Petugas kepolisian mengetahui kalau darah dari baju A-Hyun
ada korban hilang yang terakhir. Darah korban tersebut banyak dan kemungkinan
hanya bertahan 24 jam. Sang Goo menemui korban hilang yang terakhir. Ia membawa
kabel ditangannya.
Setelah mendengar perkataan Kim Dan, Jae In mempertanyakan
bagaimana cerita akhirnya. Ia menambahakan kalau baiasanya tokoh protagonis
akan mengalahkan tokoh antagonis dan hiduo bahagia. Kim Dan sadar kalau Jae In
tidak mempercayainya.
Kim Dan makan bersama ayahnya. Ayahya mempertanayakan ada
apa. ia meceritakan kalau dua tahun lalu ia melihat keluarga pria ini
meninggal. Meskipun ia melihatnya tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa. Ha Min
mengatakan kepada Do Gyu kalau ia menyampaikan pesan, kesepakatan dimulai. Do
Gyun mengatakan agar menyembuhkan A-Hyun dulu. Selama ia bisa melakukannya,
apapun bisa ia janjikan. Ha Min mengatakan kalau untuk persyaratannya menunggu
sampai urusan A-Hyun selesai baru dibicarakan kembali. Do Gyu mempertanyaakn
apa Ha Min mau menghentikan nyawanya. Ha mIn mengatakan kalau kemurahan hati
lebih efektif dari ancaman terhadap nyawa. Ia menambahakan kalau Hoejang-nim
yang mengajarinya.
Ha Min berbicara kepada A-Hyun, ia mengatakan kalau ia
senang A-Hyun tidak meninggal. Ia mempertanyakan kepada A-Hyun apa yang terjadi
selama A-Hyun menghilang. Ia menambahkan kalau ia ada di pihak A-Hyun. A-Hyun
hanya menatap Ha Min.
Jae In menunggu Kim Dan di luar kantor. Ia mengatakan kepada
Kim Dan kalau ia akan membantu untuk menagkap pelaku. Mereka ke TKP tempat
korban terakhir hilang. Kim Dan mempertanaykan apa mungkin korban masih hidup.
Jae In mengatakan kalau itu mungkin karena ia menemukan kain yang membuktikan
korban bisa menjahit. Flashback, korban
di lokasi berhasil menjahit lukanya dengan alat jahit.
Kim Dan dan Jae In berpapasan dengan Do Hoon dengan rekannya
yang sedang mengejar pelaku karena hasil DNA dari kotoran. Ternyata mereka
salah menduga. Jae In mengatakan kalau pria itu tidak sanggup melakukan kejahatan
seperti itu. Jae In menunjukkan surat yang dikirim oleh pusat dukungan
disabilitas. Kim Dan mencoba mendapat keterangan dengan mendekati pria itu. Pria
itu mengatakan kalau monster datang mengambil wanita itu.
Ketika membaca buku harian korban Jae In mendapat petunjuk
yaitu hadiah tissu dari gereja Cheon In di kamar korban. Petugas kepolisian
tahu kalau ketiga korban ke gereja yang sama.Kim Dan dan Jae In ke gereja itu,
Kim Dan mengatakan kalau ia akan masuk duluan. Kim Dan masuk ke gereja, ia
melihat Pastor Wang sedang membasuh kaki seorang nenek. Kim Dan berbicara
dengan Pator Wang. Pastor Wang mengatakan kalau ia tidak mengira akan terjadi
hal seperti ini. Ia menambahakan sekalipun dalam kebaktian yang sama, sulit
saling mengenal. Sebelum pergi Pastor Wang mempertanayakn apa mungkin mereka
pernah bertemu. Kim Dan mengatakan kalau ia menghadiri acara peringatan A-Hyun
waktu itu. Tapi sepertinya pastor Wang ada yang aneh dengan tatapannya setelah
Kim Dan pergi.
Diluar ruangan Kim Dan berpapasan dengan seorang pria dengan
luka bakar di pipinya dan gerakan lehernya mirip Sang Goo. Di luar gereja Kim
Dan mempertanyakan siapa supir mobil itu. petugas mengatakan kalau seorang pria
yang wajahnya luka. Kim Dan ingat perkataan pria yang salah tuduh berkata
monster. Kim Dan berteriak kalau mungkin itu Sang Goo. Kim Dan dan Jae In
mengejar mobil itu. namun sayang supirnya ganti, sebetulnya ia tidak bertugas. Tetapi
Sang Goo datang dan meminta ia menggantikannya. Mereka kembali ke gereja, namun
sayang Sang Goo sudah pergi.
No comments:
Post a Comment