Episode ini diawali dengan Ri Ta dari parkiran menuju lift,
ketika pintu lift terbuka ada seseorang (anak buah Jae Wook) lalu setelah orang
itu keluar Ri Ta masuk lift. Ketika masuk rumah terdengar suara musik klasik,
Ri Ta melewati patung drakula jatuh di lantai. Ri Ta pun mematikan musik dan
menyalakan lampu ternyata ada Soo Eun, Ri Ta kesal kenapa Soo Eun tidak
memberitahunya kalau ia akan datang.
Ri Ta melihat patung drakula yang jatuh dan berkata pada Soo Eun agar tidak menyentuhnya. Soo Eun berkata, "aku tidak menyentuhnya kenapa harus menyentuhnya."
Soo Eun berkata apa ia baru datang karena ia merasa beberapa saat yang lalu ada orang yang Soo Eun mengira Ri Ta sudah pulang daritadi, Ri Ta pun berfikir.
Ri Ta melihat patung drakula yang jatuh dan berkata pada Soo Eun agar tidak menyentuhnya. Soo Eun berkata, "aku tidak menyentuhnya kenapa harus menyentuhnya."
Soo Eun berkata apa ia baru datang karena ia merasa beberapa saat yang lalu ada orang yang Soo Eun mengira Ri Ta sudah pulang daritadi, Ri Ta pun berfikir.
Hyun Woo dan Ji Sang sedang membicarakan buku peninggalan
ayah Ji Tae, Hyun Woo berkata, "mereka menggali makam setelah mendengar legenda
tersebut, kemudian menemukan tulang. Mereka juga mengambil sample virus
tersebut dan membudidayakannya." Lalu Hyun Woo juga berkata bahwa kau telah
menemukan yang selama ini dicari asal virus VBT-01.
Lalu Ji Sang berkata, "tidak ada solusi yang ditulis didalamnya."
Hyun woo berkata kalau ayah Ji Tae masih hidup ia bisa menulis solusi dari virus tersebut.
Lalu Hyun Woo berkata, "kalian menjaga jurnal ini kan dari lab Ji Tae," Ji Sang tampak berfikir.
Lalu Ji Sang berkata, "tidak ada solusi yang ditulis didalamnya."
Hyun woo berkata kalau ayah Ji Tae masih hidup ia bisa menulis solusi dari virus tersebut.
Lalu Hyun Woo berkata, "kalian menjaga jurnal ini kan dari lab Ji Tae," Ji Sang tampak berfikir.
Jae Wook sedang melihat data-data ( diperoleh dari seseorang
yang mengawasi jaringan keamanan), Jae Wook tersenyum melihat foto Ji Tae masih
kecil bersama ayah ibunya. Ji Sang dirumahnya memikirkan kata-kata Jae Wook yang
menceritakan bagaimana ia terinfeksi serta memikirkan kata-kata Hyun Woo tadi
yang menceritakan asal virus tersebut.
Di ruangan Ga Yeon sedang memeriksa pasien, sedangkan Hye Ri
memberikan suntikkan pada pasien. Ga Yeon menatap Hye Ri. Ga yeon pergi, Hye Ri
menyusulnya dan berkata ia cemburu karena Direktur memuji Ga Yeon. Ga Yeon
berkata, "pelankan suaramu."
Hye Ri berkata, "disini hanya kita berdua mereka tidak akan tahu apa yang kita bicarakan." Lalu menambahkan ia cemburu pada tentang hal apapun pada Ga Yeon.
Ga yeon mengajak Hye Ri bicara secara pribadi, lalu ga Yeon mengancam Hye Ri dengan mencekik lehernya sambil berkata, "jangan bicara padaku di rumah sakit, dan jangan membicarakan kecemburuan atau hal lain yang tidak berguna," Hye Ri pun mengangguk.
Ga Yeon berkata kalau kau mencampuri urusanku aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan padamu, lalu Ga Yeon pun pergi.
Hye Ri berkata, "disini hanya kita berdua mereka tidak akan tahu apa yang kita bicarakan." Lalu menambahkan ia cemburu pada tentang hal apapun pada Ga Yeon.
Ga yeon mengajak Hye Ri bicara secara pribadi, lalu ga Yeon mengancam Hye Ri dengan mencekik lehernya sambil berkata, "jangan bicara padaku di rumah sakit, dan jangan membicarakan kecemburuan atau hal lain yang tidak berguna," Hye Ri pun mengangguk.
Ga Yeon berkata kalau kau mencampuri urusanku aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan padamu, lalu Ga Yeon pun pergi.
Ji Tae dan Ji sang sedang ngobrol, ia berkata tidak ada
tempat untuk kita berdiskusi, lalu Ji Sang berkata di rs banyak mata-mata,
bagaimana dirumahnya saja, lalu Ji Tae berkata, "bagaimana jika mulai malam ini."
Seseorang mengetuk pintu ternyata Jae Wook, Jae Wook berkata ia hanya lewat dan melihat Ji Sang dan Ji Tae. Ji Sang beerkata, "kenapa menyapa kepada pembuat onar?"
Jae Wook berkata ia dibandingkan yang menerimanya ia memilih yang menentangnya. Lalu Jae Wook menyinggung tentang ayah Ji Tae. Ji Te bertanya, "bagaimana Jae Wook tahu?"
Jae Wook berkata ia sengaja mencari tahu dan berkata bahwa kita bertiga semakin dekat, Jae Wook pun pergi.
Seseorang mengetuk pintu ternyata Jae Wook, Jae Wook berkata ia hanya lewat dan melihat Ji Sang dan Ji Tae. Ji Sang beerkata, "kenapa menyapa kepada pembuat onar?"
Jae Wook berkata ia dibandingkan yang menerimanya ia memilih yang menentangnya. Lalu Jae Wook menyinggung tentang ayah Ji Tae. Ji Te bertanya, "bagaimana Jae Wook tahu?"
Jae Wook berkata ia sengaja mencari tahu dan berkata bahwa kita bertiga semakin dekat, Jae Wook pun pergi.
Ji Tae bertanya pada Ji Sang, "bagaimana ia tahu?"
Ji Sang menjawab, "mulai sekarang jangan menginput data di komputer lab, karena aku bisa mengakses data kemungkinan yang lain juga bisa."
Lalu Ji Tae bertanya, "apa mereka mungkin tahu apa yang kita teliti?" Ji Sang terdiam.
Ji Sang menjawab, "mulai sekarang jangan menginput data di komputer lab, karena aku bisa mengakses data kemungkinan yang lain juga bisa."
Lalu Ji Tae bertanya, "apa mereka mungkin tahu apa yang kita teliti?" Ji Sang terdiam.
Ji Sang mengikuti Jae Wook mereka membicarakan tentang ayah
Ji Tae.
Ji Sang bertanya "apakah Jae Wook tahu tentang ayah Ji Tae?" Ternyata Jae Wook tahu tentang ayah Ji Tae dan juga tentang penemuan virusnya, tetapi ia tidak tahu tentang penelitian ayah Ji Tae serta tidak mengenalnya secara pribadi.
Ji Sang bertanya "apakah Jae Wook tahu tentang ayah Ji Tae?" Ternyata Jae Wook tahu tentang ayah Ji Tae dan juga tentang penemuan virusnya, tetapi ia tidak tahu tentang penelitian ayah Ji Tae serta tidak mengenalnya secara pribadi.
Ri Ta
sedang memeriksa pasien, Il Nam sedang memeriksa perut pasien ketika ditekan
pasien kesakitan lalu mendorong Il Nam.
Ri Ta berkata pada pasien "kenapa melakukan ini?"
Il Nam menjawab, "mungkin ia menekannya terlalu keras," pasien minta maaf pada Il Nam.
Ri Ta yang melihatnya, dan tatapan matanya berkata, "ada yang aneh dengan sikap pasien ini."
Ri Ta berkata pada pasien "kenapa melakukan ini?"
Il Nam menjawab, "mungkin ia menekannya terlalu keras," pasien minta maaf pada Il Nam.
Ri Ta yang melihatnya, dan tatapan matanya berkata, "ada yang aneh dengan sikap pasien ini."
Kyung In meminta maaf pada Ga Yeon tentang kejadian
pengambilan sample, lalu bertanya, "apa hukumannya?"
Ga Yeon berkata, "pemotongan gaji." Lalu Kyung In berkata ia akan meminimalkan pemotongan gaji. Ga Yeon berterima kasih.
Kyung In berkata, "apabila ada kesulitan yang perlu ia bantu ia akan membantu sebisaya." Ga Yeon berterima Kasih.
Ga Yeon berkata, "pemotongan gaji." Lalu Kyung In berkata ia akan meminimalkan pemotongan gaji. Ga Yeon berterima kasih.
Kyung In berkata, "apabila ada kesulitan yang perlu ia bantu ia akan membantu sebisaya." Ga Yeon berterima Kasih.
Suster dikunjungi anak pasien Ji Sang, Ia berterima kasih
pada Suster dan memberinya surat, ketika Suster akan membuka anak itu menyuruh
Suster membukanya nanti ketika ia sudah pergi, Suster mengerti.
Dan Suster berkata pada anak itu bahwa ia dipenuhi kasih sayang kedua orangtuanya. Tetapi anak asuh tidak dapat hidup tanpanya karena mereka tidak memiliki orang lain. Ternyata Ji Sang mendengarkannya.
Dan Suster berkata pada anak itu bahwa ia dipenuhi kasih sayang kedua orangtuanya. Tetapi anak asuh tidak dapat hidup tanpanya karena mereka tidak memiliki orang lain. Ternyata Ji Sang mendengarkannya.
Jae Wook dan Hye Ri sedang ngobrol, Hye Ri meminta darah
yang terinfeksi pada Jae Wook dengan alasan pada hasil akhirnya terbatas karena
darah tersebut telah diolah. Karena itu dengan darah murni dapat meminimalkan
kegagalan. Jae Wook menjawab, "apa kau tahu bahaya darah murni yang terinfeksi."
Hye Ri menjawab, "saya mengetahuinya." Jae Wook mengingatkan agar tidak digunakan untuk tujuan lain. Jae Wook pun mengambil darahnya sendiri.
Hye Ri menjawab, "saya mengetahuinya." Jae Wook mengingatkan agar tidak digunakan untuk tujuan lain. Jae Wook pun mengambil darahnya sendiri.
Ri Ta sedang berjalan dengan Ji Sang, Ri Ta kesal dengan
kejadian di rs ini ( Pasien bangsal 21A) dan menumpahkan kekesalannya pada Ji
Sang. Ji Sang mengatakan rapat penelitian akan dilakukan di rumah Ji Sang dan
berkata Ri Ta menjadi pengawas.
Ri Ta berkata, "biasanya aku marah ketika kau mempermalukanku tapi karekterku sudah berubah." Aku baik-buaik saja meski diejek dan dipermalukan Ji Sang. Ri Ta pergi da Ji Sang hanya tersenyum.
Ri Ta berkata, "biasanya aku marah ketika kau mempermalukanku tapi karekterku sudah berubah." Aku baik-buaik saja meski diejek dan dipermalukan Ji Sang. Ri Ta pergi da Ji Sang hanya tersenyum.
Jae Wook menemui Kyung In dan meminta Kyung In menjauh dari
urusan RS. Kyung In menolak, Ji Tae berkata, "mengapa membuatku kesal dan meyuruh
masuk." Ternyata suster kerjasama dengan Kyung In, suster itu minta maaf
lalu Jae Wook menyuruhnya pergi.
Jae wook berkata, "ini adalah serangan ketiga akubisa memaafkan mu, tapi kupikir tidak dengan komisaris."
Jae wook berkata, "ini adalah serangan ketiga akubisa memaafkan mu, tapi kupikir tidak dengan komisaris."
Luuvy menyambut kedatangan team Ji Sang, pertama Ri Ta
“halo, Luvvy” menjawab, "senang bertemu dengan mu dr. Ri Ta."
Lalu Ji Tae bertanya pada Ji Sang, "apa ini?"
Ji Sang menjawab, "ini hanya mainan," lalu Ji Sang lewat Luuvy, “tuan, aku mencintaimu”.
Ji Tae menyapa Luuvy, Luuvy “aku senang menyambutmu." Terakhir Soo Eun ehhh Luuvy malah membaca tubuh Soo Eun, Lalu Hyun Woo dari atas menghampiri Soo Eun dan berkata ia menunggu kapan kita bertemu, Soo Eun berkata ia pun sedikit (kapan mereka bertemu lagi). hahahhaha.
Lalu Luuvy berkata, "mereka mengalami peningkatan denyut nadi, waspada godaan, waspada godaan." wkwkwkkwk, ehh malah Hyun Woo mengajak Soo Eun Tos dan Soo Eun membalasnya.
Lalu Ji Tae bertanya pada Ji Sang, "apa ini?"
Ji Sang menjawab, "ini hanya mainan," lalu Ji Sang lewat Luuvy, “tuan, aku mencintaimu”.
Ji Tae menyapa Luuvy, Luuvy “aku senang menyambutmu." Terakhir Soo Eun ehhh Luuvy malah membaca tubuh Soo Eun, Lalu Hyun Woo dari atas menghampiri Soo Eun dan berkata ia menunggu kapan kita bertemu, Soo Eun berkata ia pun sedikit (kapan mereka bertemu lagi). hahahhaha.
Lalu Luuvy berkata, "mereka mengalami peningkatan denyut nadi, waspada godaan, waspada godaan." wkwkwkkwk, ehh malah Hyun Woo mengajak Soo Eun Tos dan Soo Eun membalasnya.
Mereka pun membicarakan tentang virus itu, Ji Tae berkata,
"kita harus tahu namanya." Soo Eun berkata," V
V."
Ji Sang menjawab, "VBT-01." Luuvy menjelaskan kepanjangan VBT-01 dan Hyun Woo menjelaskan tentang virus tersebut yang tidak menular melalui udara atau sentuhan tetapi darah yang terinfeksi masuk kedalam tubuh agar bisa menginfeksi, Luuvy menambahkan haya manusia yang dapat terinfeksi dan tidak berpengaruh pada hewan. Ji Sang pun menambahkan penjelasannya pengecualian pada kasus ribosom yang terdapat pada kloroplas dapat merangsang dan mempercepat laju pertumbuhan ini sangat langka.
Ri Ta teringat saat itu rumput tumbuh (pada saat Ri Ta ditolong Ji Sang di hutan), Ji Sang menoleh pada Ri Ta.
Ji tae bertanya, "bagaimana Ji Sang banyak tahu tentang itu?"
Ji sang menjawab, "penelitian peninggalan dari ibunya dan akan memberikan pada Ji Tae ketika pulang nanti datanya," Ji Tae berterima kasih pada Ji Sang.
Ji Sang menjawab, "VBT-01." Luuvy menjelaskan kepanjangan VBT-01 dan Hyun Woo menjelaskan tentang virus tersebut yang tidak menular melalui udara atau sentuhan tetapi darah yang terinfeksi masuk kedalam tubuh agar bisa menginfeksi, Luuvy menambahkan haya manusia yang dapat terinfeksi dan tidak berpengaruh pada hewan. Ji Sang pun menambahkan penjelasannya pengecualian pada kasus ribosom yang terdapat pada kloroplas dapat merangsang dan mempercepat laju pertumbuhan ini sangat langka.
Ri Ta teringat saat itu rumput tumbuh (pada saat Ri Ta ditolong Ji Sang di hutan), Ji Sang menoleh pada Ri Ta.
Ji tae bertanya, "bagaimana Ji Sang banyak tahu tentang itu?"
Ji sang menjawab, "penelitian peninggalan dari ibunya dan akan memberikan pada Ji Tae ketika pulang nanti datanya," Ji Tae berterima kasih pada Ji Sang.
Hye Ri diparkiran membawa koper menuju mobil, tapi
dibelakang mobil ternyata ada anak buah Ji Sang.
Kembali ke diskusi, Ri Ta bertanya, "apa hubungan virus ini dengan sistem pertumbuhan?"
Hyun Woo menjawab Telemore," lalu Ji Tae berkata, "Telemore berhubungan dengan efek pada penuaan." Hyun Wook menjelaskan telemore menghambat penuaan, seseorang yang terinfeksi hidup lebih dari 250-300 tahun.
Soo Eun mengatakan, "menakjubkan," sambil mengacungkan jempol, Hyun Woo membalasnya.
Luuvy menjelaskan ketika seorang anak terinfeksi, sistem pertumbuhan berhenti, kemudian 5 atau 6 tahun telemore aktif dan mereka hidup dengan fisik usia 20an.
Soo Eun melirik Ji Sang, lalu Ri Ta berkata, "tidak ada habisnya mempelajari ini." Ji Tae bersyukur karena virus yang dibudidayakan ayahnya tidak menyebar.
Kembali ke diskusi, Ri Ta bertanya, "apa hubungan virus ini dengan sistem pertumbuhan?"
Hyun Woo menjawab Telemore," lalu Ji Tae berkata, "Telemore berhubungan dengan efek pada penuaan." Hyun Wook menjelaskan telemore menghambat penuaan, seseorang yang terinfeksi hidup lebih dari 250-300 tahun.
Soo Eun mengatakan, "menakjubkan," sambil mengacungkan jempol, Hyun Woo membalasnya.
Luuvy menjelaskan ketika seorang anak terinfeksi, sistem pertumbuhan berhenti, kemudian 5 atau 6 tahun telemore aktif dan mereka hidup dengan fisik usia 20an.
Soo Eun melirik Ji Sang, lalu Ri Ta berkata, "tidak ada habisnya mempelajari ini." Ji Tae bersyukur karena virus yang dibudidayakan ayahnya tidak menyebar.
Ji Sang bertanya, "kenapa belum pulang yang lain sudah pulang?"
Ri Ta mengatakan terakhir aku menolakmu, tapi sekarang aku memberimu kesempatan ikuti aku (nganter Ri Ta pulang). hahahhahaha gemes banget sama pasangan ini.
Ri Ta dan Ji Sang tiba di rumah Ri Ta, Ri Ta berkata, "belakangan ini aneh rasanya seseorang keluar masuk rumahku."
Ji Sang berkata, "perasaan itu biasa dirasakan apabila tinggal sendiri."
Ri Ta berkata, "terakhir kali musik berbunyi dan mainan drakula jatuh, mainan itu tidak mudah jatuh."
Ri Ta mengatakan terakhir aku menolakmu, tapi sekarang aku memberimu kesempatan ikuti aku (nganter Ri Ta pulang). hahahhahaha gemes banget sama pasangan ini.
Ri Ta dan Ji Sang tiba di rumah Ri Ta, Ri Ta berkata, "belakangan ini aneh rasanya seseorang keluar masuk rumahku."
Ji Sang berkata, "perasaan itu biasa dirasakan apabila tinggal sendiri."
Ri Ta berkata, "terakhir kali musik berbunyi dan mainan drakula jatuh, mainan itu tidak mudah jatuh."
Ri Ta mengatakan pada Ji Sang penampilannya seperti malaikat
maut, lalu menyuruhnya memeberikan waktu 2 jam minggu ini.
Ri Ta dirumahnya sedang mempelajari data-data. Beralih ke
Jae Wook dan Hye Ri, Jae Wook berkata bahwa saat mereka terinfeksi, mereka akan
koma selama 2 hari (sambil membawa darah). Jae Wook menebak Hye Ri akan
menginfeksi dirinya dengan darah itu dan menemukan tempat peristirahatan selama
2 hari itulah kenapa kau buru-buru melarikan diri. Saat bertemu 5 tahun lalu
aku senang kau tidak serakah seperti manusia, dan mengorbankan dirimu untuk
penelitianku. Tentu kau butuh selain
uang, ingin menjadi seperti kami. Aku berjanji
jika penelitian ini berhasil, akan mengubahmu. Tapi janji itu berakhir
sekarang. Hye Ri berdiri dan minta maaf, Jae Wook memeluknya lalu ia berubah
dan memeluk erat leher sambil berkata penelitian itu untuk dirimu sendiri
sampai leher Hye Ri berbunyi, lalu meletakkan tubuh Hye Ri di kursi sambil
berkata, "ini adalah cara lain untuk hidup selamanya."
Ri Ta dan Ji Sang berbelanja, Ri Ta memakaikan Syal dan
berkata saat di hutan kau berpakaian suram. Ji Sang berkata, "haruskah pakai
pakaian warna-warni ketika hidup di hutan."
Ri Ta mengatakan, "jangan pakai baju ini kaya gangster,"
Lalu Ji Sang berkata, "sebelumnya malaikat maut sekarang gangster." Ri T menyuruh Ji Sang diam membawa pakaian yang sedang ia bawa. Ketika Ji Sang akan membayar, Ri Ta berkata, "aku yang membayarnya karena kau telah menyelamatkanku." Ji Sang tersenyum.
Ri Ta mengatakan, "jangan pakai baju ini kaya gangster,"
Lalu Ji Sang berkata, "sebelumnya malaikat maut sekarang gangster." Ri T menyuruh Ji Sang diam membawa pakaian yang sedang ia bawa. Ketika Ji Sang akan membayar, Ri Ta berkata, "aku yang membayarnya karena kau telah menyelamatkanku." Ji Sang tersenyum.
Ji Sang dan Ri Ta selesai berbelanja, ketika diluar panas Ri
Ta bertanya, "kau tidak apa-apa? kau tidak membawa kacamata, bukankah aku sudah
menggantinya."
Ji Sang berkata, "kacamatanya ketinggalan," lalu Ri Ta mengajak Ji Sang beli kacamata.
Ji Sang berkata, "kacamatanya ketinggalan," lalu Ri Ta mengajak Ji Sang beli kacamata.
Dan apa yang terjadi Ji Sang menjadi bahan tertawaannya
karena kacamatanya, Ji Sang kesal pada Ri Ta, lalu Ri Ta mengatakan, "kenapa
tidak melepaskannya?"
Ji Sang berkata, "matanya sakit kalau dilepas."
Ri Ta berkata, "jangan protes aku membeli yang paling besar untukmu." hahahhhaahah.
Ji Sang berterima kasih pada Ri Ta karena telah memikirkannya. Ji Sang mendapat telpon dari RS.
Ji Sang berkata, "matanya sakit kalau dilepas."
Ri Ta berkata, "jangan protes aku membeli yang paling besar untukmu." hahahhhaahah.
Ji Sang berterima kasih pada Ri Ta karena telah memikirkannya. Ji Sang mendapat telpon dari RS.
Sesampainya di RS ternyata kondisi Suster memburuk, Ji Sang
menyuruh Ga Yeon memberikan obat setiap
2 jam.
Ri Ta duduk dan sedih dan mengatakan pada Ji Sang bahwa Suster merupakan
pengganti ibunya, ia selalu ada baik
ketika susah maupun senang. Aku hanya menerima tidak pernah memberi. Ri Ta pun
tidak tahu kalau Suster ternyata sakit. JI Sang berkata kau menyalahkan dirimu sendiri.
Ri Ta berkata, "saat Suster bangun lakukan pemeriksaan ulang."
Ji Sang berkata, "kita bisa lakukan tapi hasilnya tidak akan berbeda jauh."
Ri Ta berkata ia tahu tidak akan ada perubahan hasilnya, tapi aku harus melakukan sesuatu walaupun itu hal kecil, aku tidak ingin menyesal. Aku harus melakukan sesuatu, aku dokter. Tapi kenapa tak ada apaun yang dapat aku lakukan untuknya. Ji Sang memegang pundak Ri Ta dan menenangkannya.
Ri Ta berkata, "saat Suster bangun lakukan pemeriksaan ulang."
Ji Sang berkata, "kita bisa lakukan tapi hasilnya tidak akan berbeda jauh."
Ri Ta berkata ia tahu tidak akan ada perubahan hasilnya, tapi aku harus melakukan sesuatu walaupun itu hal kecil, aku tidak ingin menyesal. Aku harus melakukan sesuatu, aku dokter. Tapi kenapa tak ada apaun yang dapat aku lakukan untuknya. Ji Sang memegang pundak Ri Ta dan menenangkannya.
Ji Sang diruangannya berfikir, Ga Yeon masuk dan memberikan
jadwal operasi untuk Ji Sang, lalu menyuruh Ga Yeon pergi. lalu Ji Sang berkata
pada Ga yeon, "apa yang disesalkan ketika ibunya meninggal?"
"Ah itu." Ga Yeon menjawab.
Lalu Ji Sang berkata, "apa itu hal kecil, seperti sesuatu yang tidak bisa dikatakan, atau merasa kesal saat mengurusnya atau memasang wajah tegar dihadapannya" Ga Yeon mengiyakan.
Lalu Ji Sang berkata, "penyesalan terbesar kau tidak dapat membuatnya bisa bertahan hidup. Kalau tidak ada kematian, tidak ada penyesalan." (Ga Yeon kayak pengen senyum gitu aduhhh mulai keliatan kan).
"Ah itu." Ga Yeon menjawab.
Lalu Ji Sang berkata, "apa itu hal kecil, seperti sesuatu yang tidak bisa dikatakan, atau merasa kesal saat mengurusnya atau memasang wajah tegar dihadapannya" Ga Yeon mengiyakan.
Lalu Ji Sang berkata, "penyesalan terbesar kau tidak dapat membuatnya bisa bertahan hidup. Kalau tidak ada kematian, tidak ada penyesalan." (Ga Yeon kayak pengen senyum gitu aduhhh mulai keliatan kan).
Ri Ta dan Ji Sang dikamar Suster, Lalu Suster bertanya," apa
sudah makan?" Ri Ta malah bercanda, Suster berkata, "di dunia ini tidak ada yang
lebih penting selain makan."
Ri Ta berkata, "hasil tes suster baik jadi tidak perlu khawatir."
Lalu Suster berkata, "aku tidak khawatir, tapi tolong hilangkan sedikit rasa sakitnya." Ri Ta pun mengiyakan.
Ri Ta berkata, "hasil tes suster baik jadi tidak perlu khawatir."
Lalu Suster berkata, "aku tidak khawatir, tapi tolong hilangkan sedikit rasa sakitnya." Ri Ta pun mengiyakan.
Ri Ta dan Ji Sang berdiskusi, Ri Ta mengtatakan operasi tidak
berguna.
Ji Sang berkata, "mari kita lakukan operasi. Mungkin pada operasi kita dapat menemukan solusi."
Ri Ta berkata, "kalau ada kita dapat mengetahuinya sekarang."
Ji Sang berkata, "kau akan hidup dalam penyesalan apabila tidak mencobanya."
Ri Ta menjawab, "aku akan menyesal tapi?"
Lalu Ji Sang berkata, "aku penanggung jawabnya, kalau tidak apa aku harus memberi solusi yang lain darahku. Dengan ini penyakitnya akan hilang, hidup lama."
Ri Ta berkata, "Manager..." Ji Sang berkata, "tetapi tentu Suster akan terinfeksi."
Ri Ta berkata, "lupakan..." Ji Sang berkata, "kau tidak akan melepaskannya."
Ji Sang berkata, "mari kita lakukan operasi. Mungkin pada operasi kita dapat menemukan solusi."
Ri Ta berkata, "kalau ada kita dapat mengetahuinya sekarang."
Ji Sang berkata, "kau akan hidup dalam penyesalan apabila tidak mencobanya."
Ri Ta menjawab, "aku akan menyesal tapi?"
Lalu Ji Sang berkata, "aku penanggung jawabnya, kalau tidak apa aku harus memberi solusi yang lain darahku. Dengan ini penyakitnya akan hilang, hidup lama."
Ri Ta berkata, "Manager..." Ji Sang berkata, "tetapi tentu Suster akan terinfeksi."
Ri Ta berkata, "lupakan..." Ji Sang berkata, "kau tidak akan melepaskannya."
Hyun Woo berkata pada Ji Sang kau benar-benar gila,
bagaimana kau melakukan operasi tanpa solusi. Sekarang kau tidak bisa melakukan
kehendakmu, aku sudah memberitahumu kenapa tidak mendengarkanku, Ji Sang
menyuruh Hyun Woo memikirkannya selama 2 hari, tak apa meski sementara, wkwkwkkw.
Hyun Woo dibuat bingung ma Ji Sang.
Ri Ta dirumahnya dan memikirkan kata-kata Ji Sang yang
menyuruhnya berfikir pelan-pelan dan memberitahu keputusannya.
Seseorang berjalan dan melewati Ji Sang tampaknya Ji Sang
curiga dan orang itu juga curiga.
Ternyata itu orang itu menuju ruangan Jae Wook dan akan bekerjasama dengan Jae Wook.
Soo Eun berkata pada Ji Tae, "jangan anggap serius perkataannya," ia berkata bahwa Ji Sang seperti vampir hahahhaha :D.
Ji Tae pun menyuruh Soo Eun berhenti nonton dan berkata, "kalau Ji Sang vampir ia akan keliling hanya menggunakan cel*n* d*l*m hahahahah :D."
"Apa kau serius?" tanya Soo Eun,, Ji Tae menjawab, "apa kau pernah mendengar aku bicara omong kosong."
Ternyata itu orang itu menuju ruangan Jae Wook dan akan bekerjasama dengan Jae Wook.
Soo Eun berkata pada Ji Tae, "jangan anggap serius perkataannya," ia berkata bahwa Ji Sang seperti vampir hahahhaha :D.
Ji Tae pun menyuruh Soo Eun berhenti nonton dan berkata, "kalau Ji Sang vampir ia akan keliling hanya menggunakan cel*n* d*l*m hahahahah :D."
"Apa kau serius?" tanya Soo Eun,, Ji Tae menjawab, "apa kau pernah mendengar aku bicara omong kosong."
Ji Sang menunggu Suster ternyata Jae Wook melihat merekapun
ngobrol di luar.
Jae Wook berkata, "untuk Suster yang dibutuhkan bukan campur tangan tuhan tapi kau, ingat yang kau katakan saat traspalantasi hati bahwa penolong sebenarnya bukan tuhan tapi keluarga dan pendonor. Aku tidak memancing ketertarikanmu dengan ini, aku mengingatkanmu pada keyakinanmu." lalu Jae Wook pun pergi.
Jae Wook berkata, "untuk Suster yang dibutuhkan bukan campur tangan tuhan tapi kau, ingat yang kau katakan saat traspalantasi hati bahwa penolong sebenarnya bukan tuhan tapi keluarga dan pendonor. Aku tidak memancing ketertarikanmu dengan ini, aku mengingatkanmu pada keyakinanmu." lalu Jae Wook pun pergi.
Ri Ta diruangannya berfikir, lalu menemui Ji Sang dan
berkata, "berikan darahmu, aku tidak pernah benar-benar ingin melakukannya, kau
hanya frustrasi, karena kau tidak dapat
melakukan apa-apa. Sehinnga kau memikirkan jalan keluar itu."
Ji Sang berkata, "kita bisa menyelamatkannya."
Lalu Ri Ta berkata, "kau tidak ingat jurnal ayah Ji Tae, virus ini tidak boleh terungkap, kau sudah menyelamatkan nyawa tanpa darahmu."
JI Sang berfikir mungkin itu dulu begitu tapi sekarang aku merasa kalau tidak melakukannya justru akan menjadi kesalahan. Seperti aku menyelamatkan mu walaupun menggunakan darah ku, jika tidak aku membiarkan pergi sia-sia.
Ri Ta berkata, "fakta kau merasakan itu cukup, baik untukku atau suster."
Lalu Ji Sang berkata ia menarik kata-katanya, lalu berkata, "sebagai gantinya ayo lakukan operasi bukan sebagai Ji Sang yang terinfeksi tetapi sebagai dokter." Ri Ta bertanya tentang kesehatan Ji Sang. JI Sang berkata ia akan mengurusnya.
Ji Sang berkata, "kita bisa menyelamatkannya."
Lalu Ri Ta berkata, "kau tidak ingat jurnal ayah Ji Tae, virus ini tidak boleh terungkap, kau sudah menyelamatkan nyawa tanpa darahmu."
JI Sang berfikir mungkin itu dulu begitu tapi sekarang aku merasa kalau tidak melakukannya justru akan menjadi kesalahan. Seperti aku menyelamatkan mu walaupun menggunakan darah ku, jika tidak aku membiarkan pergi sia-sia.
Ri Ta berkata, "fakta kau merasakan itu cukup, baik untukku atau suster."
Lalu Ji Sang berkata ia menarik kata-katanya, lalu berkata, "sebagai gantinya ayo lakukan operasi bukan sebagai Ji Sang yang terinfeksi tetapi sebagai dokter." Ri Ta bertanya tentang kesehatan Ji Sang. JI Sang berkata ia akan mengurusnya.
Orang itu bernama Joo In Hoo, ia memperkenalkan diri pada
para perawat sebagai manager tim pengembangan obat, perawat bertanya, "bagaimana
Hye Ri?" In Hoo menjawab ia dipindah ke Amerika. Para perawat berkata manager
baru sangat ramah dan terlihat baik. In Hoo memberikan suntikan pada pasien,
pasien kesakitan dan memukul In Hoo sampai kacamatanya lepas, In Hoo matanya
berubah menjadi vampir tapi ia cepat mengendalikan diri dan berkata pada pasien
itu, "kalau kau bersikap seperti ini, aku kecewa, jangan lakukan lagi."
Hyun Woo memanggil Ji Sang dan berkata ia menemukan obat
baru
Ji Sang menjawab, "pengganti Atasin?" Hyun Woo membenarkan yaitu Tumatox, Lalu Luuvy menjelaskannya. Hyun Woo berkata, "obatnya besok sampai, tapi kita dapat mengetesnya karena waktu." Sebenarnya ia tahu karena Ri Ta yang memberitahunya melalui e-mail dan berkata ini sulit menemukannya pasti ia terjaga semalaman.
Ji Sang menjawab, "pengganti Atasin?" Hyun Woo membenarkan yaitu Tumatox, Lalu Luuvy menjelaskannya. Hyun Woo berkata, "obatnya besok sampai, tapi kita dapat mengetesnya karena waktu." Sebenarnya ia tahu karena Ri Ta yang memberitahunya melalui e-mail dan berkata ini sulit menemukannya pasti ia terjaga semalaman.
Keesokan harinya Hyun Woo menyuntikkan obat itu pada Ji
Sang. Dan Hyun Woo berkata, "kalau obat tidak bekerja langsung keluar dari ruang
operasi."
Direktur dan ketua di ruangan Suster, Suster bertanya pada
ketua, "kenapa menggenggam tanganku lama?"
Ketua bertanya, "apa perlu aku membuatmu hidup lama?"
Suster menjawab, "sekaya apapun kau tidak bisa memperpanjang hidup seseorang, uang digunakan sebagaimana fungsinya." Ketua berkata disini sedang penelitian obat baru. Suster menjawab, "tidak perlu, aku tidak tertarik, gunakan pada orang yang membutuhkan."
Ketua bertanya, "apa perlu aku membuatmu hidup lama?"
Suster menjawab, "sekaya apapun kau tidak bisa memperpanjang hidup seseorang, uang digunakan sebagaimana fungsinya." Ketua berkata disini sedang penelitian obat baru. Suster menjawab, "tidak perlu, aku tidak tertarik, gunakan pada orang yang membutuhkan."
Ji Sang berjalan menuju ruang operasi, iapun memikirkan
darah. Ri Ta datang lalu mengenggam tangan Ji Sang. Operasi dimulai disaksikan
ketua dan direktur. Ketika mulai ada darah ketika memulai operasi, Ri Ta
menenangkan Ji Sang dengan kode tangan. Ji Sang pun melanjutkan, dan ketika
dilihat kondisinya tidak mungkin untuk dioperasi. Ketua bertanya pada direktur,
Direktur berkata, "Ji Sang tidak dapat berbuat banyak, bahkan jika ia disana."
Ri Ta menyuruh Ji Sang menutup tapi Ji Sang bersikeras melanjutkan, lalu ketua berkata, "aku setuju dengan Ri Ta." Akhirnya operasi diakhiri.
Ri Ta menyuruh Ji Sang menutup tapi Ji Sang bersikeras melanjutkan, lalu ketua berkata, "aku setuju dengan Ri Ta." Akhirnya operasi diakhiri.
Ji Sang termenung, Ri Ta menghampiri dan berkata, "operasi
lebih berguna daripada darahmu."
Ji Sang menjawab, "kita membedah lalu menutupnya, operasi apa."
Ri Ta menjawab, "tidak, kau salah aku yakin Suster bangga dan bersyukur. Dan aku juga berterima kasih padamu." lalu memeluk Ji Sang. Dan berkata untuk mengijinkanku melangkah tanpa penyesalan. Ji Sang pun memeluk Ri Ta dan ternyata Ga Yaeon melihatnya.
Ji Sang menjawab, "kita membedah lalu menutupnya, operasi apa."
Ri Ta menjawab, "tidak, kau salah aku yakin Suster bangga dan bersyukur. Dan aku juga berterima kasih padamu." lalu memeluk Ji Sang. Dan berkata untuk mengijinkanku melangkah tanpa penyesalan. Ji Sang pun memeluk Ri Ta dan ternyata Ga Yaeon melihatnya.
Ga Yeon menemui Jae Wook dan berkata bisa dipastikan ia
mengetahui kondisi Ji Sang (saat Ri Ta menenangkan Ji Sang di ruang operasi).
Jae Wook berkata, "kau berfikir Ri Ta tahu kondisi Ji Sang." Ga Yeon mengiyakan dari reaksi Ri Ta saya
pikir ia tahu.
Jae Wook berkata, "terlalu banyak yang tahu sekarang, ia tidak tahu bahayanya, aku harus membuatnya mengerti secepatnya."
Jae Wook berkata, "terlalu banyak yang tahu sekarang, ia tidak tahu bahayanya, aku harus membuatnya mengerti secepatnya."
Di parkiran Ji Tae merasa ada yang mengikuti, ternyata anak
buah Jae Wook Lalu anak buah Jae Wook mencengkram leher Ji Tae
Ri Ta pulang dan terdengar musik klasik lagi dan memanggil
Soo Eun, Ri Ta melihat mainan drakulanya tergeletak. Ri Ta menyalakan lampu,
dan anak buah Jae Wook berkata, "aku datang beberapa saat yang lalu, kenapa kau
tidak menyadarinya."
Ji Sang datang dan berkata, "aku menyadarinya," merekapun berkelahi. Ji Sang membanting orang itu dan ketika orang itu bangun kerudung jaket (hoody) terbuka dan Ji Sang menyadari bahwa orang itu salah satu yang membunuh ibunya, orang itu tersenyum , Ji Sang berkata “KAU."
Ji Sang datang dan berkata, "aku menyadarinya," merekapun berkelahi. Ji Sang membanting orang itu dan ketika orang itu bangun kerudung jaket (hoody) terbuka dan Ji Sang menyadari bahwa orang itu salah satu yang membunuh ibunya, orang itu tersenyum , Ji Sang berkata “KAU."
Komentar
Hemm orang baru ternyata vampir. Untung Ri Ta menyadarkan Ji
Sang agar tidak menggunakan darahnya.
Makin baxk yang terancam
ReplyDeleteRatna....tudung jaket itu namanya hoody(hehehe)
ReplyDeleteAish....masak satu episode yg dibunuh dua orang, hye ri sama ji tae (kah?)
Maunya Rita dibunuh juga????
Huh dasar vampir gak punya hati (emang iya sih)...mian ratna, habisss kuesel..gak ada solusi lain apa selain menghilangkan nyawa....(chie...protes ceritanya ini...tp sama siapa?) hahahah molla....
Wuah..nyawa orang2 dusekeliling ji sang. terancam yah? Macam mana dg hyun woo,soo Eun dan kyung in? Apalagi Rita?
Jadi gemes...jangan2 SW nim mau bikin ending Rita jd vampir jg macam Bella di twilight....argh...andwee.
Mian Ratna jeongmal miananda, komennya sepanjang ular, gumawoyo jeongmal kamsaeyo....
Bakblilik dan ratna daebak ,bikin sinopnya ngebut...
Keep wriing and fighting from Madura with saranghae....
@Mb nur ok makasih koreksinya hoody :)
ReplyDeleteJangan sampe Ri Ta jadi vampir dech
Klo Ji Tae dibunuh gak mungkin gak seru donk, berharapnya Ji Tae nanti bantu Ji Sang nemuin solusinya :)