Jo Eun ketakutan berkata, “Tolong selamatkan aku.” Young Hoo
datang langsung melumpuhkan penguntit tersebut dan memberikan hpnya agar Joo
Eun segera menepon polisi.
Penguntit dibawa ke kantor polisi, Woo Shik melihat Joo Eun masuk
ke mobil Young Ho. Dikantor polisi mereka diintrogasi. Ternyata rumah penguntit
bertetangga, polisi mengatakan ini hanya kesalahpahaman karena Joo Eun bukan
diserang, menerima surat atau sms ancaman. Young Ho masuk, lalu polisi
menanyakan apa Young Ho walinya.
Young Ho berkata, “Anggap saja begitu karena aku selalu
terjebak dalam masalahnya.” Young Ho mengingat saat hujan waktu itu penguntit
juga mengikuti Joo Eun dan juga saat pulang setelah mengantar Joo Eun dia
melihat penguntit membawa bunga.
Polisi mengatakan kalau sekarang posisi yang
terluka penguntit, dan penguntit bisa saja menuntut. Joo Eun yang kesal lalu
pergi.
Young Ho mengejar Joo Eun, Joo Eun berterima kasih pada
Young Ho karena mengingat wajah penguntit. Joo Eun pamit, Young Ho memegang
lengan Joo Eun, Young Ho kesal karena Joo Eun tadi tidak memberitahu petugas
polisi kalau Joo Eun pengacara dan berkata, “Apa hanya itu pembelaanmu?”
Young Ho juga mempertanyakan kenapa Joo Eun menjadi
pengacara kalau tidak bisa membela diri, Young Ho mengatakan ia akan memberi
pelajaran penguntit dan akan membela Joo Eun.
Tentu Joo Eun langsung melarang,
karena kalau itu terbukti penguntit hanya dipenjara selama 24 jam lalu
dibebaskan atau denda 100.000 Won.
Joo Eun berkata, “Karena aku pengacara, aku sadar
situasi ini.” Young Ho bergumam, “Hukum memang lucu.”
Joo Eun mengatakan kalau Young Ho sering menyelamatkannya
dan akan mengembalikan jaket besok lalu Joo Eun pamit. Tapi Young Ho menyeret
Joo Eun ke mobilnya, ternyata Woo Shik melihatnya. Soo Jin dirumahnya terlihat
seperti menunggu seseorang, lalu meniup lilin dan minum-minum sendiri.
Dimobil Joo Eun menelpon Hyun Woo, Hyun Woo mengatakan kalau
wajah ibunya memar. Joo Eun berkata,
“Lagi....” Hyun Woo menambahkan kalau dia bilang terjatuh tapi pasti dia
berbohong. Joo Eun mengatakan pada Young Ho kalau Hyun Woo akan menunggunya,
lalu meyuruhnya berhenti didepan. Joo Eun memastikan mobil Young Ho sudah
pergi, lalu ia masuk kesebuah motel.
Tiba-tiba Young Ho datang, dan menyeret Joo Eun keluar. Joo
Eun mengatakan ia malu pada Young Ho. Joo Eun mengatakan ia tidak mau pulang
karena takut. Lalu Young Ho mengajak Joo Eun pergi ke dunia luar angkasa. Joo
Eun mengira ke hotel seperti waktu itu. Wkekkeke.
Tentu Young Ho kaget dan berkata, “Kau mau tidur disana?” Joo Eun menyadari
lalu berkata, “Dimana lagi dunia luar angkasaku?”
“Tidur diatap yang sama dengan pria sepertiku.” Sahut Young
Ho
Sampai di rumah Young Ho, Young Ho memberikan selimut pada
Joo Eun dan akan menjelaskan yang lainnya besok, lalu Young Ho pergi. Joo Eun
berterimakasih.
Tapi Young Ho malah berkata, “Jangan katakan tolong selamatkan
aku lagi, aku sudah lelah malam ini dan mungkin tidak bisa menolongmu.”
Setelah
Young Ho pergi Joo Eun ambruk ke tempat tidur lalu menirukan gerakan tangan Young
Ho. Ihihihiiii.
Young Ho ke kamarnya, lalu ia teringat dan menatap lututnya,
Young Ho teringat lututnya menabrak tangga dan juga digunakan ketika
melumpuhkan penguntit. Lalu Young Ho menempelkan alat pada kakinya, Young Ho
terlihat khawatir.
Pagi-pagi Joo Eun membuat keributan, tentu team dokter
masuk. Ternyata Joo Eun kakinya kram, keduanya akan membantu tapi Young Ho
berkata, “Tunggu, tunggu..” Young Ho mengira Joo Eun malu keluar kamar, “tidak, kakiku
benar-benar kram.” Sahut Joo Eun. Young Ho agak jail juga menyuruh memanggil
Joo Eun pelatih. Akhirnya Young Ho menyuruh mereka membantu Joo Eun.
Diruang makan mereka membicarakan penguntit, Young Ho
mengatakan kalau dia tidak ada Joo Eun sudah tamat. Joo Eun berkomentar kalau
Young Ho suka memuji dirinya sendiri. Joo Eun tetep aja ya komentar makanannya,
lalu Ji Woong memberikan secuil dagingnya. Ihiiiiihihihi.
Joo Eun minta garam, lalu Young Ho berkomentar kalau kami
bukan warung pinggir jalan. Lalu Young Ho memberikan obat yang biasa diminum
Joo Eun. Joo Eun berkomentar kalau yang berwarna pasti enak, lalu Young Ho
memasukkan vitamin. Mungkin lhoo ya.
Dan airnya pun berubah menjadi berwarna, Young Ho menyuruh
Joo Eun meminumnya.
Ji Woong kagum pada foto di hp Joo Eun. Mereka semua tidak
percaya kalau itu Joo Eun. Joo Eun mengatakan kalau itu dia Daegu
Venus.
Young Ho membandingkan lalu berkata, “Kalian memang mirip, apa
kau punya bukti?”
“Lihat saja saat aku kurus nanti!” Seru Joo Eun.
Seperti biasa di lift Joo Eun dan Sek pasti jadi bahan
tertawaan, Joo Eun berterima kasih karena Sek telah meminjamkan baju untuknya.
Young Ho di mobil teringat saat Joo Eun mengatakan kalau dia
Daegu
Venus dan memuji dirinya saat
latihan dan saat makan bersama tadi. Young Ho memegang lututnya, lalu menelpon
Manajer Min dan mengatakan aku perlu wali untuk ke Daegu, Manajer Min menduga
ada yang salah dengan kaki Young Ho.
“Aku harus memastikan apakah ada yang
salah atau tidak pada kakiku.” Sahut Young Ho. Lalu Manajer Min mengatakan ia
akan menghubungi dokter dan mengabari Young Ho.
Joo Eun memberikan pesanan Min Joon pada Hyun Woo. Adik Joo
Eun menyuruh Joo Eun mengajak ibunya tinggal bersama. Hyun Woo setuju agar Joo
Eun menghubungi ibunya.
Joo Eun merasa tidak nyaman tinggal disana karena dia tinggal tepat dibawah tenpat tinggal Joo Eun. Lalu
Hyun Woo menyuruh adik Joo Eun memindahkan barang kakaknya, Joo Eun melarang
dan mengatakan ia akan mencari cara lain. Hyun Woo pamit lalu berkata pada adik
Joo Eun, “Tak usah menikah, kau pasti akan menyesal.”
Joo Eun memberikan tabungan. Hemm gak yakin tapi sepertinya
sich tabungan. Joo Eun mengatakan kalau rumahnya terjual akan mengirimya lagi.
Lalu adiknya mengatakan kalau ia sudah menetapkan tanggal dan akan mencari toko
yang lokasinya bagus.
Woo Shik dimobil terlihat memikirkan sesuatu. Flashback,
Woo Shik masuk ke kantor polisi berpapasan dengan penguntit, petugas mengenali
Woo Shik sebagai Atlet renang. Woo Shik dan petugas meilhat cctv ketika waktu
hujan penguntit tersebut mengikuti Joo Eun.
Penguntit ke rumah Joo Eun lagi membawa bunga, lalu Woo Shik
melumpuhkan penguntit tersebut. Woo Shik memperingati penguntit agar tidak
medekati Joo Eun. Ternyata penguntit tahu kalau Woo Shik dan Joo Eun sudah
putus.
Soo Jin menatap sms dari Woo Shik yang mengatakan kalau hari
ini tidak bisa bertemu. Lalu Soo Jin menelpon menyuruh Joo Eun keruangannya. Soo Jin menatap wajahnya di kaca. Flashback, Soo Jin heran kenapa
Joo Eun menyuruhnya berdandan, “Kau lulus ujian dan sekarang semester akhir aku
akan memberikan hadiah.” Sahut Joo Eun. Woo Shik datang, memberikan hadiah
untuk Joo Eun dan untuk Soo Jin cokelat. Ternyata saat itu Joo Eun baru masuk
kuliah, Woo Shik bergumam, “Kapan kau seperti dia?”
“Tunggu saja.” Sahut Joo Eun. Joo Eun berkomentar hadiah bajunya kok
tertutup, “Kau ini, memangnya kau mau menunjukkan pada siapa tubuhmu itu?” seru
Woo Shik. Seseorang datang, Joo Eun menjelaskan pada Soo Jin kalau dia pintar
anak jurusan teknik. Lalu Joo Eun mengenalkan Soo Jin pada orang itu.
Akhirnya Soo Jin dan pria tersebut ngobrol berdua. Pria tersebut
mengatakan kalau ini pasti penolakan halus dari Joo Eun. Pria tersebut
mengatakan kalau dia melakukan ini pada Soo Jin pasti karena kasian. Soo Jin
menangis, “Bagaimana bisa.... dia setega ini padaku.”
Joo Eun menjelaskan pada Soo Jin ia tidak pernah mengambil
kasus pemerkosaan atau sejenisnya. Soo Jin menyuruh Joo Eun menyelesaikannya,
“Apa hanya karena kau tidak mengambilnya, kau adalah pengacara yang bersih?” Akhirnya Soo Jin menyuruh Joo Eun pergi. Soo Jin mengambil satu cokelat
dilacinya lalu memakannya.
Joo Eun yang kesal memasukkan beberapa gula ke minumannya
lalu tersengar suara Young Ho, “Tunggu, jika kau memakan semua gula itu tubuhmu
akan hancur.”
“Astaga, apa suara itu berdengung lagi.” Lalu Joo Eun
mengirup udara dari tanaman yang dibawa Ji Woong.
Joo Sung bertarung, Young Ho dan Ji Woong melihatnya. Young
Ho ngobrol dengan seorang pria dan mengatakan kalau Joo Sung suka bertarung di
kelas rendahan.
Joo Eun makan dengan makanan dietnya, Joo Eun memikirkan
makanan yang enak-enak. Bayangan Young Ho menepis khayalan Joo Eun, “Lemak
perut, penyakit dan resiko lainnya. Harus mengontrol makanan.” Joo Eun menepuk
pipinya lalu bergumam apa ini efek dari diet.
Joo Eun menebak semua makanan yang dimakan Kliennya. Joo Eun
diruangannya mengeluh kalau ia masih lapar. Joo Eun mengingat saat mereka tidak
percaya itu fotonya lalu bergumam kalau ia tidak akan makan. Ihihihii.
Gadis itu lagi menyuruh Ji Woong pergi karena ia perlu
bicara dengan Joo Sung. Seperti biasa Ji
Woong memanggilnya Yi Jin, lalu pergi. Gadis itu mengatakan kalau dia bukan Yi
Jin. Lalu Ji Wong membuka kacamata dan membenarkan kalau dia pasti Yi Jin. Lalu
Yi Jin meminta agar Ji Wong tidak menyebarkannya. Akhirnya Ji Woong pergi.
Joo Sung mengatakan kalau ia sudah setuju iklannya. Yi Jin
mempertanyakan kenapa uang honor Joo Sung disumbangkan, karena mereka akan
menganggap Yi Jin artis yang pelit. Yi Jin menambahkan jika mau kita
melakukannya bersama, “Apa kita seakrab itu?” tanya Joo Sung.
Lalu Yi Jin
mengatakan ia juga akan ikut menyumbang dan memperingatkan Joo Sung agar tidak
bicara pada wartawan.
Yi Jin merasa aneh karena ia yakin Joo Sung anak yatim,
kenapa menyumbangnya kepada organisasi ibu-ibu. Bahkan Yi Jin mengira kalau Joo
Sung suka padanya, Joo Sung mengatakan ia tidak tertarik pada Yi Jin. Dan
sekarang malah Yi Jin mengira kalau Joo Sung penyuka sesama jenis. Wkwkkwk.
Dir Choi, Nyonya Choi dan anaknya makan bersama, Dir Choi
berkomentar kenapa ayahnya belum datang. Lalu Anak Nyonya Choi pamit ke kamar
kecil. Dir Choi mengatakan kemungkinan Nenek Young Ho akan menunjuk Young Ho
sebagai direktur.
Dir Choi menambahkan mereka tidak menganggap Joon Young,
karena Joon Young bukan keluarga inti. Karena Dir Kim adalah anak mertua Nenek
Young Ho. Jadi maksudnya Nenek Young Ho adalah mertua Dir Kim. Putri
satu-satunya Nenek Young Ho sudah meninggal.
Nyonya Choi tidak peduli karena
Young Ho adalah anak suaminya yang berarti juga cucu Nenek Young Ho.
Manajer Min melihat mereka bertiga, sedangkan Young Ho
diruangan sebelah. Manager Min mengatakan kalau wanita yang dijodohkan Sun
Young mungkin terlambat. Lalu Young Ho mengatakan kalau dia terlambat atau
mungkin tidak datang. Young Ho pergi marah dan meninggalkan Manajer Min sambil
membawa bunga.
Joo Eun sambil membawa koper dan bunga memesan kopi tapi ia
bingung pilih-pilih. Young Ho datang dan mengatakan, “Buatkan dia pappermint
yang hangat.”
Joo Eun mengira itu bayangan, tapi ternyata itu bukan
bayangan. Young Ho menyindir Joo Eun seperti akan pindahan. Joo Eun mengatakan
ia akan keluar angkasa, dan menambahkan kalau Ji Woong mengijinkannya.
Joo Eun merasa aneh karena Young Ho memintanya membawakan
bunganya. Young Ho beralasan itu pemberian orang yang spesial. Young Ho
berkomentar kalau Joo Eun membawa bunga dari penguntit. Joo Eun mengatakan
kalau Young Ho pasti senang karena bunganya dari orang spesial sedangkan dia
dari penguntit.
Young Ho ternyata membeli sprei dan selimut baru dengan alasan
persiapan kalau nanti pacarnya datang. Joo Eun memberi selamat karena skandal John
Kim dengan Anna telah hilang. Joo Eun bertanya-bertanya ia akan dibawa kemana.
“Menemui wanita idealku.” Sahut Young Ho.
Ternyata Joo Eun dibawa ke tempat latihan bela diri
Jiu-Jitsu. Lalu mereka melihat orang yang sedang latihan bela diri
tersebut. Young Ho mengatakan ia akan
mengajarkan Joo Eun teknik melindungi diri. Young Ho menyuruh Joo Eun
menyerangnya, malah Joo Eun yang ambruk. Young Ho menyuruh menyerang lagi dan
terjadilah ciuman tak terduga.
Keduanya langsung kaget, Young Ho langsung menggulingkan
badan Joo Eun. Dan menyuruh Joo Eun menguncinya dengan kaki Joo Eun. Joo Eun
mengencangkannya, Young Ho menyuruh melepaskan tapi apa yang terjadi Joo Eun
memajukan kakinya dan Young Ho ambruk di badan Joo Eun. Wkwkkwk. Dan akhirnya
Joo Eun melepaskan Young Ho.
Dimobil Joo Eun bertanya apa tipe ideal Young Ho ahli bela
diri, Young Ho mengatakan ia suka wanita yang kuat dan seksi. Young Ho menduga
Joo Eun akan membahas ciuman.
Joo Eun mengalihkan pembicaraan dan mengatakan
kalau bb turun 4,2Kg. Lalu Young Ho bergumam, “Daegu Venus.” Joo Eun
berkomentar ia sudah lama tidak mendengarnya. Joo Eun dan Young Ho dikamar masing-masing sama-sama
memikirkan tentang ciuman tak terduga.
Joo Eun pagi-pagi sudah membuat sarapan dan memanggil
semuanya, Joo Sung memberitahu kalau Young Ho pergi. Joo Eun teringat perkataan
Young Ho untuk memakan obat teratur. Ternyata Young Ho pergi dengan Manajer Min
ke Daegu. Manager Min menyuruh Young Ho duduk dibelakang, Young Ho mengatakan
ia belum jadi direktur dan Manajer Min bukan supirnya. Manager Min menyuruh
Young Ho mempertimbangkan wanita yang dijodohkan.
Joo Eun ditelpon memberitahu kalau berat badannya sudah
turun banyak, “PD Go pergi Amerika untuk mencari John Kim?” Joo Eun berkata,
”Kapan kembalinya? kau mantan istrinya, sudahlah.” Joo Eun menutup telponnya.
Joo Eun bergumam, “Bagaimana ini? Dia pergi kemana? Apa dia ke Amerika?”
Joo Eun sedang latihan, mendapat telpon dari Young Ho. Joo
Eun berbohong dia lagi minum, telpon berdering sekarang vidio call. Wkwkkwkw.
Young Ho menyuruh Joo Eun merekam saat Joo Eun latihan, dan menyuruhnya
mengirimnya. Joo Eun menyakan apa Young Ho di Amerika, untuk melihat Anna. Joo
Eun menyuruh Young Ho hati-hati karena mantan suami temannya PD Go ke Amerika untuk mencari John Kim. Terdengar
ketukan pintu, Young Ho berbohong kalau mungkin itu Anna.
Young Ho menurunkan kain yang digunkan untuk menutupi kalau
dia ada di rs. Manajer Min masuk dan menyuruh Young Ho mengisi dokumen dan
mengatakan kalau dokter akan datang besok.
Young Ho menjalani pemeriksaan, Manajer Min menunggunya
diluar. Joo Eun mengirim sms kepada PD Go dan bertanya apa sudah menemukan John
Kim, tetapi belum dibalas-balas.
Young Ho menerima vidio Joo Eun sedang latihan, Young Ho
menjalani berbagai pemeriksaan. Young Ho menerima vidio Joo Eun latihan lagi,
sampe miring-miring mengikuti gerakan Joo Eun. Joo Eun meminum obatnya setiap
hari teratur.
Dokter mengatakan kalau ini penyakit langka, Osteosarcoma.
Dan mengatakan kalau 99,9% sudah sembuh. Dokter bertanya tentang sakit yang
sering dirasakan, Young Ho mengatakan mungkin hanya psikoneurosis sakitnya
menyiksa. Dokter mengiyakan karena faktor psikologis ketakutan, karena sangat
menyulitkan. Young Ho teringat, Flashback saat operasi dia merasa takut saat
itu yang mengantar ayahnya dan Manager Min dan memaanggil-manggil ibunya. Bahkan
saat itu Young Ho kecil mengatakan apa tidak bisa kalau dioperasi saat sudah
besar nanti. Dokter mengatakan kalau Psikoneurosis belum ada obatnya,
“Sampai aku mati, ketakutan itu tidak akan hilang.” Sahut Young Ho.
Young Ho beristirahat di hotel terdekat, Young Ho mengirim
pesan pada Joo Eun bahwa Anna ingin bersamanya lebih lama dan menyuruh Joo Eun
melakukan latihan.
Akhirnya Young Ho pulang, Joo Eun sedang latihan. Young Ho
menhampiri Joo Eun, Joo Eun kaget Young Ho mencoba menangkapnya tapi mereka berdua
terjatuh. Young Ho memandangi Joo Eun yang ternyata memiliki lesung pipi. Lalu
Young Ho berkata, “Aku tak pernah melihat ini sebelumnya?”
Komentar ;
Jadi inget You'are All Surrounded tentang penguntit juga di episode 3 , baru nonton juga drama ini cek blog Mb Fan yang duet sama Mb Dee membuat sinopsisnya.
Woo Shik apakah masih suka ma Joo Eun ya. Itu penguntit
kayaknya beneran dech cowok yang pake kacamata, apa coba maksudnya masa lalu
itu ditampilin. Aku kok mengira kalau Soo Jin cantiknya tidak alami ya, operasi
plastik.
Itulah kakak adek aku suka hubungan Joo Eun dan adeknya.
Tentang penyakit Young Ho terungkap, jangan sampe penyaktnya kambuh ya, soalnya
Young Ho merasa sering kesakitan. Semoga aja hanya penyakit psikologis ya.
Dietnya yang harus dilakukan jaga pola makan ya, jangan terlalu banyak manis dan garam. Dan olahraga teratur apalagi kalau ditemenin abang Ji Sub ya.
coba buka pedoman gizi seimbang mbak, hampir sama kok sama sarannya bang young ho hihihi
ReplyDeletethank you ^^
perfect
ReplyDelete