Guru tersebut mengatakan kepada Kwak Hyun kalau ia tidak
bisa bernafas. Mereka membawa ke ruang UGD. Setelah diberi perawatan keadaanya
lebih baik. Kwak Hyun mengatakan kalau semuanya normal, hal ini terjadi karena
guru tersebut. Kwak Hyun meminta guru tersebut meninggalkan itu. Eun Jae
mempertanayakan apa guru tersebut punya dua pekerjaan. Kwak Hyun mempertanyakan
apa Eun Jae benar-benar tidak tahu. Ternyata guru tersebut seorang penyair yang
bernama Jae Chan.
Kwak Hyun mengantar Jae Chan keluar, seorang perawat
memberikan hasil tes darah yang ia lakukan untuk berjaga-jaga. Kwak Hyun
mempertanyakan apa yang sakit karena trombositnya sangat rendah. Jae Chan
mengatakan kalau mungin karena stres seringkali ada darah di pantatnya. Akhirnya
Eun Jae melakukan tes lagi. Eun Jae meminta Jae Chan membalikan badannya.
Eun Jae mengatakan kepada Kwak Hyun kalau ia mendiagnosa Jae
Chan menderita kanker rektal. Kwak Hyun mengatakan kalau Jae Chan tidak memliki
siapaun, istrinya sudah meninggal karena kanker rahim. Kwak Hyun mengatakan
kalau tiga hari kedepan ia tidak memiliki janji sehingga bisa menemaninya. Kwak
Hyun mengajak Jae Chan ke kamar rawat, ia mengatakan kalau Eun Jae akan
melaukan tes lagi.
Di rs Seoul prof ke ruangan direktur, dan disana ada pasien
kecalakan yang ditangani Eun Jae waktu itu. Pasien itu mempertanyakan kenapa
menendang Eun Jae keluar karena pelapor pelanggaran atau penkhianat.
Mereka melihat hasil tes Jae Chan, Eun Jae mengatakan
satu-satunya cara operasi. Ayah Jae Gul meminta berhati-hati. Eun Jae
mengatakan operasi ini jarang karena resikonya, hepaktomi pasca pengangkatan.
Eun Jae mengatakan kalau ini tidak pernah dilakukan di korea.
Ayah Jae Gul mempertanyakan kepada dokter apa yang terjadi
kenapa Eun Jae begitu percaya diri. dokter tersebut mengatakan kalau itu kasus
fantastis, Eun Jae hanya masalah waktu kembali ke rs Seoul. Kwak Hyun
mendengarkan pembicaraan mereka dari kejauhan. Eun Jae mencari data-data untuk
operasi tersebut, ia menelpon dr. Kim yang ada di Seoul untuk meberitahu ia
menemukan pasien yang sesuai tesisnya. Lalu dr. Kim memberi selamat karena itu
sangat bagus.
Kwak Hyun menghubungi para dokter untuk diminta pendapatnya
tentang oprasi ini. Kwak Hyun menjelaskan kepada Jae Chan penyakit yang
diderita Jae Chan. Ia mengatakan akan mencari informasi yang banyak tentang
ini. Kawak Hyun menangis di luar ruang rawat. Eun Jae mengatakan kepada Ayah
Jae Gul kalau ia akan melkukan simulasi dan menargetkan 10 jam selesai. Jika ia
tidak berhasil, ia akan menyerah.
Eun Jae melaukan simulasi bersama Go Eun dan A rim. Kwak
Hyun terdiam memkirkan sesuatu. Ternyata semuanya menentang operasi itu. Dan ternyata
yang optimis hanya Eun Jae. Mereka ternyata berhasil melakukannya dalam waktu 6
jam.
Eun Jae ke ruangan Jae Chan, ternyata ada Prof dari rs
Seoul. Prof mengajak Eun Jae bicara berdua. Kwak Hyun melihatnya dari kejauhan.
Prof tahu kalau Eun Jae akan memasukan kasus ini dalam tesis. Prof mengatakan
ini yang pertama. Eun Jae menagtakan apa ia harus takut. Kwak Hyun datang dan
mengatakan tentu saja Eun Jae harus takut. Kwak Hyun mengatakan kalau ia
menolak Eun Jae untuk menjadi dokter Jae Chan.
Komentar:
Eun Jae oh Eun Jae.....
No comments:
Post a Comment