Tae Ho mencari jalan masuk keruangan, lalu Tae Ho memecah
gembok dan masuk. Tae Ho melihat Pres Jo lalu membangunkan Pres Jo. Ular
Berbisa datang lalu mengancam Tae Ho.
Seseorang memberitahu kalau Ryu datang. Mi Jo memberitahu kalau Jae Sung mendaftar anggota, dia juga memesan tempat VIP akhir minggu ini.
"Dia hanya ingin pamer.." sahut Heung Sam.
"Aku tipe pria seperti apa?" tanya Heung Sam. Mi Jo hanya diam tidak menjawab lalu pergi. Sek memberitahu kalau Ryu membuat masalah.
Seseorang memberitahu kalau Ryu datang. Mi Jo memberitahu kalau Jae Sung mendaftar anggota, dia juga memesan tempat VIP akhir minggu ini.
"Dia hanya ingin pamer.." sahut Heung Sam.
"Aku tipe pria seperti apa?" tanya Heung Sam. Mi Jo hanya diam tidak menjawab lalu pergi. Sek memberitahu kalau Ryu membuat masalah.
Tae Ho datang, dan melerai kedua belah pihak. Young Chil
bertanya dimana pres Jo, dia sudah dibius dan sebentar lagi dioperasi sahut
ular berbisa.
"Diam!" sahut Tae Ho, masalah ini tidak akan selsai dengan bertarung aku akan membawa Pres Jo pulang kalian pergilah.
Akhirnya Tae Ho mengajak Ryu duel, jika aku menang kau pergi, tapi jika aku kalah lakukan yang kau inginkan.
"Diam!" sahut Tae Ho, masalah ini tidak akan selsai dengan bertarung aku akan membawa Pres Jo pulang kalian pergilah.
Akhirnya Tae Ho mengajak Ryu duel, jika aku menang kau pergi, tapi jika aku kalah lakukan yang kau inginkan.
Mi Joo menahan lift dan berkata kalau dia hanya terbawa suasana, ia tidak minta lainnya, untuk terakhir kalinya Mi Joo meminta untuk memberikan Ryu kesempatan untuk menyerah. Heung Sam menyuruh Sek
menutup Lift.
Ryu dan Tae Ho duel, Heung Sam datang. Ryu sepertinya sudah
lelah, Tae Ho mengajak Ryu untuk berhenti. Tapi Ryu malah menantang Tae Ho, Tae
Ho terus menghajar Ryu lalu Heung Sam bergumam bahwa ini jebakan.
Dan ternyata Ryu langsung melawan dan Tae Ho kalah hanya dengan satu pukulan.
Heung Sam berkata, "masih seperti dulu, kau menang dengan jurus ini kan."
"Ada yang harus aku selamatkan.." sahut Ryu.
"Tidak tidak jika itu yang dijanjikan Tae Ho lakukanlah.." sahut Heung Sam. Lalu Heung Sam membantu Tae Ho, ketika Sek membantu Heung Sam mengatakan tidak usah.
Dan ternyata Ryu langsung melawan dan Tae Ho kalah hanya dengan satu pukulan.
Heung Sam berkata, "masih seperti dulu, kau menang dengan jurus ini kan."
"Ada yang harus aku selamatkan.." sahut Ryu.
"Tidak tidak jika itu yang dijanjikan Tae Ho lakukanlah.." sahut Heung Sam. Lalu Heung Sam membantu Tae Ho, ketika Sek membantu Heung Sam mengatakan tidak usah.
Na Ra dirumah gelisah akhirnya semua pulang. Na Ra bertanya
tentang Tae Ho, "dia mungkin sembunyi setelah dihajar Ryu." sahut Hae Jin.
Tae Ho
bangun di kamar Haeung Sam, lalu menghampiri Heung Sam. Heung Sam berkata, "apa
kau tahu kenapa aku ciptakan aturan duel, aku harus memperingatkan yang tidak
sadar kemampuan, artinya jangan berduel kalau belum siap mati jika bukan itu
stasiun Seoul akan berubah menjadi arena adu ayam."
Tae Ho minta maaf, "karena janjimu usaha Ular Berbisa sia-sia." sahut Heung Sam.
Lalu Heung Sam berkata, "kau adalah asetku jangan menggunakan seenaknya.."
"aku akan lebih hati-hati." sahut Tae Ho.
Tae Ho minta maaf, "karena janjimu usaha Ular Berbisa sia-sia." sahut Heung Sam.
Lalu Heung Sam berkata, "kau adalah asetku jangan menggunakan seenaknya.."
"aku akan lebih hati-hati." sahut Tae Ho.
Mi Jo menemui Ryu, Mi Jo memberikan Ryu sesuatu untuk mulai
hidup baru di tempat lain.
"Kau mau aku kabur dengan hasil uang senyummu. Kaburlah secepat mungkin sahut Ryu."
Ryu berkata, "aku sudah lama tidak masuk ring, ini mungkin pertandingan terakhirku jika kau meminta menyerah apa itu benar, sebelum salah satu dari kami KO, pertarungan ini tidak akan berakhir."
"Paman tidak bisa mengalahkan Heung Sam." sahut Mi Joo. Ryu mengatakan Ia tidak tahu dan tidak pintar.
Mi Joo mengatakan, "bahkan demi aku tidak bisa," Mi Joo meletakkan yang dibawanya lalu pergi.
Mi Jo melihat boneka. Ryu berkata, "mungkin pertarungan ini demi kau Mi Joo," Mi Joo pun menangis. Tae Ho melihat nara, lalu ia bersembunyi.
"Kau mau aku kabur dengan hasil uang senyummu. Kaburlah secepat mungkin sahut Ryu."
Ryu berkata, "aku sudah lama tidak masuk ring, ini mungkin pertandingan terakhirku jika kau meminta menyerah apa itu benar, sebelum salah satu dari kami KO, pertarungan ini tidak akan berakhir."
"Paman tidak bisa mengalahkan Heung Sam." sahut Mi Joo. Ryu mengatakan Ia tidak tahu dan tidak pintar.
Mi Joo mengatakan, "bahkan demi aku tidak bisa," Mi Joo meletakkan yang dibawanya lalu pergi.
Mi Jo melihat boneka. Ryu berkata, "mungkin pertarungan ini demi kau Mi Joo," Mi Joo pun menangis. Tae Ho melihat nara, lalu ia bersembunyi.
Pagi hari Sip Jang sudah menunggu untuk berangkat kerja, Ryu
datang. Hehheh tenyata sekarang banyak yang ikut untuk bekerja.
Tae Ho menemui Heung Sam, Heung Sam berkata, "bukan cambuk tapi makanan."
Tae Ho berkata, "menyingkirkan Ryu mudah bagimu, kau bisa diam-diam mengirim Sek, tapi kau tidak akan melakukan itu karena dia pernah menjadi idolammu, kau mau menyerang tapi kau tak mau curang." Tae Ho menambahkan makanan itu bukan untuk Ryu.
"Mengucilkan dia sampai menyerah sendiri." sahut Heung Sam.
"Aku akan membuat Ryu berlutut!" seru Tae Ho. Tae Ho menyuruh Buaya dan Ular berbisa untuk memberi mereka makan, termasuk alkohol dan rokok.
"Cara macam ini aku yang hanya lulusan SMP tidak mengerti." sahut Ular berbisa.
"Tidak perlu dipikirkan lakukan saja." sahut Tae Ho.
Tae Ho menemui Heung Sam, Heung Sam berkata, "bukan cambuk tapi makanan."
Tae Ho berkata, "menyingkirkan Ryu mudah bagimu, kau bisa diam-diam mengirim Sek, tapi kau tidak akan melakukan itu karena dia pernah menjadi idolammu, kau mau menyerang tapi kau tak mau curang." Tae Ho menambahkan makanan itu bukan untuk Ryu.
"Mengucilkan dia sampai menyerah sendiri." sahut Heung Sam.
"Aku akan membuat Ryu berlutut!" seru Tae Ho. Tae Ho menyuruh Buaya dan Ular berbisa untuk memberi mereka makan, termasuk alkohol dan rokok.
"Cara macam ini aku yang hanya lulusan SMP tidak mengerti." sahut Ular berbisa.
"Tidak perlu dipikirkan lakukan saja." sahut Tae Ho.
Dan benar saja para tunawisma senang makan gratis, Ryu
pulang melihat tempatnya hanya ada satu orang. Lalu seorang tunawisma bertanya
dan menyampaikan pada Ryu kalau mereka pergi makan daging, "haruskah aku jemput
mereka?" Ryu mengatakan tidak usah.
Para tunawisma makan dan minum, Tae Ho melihatnya dari
kejauhan. Perawat memberitahu kalau masalah selesai dan klinik bisa beroperasi
lagi. Heung Sam lewat, Na Ra berterima kasih pada Heung Sam. Na Ra mememohon
agar mereka tidak berduel, "itu bukan hal yang bisa aku bantu." sahut Heung Sam.
Mi Jo yang melihat Tae Ho minum menghampirinya, "seharusnya dalam berduel kau harus tahu lawanmu..." sindir Mi Joo.
"Aku akan membuatnya berlutut." sahut Tae Ho.
Ketika Tae Ho akan pergi melihat Jae Sung yang menemui Mi Joo. Ternyata Jae Sung sudah tahu ketika Mi Joo akan memesan sesuatu Jae Sung mengatakan kau akan melapor pada Heung Sam.
Jae Sung berkata, "Heung Sam pemilik asli Masyarakat Harapan Seoul kan aku kecewa, aku sangat senang ketika di lapangan golf."
Tae ho sedang berkumpul, Sip Jang mengatakan ia sibuk
bekerja juga.
"Aku akan membayar lebih tinggi dari upahmu." sahut Tae Ho. Tapi Hae Jin marah, lalu Tae Ho bertanya pada Young Chil, "kau suka kerja disana?"
"Aku suka didepan komputer dan suka berkeringat."sahut Young Chil.
"Baiklah lanjutkan aku akan mencari orang lain.." sahut Tae Ho, lalu pergi.
Hae Jin berkata, "kau seharusnya mengunjungi Ryu untuk minta maaf atau berdamai."
"Aku menantangnya untuk menjadi no 2." sahut Tae Ho.
"Aku akan membayar lebih tinggi dari upahmu." sahut Tae Ho. Tapi Hae Jin marah, lalu Tae Ho bertanya pada Young Chil, "kau suka kerja disana?"
"Aku suka didepan komputer dan suka berkeringat."sahut Young Chil.
"Baiklah lanjutkan aku akan mencari orang lain.." sahut Tae Ho, lalu pergi.
Hae Jin berkata, "kau seharusnya mengunjungi Ryu untuk minta maaf atau berdamai."
"Aku menantangnya untuk menjadi no 2." sahut Tae Ho.
Ryu melihat sekitar tempat tinggalnya. Semua berkumpul, Sip
Jang berkata, "mereka tidak mau datang karena makan gratis."
"Baiklah kita libur hari ini." sahut Ryu. Akhirnya Sip Jang, Young Chil dan Hae Jin ke stasiun Seoul.
Buaya datang untuk memberikan kupon makan. Buaya memberitahu Hae Jin kalau ini ide Tae Ho. Dan semua yang tinggal di tempat Ryu pergi.
"Baiklah kita libur hari ini." sahut Ryu. Akhirnya Sip Jang, Young Chil dan Hae Jin ke stasiun Seoul.
Buaya datang untuk memberikan kupon makan. Buaya memberitahu Hae Jin kalau ini ide Tae Ho. Dan semua yang tinggal di tempat Ryu pergi.
Mi Jo memikirkan sesuatu. Flashback, Jae Sung membujuk Mi
Joo untuk memberitahu tentang Heung Sam, dan akan memberikan apapun yang
diinginkan Mi Joo, Mi Joo menolak. Lalu Jae Sung memberikan kartu nama
pribadinya dan menyuruh menghubunginya jika berubah pikiran.
Mi Joo menemui Haeung Sam, Tae Ho dan Heung Sam sedang berdiskusi.
Tae Ho berkata, "jika kita memilih dari data perusahaan ini, kita harus menyerahkan dana awal."
Heung Sam berkata, "tidak cukup dengan dana luar, kita harus membeli perusahaan dan menciptakan skenario." Heung sam bertanya pada Mi Joo, "aku dengar Jae Sung datang?"
Mi Joo berkata, "sebenarnya....."
Mi Joo akan mengeluarkan kartu nama.Tae Ho pamit pergi, "jangan Khawatirkan Ryu orang itu menjauhinya karena makanan." sahut Heung Sam.
Mi Joo berkata kalau Tae Ho semakin berbahaya.
"Jadi Jae Sung?" sahut Heung Sam. Mi Joo memasukkan kartu nama ke dalam dompetnya dan mengambil bedak dan berkata, "kalau pria mudah ditebak kan. "Jual mahal sudah cukup dan pada waktunya kita akan menyerang..." sahut Heung Sam.
Mi Joo menemui Haeung Sam, Tae Ho dan Heung Sam sedang berdiskusi.
Tae Ho berkata, "jika kita memilih dari data perusahaan ini, kita harus menyerahkan dana awal."
Heung Sam berkata, "tidak cukup dengan dana luar, kita harus membeli perusahaan dan menciptakan skenario." Heung sam bertanya pada Mi Joo, "aku dengar Jae Sung datang?"
Mi Joo berkata, "sebenarnya....."
Mi Joo akan mengeluarkan kartu nama.Tae Ho pamit pergi, "jangan Khawatirkan Ryu orang itu menjauhinya karena makanan." sahut Heung Sam.
Mi Joo berkata kalau Tae Ho semakin berbahaya.
"Jadi Jae Sung?" sahut Heung Sam. Mi Joo memasukkan kartu nama ke dalam dompetnya dan mengambil bedak dan berkata, "kalau pria mudah ditebak kan. "Jual mahal sudah cukup dan pada waktunya kita akan menyerang..." sahut Heung Sam.
Tae Ho menemui Ryu, Tae Ho berkata "kita singkirkan semua ini
dan bongkar sehingga tempat ini akan berguna." Ryu bertanya apa Heung Sam yang
menyuruh, "bos sibuk urusan kecil seperti ini diberikan padaku." sahut Tae Ho.
Tae Ho menyuruh Ryu berlutut pada Heung Sam, Ryu menyuruh Tae Ho pergi.
Tae Ho berkata, "bagaimanpun kau berusaha mereka tidak akan kembali." Ryu menyuruh Tae Ho pergi atau dihajar. Ehhh. Tae Ho malah menyuruh Ryu menemui puterinya atau pergi dengan Mi Jo, Ryu yang kesal menghajar Tae Ho. Ryu berkata, "Jika dia mau menyingkar aku kirim Sek atau Ular berbisa."
"Dia ingin melakukan itu tapi dia menyukaimu." sahut Tae Ho.
Tae Ho menyuruh Ryu berlutut pada Heung Sam, Ryu menyuruh Tae Ho pergi.
Tae Ho berkata, "bagaimanpun kau berusaha mereka tidak akan kembali." Ryu menyuruh Tae Ho pergi atau dihajar. Ehhh. Tae Ho malah menyuruh Ryu menemui puterinya atau pergi dengan Mi Jo, Ryu yang kesal menghajar Tae Ho. Ryu berkata, "Jika dia mau menyingkar aku kirim Sek atau Ular berbisa."
"Dia ingin melakukan itu tapi dia menyukaimu." sahut Tae Ho.
Jung Min dan Se Hoon ke Restaurant untuk merayakan hari jadi
mereka ke 100. Tapi Jung Min mengatakan kalau cari tempat lain saja karena disana ada
Jae Sung. Dan ternyata Mi Joo Juga disana bersama Jae Sung, Se Hoon meihatnya.
"Dengan apa aku harus bayar?" tanya Jae Sung,
"Aku tidak memihakmu dan harus tau alasanmu menyeidiki Heung Sam." sahut Mi Joo.
"Aku diperintahkan ayahku aku juga tidak tahu alasannya." sahut Jae Sung.
"Dia punya banyak rahasia, kalau gitu kita mengungkap bersama..." seru Jae Sung.
"Dengan apa aku harus bayar?" tanya Jae Sung,
"Aku tidak memihakmu dan harus tau alasanmu menyeidiki Heung Sam." sahut Mi Joo.
"Aku diperintahkan ayahku aku juga tidak tahu alasannya." sahut Jae Sung.
"Dia punya banyak rahasia, kalau gitu kita mengungkap bersama..." seru Jae Sung.
Na Ra pulang, melihat Hae Jin yang mabuk sedang ngobrol
dengan teman-temanya. Hae Jin berkata kalau Tae Ho sudah menjadi budak Heung Sam, dia
pasti punya alasan sahut Sip Jang.
Hae Jin berkata, "aku sudah melakukan kesalahan, jika aku tidak membujuknya maka Tae Ho sudah pergi dari stasiun Seoul."
Hae Jin berkata, "aku sudah melakukan kesalahan, jika aku tidak membujuknya maka Tae Ho sudah pergi dari stasiun Seoul."
Sek sedang menghitung uang, Heung Sam mendapat telpon dari
Se Hoon yang memberitahu kalau Mi Joo bertemu Jae Sung, "aku yang mengirimnya."
sahut Heung Sam. Se Hoon berkata, "entahlah itu terlihat seperti bisnis daripada
pemandangan romatis."
Sek melaporkan hasil perhitungannya, "periksa apakah hari ini Mi Joo kerja?" perintah Heung Sam.
Sek melaporkan hasil perhitungannya, "periksa apakah hari ini Mi Joo kerja?" perintah Heung Sam.
Mi Joo mengajak Ryu pergi ke Eropa, Amerika atau kemanapun,
karena kalau di negara ini Heung Sam dapat menemukan kita. Ryu berkata, "jangan lakukan
hal buruk karenaku."
"Kau sangat keras kepala.." sahut Mi Joo, lalu pergi.
"Kau sangat keras kepala.." sahut Mi Joo, lalu pergi.
Tae Ho berpapasan dengan Jung Min, "tatapanmu sekarang sama
seperti dulu." sindir Jung Min.
Se Hoon berkata, "kau benar ada perhitungan yang salah." Se Hoon memuji kepribadian Tae Ho, "tapi kau gagal dalam proyek Dae Dong Bio." sindir Se Hoon.
"Pimpinan kehilangan 5 milyar won kenapa kau tidak menghentikannya, aku baru tahu setelahnya itu memang gayanya memutuskan semua sendiri." Sahut Se Hoon. Tae Ho memuji rencana ini bagus dan berkelas.
Se Hoon berkata, "kau benar ada perhitungan yang salah." Se Hoon memuji kepribadian Tae Ho, "tapi kau gagal dalam proyek Dae Dong Bio." sindir Se Hoon.
"Pimpinan kehilangan 5 milyar won kenapa kau tidak menghentikannya, aku baru tahu setelahnya itu memang gayanya memutuskan semua sendiri." Sahut Se Hoon. Tae Ho memuji rencana ini bagus dan berkelas.
Tae Ho yang berjalan memikirkan perkataan Se Hoon yang tahu
tentang proyek yang menyebabkan dia gagal, dan juga teringat perkataan Presdir
Jung “ Siapa yang membuat rencana ini?" tanya Tae Ho, "kau tidak perlu tahu.." sahut
Presdir Jung, Tae Ho bergumam kalau rencananya bagus.
Tae Ho dijalan berfikir perkataan Heung Sam yang hanya
mengikuti Pres Jung dan perkataan Pres Jung. Pres Choi dia menggelapkan uang
perusahaan dan membawa kabur uangnya, karena itu saham anjlok.
Lalu Tae Ho berlari dan menemui Hae Jin, tapi Hae Jin menolak membantu. Pres Jo keluar dan berkata, "kau sendiri bilang kemarin kalau kau yang membuat Tae Ho begitu, bertanggung jawablah dengan perbuatanmu." Lalu Hae Jin mengejar Tae Ho dan berkata berapa bayarannya.
Lalu Tae Ho berlari dan menemui Hae Jin, tapi Hae Jin menolak membantu. Pres Jo keluar dan berkata, "kau sendiri bilang kemarin kalau kau yang membuat Tae Ho begitu, bertanggung jawablah dengan perbuatanmu." Lalu Hae Jin mengejar Tae Ho dan berkata berapa bayarannya.
Heung Sam menemui Mi Joo dan bertanya kenapa kemarin tidak
bekerja, "aku dirumah tidak enak badan." sahut Mi Joo. Lalu Heung sam menyuruh Mi Joo
membawakan minuman dingin. Heung Sam menyuruh mendengar pembicaraan Jae Sung
dengan tamunya setelah mereka mabuk, "tentu saja." sahut Mi Joo.
Heung Sam melihat jam, ponsel Mi Joo bunyi Heung Sam menyuruhnya mengangkat telpon tersebut. Dari sek Jae Sung yang berkata, "Jae Sung ingin anda menelponnya."
"Tidak terima kasih." sahut Mi Joo. Ternyata itu suruhan Heung Sam. Mi Joo pura-pura bahwa itu dari orang yang ingin pinjam uang dan menawarkan pada Heung Sam. Lalu Heung Sam mengajak Mi Joo keluar.
Heung Sam melihat jam, ponsel Mi Joo bunyi Heung Sam menyuruhnya mengangkat telpon tersebut. Dari sek Jae Sung yang berkata, "Jae Sung ingin anda menelponnya."
"Tidak terima kasih." sahut Mi Joo. Ternyata itu suruhan Heung Sam. Mi Joo pura-pura bahwa itu dari orang yang ingin pinjam uang dan menawarkan pada Heung Sam. Lalu Heung Sam mengajak Mi Joo keluar.
Hae Jin menemui anak buah Presdir Jung dipenjara. Lalu Hae
Jin berlari dan memberitahu Tae Ho sepertinya dugaanmu benar. Flashback, anak
buah Presdir Jung memberitahu kalau dia yakin yang menawarkan duluan Heung Sam,
Hae Jin bertanya tentang Pres Choi. Kami memburunya tapi tidak menemukan dia
lalu kami mendengar berita nasibnya sahut anak buah Presdir Jung. Lalu Tae Ho
mencari Mi Joo di Club tapi tidak ada.
Young Chil yang akan ke kantor dihadang Sek Heung Sam. Heung
Sam bercerita kalau ia sangat muda saat bekerja dengan Pres Park, dan kau masih
remaja saat itu. Heung Sam berkata, "aku hampir menyelesaikan dan tinggal
sentuhan akhir, tapi seseorang merusak rencanaku."
Sek masuk membawa bensin, Heung Sam bertanya, "berapa kau menjualku pada Jae Sung?"
Man Sik menemui Ryu dan memberitahu kalau Sek Heung Sam ada dikantornya. Sek menuangkan bensin ke seluruh ruangan kantor, lalu Heung Sam mengguyur Mi Joo dengan bensin dan berkata, "seharusnya kau tidak mengkhianati orang yang menolongmu"
"Aku tidak mengkhianatimu...." sahut Mi Joo.
Mi Joo berkata, "dia ingin tahu tentangmu, dan dia akan membayarku aku hanya bilang akan mempertimbangkan kalau dia memenuhi permintaanku."
"Permintaan apa?" tanya Heung Sam, "aku meminta dia mengirim aku dan Ryu ke luar negeri."
Ryu berlari, Sek yang mendengar langkah bersiap mengeluarkan pisau. Ryu melawan Sek, Heung Sam menyuruh mereka berhenti. Mi Joo menghampiri Ryu, "mengapa kalian selalu menjadikanku orang jahat?" tanya Heung Sam.
Heung Sam berkata, "aku tidak ada urusan denganmu, ini yang harus dibayar Mi Joo untuk menyelamatkanmu aku sudah memberikan alamat puterimu kenapa begini?"
Ryu bergumam pada Mi Joo, "kau bodoh."
Heung sam berkata, "katanya sejarah pasti terulang, aku akan memberikan mu kesempatan menyelamatkan Mi Joo tapi mustahil tanpa luka bakar."
Sek masuk membawa bensin, Heung Sam bertanya, "berapa kau menjualku pada Jae Sung?"
Man Sik menemui Ryu dan memberitahu kalau Sek Heung Sam ada dikantornya. Sek menuangkan bensin ke seluruh ruangan kantor, lalu Heung Sam mengguyur Mi Joo dengan bensin dan berkata, "seharusnya kau tidak mengkhianati orang yang menolongmu"
"Aku tidak mengkhianatimu...." sahut Mi Joo.
Mi Joo berkata, "dia ingin tahu tentangmu, dan dia akan membayarku aku hanya bilang akan mempertimbangkan kalau dia memenuhi permintaanku."
"Permintaan apa?" tanya Heung Sam, "aku meminta dia mengirim aku dan Ryu ke luar negeri."
Ryu berlari, Sek yang mendengar langkah bersiap mengeluarkan pisau. Ryu melawan Sek, Heung Sam menyuruh mereka berhenti. Mi Joo menghampiri Ryu, "mengapa kalian selalu menjadikanku orang jahat?" tanya Heung Sam.
Heung Sam berkata, "aku tidak ada urusan denganmu, ini yang harus dibayar Mi Joo untuk menyelamatkanmu aku sudah memberikan alamat puterimu kenapa begini?"
Ryu bergumam pada Mi Joo, "kau bodoh."
Heung sam berkata, "katanya sejarah pasti terulang, aku akan memberikan mu kesempatan menyelamatkan Mi Joo tapi mustahil tanpa luka bakar."
Komentar:
Hemm di episode ini terungkap tentang proyek Dae Dong Bio.
Ryu ini udah berkali-kali dikasih kesempatan tapi tidak digunakan, apa yang
terjadi selanjutnya......
No comments:
Post a Comment