Hong Soo mengirim pesan kepada Kang Woo. Kang Woo membaca
pesan itu. ia teringat membuka daftar anggota Kanekist 2019. Pria yang
mencurigakan itu bernama Jeon Chang Soo, Korea-Jepang. Ia melihat ada alamat
yang tertera di buku itu.
Kaneki mendapat pesan dari Chang Soo kalau mereka tahu ia
ada di Blackhole saat kejadian. Di pusat panggilan Seo Yool mempertanyakan apa
Hong Soo tidak apa-apa sendiri. Kwon Joo mengatakan kita sudah mendapat
petunjuk penting, tunggu saja.
Hong Soo berjalan di parkiran, ia merasa ada yang aneh. Ia
memeriksa sekeliling. Tiba-tiba ia mendengar suara pematik api, ia mengambil
pistol dan waspada. Namun ia tidak menemukan apa pun. Tiba-tiba seseorang
menggunakan pakaian hitam dan topeng menyergapnya dengan kawat, sampai-sampai
ia lemas dan tidak berdaya. Pria itu mengambil USB di kantong Hong Soo. Hong
Soo setengah sadar, ia melihat ponselnya di bawah mobil. Pria itu memasukkan
Hong Soo yang terlihat terkulai tidak berdaya ke dalam mobil. Terlihat ponsel
Hong Sii ada di sakunya.
Kang Woo mencoba menelepon namun tidak bisa, ia segera masuk
ke dalam mobilmya. Chang Soo di dalam mobil membuka topengnya, terlihat di
tangannya ada tato yang sama dengan Kang Woo. Hong Soo mencoba mengambil
ponselnya, namun terjatuh. Ia berusaha mengambilnya dan menelepon.
Kaneki mendapat telepon dari Chang Soo yang memberitahu
misinya tuntas dan ia menuju ke lokasi pertemuan. Kaneki mengatakan kamu tidak
pernah mengecewakanku dan selalu memenuhi harapan Sameta, semoga berhasil. Ia
teringat perkataan Hong Soo. Tiba-tiba Pak Kim datang dan memberitahu para
reporter sudah tiba di balai pameran. Sebaiknya temui mereka. Kaneki mengatakan
baiklah.
Petugas mendapat telepon, ia mengatakan kepada Kwon Joo ada
suara-suara namun penelepon diam saja. Mungkin ini darurat. Kwon Joo meminta
memeriksa identitas pemilik nomornya. Petugas mengatakan ini nomor milik Hong
Soo. Kwon Joo memita agar menyambungkannya. Hong Soo mencoba bicara, namun
mulitnya dibekap kain. Kwon Joo berpikir itu suara Hong Soo. Kwon Joo mencoba
bicara. Hong Soo bersusah payah mengatakan kalau ia di culik. Kwon Joo sadar
perkataan Hong Soo diculik.
Kwon Joo meminta Seo Yool melacak ponsel Hong Soo. Seo Yool
mengatakan di dekat Doome-dong, Honge-gu. Stasiun pemancarnya berubah-ubah
dengan cepat. Sepertinya dia di dalam mobil yang melaju. Kwon Joo meminta Hong
Soo jangan khawatir, kami akan berusaha menyelamatkanmu.
Petugas mengatakan kepada Choon Byung kalau kemarin staf
Blackhole menerobos kemari dan menyuruh kami menghapus semuanya di depan
mereka. Karena klubnya akan ditutup, ia ragu ada petunjuk di situ. Choon Byung
mengatakan tidak ada salahnya mencoba, biar ia periksa.
Kwon Joo membunyikan alarm dan mengatakan Situasi Kode Zero,
pelapor adalah Hong Soo. Dia diangkut dengan mobil setelah diculik di
Doome-dong. Ternyata Kang Woo di mobil bisa mendengarkan mereka melalui radio.
Choon Byung mempertanyakan apa Anda yakin, barusan dia menyisir tempat parkir.
Kwon Joo mengatakan kalau Hong Soo sendiri yang melapor. Lokasimu tidak jauh,
tolong cari Hong Soo. Joong Ki mempertanyakan apa ini. Tunggu tadi dia pergi
bersama Choon Byung. Ia mengajak Gwang Soo untuk bergegas.
Hong Soo di parkiran, ia melaporkan kalau ban kami
dikempiskan dan Hong Soo diculik. Menurut satpam, dia mengambil rekaman CCTV.
Ia segera agar mengirimkan bantuan. Kwon Joo meminta Seo Yool menyambungkan ia
dengan kamera CCTV di tempat parkir. Seo Yool mengeceknya, ia mengatakan kalau
dia profesional. Dia melancarkan aksinya di titik buta CCTV. Eun Soo mengatakan
kalau lima menit lalu ada mobil putih besar yang keluar. Ada reflektor di nomor
polisinya, tidak terbaca. Dia menuju Terowongan Doome. Kwon Joo melaporkan
kalau tersangka mengendarai mobil putih besar. Kang Woo di mobil bisa mendengar
perkataan Kwon Joo melalui radio. Kwon Joo menambahkan karena dipasangi
reflektor, nomor polisinya tidak terbaca.
Kwon Joo mempertanyakan kepada Hong Soo kalau Hong Soo di
mobil. Jika iya tepuk ponselmu dua kali. Hong Soo bersusah payah dan berhasil
menepuk ponselnya. Kwon Joo mempertanyakan kepada Seo Yool apa ada petunjuk
lokasi mobil tersangka. Seo Yool mengatakan ia memeriksa semua mobil di sekitar
stasiun pemancar. Akhirnya ia menemukan mobil tersangka. Kwon Joo meminta agar
memeriksa nomor polisinya. Seo Yool mengatakan sulit membacanya. Kwon Joo
mengatakan ia merasa ada beberapa huruf di situ, perbesar gambar. Seo Yool
mengatakan ia rasa itu hanya noda.
Eun Soo mengatakan bukan, itu huruf. Kwon Joo mengatakan itu
bekas stiker lama yang terlepas dari kaca, kamu bisa mencari tahu
huruf-hurufnya. Seo Yool mengatakan jika gambar ia cerahkan dengan program
analisis bisa.
Seo Yool mengatakan tulisannya, “Jasa Pembersih Love.” Kwon
Joo meminta agar mencari tahu tentang perusahaan itu. Seo Yool mengatakan
perusahaan itu tutup dua bulan lalu. Mobil-mobilnya dijual sebagai mobil bekas.
Nomor polisinya 65R 8472. Ia merasa ada yang membelinya secara tunai. Ia
menemukan kalau pembeli mobil itu sudah meninggal.
Di mobil Joong Ki mengatakan jadi berperawakan besar dan
rambut berantakan itu sungguh ada, seperti kata Pil Soo. Gwang Soo mengiyakan,
dia pasti menculik Hong Soo karena tahu kita punya petunjuk tentangnya.
Petugas mengatakan kalau mobil putih itu memasuki Terowongan
Doome. Kwon Joo melaporkan kalau penculik Hong Soo memasuki Terowongan Doome.
Adakah tim patroli di dekat jalan keluar terowongan.
-Episode 13, Krisis Tim Golden Time-
“Keadilan tanpa kekuatan tidaklah berdaya. Kekuatan tanpa
keadilan hanyalah tirani. Tidak mampu tunjukkan kekuatan adil, ciptakan
keadailan yang kuat. <Pascal>”
Seo Yool mengatakan kepada Kwon Joo ada yang aneh. Mobil
tersangka tidak keluar dari terowongan. Eun Soo mengatakan mungkinkah dia
meninggalkan mobil di sana dan kabur berjalan kaki. Kwon Joo melaporkan kalau
pelaku memasuki terowongan, namun tidak tersorot CCTV di jalan keluar
terowongan. Gwang Soo mengatakan ada penghubung keluar di samping terowongan.
Letaknya di sisi kanan terowongan. Saat terowongan itu diperbaiki, penghubung keluar
dibangun. Ia pernah ke sana sekali saat mengusut kasus. Gwang Soo masuk ke
dalam mobil polisi. Kwon Joo mengatakan agar memeriksa jalan keluar itu.
Kang Woo di dalam mobil terus memantau melalui radio. Ia
berpikir mungkinkah dia membuntuti Hong Soo setelah mendapat informasi dari
kepolisian. Dia cukup mumpuni untuk membunuhnya dalam lima menit. Mungkin dia
juga Sameta. Kaneki, tunggu aku. Ia tahu kamu terlibat di sini.
Pembawa acara mengatakan mendiang Yukiko akan dikenalkan ke
Korea melalui pemeran ini. sebagai suami dan orang yang berprinsip sama
dengannya, bagaimana Anda menggambarkan sang Pelukis. Keneki mengatakan dia
adalah orang yang pembawaannya lembut, namun dia sangat bersemangat saat
melukis. Saat lukisannya terjual, dia gembira saat tahu uangnya akan dipakai
untuk menolong orang yang membutuhkan. Kini sosok secantik itu tidak lagi
bersamaku, itu sungguh memilukan.
Pembawa acara mengatakan kematian Yukiko yang mengenaskan
dan serangan-serangan besar maupun kecil itu pasti sangat mengejutkan Anda.
Walau begitu Anda tetap menggelar pameran ini. Ini pasti karena isu HAM yang
selama ini Anda perjuangkan. Kaneki mengatakan alasan terbesarnya menggelar
pameran ini adalah menghormati tujuan yang paling Yukiko hargai. Dia ingin
mengingatkan orang lain akan hak asasi tenaga kerja asing yang terabaikan.
Kematian maupun kekerasan tidak berperikemanusiaan tidak mampu menghentikannya.
Chang Soo menelepon Kaneki, Kaneki pamit sebentar untuk
menerima telepon. Chang Soo mengatakan ada razia mendadak di sini, tidak ada
mobil yang mengikutiku. Kaneki mengatakan kamu lengah. Pikirmu detektif veteran
seperti Hong Soo tidak berusaha sedikit pun karena terikat di bagasimu. Chang
Soo mengatakan ia akan memeriksa bagasinya.
Chang Soo ke tempat peristirahatan, ia tidak jadi keluar
karena ada mobil masuk di belakangnya. Seorang anak berlari dan mengatakan
kepada ayahnya kalau perutnya sakit. Ayahnya mengatakan kita harus bergegas
agar tidak terjebak macet. Ayahnya mengejar anak itu.
Chang Soo keluar dan memeriksa bagasi, ia meneukan ponsel ia
segera merusaknya. Ia mengatakan kepada Hong Soo sayang sekali kematianmu akan
menyakitkan. Tidak perlu buru-buru, ia akan memutilasimu tunggu saja. Chang Soo
mengatakan kalau target memegang ponsel. Kaneki mengatakan setiap makhluk hidup
menjadi nekat saat ajalnya sudah dekat. Teruskan ke Rencana B. Chang Soo
mengatakan baiklah, ia akan bereskan dia di Taman Hiburan Poongcheon. Ia keluar
dari mobil. Sebelum pintu tertutup Hong Soo mengatakan Poongcheon dengan susah
payah ke arah mobil di belakangnya.
Kwon Joo berpikir ada yang membuka bagasinya dan masuk. Dia
murka dan membanting ponselnya. Kwon Joo melaporkan kalau tersangka diduga
membanting ponsel korban. Kwon Joo berpikir kalau waktunya sempit, Hong Soo
benar-benar dalam bahaya. Kwon Joo mengatakan mobil tersangka di dekat
penghubung keluar Titik Mandal di terowongan Doome. Kang Woo di mobil masih
memantau melalui radio. Kwon Joo menambahkan kalau ponselnya sudah nonaktif,
sulit mengetahui destinasi berikutnya. Nyawa korban terancam. Kang Woo berpikir
kalau bedebah itu tahu kami mengejarnya.
Mobil Chang Soo pergi. Joong Ki dan Gwang Soo keluar dari
mobil. Joong Ki mempertanyakan kepada petugas tidak ada mobil putih lewat.
Petugas mengatakan kami menjalankan razia setelah dihubungi tadi. tidak ada
mobil putih atau orang mencurigakan. Joong Ki melaporkan kalau mobil tersangka
tidak melewati razia di penghubung keluar Titik Mandal.
Petugas mengatakan kepada Kwon Joo kalau kami menemukan
mobil yang diduda milik tersangka di dekat stasiun pemancar terakhir, itu belum
pasti. Lokasinya di area istirahat di jalan bebas hambatan menuju Titik Mandal.
Ia curiga pada mobil putih di samping mobil abu-abu ini. Namun nomor polisinya
tidak terlihat. Kwon Joo meminta Seo Yool mencari stiker jasa pembersih di
mobil itu. Seo Yool mengatakan stiker apa pun tidak terlihat jelas. Kwon Joo
meminta agar memutar ulang CCTV.
Kwon Joo mempertanyakan kepada Eun Soo pukul berapa ponsel
Hong Soo dimatikan. Seo Yool mengatakan Pukul 18.26. Itu bersamaan dengan
kemunculan orang itu di video. Kwon Joo meminta agar memperbesar bagasinya.
Kwon Joo berpikir kalau Hong Soo pasti memberikan petunjuk. Kwon Joo mengatakan
bagasinya bergerak sedikit. Bisa jadi ada orang di dalam bukan. Eun Soo
mengatakan mungkin itu petunjuk dari Hong Soo.
Kwon Joo mempertanyakan kepada Eun Soo apa mobil itu masih
diparkir di sana. Minta tim patroli mengambil kotak hitamnya. Eun Soo
melaporkan kepada petugas kemungkinan kotak hitam mobil di area istirahat
mandal merekam mobil putih yang menculik seorang polisi. Itu petunjuk penting,
kirimkan kotak hitamnya kepada kami. Petugas mengatakan baiklah.
Seorang pria dan anak tadi kembali. Petugas meminta izin
untuk mengambil kotak hitam di mobilnya. Petugas mengambil kotak hitam itu. di
pusat panggilan mereka memeriksa rekaman tersebut. Kwon Joo berkonsentrasi, ia
mendengar Hong Soo mengatakan Poongcheon, Taman Hiburan Ponngcheon. Kwon Joo
berpikir dia berusaha memberi tahu bahwa dia akan dibawa ke sana.
Kwon Joo meminta Eun Soo memeriksa apa Taman Hiburan
Poongcheon masih beroperasi. Eun Soo mengatakan sudah bangkrut akibat renovasi
habis-habisan, pelelangannya sepi. Pendiri yang memegang hak kepemilikannya
akhirnya merelakannya. Tempatnya terbengkalai. Kwon Joo mengatakan minta video
CCTV Jalan 63 sebelum Taman Hiburan Poongcheon. Kwon Joo melaporkan kalau
diduga mobil tersangka menuju Taman Hiburan Poongcheon. Di rekaman kotak hitam,
Hong Soo berusaha memberitahukan destinasinya saat disekap di bagasi. Seo Yool
mempertanyakan kepada Eun Soo bagaimana dia tahu. Eun Soo mengatakan jangan
pikirkan itu, cari saja mobilnya. Joong Ki dan Gwang Soo segera pergi.
Kaneki mengatakan kata Gandhi, masa depan bergantung pada
tindakan kita hari ini. Ia akan terus memperjuangkan hak yang lemah. Ia akan
tetap pada pendiriannya. Yang ia harus hadapi adalah keadilan yang diabaikan
oleh masyarakat, karena terbutakan oleh uang. Keadilan itu bersih, jujur dan
tidak akan runtuh. Ia bisa mengerahkan keberaniannya karena ada orang-orang
yang berjuang bersamanya, terima kasih. Saat kehilangan cahaya dan tersesat di
kegelapan, akan ia bawa cahaya dan ia selamatkan kalian. Para pendukung Kaneki
menyoraki dan mendukungnya.
Kang Woo menghentikan mobilnya. Ia teringat seorang pria di
telepon mengatakan kalau Chang Soo adalah eks polisi elite dari Kepolisian
Metropolitan, Kementerian Keamanan Umum dan keturunan Korea-Jepang. Dia eks
intelijen. Setelah mengungkap malapraktik bisnis, dia dipecat secara tidak
terhormat karena tuduhan penyuapan. Kang Woo memeriksa berkas yang dikirim.
Kang Woo lalu mengirim pesan kepada Joong Ki kalau orang
yang membunuh Naomi adalah penculik Hong Soo. Dia pendukung Kaneki. Dialah yang
dilihat oleh Pil Soo. Namanya Chang Soo keturunan Jepang-Korea sekaligus eks
polisi. Joong Ki mengatakan kepada Gwang Soo kalau Kang Woo mengirimkan
informasi mengenai tersangka. Ia melaporkan kepada Kwon Joo kalau Kang Woo
mengirimkan pesan berisi data penculik Hong Soo. Namanya Chang Soo, pendukung
Kaneki. Dia yang membunuh Naomi.
No comments:
Post a Comment