Saturday 30 May 2015

Sinopsis Orange Marmalade Episode 4




Perjalanan dari Marcusuar, Jae Min menggandeng Ma Ri mereka terlihat senang. Jae Min mengantar Ma Ri sampai tempat mereka kumpul, dan menyuruhnya masuk duluan karena Jae Min mau jalan-jalan. Jae Min mengucapkan selamat tidur sampe senyum-senyum lalu pergi.


Jae Min di perjalanan teringat, Ma Ri melihat tulisan nama Jae Min. (suara ibu Jae Min),  Tertawalah, Jangan sakit, berharap kau tidak sendirian dan hanya memiliki hari yang menyenangkan.

Jae Min menatap sebuah rumah. 


Di Rumah Min Ha dan Yoon Jae makan bersama. Yoon Jae minta maaf karena jarang datang, Min Ha senang karena ada Jae Min dan Shi Hoo juga. Yoon Je meminta merahasiakan kalau dia paman Shi Hoo dari Jae Min.

Yoon Jae mengatakan kalau ini peringatan terakhir bagi Shi Hoo, kalau dia melanggar akan dapat hukuman Anh Chi.

Yoon Jae menyadari sesuatu, lalu membuka pintu ternyata Shi Hoo. Shi Hoo marah karenanya, orangtuanya dipisahkan. Yoon Jae mengatakan, "kau masih terlalu kecil, kau tidak bisa melawan insting vampirmu." 

Shi Hoo mengatakan, "jadi aku mencoba untuk menghisap darah manusia." Ternyata Jae Min mendengarkan percakapan Yoon Jae dan Shi Hoo. Shi Hoo mengatakan, "karena aku mereka menggunakan kekuatan vampir."


Jae Min menghadang Shin  Hoo lalu mereka berkelahi, Jae Min tahu Shi Hoo vampir, Jae Min memukul Shi Hoo, Jae Min melihat luka Shi Hoo yang langsung sembuh dan menyuruhnya jangan mendekati Ma Ri.


Ma Ri memikirkan Jae Min, lalu berkata, "jika mimpi, jangan biarkan terbangun." Lalu Ma Ri pun tidur.

Jae Min di Marcusuar, sedangkan Shi Hoo memandangi laut menagis mengingat kata-kata Jae Min yang menyuruhnya jangan mendekati Ma Ri.


Pagi hari, Ma Ri membereskan peralatan bandnya, Yoon Jae menghampiri Ma Ri dan bertanya, "apa tahu keberdaan Shi Hoo?"

Lalu Yoon Jae menceritakan orangtuanya dipisahkan. Flashback, Ibu dan Ayah mencari dan memanggil Ki Jeong (nama Shi Hoo sebenarnya), lalu orangtuanya melihat Shi Hoo kecil yang mencoba menghisap darah manusia, mereka terbang, lalu ayahnya mengambil Shi Hoo dan memberikan pada ibunya, orang yang akan di gigit lari ketakutan, sampai tidak sadar di jalan raya hampir tertabrak, ayah Shi Hoo menghentikan mobil itu, tapi sayang pengemudi mobil meninggal. Terlihat di leher ayahnya ada cahaya, begitu juga leher ibunya.

Ma Ri berlari mencari Shi Hoo, lalu bertemu Jae Min menanyakannya. Jae Min mengatakan, "jangan dekat-dekat Shi Hoo." Lalu mengatakan dia yang akan mencari Shi Hoo. 


Anak kecil manjat  untuk mengambil balon, lalu adiknya khawatir, talinya terinjak sehingga sedikit terbuka tali ikatannya.

Ma Ri dan Jae Min mencari Shi Hoo, mereka melihat anak yang ketakutan di atas, Jae Min menolongnya, ketika naik, ikatan tali semakin terlepas. 


Ah Ra diruangan, temannya datangnya lalu Ah Ra bertanya, "dimana Jae Min?" temannya menjawab, "Jae Min bersama Ma Ri."


Jae Min berhasil menolong anak tersebut. Tetapi benda jatuh ikatan dan ternyata Jae Min tertarik bersama jaring menebrak tumpukan kotak kayu dan tergantung diatas.


Shi Hoo menditeksi ada yang minta tolong, juga mendengar suara Ma Ri. Tali akan terlepas, Ma Ri hampir aja menggunakan kekuatan untuk menolong Jae Min kakinya hampir terangkat, untung Shi Hoo datang dan mencegahnya. Shi Hoo menyuruh anak-anak memanggil bantuan. Akhirnya Shi Hoo yang menolong Jae Min dengan kekuatannya.


Shi Hoo sadar lehernya mengeluarkan cahaya, segera menutupnya dengan menarik kerah jaketnya. Shi Hoo menyuruh Ma Ri tetap disini, dia yang akan melaporkannya.


Ma Ri membersihkan darah Jae Min, dia gak tahan melihatnya ingin menghisapnya.

Ma Ri pun berubah mendekatkan mulutnya ke arah luka Jae Min, untung Ah Ra memanggil Ma Ri dan melihatnya. Ah Ra antara percaya dan gak percaya dengan apa yang dilihatnya.


Ambulance membawa Jae Min ke rs, Ma Ri menatap Jae Min. Ma Ri keluar lalu duduk dan menangis
Di ruangan Ah Ra membongkar Tas Ma Ri, lalu menutupnya kembali. Tapi  Ah Ra masih penasaran lalu membongkar lagi, dan kaget melihat Lotion isinya berwarna merah.

Yoon Jae dan Mi Na datang langsung menghampiri Ma Ri. Yoon Jae minta maaf pada Ma Ri, karena baru bilang kalau yang dia nikahi ibunya Jae Min. Hal ini dilakukan karena Jae Min tidak ingin ada orang lain yang tahu.

Ma Ri menatap laut teringat kata-kata Jae Min. Ibuku menyukainya, dialah yang membelikan gitar dan mengajariku. Ibuku guru Musik, Dia sangat suka ketika aku main gitar. Tidak peduli  sebesar aku menyukainya, aku tidak akan melakukannya. 


Mi Na membersihkan tangan Jae Min dan memegang wajah Jae Min. Jae Min sadar, Mi Na menggenggam erat tangan Jae Min.


Ma Ri di rs berpapasan dengan Ah Ra. Ah Ra mengeluarkan isi lotion di lantai dan mengatakan apa Jae Min tahu.


Shi Ho di atas tebing hpnya berdering ternyata dari VCS, dan mengabaikannya. Lalu ada panngilan masuk dari Ma Ri dan mengankatnya. Shi Hoo mengatakan ia jadi target VCS, dan pasti VCS telah melacak lokasinya. Shi Hoo berpesan agar Ma Ri lulus, tetap sehat dan jangan sampai tertangkap.


Jae Min memakai jaket, mencoba menelpon. Ma Ri di tempat pemberhentian Bus melihat ada panggilan dari Jae Min tapi gak diangkat dan berkata, "maafkan aku Jae Min." Jae Min di dalam Taxi bersama ibunya. Tanpa sadar taxy melewati Ma Ri. Jae Min melihat pemandangan setelah taxy melewati Ma Ri. Bus lewat dan Ma Ri pun bersiap untuk naik bus.


Jae Min mencari Ma Ri. Teman-teman bergosip tentang Ma Ri. Jae Min mencengkram kerah temannya dan menyuruhnya mengatakan lagi, Jae Min pergi dengan kesal.

Jae Min menuju terminal, tapi sudah tutup. Jae Min teringat perkataan Shi Hoo kau tidak pantas dengan Ma Ri, Ma Ri orang yang tidak dapat dipahami.


Shi Hoo masih ditebing, menggenggam liontin. Lehernya mengeluarkan cahaya, dia membuka liontin isinya foto keluarganya. Lalu melihat kotak SPA, mengambil isinya dan membuangnya ke laut.

Matahari mulai terbit, tubuh Shi Hoo mulai terbakar, ia mengingat semua kejadian antara dirinya, Ma Ri dan Jae Min. Dan sekarang hanya tersisa liontin di tebing tersebut.

Jae Min berlari ke arah rumah Ma Ri sambil berteriak nama Ma Ri. Terdengar suara Jae Min sejak hari itu Ma Ri menghilang, Lalu ia teringat ketika mencium leher Ma Ri.

-2 Minggu kemudian-


Jae Min menuju ruang musik untuk mengambil gitar, ketika masuk ia menemukan buku musik Ma Ri Flasback, Ma Ri menyelesaikan lagunya lalu menyimpannya di dekat gitar di ruang musik”. Jae Min melihat  notes dari Ma Ri “Jae Min, Maafkan aku”. 

Jae Min melihat bayangan Ma Ri, Lalu bayangan dirinya dan Ma Ri main gitar bersama. Lalu Jae Min mengingat kejadian saat bersama Ma Ri, Jae Min pun terlihat sedih banget.

Jae Min mendapat telpon, terlihat di berita ada angin topan. Jae Min berlari di terminal, terdengar suara ibu Ma Ri, seharusnya aku tidak menghubungimu, tapi anakku menghilang.


Jae Min berlari menuju Marcusuar, dan ternyata Ma Ri disana. Jae Min langsung minta penjelasan pada Ma Ri, Ma Ri minta maaf. Ma Ri mengatakan kalau dia memang vampir, yang kau benci. Ma Ri mundur, dan akan terjatuh Jae Min mendorongnya,  ehhh malah Jae Min yang terjatuh ke laut. Terdengar suara Jae Min, saat ini ada sesuatu yang ingin aku katakan, aku harus memberitahunya. Saat ini aku tahu, vampir atau bukan, tidak masalah. Tapi itu kau, bagiku adalah kau. Ma Ri aku menyukaimu  . Seseorang  menolong Jae Min ternyata Ma Ri.


Jae Min sadar, tapi ia bertanya, "siapa kau, kau mengenalku?  itu pertanyaan sama dengan apa yang dulu ia tanyakan pada Jae Min. Ma Ri pun hanya terdiam, terlihat sedih. Leher Ma Ri mengeluarkan cahaya.

-2 Bulan Kemudian-


Jae Min di Stasiun, lalu masuk naik kereta. Ma Ri masuk, lalu menyapa Jae Min (kejadian sama seperti pertama mereka bertemu, tapi kali ini Ma Ri yang bertanya). Jae Min menatap Ma Ri dan terlihat bayangan Ma Ri pakai Hanbok. Jae Min hanya menatap Ma Ri.


Jaman dahulu, Terlihat Ma Ri dan Jae Min mencuci baju.

Komentar:

Yang jadi ibu Jae Min pernah jadi cameo di drama OBGYN dramanya Joong Ki.

Shi Hoo walaupun gak suka Jae Min ia tetep bantu Jae Min.

Ini VCS lebih ketat ya, Jadi inget Blood pas Shi Hoo lukanya cpt sembuh tak berbekas

Huuua aku kok malah berfikir ini bagus jadi ending pas mereka di kereta terakhir ya ;) jadi kalau Cuma empat episode bagus ;). Semua kayaknya sudah terungkap kan

Friday 29 May 2015

Sinopsis Warm and Cozy Episode 5



Geun Woo menuangkan minuman, dan mengatakan kalau ia telah menunggu saat ini Jeung Joo melihatnya. Tetotttt.  Ternyata itu untuk Ji Won. Jeung Joo pun cemberut.

Ji Won pun memperkenalkan diri pada Jeung Joo, Jeung Joo ingat kalau Ji Won wanita di lift, Ji Won mengatakan ia sedikit ceroboh langsung dech Geun Woo memberi kode ;p. Geun Woo menyuruh Jeung Joo pergi pake bahasa inggris segala wkwkkwkw. 


Geun Woo mengambil selimut didalam, wkwkkwkwk agar gak salah paham menyuruh Jeung Joo jalan-jalan. Ketika akan ngambil selimut, Geun Woo melarang karena buat Ji Won. Jeung Joo pun kesal lalu pergi.

Para ahjumma dan ahjussi  menggoda Pak Walikota. wkwkkwkwkw, lalu Hwang Wook pun pulang. Tapi Ahjumma melihat Jeung Joo, Hwang Wook pun menatap Jeung Joo.


Jeung Joo kedinginan sambil minum, lalu dapet pesan dari Geun Woo yang mengkwatirkannya, Jeung Joo gak peduli. Hwang Wook menghampiri Jeung Joo dan berkata, "jangan minum sendirian."

Akhirnya Jeung Joo minum bersama Ahjumma, Ahjussi dan Hwang Wook. Ahjumma memuji Jeung Joo yang ramah.

Ji Won memuji restaurant Geun Woo. Wkwkkwk Geun Woo ngirim pesan ke Jeung Joo sampe-sampe Ji Won agak dicuekin. Geun Woo menelpon untuk mendapat supir pengganti yang ngangkat Jong Bae (ini ahjussi banyak bener pekerjaannya). 

Jeung Joo menyakan apa Ahjussi juga supir, Jong Bae mengatakan ia hanya menugaskan supir, lalu Jong Bae menelpon  supir tersebut. Wkwkkwk. Sekarang para Ahjumma dan Ahjussi pindah ke meja belakang, Hwang Wook dan Jeung Joo ngobrol berdua.


Geun Woo mengantar Ji Won sampe mobil. Setelah pergi langsung dech Geun Woo nyari Jeung Joo. Geun Woo melihat Jeung Joo berdua dengan Hwang Wook, lalu menelpon Jeung Joo.

Jeung Joo pun mengatakan kalau ia sedang minum dengan warga wkwkkwkwk, Geun Woo yang kesal kesandung batu, dan melemparkan batu ke arah Jeung Joo dan Hwang Wook membuat warga melihatnya, langsung ngacirrrrrrr dech Geun Woo. wkwkkw.

Jeung Joo yang melihatnya langsung pamit, tapi Hwang Wook melarangnya menyuruh menghabiskannya sebelum pergi, dan mengatakan, "setidaknya kau tinggal sebentar." (Hwang Wook senyumm aku sukaaaaa).

Geun Woo mondar-mandir dikamar, Jeung Joo masuk dan Geun Woo pura-pura gak tau klo ia lihat Jeung Joo ma pak Walikota. Wkwkkwkkw. Geun Woo bener-bener kesel nih liat Jeung Joo ma Hwang Wook.


Geun Woo memakai masker, Jeung Joo memmanggilnya, lalu Geun Woo pun pura-pura tidur. Jeung Joo melihat jas Geun Woo, lalu ia membahas orang yang melempar batu, Geun Woo menyangkalnya. Jeung Joo bersin-bersin, Geun Woo membuka masker, ia mengkhawatirkan Jeung Joo.


Jeung Joo selesai mandi melihat ada teh mandarin, Jeung Joo pun meminumnya. Geun Woo menyuruh Jeung Joo agar tidak banyak minum. Lalu mengatakan, "jangan terlalu ramah pada Hwang Wook."

Jeung Joo pun berterima kasih pada Geun Woo karena sudah dibuatkan teh. Merekapun saling mengucapakan Selamat Tidur.


Jeong Geun dan Hee Ra ngobrol tentang Hee Ra yan telah melakukan perintah Jeong Geun agar tidak menjawab telpon Geun Woo, dan tidak memberinya akses apapun. Merekapun membicarakan pacar Hee Ra, tiba-tiba Jeong Geun mengingat, Flashback, main golf, liat Hae Sil, sedang keliling dikolam renang melihat Hae Sil, Juga dirumah ngeliat Hae Sil lagi.

"Seberapa parah kalau kau melihat orang itu.." Hee Ra mengatakan, "kau merindukannya seperti orang gila." Wkwkkw. Hee Ra pun menduga kalau Jeong Geun merindukan seseorang, tentunya langsung disangkal Jeong Geun. Hee Ra mengatakan kalau kakaknya sudah kelewatan pada Geun Woo bahkan uang bensin minta padanya. Lalu Jeong Geun mengatakan dia tidak perlu bensin.


Mobil Geun Woo dituker pake mobil Listrik wkwkkwkwk. Geun Woo menolak dan menyuruh sekertaris Jang memberitahu kakaknya, tapi dilarang Jeung Joo hehehhehe.


Sekertaris Jang melapor bahwa Geun Woo tidak melawan, dia nurut sama wanita itu. Lalu memberikan data para penyelam kepada Jeong Geun. Jeong Geun memeriksanya langsung menemukan nomor Hae Sil.
Dikantor rame banget, Hae Sil menerima telpon dari Jeong Geun Sang Mutiara Hitam. wkwkkwkw. Dan menyuruhnya datang ketempatnya, Hae Sil menolak dan bilang sibuk lalu menutup telponnya

Jeong Geun dimobil melihat isi amplopnya lalu menyimpannya di saku. Jeong Geun menerobos antrian, wkwkkwkwkk. Dengan sedikit berdebat akhirnya Hae Sil mengajaknya keluar.

Jeong Geun memberikan amplop pada Hae Sil. Lalu Hae Sil pun pergi. Jeong Geun berfikir lalu mngejar Hae Sil dan mengajaknya makan karena telah memberinya Abalone waktu itu.


Poong San mengambil kerang, Geun Woo bukan membantunya malah pemanasan, lalu Poong San berkomentar, "kau tidak masuk ke air, kenapa pemanasan?" wkkwkwk. "Karena aku tinggi, trus kalau kena varises gimana." Jadi Geun Woo keluar karena klo dia gak pergi, Jeung Joo yang ngambil kerang. wkwkkw.

Poong San di restaurant, Jeung Joo mencari nomor telpon dan mengelurakan isi tas. Poong San mengambil botol dan menanyakan, "apa Jeung Joo sakit, ini obat keras." Jeung Joo mengatakan ia hanya menemukan botolnya, Isinya permen. Poong San menghirup dan memakannnya ternyata benar.

Poong San menunjukan botol pada Geun Woo. Geun Woo mengatakan, "jangan secara terang-terangan mengatakannya."


Poong San bertanya, "itu alasan kau baik pada Jeung Joo?" Geun Woo mengiyakan dan menyuruh Poong San melakukan hal yang sama.

Geun Woo mengatakan ia khawatir jadi tidak bisa meninggalkan tempat ini. Jeung Joo akan mencuci kerang, tapi Geun Woo melarangnya. Poong San mengatakan, "keuntungan dari obat ini Warm and Cozy (restaurant)." lalu membuang botol itu.


Hae Sil dan Jeong Geun makan, belum-belum Jeong Geun pilih-pilih makanan. Sampe-sampe Hae Sil memisahkan daging dan kulit ikan wkkwkwkwkwk. Hae Sil mengajak Jeong Geun untuk mencoba menyelam.


Hae Sil mengatakan kalau batas pendaftaran Jumat jam enam, persaingan ketat banyak anak muda. Wkkwkwk. Hae Sil menutup hidung Jeong Geun dan menyuruhnya bertahan paling tidak satu menit, lalu melepaskannya, "bagaimana perasaanmu, jangan mengesampingkan dan bilang bukan masalah besar." Jeung Geun kesal dan mengambil amplop dari saku Hae Sil.

Ji Won dan teamnya sedang membicarakan pembukaan gedung bulan depan. Wkwkkw teamnya agak gimana gitu pas tau kalau Ji Won juga deket sama Hee Ra. Team PR akan mengadakan pesta penyambutan Ji Won pada hari Jumat.


Jeong Geon menyuruh sekertaris Jang agar hari Jumat jadwalnya full sampe jam 6, wkkwkwkkwkwk. Mereka berpapasan dengan team PR. Lalu Ji Won mengajak Jeong Geon untuk ikut pesta penyambutannya, wkwkkwkw. Jeong Geun mengingat perkataan Hae Sil bahwa batas pendaftaran pukul enam sore. Lalu ia menyetujui akan ikut pesta tersebut.


Geun Woo masak, telpon bunyi menyuruh Jeung Joo mengangkatnya, dan membantunya. Ternyata Ji Won yang memberitahu akan mengadakan pesta. Wkwkkwkwk. Jeung Joo kesal sampe-sampe pura-pura tangannya pegal saat membantu Geun Woo membawakan hp.

Geun Woo berkomentar ia akan menyiapkan apapun untuk Ji Won  karena kakaknya yang bayar. wkkwkwk.


Jeung Joo diluar bergumam, "dia wanita yang kasar, kenapa Geun Woo menyukainya?" wkwkwkwkw. Seorang turis datang, dikira Jeung Joo mau ke restaurantnya dan dengan bahasa inggris yang kurang Jeung Joo menyapanya ternyata turisnya bisa bahasa korea. wkwkkwk. Turis tersebut menanyakan tentang sekolah penyelam.
 

Jeung Joo menantar turis tersebut ke tempat sekolah penyelam. Jeung Joo membaca tentang persayaratan untuk masuk sekolah penyelam, ia pun berkhayal menjadi penyelam wkkwkwkw. Jeung Joo pun akhirnya mendaftar di sekolah  penyelam.


Terdengar suara Mi Ra, Sekolah penyelam wanita dibuka lagi di Sorang tahun ini, Setelah lulus dari sekolah ini, Kau bisa menjadi penyelam wanita atau penyelam pria, para guru penyelam wanita Sorang yang kharismatik, setelah latihan pesta dengan pak walikota yang tampan,  siapa yang akan menjadi murid baru (Jeong Geun melihat formulir pendaftaran untuk penyelam) Hubungan apa yang akan terjalin kali ini (Hwang Wook melihat Jeung Joo) aku sangat menantikannya.


Seorang laki-laki menghampiri Mi Ra, mereka pun mengomentari foto-foto di blog Mi Ra.

Geun Woo dan Jeung Joo belanja di pasar. Wkkwkwk. Geun Woo merengek ngajak ke Seoul, tapi Jeung Joo menolaknya.


Geun Woo mendapat telpon dari Ji Won, gak sengaja terdengar suara Jeung Joo. Akhirnya Ji Won mengatakan kalau ia akan nyusul Geun Woo. ekhhhhh.

Wkwkkwk, modus Geun Woo menyuruh Jeung Joo pulang duluan. Tapi minta kartu kredit Jeung Joo. Hedehh dasar Geun Woo.

Jeung Joo di depan halte, menelpon Poong San dan mengatakan akan segera pulang setelah selesai belanja.


Jeung Joo menyusul Geun Woo, tapi ia melihat Geun Woo dengan Ji Won, bahkan Geun Woo menyuapi Ji Won. Jeung Joo pun kembali ke halte.


Jeung Joo membersihkan gelas melihat Geun Woo sedang telpon dengan Ji Won. Geun Woo mengembalikan kartu kredit Jeung Joo.



Dikamar Geun Woo mengira Jeung Joo sakit, Hp Jeung Joo bunyi. Geun Woo membukanya ternyata foto-foto waktu teman kerjanya ke restaurantnya. Gak sengaja liat foto Hwang Wook pas jadi model, lalu berlari menghampiri Jeung Joo. Jeung Joo memperingatkan Geun Woo agar jangan membuat kekacauan dengan ini.

Jeong Geun  istirahat, sekertarisnya mengingatkan ia harus ke restaurant adiknya ia pun melihat jam. Team PR sudah di restaurant, Ji Won terlihat senang karena Jeong Geun akan datang.
Poong San dan Jeung Joo pun mengamati mereka dan mengomentari Ji Won.


Hae Sil melihat jam sudah jam enam lebih duabelas menit, dan bergumam, "dia tidak akan datang." Ketika akan pergi, Jeong Geun datang dan memberikan Form pendaftaran, bahkan ditulis alasan lamaran, aku ingin hidup, karena aku belum ingin mati. wkwkkwkkwwk.


Ji Won melihat jam sudah menunjukkan jam tujuh kurang, ia mendapat telpon dari sekertaris Jang yang memberitahu kalau Jeong Geun gak bisa dateng, langsung dech kecewaaaaa. Ji Won memberitahu team PR kalau ia dan Geun Woo hanya teman, Geun Woo kecewa. Poong San berkomentar kalau Geun Woo bodoh.


Jeung Joo melihat Geun Woo yang sedang duduk bersedihh “”uuuuukasiannn”.  Jeung Joo masuk ke restaurant, Poong San menjelaskan mereka pergi, pestanya tiba-tiba dingin. Team PR pun pulang. Jeung Joo menghampiri Ji Won dimobil, menyuruh Ji Won menyelesaikannya, dan mempertimbangkan perasaan Geun Woo.


Mobil Ji Won jalan, Jeung Joo menghentikannya. Jeung Joo mengatakan ia yang punya restaurant, Ji Won harus bayar kalau gak ada hubungan apa-apa dengan Geun Woo. Geun Woo datang dan melarang Ji Won membayarnya. Jeung Joo mengikuti Geun Woo. Poong San yang melihat akan ada pertengkaran Jeung Joo dan Geun Woo, ia pun menghindar.

Geun Woo mengatakan ia tahu Ji Won jahat, dia memanfaatkanku. Aku rela jadi bodoh, walaupun ia jahat, menikah dengan pria lain aku tetap menyukainya.


Ji Won ragu-ragu masuk ke restaurant. Geun Woo mendekatkan wajahnya ke Jeung Joo, dia selalu kembali memastikanku, Geun Woo memegang pipi Jeung Joo, aku benar-benar berarti baginya. Ji Won masuk, Geun Woo mendekatkan bibirnya ke Jeung Joo bahkan Jeung Joo menutup mata.

Komentar :
Geun Woo ini aduhhhhh tetep ya apa udah terobsesi dengan Ji Won
Aku suka Jeong Geun dan Hae Sil, Jeung Joo sama pak Walikota aja  ya