Kang Woo terlihat
bersama sorang pria. Terdengar suara Kang Woo, belakangan ini ia menyadari
sesuatu. orang sepertimu dihalangi saja tidak cukup. Kalian semua harus
diberantas. Tatapan Knag Woo berubah menyeramkan. Kamu tega memotong jari orang
lain. Bagaimana jika jarimu yang dipotong. Kwon Joo dikantor menduga terjadi
sesuatu pada Kang Woo.
Terdengar suara pria
bertopeng yang mengatakan jangan sia-siakan bakatmu lagi, Kousuke. Kamu pun
paham. Kang Woo sepertinya menyarang pria itu. terdengar suara Kang Woo yang
mengatakan kalau ia akan mulai membereskan sampah sepertimu.
-Episode 6, Rahasia Sumpitan-
“Rasisme adalah penyakit jiwa yang lebih mematikan dari
penyakit menular apa pun. <Nelson Mandela>”
Kwon Joo meminta Gwang Soo menjawabnya, namun tidak ada
respon. Ia meminta Kang Woo ke lantai tiga, ia merasa Gwang Soo diserang. Tina
segera pergi dari ruangan itu. Joong Ki dan Kang Woo sampai di lantai tiga. Kang Woo melaporkan
kalau Gwang Soo diserang, untungnya masih sadar. Kirim penyelamat kemari.
Kwon Joo mengatakan kepada Knag Woo dari data peradilan
Tina, dia pernah melaporkan kakak mantan suaminya atas pelecehan seksual. Kakak
iparnya dibebaskan setelah sidang, lalu keluarga kakak iparnya menuntut Tina.
Tina hilang sejak itu. Kang Woo meinta Joong Ki menemani Gwang Soo ke rs.
Kang Woo berlari, ia melihat jejek kaki akibat cairan yang
ditumpahkan Tiwi. Kang Woo melaporkan kalau ia melihat ciri fisik yang sesuai
dengan Tina. Ia lalu turun, namun mobilnya sudah pergi. Sepertinya Tina bersama
para gangster itu. Kang Woo mengambil sesuatu yang tertinggal dekat mobil yang
pergi tadi. Seperti putung rokok, ia mencium baunya dan bergumam bau cengkih.
Ini rokok kretek ilegal yang bercampur beragam stimulan.
Kang Woo melaporkan wanita yang sesuai ciri fisik Tina kabur
dengan mobil. Ia menemukan rokok kretek Indonesia yang ilegal. Mungkin komplotannya
orang Indonesia. Cek mobil apa pun yang melaju di CCTV sekitar. Kwon Joo
meminta agar memeriksa CCTV. Eun Soo mengatakan daerah ini jarang ada CCTV.
Kang Woo meminta petugas mencari saksi mata yang melihat mobil parkir di sini.
Kwon Joo melaporkan kepada Kang Woo kalau periksaan CCTV dan pelacakan ponsel
tidak membuahkan hasil. Petugas melaporkan kepada Knag Woo ada orang lansia
yang melihat mobil lewat, namun dia tidak yakin.
Eun Soo melaporkan kepada Kwon Joo Unit Jatanras melapor
bahwa Tiwi baik-baik saja. Dia berada di kantor polisi dan akan dibawa ke ruang
interogasi. Namun kata tim paramedis, ada gurat peregangan di tubuhnya pertanda
dia belum lama melahirkan. Mereka buruh juru bahasa, sebaiknya Anda ikut. Kwon
Joo meminta Seo Yool melacak mobil dan kirim tim patroli ke rumah Tina. Seo
Yool mengatakan baiklah.
Kwon Joo melaporkan kepada Kang Woo kalau Tiwi sudah di
kantor polisi. Segeralah ke ruang interogasi. Seo Yool akan terus melacak mobil
tersangka. Kang Woo mengatakan baiklah, ia akan kembali. Ia menambahkan kalau
ini bukan sekedar insiden di bazar atau pernikahan muslihat dengan Gwang Soo.
Ia merasa ini terkait dengan kartel internasional. Kwon Joo mengatakan ia
sepemikiran, juga terkait dengan anak-anak. Menurut paramedis Tiwi belum lama melahirkan.
Ia merasa itu terkait dengan klaimnya bahwa Yoon Mi setan yang memangsa bayi.
Ia mempertanyakan apa Gwang Soo baik-baik saja. Kang Woo mengatakan untungnya
hanya dahinya yang tergores. Tadi dia sadar, harusnya baik-baik saja. Kwon Joo
mengajak Eun Soo pergi.
Di dalam ambulance Joong Ki mengatakan maksudmu Tina mau
memukul kepalamu, tapi gagal. Gwang Soo mengatakan tampaknya dia dipaksa
melakukannya. Tina tidak akan melakukan ini, jelas ada yang aneh. Joong Ki
mengatakan baiklah, jika dia berhasil mengenai kepala bisa-bisa kamu mati.
Seo Yool mempertanyakan bagaimana keadaanmu, ia ingin
bertanya soal Tina. Gwang Soo mengatakan ia baik-baik saja, tanyakan saja. Seo
Yool mempertanyakan bagaimana kalian bertemu. Gwang Soo mengatakan ia
menolongnya saat dompetnya hilang di kereta api. Ia tahu dia pernah nikah
dengan orang Korea lain. Ia tahu sebagian besar riwayatnya. Ia percaya
kepadanya, pasti dia punya alasan.
Seo Yool mengatakan sebenarnya saat kabur dia naik mobil
komplotan dan membuang ponselnya. Kami menemukan putung rokok keretek di TKP.
Kamu tidak pernah curiga dia mendekatimu dengan sengaja. Gwang Soo mengatakan
ia tidak tahu. Joong Ki mengatakan cukup nanti kita teruskan setelah tiba di
IGD. Seo Yool mengatakan baiklah, Kang Woo kembali untuk menanyai Tiwi. Kalian
bisa ke kantor polisi.
Gwang Soo mengatakan Tiwi dibawa ke ruang interogasi.
Seo Yool mengiyakan. Gwang Soo mengatakan ayo kita ke kantor polisi. Pasti Tiwi
ada hubungannya dengan Tina. Joong Ki mengatakan kepalamu harus diperiksa.
Gwang Soo mengatakan kalau ia baik-baik saja.
Kwon Joo mengatakan kepada Tiwi agar percaya dan
menceritakan semuanya demi kebaikanmu. Ia mempertanyakan apa itu ritual
pengutukan. Saat kamu menuangkan “La ngon,” air rebusan herba itu panah
beracunnya juga. Mayoritas wanita yang terpeleset dan terluka saat itu adalah
imigran sepertimu, kamu sadar bukan. Eun Soo menggunakan bahasa Indonesia
mengatakan, “Tiwi kamu harus ingat ibumu di Indonesia. Ibu dan adik-adikmu,
ingat keluargamu.”
Tiwi menggunakan bahasa Indonesia mengatakan, “Jangan melucu
kalian, orang Korea semua sama. Pembohong, pura-pura baik. Tapi merendahkan
kami.” Kwon Joo mengatakan bayi yang dimakan Yoon Mi, maksudnya anakmu bukan.
Bayimu direbut bukan. Dia berbuat hal keji kepadamu bukan. Beri tahu kami. Kamu
harus percaya kepada kepolisian Korea, agar kami bisa membantumu.
Tiwi mengatakan ia tidak bermaksud menyakiti mereka. Tapi
setan itu, ia ingin menghukum setan itu. Dia bilang akan membantu kelahiran
anakku. Ternyata dia mau menjual anakku. Di atas Choon Byung mengatakan kepada
Kang Woo kamu mendengarnya. Menjual anak, di mana anaknya di jual.
Tiwi
mengatakan semua ucapannya benar adanya. Ia harus memperoleh banyak uang agar
ibu dan adik-adikku yang bekerja di ladang bahagia. Jadi ia menjadi sekretaris
di perusahaan Korea yang bermitra dengan perusahaan Indonesia. Namun atasannya,
ia merasa ingin bunuh diri. Namun ia hamil. Saat itulah temannya dari Vietnam
mengenalkanku kepada Yoon Mi. Namun dia lebih busuk daripada atasannya.
Flashback, Yoon Mi mengatakan jadi ibumu bercocok tanam di Pulau
Sulawesi. Tiwi mengiyakan, jika ibunya tahu bahwa ia hamil, tapi ia akan
membawa anaknya pulang ke kampung halamanku. Yoon Mi mengatakan astaga, kasihan
kamu. Jangan khawatir, ia akan membatumu mengurus semuanya. Ya ampun, gadis
cantik sepertimu. Ia mempertanyakan kalung yang dipakai Tiwi. Tiwi mengatakan
kalau ini sumpitan. Di desaku, ini untuk menghukum setan. Bentuk aslinya mirip
ini. Ibuku bilang ini jimat pelindung. Yoon Mi memberikan minuman, tiba-tiba
Tiwi merasa pusing lalu terkapar setelah minum itu.
Tiwi sadar setelah ia di dalam mobil, ia mempertanyakan di mana ini.
Para gangster itu membawa Tiwi ke sebuah tempat. Seorang pria mengatakan kalau
kamu tinggal di sini sampai isi perutmu itu lahir.
Tiwi menjelaskan kalau tempat itu bau dan sangat kotor.
Keluar pun susah dan di sana mengerikan. Kwon Joo mempertanyakan apa kamu ingat
wajah pria itu. Tiwi mengatakan ada bekas goresan pisau di wajahnya. Dia bau
rokok dan ada orang asing lain di tempat itu. Setelah melahirkan seorang
berambut pirang mengambil anak mereka. Flasback, Tiwi melihat orang asing lain
melahirkan dan seorang wanita berambut pirang mengambil bayinya.
Tiwi mengatakan setelah bayinya lahir, mereka merebutnya. Ia
takut sekali. Ia tidak mau mati, jadi ia menuruti mereka. namun tiba-tiba
perutnya sakit sekali. Mereka membawa semacam dokter. Namun anakku mati.
Tiba-tiba mereka memasukkanku ke dalam mobil dan memindahkanku ke tempat lain.
Saat itulah ia melarikan diri.
Flashback. Tiwi berhasil melarikan diri, ia kentor polisi. Tiwi
mengatakan sudah jelas polisi tidak akan menolong orang asing sepertiku. Maka
itulah ia kembali ke Pusat Imigran. Flashback, ia melihat Yoon Mi sedang
tertawa. Tiwi mengatakan dia tertawa seakan tidak terjadi apa pun. Ia
tidak dapat mengampuninya. Saat tahu soal bazar itu, ia ingin dia mengalami
derita yang luar biasa.
Petugas mengatakan kalau mereka sepertinya dari Kartel Back
Star yang buron di Indonesia karena perdagangan seks imigran gelap. Ia
menunjukkan foto mereka kepada Kang Woo. Choon Byung yang melihatnya
berkomentar kalau ini mungkin kejahatan terorganisasi. Wanita pirang yang
dimaksud pasti Tina. Kang Woo mempertanyakan tentang Yoon Mi. Petugas
mengatakan dia belum siuman di unit perawatan intensif. Gwang Soo dan Joong Ki
menghampiri mereka. Gwang Soo mempertanyakan bagaimana hasilnya. Mereka hanya
bisa terdiam.
Kwon Joo mempertanyakan kepada Tiwi apa ada petunjuk untuk
membantu kami menemukan lokasinya. Informasi apa pun bisa membantu. Tiwi
mengatakan ia hanya mendengar suara angin. Saat fajar, pik pik pik. Apa
namanya, peluit, siulan. Ia mendengar suara siulan. Kwon Joo mempertanyakan apa
ada petunjuk lain. Tiwi mengatakan tidak ada. Ia meminta agar menghukum mereka.
Mereka adalah setan. Kwon Joo meminta agar Tiwi jangan cemas, kami akan
menagkap mereka. Kwon Joo meminta kepada Eun Soo agar menenangkannya. Dan cari
informasi lagi soal Tina di pusat panggilan. Ia pergi dari ruangan itu. Eun Soo
mengatakan baiklah.
Kwon Joo menghampiri Gwang Soo dan mempertanyakan kamu
baik-baik saja. Gwang Soo mengatakan ia bingung harus berkata apa. Kwon Joo
mengatakan tidak apa-apa. Choon Knag Woo mengatakan kita harus segera menemukan
tempat persembunyian mereka. Ia mempertanyakan kepada Soo Yeol apa ada hasil.
Soo Yeol mengatakan kami meninjau rekaman CCTV, namun agak sulit. Mobilnya ke
arah perlimaan, jadi agak sulit terditeksi. Ini butuh waktu lama. Kang Woo
meminta cari cara selain dari rekaman CCTV.
Di luar Kang Woo meminta Kwon Joo kembali ke pusat panggilan
dan lacak mereka. Ia juga meminta lainnya turun tangan dan ajak polisi wanita.
Gwang Soo meminta izin untuk ikut. Kang Woo meminta agar menunggu di sini.
Gwang Soo memohon kepada Kang Woo. Joong Ki mengatakan ajak saja dia, ia
menunggu di mobil saat mengurus kasus istrinya Hee Jin waktu itu. Rasanya ia
sangat frustrasi. Ia paham bagaimana rasanya. Gwang Soo mengatakan ia tidak
akan melanggar aturan dan tetap profesional. Kang Woo mengatakan jika
melanggar, segera kembali ke kantor. Mereka segera bergegas.
Soo Yeol mengatakan kepada Kwon Joo kalau ia menemukannya.
Hanya lima detik, namun wajahnya jelas. Mereka belok kanan di jalan masuk
Gunung Injung dan tersorot CCTV Kwangtae Satu dalam dua menit. Kwon Joo
memberitahu Kang Woo kalau mobil tersangka menuju Injung-dong dan mungkin akan
melalui Kwangtae Satu dalam dua menit. Kang Woo meminta agar Choon Byung
bergegas.
Kwon Joo mempertanyakan kepada Eun Soo tentang Tina. Eun Soo
mengatakan kalau ia sudah memeriksa, namun tidak menemukan info yang relevan. Dalam
kasus ini posisi wanita asing biasanya tidak menguntungkan. Kedua pihak harus
kita perhitungkan. Jadi ia menghubungi pengacara Tina yang membantu Tina saat
dituntut No Ma Joon. Soo Yeol memberitahu Kwon Joo mobil tersangka melalui
Kwangtae Satu.
Kwon Joo melaporkan ada mobil mencurigakan No. polisi 02K
0416 melintasi Kwangtae Satu. Eun Soo mendapat telepon. Lalu ia memberitahu
soal Tina kepada Kwon Joo. Ia merasa dugaan awal kita tentangnya salah.
No comments:
Post a Comment