Pasien meninggal
tidak dapat diselamatkan. Ibu dan anak dari pasien itu menangis, Eun Jae
membetulkan oksigen anak dari pasien tersebut. Eun Jae menemui atasannya. Ia
meminta atasannya minta maaf. Atasanya mengatakan ia bisa memahami Eun Jae yang
sedang berduka. Ia meminta Eun Jae menutup matanya. Atasannya mengatkana kalau
Eun Jae akan menggantikan posisinya.
Eun Jae menemui ibu
dan anak pasien itu. Ibu pasien itu mengatakan kalau cucunya memiliki paru-paru
yang lemah sejak lahir. Walaupun begitu anaknya mengetahui umur anaknya hanya
sampai 10 tahun anaknya tidak pernah menangis. Suami anaknya meninggalkan
mereka karena tidak tahan memiliki anak yang sakit. Anaknya sangat bertekad
akan melindungi puterinya. Ia mempertanyakan kenapa ini terjadi kepada anaknya.
Eun Jae mengatakan kalau ia ingin menyampaikan sesuatu. Eun Jae ditampar oleh
atasannya. Atasannya meminta Eun Jae pergi.
Won Gong mengatakan kalau keluarga pasien berkat Eun Jae
mendapat kompensasi. Tetapi Eun Jae dikeluarkan karena hal itu dianggap
merugikan rekannya. Eun Jae mengatakan kepada media kalau tidak alasan khusus.
Ia mengatakan kalau ia harus kembali ke asalnya.
Kakek yang cucunya dioperasi oleh Eun Jae karena usus buntu
datang, kakek membawakan ikan untuk mereka. Mereka bingung apa yang harus
dilakukan dengan ikan ini. Eun Jae datang ia
menyelesaikannya. Mereka mengadakan pesta malam itu semua sudah mabuk berat
kecuali Eun Jae dan Kwak Hyun.
Kwak Hyun menghampri Eun Jae. Mereka minum berdua, Kwak Hun
mempertanyakan kenapa Eun Jae tidak cerita. Ia menambahkan kalau Won Gong sudah
menceritakan semuanya. Kwak Hyun mengatakan kalau mereka memecat Eun Jae tidak
adil. Eun Jae yakin karena ia tidak perlu mengekspos kelemahan orang lain. Ia
yakin mereka akan menerimanya karena keahliannya. Dengan itu bisa mengembalikan
reputasinya. Eun Jae pergi meninggalkan Kwak Hyun.
Di rs kapal para pasien datang hanya datang untuk periksa
dengan Eun Jae, sehingga dokter lain tidak kedatangan pasien. Hihihihi. Tetapi
setelah diperiksa Eun Jae kebanyakan pasien kesal karena sikap Eun Jae yang
tegas dan langsung ke intinya dalam memberikan penjelasan.
Ada seorang pasien bernama Nyonya Park seorang peramal.
Nyonya Park kesal karena Eun Jae tidak menatapnya saat berbicara. Nyonya Park
mengatakan ia bisa membaca keberuntungan Eun Jae. Bahkan Nyonya Park tahu kalau
Eun Jae kehilangan ibunya.ia mempertanyakan kenapa Eun Jae tidak menangis. Eun
Jae tidak peduli, ia meminta agar Nyonya Park di tes darah. Nyonya Park menolak,
Eun Jae mengatakan kalau tidak diperiksa Nyonya Park bisa meninggal. Itu
membuat Nyonya Park kesal dan menjambak Eun Jae.
Komentar:
Makin kesini, sepertinya makin seru. Untuk jalan ceritanya
aku suka SW nya kerennn.....
No comments:
Post a Comment