Kwang Ho kesakitan, ia mencoba untuk berdiri. Ia mencari si
pelaku dan bergumam setidaknya harus melihat wajah pelaku.
-2016-
Seorang pria babak belur mengendarai mobil, dan sepertinya
dikejar-kejar oleh mobil dibelakangnya.
-1986-
Kwang Ho terus berjalan kedepan di dalam terowongan itu. Ia
merasa aneh karena kabutnya semakin tebal.
-2016-
Kwang Ho berjalan setelah melewati terowongan itu. Ia
berjalan lalu terdiam di depan lampu merah. Lampu berubah menjadi hijau. Pria
dalam mobil itu membuka laci di dalam mobil, dan terlihat SIM. Ternyata Pria
muda itu juga bernama Kwang Ho. Kwang Ho terus berjalan, da hampir terdapat
pria muda itu. tentu saja Kwang Ho meminta pria muda itu keluar mobil, pria
muda itu tidak peduli langsung pergi. Kwang Ho juga kaget karena mobil yang
mengejar pria muda itu melaju kencang.
Kwang Ho masuk ke kantor polisi, ia berbaing. Ia memanggil
rekannya Sung Shik untuk membawakan
kotak P3K tetapi tidak ada respon. Ia penasaran karena tidak ada yang
merespon, ia melihat seorang pria ganteng yang sedang memeriksa berkas
pembunuhan seorang perawat dengan tersangka Jung Ho Young. Kwang Ho
mempertanyakan kenapa pria ganteng itu membaca berkas orang lain. Pria ganteng
itu bernama Sung Jae. Kwang Ho tidak percaya kalau Sung Jae anggota polisi, ia
mengira Sung Jae kabur dari rumah sakit jiwa.
Kwang Ho menyeret Sung Jae keluar dan mengunci ruangan itu.
Kwang Ho memeriksa ruangan, ia melihat hp dan merasa aneh, telpon juga berubah.
Bukan hanya telpon, alat ketik dan lainnya berubah. Suasana ruangan terasa
aneh, ia tambah pusing. Ia melihat berkas seorang yang bernama Kwang Ho yang
lahir tahun 1988 dimutasi mulai 5 Desember 2016. Ia merasa ada yang aneh dengan
ini.
Sung Jae membuka ruangan dengan kunci cadangan. Kwang Ho
memasukkan berkas ke dalam saku. Sung Jae masuk, Kwang Ho memborgol Sung Jae di
ruangan itu. sung Jae sadar kalau Kwang Ho juga polisi. Kwang Ho tidak peduli
ia keluar, ia kaget melihat gedung-gedung tinggi.
Sung Jae tertidur dan masih diborgol, Kwang Ho juga tidur.
Rekannya yang datang kaget melihat mereka. Sung Jae dan Kwang Ho terbangun,
Kwang Ho mengira mereka petugas RSJ. Kwang Ho membuka borgol Sung Jae. Kwang Ho
memperkenalkan diri, salah satu petugas mengatakan kalau Kwang Ho yang baru
dimutasi. Min Ha senang karena ia bisa menjadi atasan. Ia memperkenalkan
kepada ketua team anak baru yang bernama Kwang Ho. Ia senang karena sekarang ia
bukan anak baru lagi. Min Ha memperkenalkan Kwang Ho menjadi petugas patroli
selama dua tahun. Kwang Ho dalam hati bergumam ia menjadi petugas patroli
selama empat tahun. Min Ha menambahakan kalau Kwang Ho belum berpengalaman di
divisi pembunuhan. Dalam hati Kwang Ho bergumam ia sudah sepuluh tahun di
divisi itu.
Kwang Ho pergi dari kantor polisi, ia penasaran apa yang terjadi.
di kantor Min Ha penasaran kenapa borgolnya berat sekali, rekannya mengatakan
kalau ini dari jaman dulu. Ketua Team teringat ketika bersama Kwang Ho dulu.
Ternyata Ketua Team itu adalah Sung Sik. Sung Sik yang sekarang berubah
sehingga Kwang Soo tidak mengenalnya. Sung Sik terus menatap borgol tersebut.
Kwang Ho terus berjalan, ia memikirkan kalau ia berada di
tiga puluh tahun kemudian. Di kantor, Sung Sik sekarang menjadi ketua team
kejahatan. Ia membuka laci dan menemukan foto lama. Ia memikirkan kemungkinan
anak Kwang Ho. Sung Sik menelpon dan meminta CV Kwang Ho.
-1986-
Semuanya mencari Kwang Ho di sekitar terowongan. Sung Sik
menemukan senter milik Kwang Ho. Lalu mereka memukan batu yang ada darahnya. Yeon
Sook pingsan melihatnya.
-2016-
Kwang Ho menemukan tulisan sama seperti dulu, ia menelurusi
tempat itu sambil membandingan dengan masa lalu.
-1986-
Yeon Sook sudah siuman, dr. Kim mengatakan kalau Yeon Sook
hamil.
-2016-
Kwang Ho terdiam, ia sedih karena berada di tempat bukan
semestinya. Ia bertanya-tanya dimana istrinya. Ia tersadar kalau ia berada
disini karena terowongan itu. Ia naik taxi, ternyata sopirnya mirip reporter
Oh. Padahal nama sopir taxi itu Oh Ji Hoon. Kwang Ho minta maaf dan segera
meminta menuju terowongan. Tetapi sopir itu pura-pura tahu dan akhirnya Kwang
Ho kesal. Kwang Ho memarahi sopir itu, ada seorang wanitanaik taxi itu dan
mengatakan akan membayar taxinya.
Kwang Ho sadar ia ada di RSJ, dan tempat itu dekat dengan
terowongan. Petugas mencoba menghubungi Kwang Ho yang asli, ternyata hpnya ada
di antara semak-semak. Petugas melporkan kalau Kwang Ho tidak mengangkat hpnya.
Sung Sik memanggil Sung Jae, ternyata Sung Jae disana hanya sebagai tamu. Sung
Sik menambahakan kalau Sung Jae sudah terlalu lama menetap sebagai tamu. Ia
menambahakan kalau Kwang Ho akan menjadi rekan kerja Sung Jae.
No comments:
Post a Comment