Choon Man memimimpin untuk pencarian Dong Yoon. Sun Jae
mendapat telepon dari atasannya kesal karena ia tidak menerbitkan artikelnya.
Terlihat di laptop artikel yang ditulis berjudul, “Seorang Opsir Polisi Menolak
Negosiasi, Nyawa kawannya terancam.” Ia
pergi dari ruangan preskon. Doo Jin menghampiri seorang wartawan. Ia
mempertanyakan kenapa mencetak berita seperti ini. Jangan mencetak kabar
burung, semua orang bisa tahu siapa dia.
Tae Seok masih berpikir, tiba-tiba Sun Jae membungkam mulut
Tae Seok. Tae Seok sadar, ia bersama Sun Jae. Sun Jae mempertanyakan apa
tidurmu nyenyak. Tidur selama 15 menit sangat singkat bukan. Tae Seok tidak
bisa menggerakan tubuhnya. Sun Jae mengatakan kamu tidak boleh bangun, kamu
butuh lima menit untuk bangun sepenuhnya.
Tae Seok mengatakan Dong Yoon sedang sekarat selagi kamu
mempermainkanku. Sun Jae mengatakan kamu bisa menyalahkanku. Kamu ingin
menemukan Dong Yoon dengan caramu sendiri, bukan. Namun kamu takut caramu
salah. Kamu tahu tidak otak kita tidak menyukai hal-hal asing. Mereka
diciptakan untuk memilih hal familier. Karena itulah saat terjadi kebakaran di
sebuah gedung, orang-orang tidak mencari rute jalan keluar cepat dan aman.
Mereka mencoba keluar dari rute tempat mereka biasa masuk. Terlebih jika kamu
yakin semua salahmu, otakmu akan kewalahan. Tae Seok mengataka kalau Choon Man
sedang mencarinya. Sun Jae mengatakan Choon Man akan membiarkan Dong Yoon
terbunuh karena bersikeras mengambil rute familier. Untuk kasus ini ia paham
betul kamulah yang terbaik. Tae Seok tersenyum, ia akhirnya pergi.
Choon Man melakukan preskon dan berkata dengan iyel-iyel
semangat. Tae Seok mengatakan kepada Sun Jae kalau tiap opsir polisi tahu itu.
Tae Seok ingat ia mendengar iyel-iyel itu. Ia menghampiri Ji Deuk dan
mengatakan kalau pelakunya seorang polisi. Ia yakin semua korban berhubungan
dengan kepolisian. Ia meminta Ji Deuk memeriksanya.
Ji Deuk mengatakan itu benar, baik Oh Hyun Joo dan Yang Ji
Hye harus sering ke kantor polisi delapan tahun lalu. Tae Seok meminta agar
menghubungi opsir yang bertugas saat itu. Ji Deuk mengatakan opsir yang
bertugas Go Joo Seong, dia sudah keluar sekarang. Ji Deuk mengatakan bukankah
itu dia. Dia dikenal polisi pengecut. Dia menjadi terkenal saat dipukuli
seorang siswi SMA. Ji Deuk memperlihatkan vidionya. Tae Seok berkomentar
akhirnya dia membalas dendam kepada ketiga orang ini.
Joo Seong memperlihatkan vidio itu kepada Dong Yoon. Pikirmu
ia membiarkan mereka memukuliku karena ia bodoh. Bayangkan jika ia memukuli
mereka sekali saja, mereka akan menganggapnya kekerasan oleh seorang polisi dan
memecatnya. Apa, ia mempermalukan kepolisian. Mereka mengasingkanku,
memindahkanku lalu memecatku. Sebaiknya kamu tidak mempercayai kepolisian,
mereka tidak akan melindungimu.
Dong Yoon mengatakan meskipun begitu, ia prihatin kepada
orang-orang tidak bersalah yang harus mati. Selama siaran langsungmu, kamu
memilih acak tempatnya bukan. Joo Seong mengatakan tadinya ia mengincar Seo Ji
Na dari kamar 616, ia hanya berakting sedikit. Masih ada satu jalang tersisa.
Ia tidak boleh tertangkap polisi sebelum berhasil membunuhnya. Ia mendapat
pesan peringatan kalau Choon Man menjadi ketua tim penyelamatan. Ia berkomentar
ia pikir polisi mencampakkanmu, tapi mereka hanya pura-pura. Panggungnya telah
dibuka dan para penonton sudah tiba. Mari mulai pertunjukkannya. Ia memakai
topeng itu lagi, lalu mersak semua selang dan mengalirkan air. Sepertinya itu
di tempat pemandian.
Pacar Joo Seong mengatakan kalau dia sedang dalam perjalanan
bisnis. Ketika meminta Tae seok pergi, ia melihat foto yang jatuh. Ia melihat
kalung yang ia pakai. Ia menangis dan tidak percaya. Ia melepaskan kalung yang
ia pakai.
Tae Seok di mobil. Ia teringat kalau wanita itu mengatakan
belum lama ini pamannya berhenti mengelola sebuah pemandian umum. Ia bertanya
kepada dia maukah mengelola itu, sehingga dia mengambil kuncinya.
Tae Seok sampai di tempat pemandian umum itu, ia melihat ada
asap. Ia segera masuk dan akhirnya ia berhasil menyelamatkan Dong Yoon.
Ia membawa Dong Yoon ke rumah sakit. Choon Man mendapat
kabar kalau Tae Seok yang menemukan Dong Yoon. Tentu saja hal itu membuat
kesal.
Sun Jae ke rs tempat Tae Seok membawa Dong Yoon. Sun Jae
menghampiri Tae seok. Tae Seok meminta Sun Jae menghubungi Jeon Joo Hyun. Sun
Jae mengatakan ia tidak menghubunginya karena dia sedang dilindungi. Tae Seok
mengatakan kalau ia akan mencari cara.
Tae Seok ke kamar Dong Yoon dirawat. Ka Young meminta maaf karena
ia terlalu gegabah. Tae Seok mengatakan jangan minta maaf, seorang detektif
harus mencurigai siapa pun. Kamu tidak bisa bekerja sendiri jika mempercayai
semua ucapan atasan. Kamu harus bertindak sesuai keyakinanmu.
Dong Yoon sadar, Moon Ki memujinya. Dong Yoon mengatakan
kamu menyelamatkanku, Tae Seok. Tae Seok meminta Dong Yoon beristirahat. Dong
Yoon mengatakan dia bilang masih ada satu lagi. Tae Seok mendapat telepon dari
tim forensik kalau mereka menemukan mayat.
Tim forensik menjelaskan dia menguliti korbannya seakan-akan
menikmati semua ini dan menyelesaikannya dengan memotong lehernya. Bukankah itu
terlihat familier. Tae Seok mempertanyakan di mana kartu identitasnya. Petugas
mengatakan kalau dia mengambil dompet dan isinya dari tasnya. Uang di brangkas
rumah sakit juga hilang. Choon Man mengatakan mereka pasti perampok. Petugas
mengatakan perampok tidak menguliti seseorang seperti ini, sudah jelas ini
Hyung Min. Choon Man kesal lalu keluar.
Tae Seok keluar, Choon Man mempertanyakan kamu yakin dia
tewas di terowongan. Tae Seok tidak menjawabnya dan pergi. Choon Man tiba-tiba
mendapat telepon dari nomor tidak dikenal.
Joo Hyun menemui Sun Jae di sebuah restaurant. Di kantor Ji
Deuk, Ka Young dan Moon Ki menonton vidio itu lagi. Ji Deuk melihat seseorang
di jarak di antar pilar itu. Seseorang bisa saja bersembunyi. Ia menambahkan
kalau di sana bahkan ada bayangan.
Tae Seok datang, dan mengatakan orang yang merekamnya. Itu
Joo Hyun, dia gagal membunuh Joo Hyun jadi membunuh ketiga lainnya. Dia kembali
membunuh Joo Hyun namun polisi melindunginya. Karena marah dia pun menculik
Dong Yoon. Polisi menyalahinya, tapi melindungi Joo Hyun yang membeberkan vidio
ini. Dia tidak bisa memaafkan itu. Ia meminta agar segera menghubungi Joo Hyun
sekarang.
Telepon Joo Hyun bunyi, Sun Jae mendengarnya. Ternyata Joo
Hyun di kamar kecil. Joo Seong menyergapnya, namun Joo Hyun segera
menyemprotkan sesuatu ke mata Joo Seong. Joo Hyun akhirnya berhasil kabur.
Sun Jae melihat ke arah luar kalau ada yang aneh dengan mobil
polisi itu. Joo Hyun berhasil diculik oleh Joo Seong. Sun Jae keluar dan
melaporkan Tae Seok kalau ada kabar buruk.
Tae Seok berhasil menemukan lokasi mobil polisi itu. Joo
Hyun disekap oleh Joo Seong. Joo Seong melakukan siaran langsung dan memakai topengnya.
Tae Seok datang dengan menerobos ruangan itu dengan mobilnya. Ia berhasil
membuka topengnya. Tae Seok menutup laptop, Joo Seong mengancam akan membunuh
Joo Hyun. Tae Seok mengatakan bunuh saja dia, namun Joo Seong
sepertinya tidak bisa. Tae Seok memukulnya, ia melepaskan ikatan Joo Hyun. ia
mengatakan kalau dia tidak bisa melakukan apa pun tanpa topengnya. Tae Seok
melumpuhkan Joo Hyun dengan alat kejut listrik.
Joo Hyun lari, Tae Seok mengikat Joo Seong. Setelah itu ia
berkeliling mencari Joo Hyun. Tiba-tiba Tae Seok melihat Joo Seong sudah
terkapar dan banyak darah. Terlihat tusuk konde menusuk lehernya. Sun Jae ada
di sebelahnya, Sun Jae mengatakan kalau bukan ia pelakunya.
Komentar:
Huaaa makin kesini makin penasaran. Kasus-kasus yang ditampilkan juga kece banget
No comments:
Post a Comment