Hiro dikantor, ia berhasil mendapatkan kontrak. HiRo
mendapat telpon dari istrinya. Setelah menutup telpon istrinya mengalami
kecelakaan. Istri Hiro memegang perutnya untuk melindungi bayinya.
Kase menuju ruang rapat dan meminta bantuan dokter obgyn
karena ada pasien kecelakaan, pasien tersebut sedang mengandung. Pasien tersebut
bernama Harumi, usia kandungan 36 minggu. Konotori memeriksa bayi
dikandungannya keadaannya baik. Dikantor Hiro mendapat kabar terlihat ada
sesuatu. Di rs Harumi di ruang ICU.
Kase menjelaskan dia sudah mengoprasi dan berusaha maksimal,
gumpalan darah sudah diambil. Tapi otak mengalami pembengkakan parah. Dan kesempatan
untuk sadar kecil. Shimoya berkomentar kehamilan sudah 36 minggu. Konotori meminta
Harumi dipindahkan ke bagian Obgyn, kandungannya baik kami bisa melakukan
operasi. Tentu Shimoya kaget mendengarnya.
Hiro tiba di rs, Hiro mnegatakan itu akan berbahaya. Kontori
tahu kalau pioritas Kase ibunya, tapi sebagai dokter obgyn nyawa janin menjadi
pioritasnya. Sedangkan Shinomiya setuju kalau dipindahkan ke bagian obgyn tidak
mungkin. Suster memberitahu kalau Hiro sudah tiba.
Hiro menjelaskan keadaan istri Hiro, Hi Ro tidak mempercayai
kejadian tersebut menimpa istrinya. Hi Ro melihat langsung keadaan Harumi. Hi
Ro menanyakan tentang bayinya, Konotori menjelaskan bayinya dalam keadaan baik.
Lalu Konotori menunjukkan bayi tersebut melalui USG.
Konotori menjelaskan kita tidak akan tahu jika tiba-tiba ada
perubahan mendadak, lalu Konotori menyuruh Hiro memilih mana yang diutamakan
ketika terjadi perubahan mendadak. Hiro mengatakan selamatkan keduanya, lalu
pergi.
Shimoya mengatakan kalau itu apa tidak terlalu kejam, Kontori
menjelaskan kalau tidak memutuskan kita tidak bisa bertindak saat kejadian
darurat. Komatsu yang melihatnya bergumam, “Siapa yang dipilih?”
Imahashi melihat Konotori sedang memikirkan sesuatu
sendirian lalu memanggilnya, Konotori memikirkan masalah itu sambil memainkan
jari-jarinya seakan-akan bermain piano. Tetapi Imahashi mengatakan kalau ada
kalanya dia ingin sendiri lalu pergi. Sedangkan Hiro menunggu Harumi bergumam
dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Seorang wanita hamil merokok, lalu mengatakan saatnya pergi,
wanita tersebut mendapat sms dari mertuanya. Saat pemeriksaan kehamilan,
Shinomiya mencium bau rokok, dan mengatakan kalau Kimura masih merokok. Komura
berkata ia sudah pernah mengatakan agar Kimura berhenti merokok. Kimura
mengatakan ia sudah mengurangi, karena kalau tiba-tiba dia bisa depresi.
Shinomiya mengatakan ia tidak bisa melanjutkan jika Kimura tidak bisa
mengontrolnya. Shinomiya menambahkan jika tidak bisa berhenti merokok, tidak
layak menjadi seorang ibu.
Akhirnya Komatsu yang menambahkan penjelasannya, plasenta
seperti pohon dan akar. Sebuah pembuluh darah yang berjalan di seluruh tubuh
menghubungkan ibu dan janin. Saat merokok, aliran darah pada pembuluh darah
akan buruk sehingga janin tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen. Dan yang
paling menakutkan adalah terjadinya Abrupsio Plasenta. Hal tersebut bisa
menyebabkan bayi meninggal dan pada ibunya terjadi pendarahan hebat sehingga
nyawanya dalam bahaya. Dan akhirya Kimura mengatakan kalau dia mengerti.
Konotori menemui Murakawa, wanita hamil yang sudah memiliki
dua anak. Murawakawa mengatakan maaf menyusahkan Konotori karena lebih baik
jika mengangkat rahim, aku berharap masih mempunyai anak. Konotori mengatakan tidak,
dan mengajak bersama-sama berusaha.
Hiro merokok, tapi ia teringat dia sudah berhenti merokok
karena Harumi hamil. Lalu Hiro membuang rokoknya dengan kesal.
Komatshu menanyakan
Shimoya tentang kondisi Harumi. Shimoya mengatakan tidak ada perubahan dan
suaminya belum membuat keputusan. Pres Osawa datang menyemangati mereka. Bahkan
Pres Osawa menyindir Shinomiya. Pres Osawa menyuruh Shinomiya sedikit lembut
pada pasien.
Orangtua Harumi datang menjenguk Harumi. Orangtua Hiro
melihatnya dari luar, ibu Hiro mengatakan ini sulit bagi anaknya, bahkan tidak
tahu bayinya akan lahir selamat atau tidak. Ayah Hiro mengatakan kita tidak
bisa berharap sembuh total, lalu ibunya mengatakan Hiro masih muda hidupnya
akan hancur lebih baik jika dia tidak. Hiro yang datang membawa minuman dan menyuruh
orangtuanya pulang. Konotori yang melihatnya langsung keluar dan mengatakan ada
yang ia bicarakan dengan Hiro.
Hiro mengatakan pada Konotori orangtuanya tidak seperti
biasanya mengatakan hal kejam. Konotori mengatakan kalau kondisi bayinya baik,
hal ini mungkin karena Harumi melindungi bayinya. Normalnya seseorang yang
mengalami kecelakaan melindungi kepalanya. Tapi Harumi melindungi dengan
memeluk perutnya. Jadi mungkin itu sebabnya bayi dalam keadaan baik. Konotori
mengatakan dugaannya kalau Harumi menginginkan bayinya dilahirkan.
Komentar:
Shinomiya masih membuatku penasaran. Keputusan apa yang
dibuat Hiro ya.
No comments:
Post a Comment