Kwon Joo memberitahu kepada Jin Hyuk kalau suara yang ia
dengar orang yang brusia 30an. Jin Hyuk mengatakan kalau Sang Tae mengakui
kalau ia pelakunya. Jin Hyuk meminta Kwon Joo membawakan rekaman saat istrinya
dianiaya pelaku. Kwon Joo membawakan rekaman itu. Ia menambahkan kalau ini
mungkin kurang jelas bagi orang yang pendengarannya normal. Jin Hyuk
mendengarkan rekaman itu, ia tidak kuat mendengarnya. Sempat berhenti, ia
melanjutkan mendengarkan rekaman itu. Setelah selesai mendengarkan rekaman itu
ia mengatakan kalau ia tidak dengar apapun.
Terdengar pemberitahuan kalau anak buah Sang Tae terlihat di
CCTV dekat pelabuhan. Ketua dan Tae Gu ke Fantasia. Ketua mengatakan kepada Tae
Gu agar memastikan tidak ada yang berfikir kalau Sang Tae ada hubungannya
dengan perusahaan mereka. Ketua mengatakan kalau Sang Tae mirip sekali dengan
ayahnya yang rendahan. Ketua meminta agar mengirim Sang Tae ke Jepang atau
kemanapun itu.
Petugas sampai di pelabuhan. Anak buah Sang Tae mengatakan
kepada Sang Tae kalau polisi banyak, pasti karena ia tertangkap CCTV saat
membeli minuman. Ditelpon Tae Gu mempertanyakan kepada kakaknya begini. Sang
Tae mengatakan jangan khawatir, ia akan mengatasinya. Tae Gu mengancam dengan
mengatakan apa ia harus mengencangkan baut dirahang Sang Tae. Tae Gu meminta
agar segera diselesaikan.
Jin Hyuk dan Dae Shik menghampiri sebuah motel dan bertanya
kepada petugas motel. Petugas tersebut mengatakan kalau orang yang difoto
tersebut tidak datang ke motel ini. Nenek kembali ke rumahnya. Sepertinya ia
tidak jadi menginap ditempat temannya. Ia masuk ke rumahnya dan mulai memasak. Ia
ternyata memasak untuk nenek pemilik gedung itu. Ia meminta maaf dan berharap
nenek memaafkannya.
Tiba-tiba seorang pria berpakaian hitam-hitam masuk rumah
itu membawa bola besi. Pria misterius itu menelpon polisi. Nenek akan
mengatakan sesuatu, tetapi telpon diputus. Hyun Ho memberitahu Kwon Joo kalau
nenek dari gedung itu menelpon. Kwon Joo menelpon Jin Hyuk dan memberitahu
kalau ia menduga Sang Tae ada gedung itu. Kwon Joo mengatakan kalau ia akan
kesana. Jin Hyuk mengatakan kalau ia akan kesana.
Pria misterius seperti biasa itu mengertakan gigi. Pria itu
marah karena nenek tidak memanfaatkan kesempatannya. Pria misterius suaranya
serak-serak dan terlihat masih muda. Pria misterius itu memukul nenek. Kwon Joo, Dae Shik dan Jin Hyuk sampai dilokasi. Mereka mengecek
seluruh ruangan rumah.
Mereka membuka lemari dan ditemukan nenek sudah
meninggal. Jin Hyuk segera melapor untuk meminta bantuan. Jin Hyuk meminta Kwon
Joo melihat, Kwon Joo mengatakan kalau lukanya sama dengan kasus Eunhyung Dong.
Disana juga ada tulisan dari petikan Injil LUKAS (17:29). Kwon Jo meminta Hyun Ho
tentang ayat tersebut dan maksud kaca diletakan di depan jasad.
Jin Hyuk dan Dae Shik berpencar untuk mencari pelaku. Kwon
Jo meminta Dae Shik dan Jin Hyuk ke TKP. Petugas mengatakan kepada Kyung Hak
yang ada di TKP kalau tidak ada jejak kaki. Kyung Hak mempertanyakan kepada
rekannya apa Jin Hyuk mencoba menghilangkan bukti. Rekannya mengatakan kalau
itu tidak mungkin. Anehnya sidik jari di TKP yang ditemukan adalah sidik jari
Sang Tae. Jin Hyuk meminta agar Kwon Joo kembali ke kantor, ia meminta Dae Shik
mencari bukti.
Hyun Ho memberikan data yang diminta Kwon Joo. Hyun Ho
terlihat senang bertemu langsung dengan Jin Hyuk. Hyun Ho menjelaskan kalau
pelaku menganggap dirinya algojo. Dia pikir dia adalah maha kuasa yang
menghukum kota sodom yang rusak. Hyun Ho menambahakan kalau ini omong kosong
yang diucapkan orang sinting. Untuk kaca, sepertinya dia memberitahu target
selanjutnya, yang terpantul di kaca akan jadi target selanjutnya.
Komentar:
Wihhh makin seru aja...........
No comments:
Post a Comment