Seorang wanita hamil memainkan piano dengan sangat indah. Pria
misterius memainkan piano dengan lagu yang sama lalu dia mempercepat permainan
pianonya. Seorang wanita bergumam, “Hebat.” Dan penonton juga ada yang
berkomentar penasaran apakah hari ini akan memainkan pianonya sampai selesai.
Seorang wanita hamil kesakitan sepertinya akan melahirkan. Di
rumah sakit juga pasangan suami istri yang menunggu keliharan anak mereka. Dokter
Magang Shimoya menjelaskan menunggu pembukaan sampai 10cm.
Shimoya mendapat telpon kalau ada pasien yang tidak tahu
sudah berapa lama kehamilannya dan air ketubannya sudah pecah. Ternyata pasien
tersebut tidak memiliki catatan kehamilan. Tentu Shimoya kaget.
Hp Pria misterius berdering, dia pun mengakhiri permainan
pianonya, dan permainannya hanya 10 menit.
Seorang wanita membuka kacamata dan
bergumam pasti terjadi sesuatu. Shimoya memberitahu kalau ada pasien yang tidak
pernah memeriksakan kandungannya kepada pria misterius yang bernama Konotori.
Shimoya menjelasan kalau pasien tersebut sudah ditolak di dua rs, lalu Kontori
menyuruh memeriksa bangsal NICU dan mengatakan ia akan segera datang. Temannya ke
ruang ganti dan menyebut Konotori dengan nama Sakura. Konotori minta maaf dan
berkata, “Kelahiran tak menunggu siapapun.”
Shimoya menelpon memberitahu menyuruh mencari rs lain karena
bangsal penuh. Konotori datang dan mengambil alih telpon, dan Konotori menerima
pasien tersebut. Konotori menyuruh mempersiapkan semua karena kemungkinan
pasien akan dioperasi. Shimoya khawatir karena pasien tidak pernah memeriksakan
kandungannya. Tapi Konotori menenangkan dan mengatakan kalau bayi tidak
bersalah sambil tersenyum.
Konotori meminta Imahashi dari NAICU bersiap karena akan
menerima pasien tadi. Dokter magang Shirakawa juga panik mengetahui pasien
tersebut karena berbahaya. Tapi Imashi menenangkannya. Shinomiya diberitahu
suster kalau pasien akan segara datang, lalu ia menyuruh mempercepat proses
penjahitan.
Ibu tanpa pemeriksaan
kandungan, mungkin akan terjadi komplikasi bayi prematur, sesak nafas saat baru
melahirkan. Jika ada infeksi AIDS mungkin akan beresiko infeksi nosokomial. Ternyata
tali pusat melilit pada kaki bayi. Lalu Konotori menyuruh mempersiapkan
operasi. Konotori menyuruh Shimoya menahan bayi dengan tangannya agar tidak
keluar.
Suami yang menunggu istrinya melahirkan melihat adegan
tersebut. Shimoya terus teriak, seorang wanita berlari lalu mengambil alih
bagian Shimoya. Ternyata dia Komatsu, dan Konotori sepertinya mengenalnya.
Suami yang tadi memberitahu istrinya kalau tadi Shimoya
teriak-teriak. Istrinya berkomentar kenapa hanya dia yang merasakan bagaimana
tanggung jawab bersama. Konotori menyuruh Shimoya menggunkan sarung tangan
berlapis untuk menghindari infeksi. Takuya bagian anastesi datang dan
berkomentar kalau anastesi tidak cepat bahaya.
Setelah bayi lahir Komatsu bisa keluar dari bawah karena
harus mendorong bayi agar tidak keluar. Bayi tersebut menangis setelah air
ketuban dihisap dari mulutnya. Ibu bayi sadar, Imahashi memperlihatkan bayi
tersebut, tapi sepertinya ibu bayi tidak suka.
Ibu tersebut sudah dikamar terlihat memikirkan sesuatu.
Flashback, dia ketakutan ketika ibunya membentak adikknya yang menagis terus. Sedangkan
ketika memberitahu ayah bayi dia hamil, ayah bayi mengatakan bercanda dan
meninggalkannya.
Sachiko dari pusat pelayanan sosial medis menemui ibu bayi
tersebut. Komatsu mengagetkan Shimoya dan Konotori. Konotori menjelaskan kalau
Komatsu seorang bidan, dulu sering membantunya ketika magang.
Lalu Komatsu
menyuruh Shimoya tersenyum. Ternyata Komatsu tahu kalau pasti akan terjadi
sesuatu, dan ia juga tahu kalau Konotori seorang pemain piano. Ketika Komatsu
akan memberitahu Shimoya, Konotori langsung memberi kode. Hiiihihi.
Konotori minta maaf pada shinomiya, dan Konotori sangat
yakin kalau Shinomiya pasti tepat waktu dalam menyelesaikan operasi. Rumor menyebar
kalau ada dokter yang bergelantungan dan teriak-teriak. Hiiihihi. Lalu Komatsu
menenangkan Shinomiya, sepertinya mereka akrab karena Komatsu memanggilnya
Shinorin. Oh dan ternyata benar mereka dipertemukan saat magang dan mereka
sangat dekat.
Sachiko memberitahu kalau pasien tidak banyak bicara,
ternayata nama pasien Yano. Dan beberapa waktu terakhir tinggal di net cafe. Sachiko
memberitahu kalau Yano tidak mau membicarakan ayah bayi tersebut dan juga
keluarganya. Dengan sifat Shinomiya yang sediit kasar dalam perkataanya,
Komatsu mengatakan kalau Shinomiya sudah berubah. Shinomiya membuka sebuah
kamar di bangsal anak.
Wanita yang bersama suaminya tadi dan ternyata perkembanagan
pembukaannya hanya sedikit dan lama. Dan sang suami menyinggung Shimoya yang
bergelantung, Shimoya mengatakan kalau itu darurat.
Pagi hari Konotori yang memeriksa pasiennya setelah
melahirkan satu bulan, perkembangannya bagus dan tidak memerlukan pemeriksaan
lagi. Sedangkan Shinomiya memeriksa pasien di usia kehamilan 20 minggu dengan
wajah datarnya.
Yang lain bayinya udah lahir, sang suami menunggu diluar
masih menunggu. Sang suami mendengar gosip tentang pasien tadi malam. Bayi Yano
dalam keadaan baik-baik saja. Shimoya menemui Yano dan menanyakan keadaannya,
tetapi Yano tetap diam. Shimoya memberitahu kalau bayi Yano sehat, tapi Yano
tidak ingin menemui bayinya.
Pres Osawa mengatakan kalau vidio BABY sudah
dilihat banyak orang, dia terkenal. Dan menambahkan kalau pastikan identitasnya
tidak terbongkar, Konotori mengiyakan.
Imahashi datang, Pres menyuruh agar tidak menimbulkan
masalah. Ketika Konotori yang akan menjelaskan, Imahashi mencegahnya. Lalu Imahashi
menyinggung tentang penambahan dokter NICU. Semua kebingungan karena Yano menghilang....
Komentar:
Suka banget sama drama ini, love dech pokoknya. Pasti ada
sesuatu penyebab kenapa Konotori tidak bisa mennggalkan bermain piano. Penasaran sama Shinomiya kenapa ke bangsal anak ya. Nantikan
kelanjutannya..
No comments:
Post a Comment