Chang Soo sampai di taman hiburan, ia membawa Hong Soo ke
sebuah ruangan. Ia mengeluarkan peralatannya. Chang Soo mengatakan ia akan
memutilasimu dengan indah. Karena inilah semestinya kamu akhiri setelah
menangkap pelakunya. Kenapa kamu membahayakan diri dengan mengorek lebih jauh.
Rasa tanggung jawabmu tidak bisa melindungimu. Ia membukan kain yang digunakan
untuk menutup mulut Hong Soo. Hong Soo mengatakan kamu pendukung Kaneki.
Jangan-jangan...
Hong Soo mengatakan beraninya kamu mempermainkan polisi.
Chang Soo mengatakan luar biasa. Tidak ia sangka masih ada idiot yang
mempercayai kekuasaan pemerintah dan loyalitas. Tentu tidak, ia pun pernah
menjadi polisi. Namun itu tidak cocok denganku. Hong Soo mengatakan dasar
menjijikkan. Semoga kamu terbakar api neraka. Ia meludahi Chang Soo. Chang Soo
mengatakan ingin menjaga egomu sampai akhir ya. Saat jadi detektif, ia
mempelajari sesuatu. Bagaimana kasus-kasus bisa berakhir mengendap. Hong Soo
mengatakan kalian semua gila. Chang Soo memukuli Hong Soo.
Kang Woo sampai di taman hiburan. Ia mengeluarkan pistol dan
memeriksa mobil putih, namun kosong. Ia berkeliling di taman hiburan. Chang Soo
mengatakan di telepon ia akan mulai. Chang Soo membawa ponselnya, ia mengatakan
minta ampun siapa tahu dia mengampunimu. Kaneki mengatakan halo Hong Soo, ia
ingin mendengar suaramu untuk kali terakhir. Hong Soo mengatakan Kaneki. Kaneki
mengatakan tragis sekali jika itu kata terakhirmu. Mintalah ampunanku, teriakan
kuat-kuat keinginanmu untuk hidup. Buat ia bergelora. Di surga nanti sampaikan
salamku kepada Yukiko ya. Hong Soo mengatakan bedebah.
Kaneki meminta Chang Soo jangan lupa memeriksa USB. Hong Soo
memeriksa USB, ia mengatakan kalau ini bukan USB yang kita incar. Kaneki
mengatakan dia memasang jebakan ya. Walau harus membelah perut mereka atau
memutilasi tubuh mereka temukan USB itu. Chang Soo berteriak di mana itu. Kang
Woo mendengar suara teriakan itu, ia segera berlari.
Hong Soo menngatakan sudah ia makan bedebah. Belah saja aku
jika mau. Hong Soo sepertinya menggenggam USB itu, Chang Soo memotong
tangannya. Chang Soo sadar ada seseorang, ia segera menyelesaikannya. Kang Woo
melancarkan tembakan. Chang Soo menyandera Hong Soo dan meminta Kang Woo
meletakkan pistolnya. Kang Woo meletakkan pistolnya dan menendang pistolnya.
Hong Soo berhasil melepaskan diri, Kang Woo dan Hong Soo berkelahi. Kang Woo
melihat tato di tangan Chang Soo.
Chang Soo mengatakan kamu pun bukan manusia. Ia membanting
Kang Woo. mereka berkelahi. Kang Woo berhasil melumpuhkan Chang Soo. Ia segera
menghampiri Hong Soo. Kang Woo memberikan pertolongan pertama tangan Hong Soo.
Hong Soo mengatakan kalau dalangnya Kaneki. Kang Woo mengatakan ia tahu
semuanya, jangan bicara lagi. Sebentar lagi bantuan datang, bertahanlah. Kang
Woo mencoba membantu Hong Soo berdiri. Chang Soo bangun dan bersiap akan
menusuk. Hong Soo mendorong Kang Woo, sehingga Hong Soo yang tertusuk. Chang
Soo melepaskan Hong Soo dan kabur. Hong Soo jatuh di pangkuan Kang Woo.
Kaneki menurunkan ponselnya dan mengatakan kenapa Kang Woo
selalu saja melakukan hal yang sia-sia, sulit dimengerti. Pembawa acara
menghampiri Kaneki. Ia mengatakan di acara berita kami ada segmen bagi para
ahli untuk membahas masalah sosial. Anda paham soal skandal Pil Soo, kejahatan
keji terkait Dark Web bernama Auction Fabre. Kami harap Anda bisa membahasnya
dari sudut pandang HAM. Kaneki mengatakan saat melihat berita itu ia cemas dan
khawatir. Jika diundang ia akan berusaha maksimal. Pembawa acara berterima
kasih, nanti kami kabari setelah dijadwalkan.
Joong Ki dan lainnya sampai. Gwang Soo mengatakan ia rasa
ini mobilnya. Namun mereka hanya menemukan ponsel milik Hong Soo. Joong Ki
melaporkan sudah sampai di taman hiburan, ada mobil tersangka dan satu mobil
tidak dikenal. Mungkin mobil rental Kang Woo, ia meminta Seo Yool memeriksa
plat nomornya. Seo Yool mengatakan mobil itu disewa oleh Kang Woo. Ia merasa
Kang Woo tiba mendahului kita.
Kang Woo memanggil-manggil Hong Soo. Hong Soo mengatakan
malang sekali kamu, begitu kesepian. Tepatilah janji kita. Setelah menangkap
Kaneki, pergilah ke tempat sepi dan obati kejiwaanmu. Kang Woo mengatakan
baiklah, berhenti bicara. Hong Soo mengatakan lalu jangan lupa Kang Woo. Meski
saat kamu kebingungan dan sangat kesusahan, kita tetaplah seorang polisi. Tugas
polisi menyelamatkan masyarakat. Tangan Hong Soo terkulai, Kang Woo mengatakan
tidak. Ia meletakkan Hong Soo lalu pergi.
Gwang Soo dan Choon Byung masuk. Mereka menemukan Hong Soo
yang sudah terbaring. Choon Byung menangis. Gwang Soo melaporkan Hong Soo gugur
dalam tugas. Kwon Joo terdiam tidak percaya.
Komisaris mendapat kabar kalau Hong Soo gugur dalam tugas.
Komisaris mengatakan apa pun yang terjadi tangkap bedebah itu. Gunakan seluruh
sumber daya di Poongsan jika perlu. Tangkap pelakunya.
Choon Byung akan tertabrak sopir taxi, Kang Woo terus
mengejar Choon Byung. Choon Byung memukul sopir taxi, lalu ia pergi dengan
mengendarai taxi itu. Joong Ki berteriak Kang Woo. Joong Ki menghampiri sopir
taxi dan menanyakan keadaannya. Sopir taxi mengatakan dia sungguh gila,
tatapannya juga ngeri. Dia berlumuran darah. Joong ki melaporkan kalau ia
merasa Kang Woo mengejar tersangka. Tersangka menuju Distrik Mijung.
Joong Ki mengatakan kepada Gwang Soo kalau Chang Soo mencuri
mobil dan kabur, Kang Woo sedang mengejarnya. Petugas mengatakan kami sudah
menyelidiki teliti jejak kaki Chang Soo. Kami tidak menemukan tangannya. Gwang
Soo menagatakan apa bedebah itu menggunakan tangan Hong Soo untuk.
Joong Ki melaporkan di titik razia ke arah Mijung periksa
lebih teliti. Kwon Joo mengatakan ia akan ke TKP. Ia meninggalkan pusat
panggilan.
Kwon Joo sampai di TKP, ia berlari dan melihat Hong Soo yang
sudah terkapar. Ia tidak bisa menahan tangisnya. Kwon Joo teringat saat-saat ia
bersama Hong Soo. Joong Ki minta maaf lalu pergi. Choon Byung mengatakan
setelah apa yang menimpa adiknya, dia tidak boleh mati seperti ini. Gwang Soo
menenangkan Choon Byung.
Komisaris mempertanyakan apa kesimpulan sementara. Petugas
mengatakan ia yakin pelakunya punya alasan memotong tangan Hong Soo. Itu
artinya Hong Soo berjuang hingga akhir. Petugas membawa Hong Soo pergi dari
TKP. Kwon Joo melihat tangan Hong Soo yang terpotong. Ia tidak tahan akhirnya
pingsan.
Kang Woo di sebuah ruangan. Ia memikirkan Koichi petinggi
tingkat menengah di organisasi Yakuza besar. Mungkin ada informasi tentang
jenis tatonya. Fujiyama Saburo, mungkinkah. Fujiyama Koichi, Fujiyama saburo
(pria yang ada di mobil bersama kaneki saat ledakan waktu itu), Chang Soo dan
Kaneki. Keempatnya berkomplot. Mereka mendirikan Auction Fabre dan saling bantu
demi tujuan masing-masing. Mereka bersama-sama merencanakan dengan detail dan
menutupi jejak kriminal mereka. Saat adiknya dibunuh dan dimutilasi, sebagai
mekanisme pertahanan diri karena syok, Koichi memotong tubuh korbannya tanpa
merasa bersalah. Saat itu juga kebenciannya terhadap Korea tumbuh. Besar
kemungkinan paman Koichi, Saburo membela yang salah demi melindungi Koichi yang
dia anggap sebagai anaknya. Chang Soo keturunan Korea-Jepang, tidak tahan kehidupan
di Jepang dan terlibat korupsi. Setelah tertangkap dia dipecat. Lalu bagaimana
dengan Kaneki. Apa pun alasannya, dosamu tidak termaafkan. Akan kuhancurkan
kalian semua lalu kutebus dosaku sendiri. Kang Woo teringat pesan Hong Soo.
Kang Woo menambahkan semua yang terlibat denganmu akan mati. Tiba-tiba
terdengar bisikan naluri untuk membunuh. Kang Woo menutup kupingnya. Kang Woo
melemparkan radio miliknya ke kaca.
Kaneki masuk ke dalam mobil, Kang Woo meminta sopir taxi
mengikuti Kaneki. Kaneki sepertinya sadar ada taxi yang mengikutinya. Kaneki
sampai di parkiran, ia keluar sambil membawa bunga. Chang Soo menelepon Kaneki,
ia minta maaf karena ia merasa Kang Woo membaca berkasnya setelah menerobos
masuk ke kantor pendukung. Kaneki mengatakan sudah ia bilang hanya yang lemah
yang berdalih. Ini akibat terlalu percaya diri mentang-mentang mantan polisi.
Kamu terlalu berlagak. Chang Soo meminta agar diberi satu kesempatan lagi.
Kaneki meminta agar tetap bersembunyi hingga ia hubungi lagi.
Eun Soo dan Seo Yool di ruang rawat Kwon Joo. Eun Soo
mengatakan kepada dokter bisa bicara di luar. Di luar Eun Soo mempertanyakan
apa dia akan baik-baik saja. Sejak kemarin dia belum sadar. Dokter mengatakan
ini sejenis reaksi pemicu tidur. Kondisinya sedang kurang baik. sel luar
kokleanya juga terluka. Dia pasti sangat tersiksa karena telinganya berdenging.
Karena pekerjaannya, telinganya bekerja terlalu keras dan otaknya tidak mampu
bertahan lagi. Ini syok sementara, tapi dia butuh waktu hingga bisa sadar. Saat
ini dia sangat butuh istirahat.
Choon Byung di menangis di pemakaman Hong Soo. Joong Ki
menelepon Eun Soo dan mengatakan kalau ia ada di aula pemakaman. Ia
mempertanyakan bagaimana kondisi Kwon Joo. Eun Soo menjelaskan dokter bilang
dia mengalami syok dan dehidrasi. Katanya dia sudah lama kelelahan. Ia akan
menyusul setelah Kwon Joo sadar. Gwang Soo mengatakan kepada Joong Ki kalau
banyak nyawa yang terenggut, namun pelakunya masih bebas. Joong Ki mengatakan
kita akan menangkapnya. Joong Ki mengatakan karena istri Hong Soo sedang kalut,
ia perlu membantunya. Kwon Joo juga perlu istirahat untuk sementara.
Gwang Soo mengatakan ia merasa Chang Soo tidak bertindak
sendiri. Bukankah pasti ada pelaku lain. Joong Ki mengatakan ia juga berpikir
begitu. Joong Ki mengatakan andai Kang Woo ada di sini untuk membuktikannya.
Choon Byung menghampiri dan mengatakan ia berharap kalian tidak menyebut
namanya. Sejak kedatangannya tim kita menjadi kacau. Bahkan Hong Soo meninggal.
Ia bukan pemaaf. Gwang Soo dan lainya melihat berita tentang pertimbangan
pembubaran Tim Golden Time.
Eun Soo dan Seo Yool di ruang rawat Kwon Joo. Seo Yool
mendapat telepon, ia mengangkatnya di luar. Ia lalu masuk dan mengajak Eun Soo
bicara. Seo Yool mengatakan ia dihubungi rekan petugas yang bekerja di markas
besar. Markas besar memutuskan untuk membubarkan Golden Time. Eun Soo
menelepon. Terlihat Kaneki melihat mereka pergi.
Kaneki lalu masuk ke ruang rawat Kwon Joo. Kaneki mengatakan
kamu tahu arti bunga ini. Artinya, “Ketertarikan.” Kerajaan yang kubangun mulai
terlibat masalah. Gara-gara Kang Woo, bagaimana ini. Jika mau menghentikanku,
harus kubunuh. Ia meletakkan bunga ini di ranjang. Ia mendekati Kwon Joo. Ia
mengatakan telingamu indah sekali. Dia juga punya telinga indah sepertimu.
Kaneki mengeluarkan kawatnya. Kang Woo segera bergegas ke ruang rawat Kwon Joo.
Kaneki bersiap......
Komentar:
Episode ini dibikin mewek .....uuu
No comments:
Post a Comment