkhianat. Persis seperti aturan kelompok
Yakuza. Mungkin selama ini dia menyamar, mengingat setiap saksi mata yang
melihatnya memberikan deskripsi beragam tentangnya.
Atasan Kang Woo mempertanyakan apa arti dari Gyodai-boong.
Kang Woo mengatakan artinya prinsip mereka persaudaraan, bukan berpangkat.
Komisaris mempertanyakan kamu yakin bermarkas di Korea. Sebaiknya kita tidak
terlalu mempercayai Suzuki. Kang Woo mengatakan tampaknya mereka rugi besar
setelah Doctor Fabre terekspos. Karena pelakunya memiliki kesamaan dengan
Yakuza, sudah jelas mereka akan melenyapkan kerugian itu. mungkin mereka akan
membuka bisnis baru di Dark Web dengan identitas berbeda.
Kwon Joo membenarkan, Je Soo dari Doctor Fabre pun memiliki
persatuan yang kuat. Hong Soo mengatakan kalau ia sependapat. Komisaris
mengatakan sekuat apa pun buktinya, para petinggi tidak akan sudi jika Kang Woo
memimpin investigasi. Kemarin ia melaporkan penemuan Kang Woo di Jepang. Namun
mereka terus berkomentar bahwa itu tindakan lancang. Kwon Joo mengatakan
bukankah penyelidikan diperlukan. Anda pun paham Kang Woo yang cocok
memimpinnya. Komisaris mengatakan prosesnya tidak semudah itu.
Kang Woo mengatakan ia mengakui menghilang tanpa kabar
menimbulkan persoalan, jika ia bisa menangkap pembunuh Hyung Joon, kariernya. Ia
rela melepaskannya. Anggaplah ini menyingkirkan biang kerok di kepolisian.
Terimalah pengunduran diriku dan resmikanlah penyelidikan ini. Jika enggan
namanya disebut, gantikan saja dengan nama Hong Soo. Yang ia inginkan hanya
membekuk bedebah itu.
Komisaris mengatakan baiklah, jangan lupakan janjimu. Satgas
khusus untuk menyelidiki dalang Doctor Fabre akan dibentuk hari ini. Nama
operasinya, “The City of Accomplices.” Namun anggota Tim Golden Time akan
mengusut kasusnya dan bertugas seperti biasanya.
Di luar Kwon Joo mengejar Kang Woo, ia mempertanyakan kenapa
Kang Woo mengajukan penawaran itu tanpa berunding dengannya. Kang Woo
mengatakan kalau ia sudah bilang, kerja sama kita hanya sebulan. Hong Soo
menghampiri mereka, ia mengatakan kepada Kwon Joo sudahlah. Tidak ada yang bisa
menandingi sifat keras kepalanya. Ia mengatakan kepada Kang Woo kabari kami
jika pergi. Kang Woo mengatakan bukankah sejak dulu ia sudah kurang ajar, kamu
jadi pikun. Kang Woo pergi, Kwon Joo memberi hormat kepada Hong Soo lalu pergi.
Tim Golden Time memberikan sambutan, namun Kang Woo tidak
peduli. Kang Woo mengatakan daripada melakukan ini, perhatikan pengaduan
masyarakat. Seo Yool mengatakan setidaknya terima surat ini. Namun Kang Woo
berlalu pergi. Joong Ki mengatakan apa kamu kali pertama melihat sikapnya itu.
Kalian tahu itu bukan perasaan sebenarnya bukan. Gwang Soo mengatakan sudah ia
duga hasilnya begini.
Hong Soo mendapat telepon dari anak buahnya kalau ia
dihubungi kepolisian setempat dan menemukan Dok Ki. Dia cukup lama bekerja di
sini dengan KTP palsu. Menurut tim forensik sepertinya ini bunuh diri. Hong Soo
memberi tahu Kwon Joo kalau ada kabar mayat Dok Ki ditemukan di sanatorium.
Kabarnya dia bunuh diri.
Kang Woo ke ruangannya, ia duduk di tempatnnya. Ia mengambil
rubik di mejanya dan menatapnya. Joong Ki memberikan kertas ucapan dari Tim
Golden Time. Kang Woo berkomentar kalau mereka pasti menganggur. Joong Ki
mengatakan komentarmu ketus sekali. Tiba-tiba Choon Byung datang, ternyata dia
sudah sembuh dari cederanya. Kang Woo mendapat telepon dari Kwon Joo yang
memberitahu kalau Dok Ki bunuh diri.
Kwon Joo memngatakan kepada Eun Soo kalau ia akan pergi ke
TKP bunuh diri Dok Ki. Sebagai tangan kananku, gantikan aku. Kang Woo mengejar
Kwon Joo.
No comments:
Post a Comment