Sunday 28 October 2018

Sinopsis Heart Surgeons Episode 18


Ji Na hanya bisa menatap pasien itu dari luar ruang rawat sambil melihat pesan Joong Do. 


Ji Na memberitahu pesan itu kepada Soo Yeon. Soo Yeon mempertanyakan kenapa tidak mencegahnya. Ji Na mengatakan untuk apa mencegahnya. Soo Yeon  mengatakan kalau operasi ini berbahaya. Ji Na mengatakan pikirmu dia mencemaskan hal itu. Dia tidak suka melihat Seok Han sukses. Soo Yeon mengatakan kalau kita harus mencegahnya demi kepentingan pasien. Ji Na mengatakan harus ada yang menjadi pasien pertama, apa pun operasinya. Kamu tahu bagaimana asal-usul bedah jantung. Saat profesor yang bertanggung jawab berlibur, asisten profesor mengoperasi diam-diam jantung anak-anak dan mengikat pembuluh arterinya. Profesor mengetahui hal itu dalam surat kabar saat berlibur. Torakoplastik bermula karena operasi itu berhasil, itulah pendapatku. Begitulah pengobatan berkembang. Pikirkan saat kita di sekolah medis. Para profesor sangat gugup setelah memasukkan ring hingga mereka tidak bisa pulang. Apa pun operasinya, selalu ada pasien pertama. Aku ingin melihat itu. Soo Yeon mengatakan ia bisa menerima apa pun, tapi usianya 20 minggu. Jika terjadi sesuatu, kita tidak bisa menolong bayi itu. Bayinya bisa di operasi setelah melahirkan. Jika ada yang salah, kita merenggut kesempatan bayi itu. Ji Na mengatakan jika operasi berhasil, bayi tersebut bisa lahir dengan jantung normal. Ibunya mungkin ingin memberikan kesempatan itu kepada bayinya. Mungkin karena itu dia mempercayai Seok Han. Ia berharap agar operasi ini berhasil. Demi bayi itu dan Seok Han. Seok Han juga pasti tahu makna operasi ini baginya. Soo Yeon mengatakan itu sebabnya dia tidak boleh melakukannya. Operasi ini bukan untuk pasien, tapi untuk kariernya. 


Soo Yeon menjelaskan kepada pasien dan wainya risiko-risiko yang akan terjadi jika melakukan operasi ini. wanita itu mengatakan kalau tadinya mereka akan melakukan oborsi. Keluarga kami tidak setuju, mereka tidak ingin bayi dengan penyakit jantung ada dalam keluarga. Lalu mereka bertemu dengan Seok Han. Dia menjelaskan kalau operasi ini pernah dilakukan di Amerika. Jika ini berhasil, bayi kami akan lahir dengan jantung yang sehat. Seok Han melihat Soo Yeon, ia mempertanyakan apa Soo Yeon membujuknya. 


Mereka bicara berdua. Seok Han mengatakan kalau ia tampak gegabah. Soo Yeon mengatakan kalau menurutnya Anda harus lebih memikirkan. Seok Han mengatakan berpikir panjang akan mengubah apa. Kita akhirnya akan kehabisan waktu. Soo Yeon mempertanyakan apa Seok Han akan berhenti jika ini gagal, atau akan melakukan lagi. Seok Han mengatakan pengorbanan harus diantisipasi saat mengenalkan prosedur baru. Ia minta tolong kepada Soo Yeon agar operasi ini berhasil. Seok Han mendapat telpon ada pasien darurat lagi. Namun ia mengatakan agar mencari tempat lain. Soo Yeon mengatakan, “Profesor..” Seok Han mempertanyakan apa kamu akan menerimanya lagi. Ia menerima pasien darurat selama lima tahun, jadi menurutmu apa yang ia peroleh. Tidak ada, indentitasnya di Taesan selalu sama hingga ia menyelamatkan Soo Yeon. Pokoknya, ia akan membangun Pusat Jantung Anak. Itu akan lebih menyelamatkan banyak nyawa daripada menyelamatkan segelintir pasien darurat. 


Di UGD Woo Jin memeriksa anak kecil yang jatuh dari sepeda. Ibunya mengatakan kalau anaknya terus mengatakan tangannya sakit. Woo Jin memeriksa tangannya. Woo Jin merasa kalau anak ini tidak patah tulang atau semacamnya. Woo Jin mengatakan kalau anak ini bisa pulang. Ibunya mempertanyakan apa tidak membutuhkan rontgen atau apa pun. Woo Jin mengatakan kalau biaya UGD sangat mahal. Ia mengatakan agar pulang saja. 

Tae Soo menghampiri Woo Jin. Ia berkomentar kalau UGD mengalami defisit gara-gara ini. Apa kepala tidak mengeluh gara-gara ini. Woo Jin mengatakan ada Tae Soo yang menerima lebih banyak pasien darurat. Tae Soo hanya tersenyum. Tiba-tiba suster mengatakan kalau ada pasien darurat dari rs Daeil. Woo Jin mempertanyakan kalau rs itu tepat di samping Taesan, tapi kenapa mereka kemari. Tae Soo meminta rekam medis pasien. di telepon suster mengatakan kalau kami akan menerimanya. Ia meminta rekam medisnya.


Hyun Il mengatakan kenapa ia mengizinkan Seok Han operasi langsung. Ini karena Seok Han mirip dengannya. Aku bekerja keras untuk mengalahkan kakakku. Aku tidak dihargai oleh ayah. Seperti betapa pun kerasnya kamu berusaha, lulusan Haeundae tidak akan pernah dihargai di Taesan. Dapatkan respek dari orang lain. Maka siapa tahu ia mungkin akan menghormatimu. Seok han berjalan, ia teringat perkataannya kepada Tae Soo kalau Tae Soo mirip dengannya. 

Woo Jin menghampiri Tae Soo dan mengatakan kalau pasien meninggal dalam perjalanan. Mereka bicara diluar. Woo Jin mengatakan andai Taesan menerima pasien itu, dia akan selamat. 


Operasi secara langsung akan dimulai, mereka melakukan persiapan. Dong Joon menjelaskan kalau operasi akan dimulai sebentar lagi. Tujuan dari prosedur ini adalah memasukkan balon ke aorta janin dan memompa balon itu. Itu akan memperlebar katup aorta yang kini menyempit. Jika prosedur ini berhasil, darah akan mengalir secara normal dari ventrikel kanan ke aorta. Kita bisa berharap jantung janin berkembang secara normal. 


Seok Han mengatakan kalau mereka akan mulai operasi langsung. Ia mulai menusukkan jarum. Dan memulai operasinya. Dong Joon mengatakan vidio yang kita lihat di sebelah kiri adalah gambaran janin yang dihasilkan komputer. Seok Han menjelaskan untuk mendekatinya dengan tepat, aorta melewati ventrikel kiri dengan jarum ukuran 16. Membawa janin ke posisi yang tepat adalah yang terpenting. Dong Joon menjelaskan posisi terbaik adalah dada janin menghadap ke depan dan kaki kiri janin terbalik. Saat janin mengambil posisi yang diinginkan ahli bedah. Seok Han mengatakan kalau mereka akan menyuntikkan obat bius ke dalam otot janin. Dokter anastesi mulai melakukan pembiusan. Dong Joon mengatakan kalau obat bius ini bertahan selama satu jam. ia mengatakan yang terdengar sekarang adalah detak jantung janin di ruang operasi. 

Seok Han memulai operasi, terlihat Tae Soo datang untuk melihat operasi langsung. Dong Joon menjelaskan yang dilihat sekarang jarum melewati cairan ketuban. Demi mencapai jantung janin dengan jarak terpendek, ini membutuhkan teknik yang sangat ekstrem. Kini jarum menembus dada janin. tiba-tiba tangan Seok Han gemetar. Ia meremas-remas tangannya dan melanjutkan lagi operasinya. Dong Joon mengatakan jarum menembus ke dalam ventrikel kiri, berhenti dengan tepat di depan katup aorta. Seok Han mengatakan kalau ia akan memasukkan tube dengan balon ke jarum. Tube dengan balon baru melewati katup aorta, ini masuk ke aorta. Ia akan meledakkan balon dan memperluas aorta. 

Sambil memegang balon, ia akan melepas kawat dan jarum sekaligus. Lalu opearsi akan selesai. Operasi selesai dengan baik. Namun tiba-tiba detak jantung melambat, sepertinya terjadi tamponade jantung. Soo Yeon mengatakan biar aku saja, lalu Seok Han mengatakan kalau ia yang akan melakukannya. Mereka berhasil mengatasinya, operasi berjalan sukses. Tae Soo keluar dari ruangan itu, sekilas dr. Moon melihat Tae Soo, namun ia tidak yakin. Lalu dr. Moon keluar ruangan, namun Tae Soo sudah tidak ada.

Sun Young dan Mi Ran di lobi rs. Sun Young melihat Tae Soo, namun ia juga tidak yakin. Seok Han mengatakan darah mengalir dengan lancar dari ventrikel kiri janin. Ia berharap fungsi jantung janin meningkat 20 persen. Ia mengumumkan kalau operasi hari ini sukses. 

Di ICU Sun Young mempertanyakan siapa yang mengeluarkan midazolam. Tahun lalu terjadi kekacauan besar karena obat penenang hilang. Mi Ran mengatakan hari itu saat Soo Yeon menerima cangkok. 


Tae Soo kembali ke rs. Woo Jin mengatakan kalau Tae Soo mendapat paket. Tae Soo membuka isi paket itu. Woo Jin masuk, mereka melihat rekaman cctv. Itu rekaman ketika Seok Han menyuntikan obat penenang kepada Tae Soo. Woo Jin mengatakan ia mendengar hari itu ada obat hilang dari ICU. Tae Soo bergumam kalau itu bukan mimpi. Ternyata Tae Soo saat itu sadar melihat Seok Han.


Seok Han dan Hyun Il makan malam bersama. Hyun Il mempertanyakan kenapa terjadi tamponade jantung. Operasi itu hampir gagal. Tapi sekali lagi, sudah biasa jika darah bocor setelah jarum diangkat karena otot tidak langsung menutup. Tidak mungkin itu kamu melakukan kesalahan bukan. Seok Han mengiyakan. Hyun Il mempertanyakan apa permintaan Seok Han.  Seok Han meminta Tae Soo kembali ke Taesan. Hyun Il mempertanyakan hanya itu keinginanmu, ia pasti salah menilai Seok Han. Apa arti Tae Soo untuk Seok Han. 


Seok Han kembali ke rungannya, ia melihat Tae Soo sudah ada di ruangannya. Tae Soo berkata, “Lama tidak bertemu, Profesor Choi Seok Han.”

Komentar:

Uuu ada apa dengan tangan Seo Han yang gemetar saat operasi....

Thursday 25 October 2018

Sinopsis Heart Surgeons Episode 16



Hyun Il menjenguk Soo Yeon ditemani Prof Koo dan Joong Do. Hyun Il mengatakan ia takut kehilangan Soo Yeon setelah kehilangan Hyun Mok. Ia menambahkan kalau ia menempatkan pemakamannya di sebelah makam ibu Soo Yeon. Begitu kamu bisa dipulangkan, mari kunjungi mereka bersama. Soo Yeon mengatakan baiklah. Hyun Il mempertanyakan apa ada yang diingat Soo Yeon. Dia pasti dalam perjalanan pulang seusai menemuiku. Ia mempertanyakan bagaimana dia bisa mengalami kecelakaan. Soo Yeon mengatakan kalau ia tertidur saat itu. Hyun Il meminta agar Soo Yeon memberitahunya ketika ada yang diingat Soo Yeon. Soo Yeon mengangguk dan mengatakan baiklah.

Setelah mereka pergi Soo Yeon memikirkan perkataan ayahnya akhir-akhir ini tentang Hyun Il. Ia teringat ketika kecelakaan ayahnya berteriak memanggil Hyun Il. Soo Yeon berkata, “Ayah, bisakah aku meluruskan ini?”


= Satu Tahun Kemudian =

Terdengar suara ada pasien code blue di bagian bedah Ortopedi. Soo Yeon segera berlari, ia memeriksa rekam medis pasien dan menyiapkan peralatan. Soo Yeon datang, ia segera melakukan intubasi. Soo Yeon menjelaskan kalau ini hemotoraks. Soo Yeon melakukan pemasangan tube. Akhirnya pasien kembali bernapas. Soo Yeon meminta suster agar memanggil walinya karena pasien memerlukan operasi. Soo Yeon menelepon dr. Moon dan meminta agar menyiapkan ruang operasi.
Di tempat lain dr. Moon meminta dokter anastesi membuka ruang operasi. Ia mengatakan kalau ini mendesak. Soo Yeon masuk ruang operasi itu dan mengatakan kalau dia mengonsumsi aspirin sehingga darahnya mengalir keluar. Tiba-tiba Jae Myung masuk dan mengatakan kalau biar saja ia yang akan melakukannya. Ia meminta Soo Yeon pergi. Setelah Soo Yeon pergi dokter anastesi berkomentar kalau Soo Yeon lebih parah daripada Tae Soo. Dia selalu membawa pasien masuk.

Soo Yeon melihat Hyun Il dan Joong Do dari atas. Di lift Joong Do mengatakan kalau Seok Han akan berkolaborasi dengan OBGYN. Lift terbuka, Soo Yeon masuk. Hyun Il mengatakan agar ikut mereka karena Seok Han yang mengundangnya.


Prof Koo melihat anaknya bersantai. Ia menghampiri Dong Joon. Dong Joon mengatakan kalau operasinya baru berakhir 30 menit yang lalu. Prof Koo mengatakan kau tidak pergi ke rapat Seok Han. Dong Joon mengatakan kalau dia tidak akan membiarkannya membantu. Prof Koo mempertanyakan apa Dong Joon tidak iri kepada Soo Yeon yang menjadi asisten profesor. Kamu harus datang dan setidaknya berdiri di sampingnya. Ayahnya mengatakan kalau Dong Joon bisa menulis jurnal yang disukai oleh Dong Joon. Prof Koo mengatakan seharusnya ia mengirim anaknya ke kardiologi. 


Seok Han menjelaskan jika janin tumbuh dengan katup aorta yang tersumbat, ventrikel kirinya tidak akan berkembang dan bayi ini akan terlahir dengan penyakit jantung bawaan. Namun sang ibu telah mengandung selama 20 minggu. Jika sumbatan pada aorta dihilangkan dan darah bisa mengalir, maka jantung janin berpotensi tumbuh dengan normal. Hyun Il mengatakan prosedur pada jantung janin, ini belum pernah ada di Korea. Soo Yeon mengatakan kalau ia menentang ini. Joong Do mempertanyakan bagaimana dengan anastesi. Lalu dokter anastesi menjelaskan kalau anastesi tidak akan menjadi masalah. Hyun Il mempertanyakan bagaimana dokter obgyn. Seok Han mengatakan kalau mereka sepakat. Hyun Il menyarankan operasi secara live. Ia mengatakan kalau Soo Yeon yang akan membantu Seok Han saat operasi. 


Hyun Il dan lainnya menemui pasien itu. Di luar Joong Do meminta agar Hyun Il memikirkannya lagi karena resikonya terlalu tinggi. Hyun Il menatap Seok Han dan mengatakan meskipun terjadi kesalahan, dia akan menanggungnya bukan Taesan. Ia mempertanyakan bukan begitu. Seok Han membenarkan, ia yang akan bertanggung jawab. Ia mengatakan akan meminta sesuatu jika operasinya berhasil. Hyun Il mengatakan ia akan mendengarnya setelah operasi. 


Soo Yeon mempertanyakan apa Seok Han sungguh akan melakukan ini. ia mengatakan kalau Seok Han sudah berubah. Seok Han mengatakan bukankah Soo Yeon yang memintanya untuk berubah. Kamu bilang akan membantunya meski harus menggunakan koneksimu. Ia menantikan bantuan Soo Yeon.


Para tim operasi membicarakan tentang Seok Han. Eun Sook mengatakan jika operasi Seok Han berjalan lancar kali ini, kita akan mendapatkan preseden yang bagus. Dokter anastesi berkomentar kalau Seok Han berubah. Dia tidak pernah menanyai Tae Soo. Bahkan mungkin tidak penasaran. Dokter anastesi mempertanyakan kepada dr. Yoo apa sudah mendengar kabar tentang Tae Soo. Lalu dr. Yoo mengatakan kalau ia mencoba mencari informasi namun tidak ada yang tahu. Lalu dr. Moon mengatakan kalau Soo Yeon juga mencari namun tidak berhasil. Yoo Ri mengatakan kalau mungkin dia bersama Woo Jin. Karena Woo Jin mengambil cuti saat ini. Eun Sook yakin Tae Soo bekerja di suatu tempat.


Rapat dimulai kembali. dokter OBGYN kalau ia akan melakukan pijatan perut ibu untuk memindahkan janin ke posisi yang pas untuk dioperasi. Saat janin berada di tempat kita bisa melihat jantungnya, kita akan membiusnya. dokter anastesi menjelaskan kalau kita akan melakukan anastesi spinal untuk ibunya dan otot untuk janin. dokter OBGYN melanjutkan setelah kita membuat ibu dan janin dalam kondisi anastesi. Tiba-tiba dr. Moon mendapat telpon. Ia mengatakan kalau ada pasien dengan aneurisma aorta abdominalis dan akan mengalami pendarahan. Seok Han mengatakan bilang saja tidak bisa, kita sedang rapat. Eun Sook mengatakan apa kita menyiapkan dulu agar Seok Han bisa mengoperasi setelah rapat. Seok Han meminta agar melanjutkan rapat. Soo Yeon mengatakan kalau ia yang akan menerimnya. Soo Yeon meminta hp dr. Moon. Ia keluar lalu mendapat kabar kalau kalau pasien dilarikan ke rs Haemin. Soo Yeon bergumam ia belum pernah mendengarnya, tapi menerima pasien aorta.

Di rs Hae Min Woo Jin sedang mengobati pasien mabuk yang berkelahi. Tae Soo datang dan mengatakan kalau mereka harus mengoperasi pasien ini. Tae Soo mengatakan kalau mereka akan kedatangan pasien darurat. DI ruang operasi Tae Soo mengoperasi pasien ini. 


Woo Jin di UGD dan menerima pasien itu. Ia kaget melihat wali pasien. Setelah Tae Soo selesai operasi ia menghampiri Woo Jin. Woo Jin mengatakan kalau kita dalam masalah, kita tidak memiliki darahnya. Woo Jin mengatakan ia sudah bertanya kemana-mana, tapi tidak ada yang memiliki. Meski kita meminta pada bank darah, itu butuh waktu dua jam. Tae Soo melihat hasil rekam medisnya. Ia mengatakan harus segera mengoperasinya. Jika tidak aortanya akan meletus, seperti ibunya dulu.  Woo Jin mengatakan kalau tidak mungkin mengoperasi tanpa darah. Tae Soo mengatakan jika itu meletus saat menunggu darah, dia akan mati. Tae Soo melihat walinya, ternyata seorang anak laki-laki. Woo Jin mengatakan kalau suami wanita itu meninggal. Dia hanya memiliki putranya. 


Anak laki-laki itu menghampiri Tae Soo. Ia mempertanyakan apa ibunya akan mati. Nama anak itu ternyata Park Chan Young. Tae Soo meminta agar menyampaikan kepada ibunya kalau ia akan mengoperasi ibu Chan Young. Jadi dia tidak akan kesakitan lagi. 


Mereka mengoperasi ibu Chan Young. Namun tiba-tiba terjadi pendarahan, dan disana tidak ada darah. Terjadi serangan jantung. Tae Soo berhasil menanganinya lalu meminta agar dilakukan CPR. Ternyata darah masih dalam perjalanan dan akan tiba 30 menit. Tiba-tiba Soo Yeon datang, ia membawakan darah.....

Komentar:

Seok Han.........makin penasaran.