Ki Sun dan timnya melakukan foto bersama.
“ Jika kamu meberi sedekah, janganlah diketahui tangan
kirimu. Apa yang diperbuat tangan kananmu, hendaklah diberikan secara sembunyi.”
Seorang pria melihat ada tabrakan di jalan raya. Ia menghanpiri
pria yang tertabrak. Ia menjelaskan kalau kita harus mengeluarkan udaranya. Pria
itu melihat ada botol minuman. Lalu ada anak kecil membawa balon. Ia meminta
balon tersebut. Ia mengambil gagang balaon tersebut dan meruncingkan. Segera ia
mensterilkan semuanya dengan minuman tersebut. Ia menancapkan gagang balon itu
ke dada pria yang tertabrak. Akhirnya pria itu berhasil diselamatkan. Ambulance
datang, namun pria itu sudah pergi.
Pria itu bekerja di rs bernama Jae Moon. Di ruang ganti ia
berdoa sebelum mulai bekerja. Ia selesai berdoa dan menutup lokernya.
Soo Min bangun setelah mendengar alarm jamnya berbunyi. Ia mengghampiri
Ki Sun yang sedang berdoa dan ikut berdoa bersama. Namun saat berdoa ia teringat
saat kejadian di alam bawah sadar bersama Eun Ho. Ki Sun sadar kalau Soo Min
tidak fokus. Soo Min mengajak Ki Sun duel.
Mereka akhirnya duel, Ki Sun meminta Soo Min fokus. Soo Min
akhirnya KO. Ki Sun memuji Soo Min yang banyak kemajuan. Ia mempertanyakan apa
ada yang menarik saat di alam bawah sadar Mi So. Apa kamu menyembunyikan
sesuatu. Soo Min teringat tiket dan saat berciuman bersama Eun Ho. Ia mengatakan
kepada Ki Sun apa ada yang kamu sembunyikan, kamu aneh. Ki Sun mengatakan kalau
saat di seminari ia seorang petinju, ia atlet pemula. Tentu saja Soo Min kesal
dan berkomentar kamu bisa membunuhku.
Mi So pamit kepada rekan-rekannya karena ia akan cuti. Eun
Ho mengantar Mi So sampai masuk ke dalam taxi. Dokter pria menghampiri Eun Ho
dan berkomentar kalau ia juga ingin pergi dengan seseorang. Soo Min melihat
kedekatan mereka dari kejauhan.
Seorang perawat memarahi Jae Moon. Perawat mengatakan kamu
tidak tahu PKL dilarang melakukan tindakan medis. Ia mempertanyakan bagaimana
jika kepala perawat tahu. Kamu mau kita berdua dipecat. Jae Moon minta maaf.
Eun Ho melihat Jae Moon yang sedang dimarahi dari kejauhan. Ia menghampiri
mereka dan mempertanyakan ada apa.
Eun Ho mengajak Jae Moon bicara berdua. Eun Ho mengatakan
kalau ia mengerti dia marah. Namun ia juga tidak menyalakan Jae Moon
sepenuhnya. Kita punya prosedur, namun dalam situasi itu memberikan pereda
nyeri mungkin yang terbaik untuk pasien. ia meminta Jae Moon tidak melakukan
itu lagi. Jae Moon berterima kasih karena sudah mengurusnya. Eun Ho pamit
meninggalkan Jae Moon.
Perawat yang memarahi tadi menghampiri Jae Moon dan
memintanya untuk membersihkan ruang Terapi Akuatik.
Jae Moon membersihkan ruang Akuatik. Ia merasakan hal yang
aneh. Tiba-tiba ia melihat ada orang mengambang, namun setelah didekati tidak
ada. Ia melihat jas dokter bertuliskan, “ Ahli Bedah, Seo Jae Moon.” ia memakai
jas dokter tersebut. Ia keluar dari ruangan itu, ia menyembunyikan jas dokter
di balik seragamnya.
Jae Moon mengantar pasien ke ruang rontgen. Di lift pasien
merasa kesakitan. Jae Moon mengatakan Anda akan merasa membaik setelah diberi
pereda nyeri.
Eun Ho dan Yoo Ri mendapat kabar dari kardiologi. Mereka segera
berlari, mereka melihat Jae Moon keluar dari ruangan Jae Moon mengatakan kalau
pasien sedang dioperasi. Yoo Ri mengatakan ia memberikan pereda nyeri kenapa
dioperasi. Jae Moon mengatakan seorang dokter berkata jantung pasien tersumbat dan
menyuruhnya ke sini. Yoo Ri mempertanyakan kamu tahu siapa. Eun Ho
mempertanyakan siapa dokter itu. Jae Moon mengatakan ia belum pernah bertemu
sebelumnya.
Dokter keluar, ia mempertanyakan kenapa mengirim pasien itu
sekarang. Eun Ho minta maaf. Dokter mengatakan seharusnya kamu tahu, bukankah
bagian ICU memeriksa EKG. Eun Ho dan Yoo Ri minta maaf.
Jae Moon membersihkan serpihan kaca, namun serpihan kaca itu
bergerak. Ia merasakan ada yang aneh.
Do Kyun mengejar rekan wanitanya untuk menangkap penjahat. Ia
meminta rekan wanitanya tidak buru-buru. Ada seorang pengantar makanan. Do Kyun
dan rekannya pura-pura menjadi pengantar makanan. Do Kyun berkomentar kamu pasti
sibuk. Rekan wanita Do Kyun menendang kursi yang diduduki penjahat tersebut. Ia
mencengkeram dan melempar penjahat itu. Ia berkomentar kalau penjahat itu mesum.
Do Kyun hanya makan
saja. Namun pria itu menyandera rekan Do Kyun. Do Kyun berkata Kyung Ran. Kyung
Ran berhasil melumpuhkan penjahat itu. Ia berkomentar menjadi tukang intip
tidak cukup sampai berani mengancam polisi.
Diluar Kyung Ran kesal karena pelaku menyebarkan semua vidio
korban. Do Kyun melihat tangan Kyung Ran terluka. Ia meminta Kyung Ran berhenti
memukul pelaku. Jika atasan tahu, kamu tidak akan naik jabatan.
Jae Moon mencari informasi di internet tentang psikokinesis.
Itu merupakan kemampuan untuk mempengaruhi tubuh seseorang tanpa interaksi
fisik. Ia berkomentar jadi jika ia fokus. Perawat yang memarahinya tadi
menghampirinya.
Perawat itu memarahi Jae Moon lagi. Ia mengatakan kamu tidak
perlu masuk kerja mulai besok. Pergilah ke urusan umum untuk prosedur
pengunduran dirimu. Jae Moon berlutut dan memohon agar memaafkannya. Perawat mengatakan
berkali-kali menutup mata. Kali ini seorang dokter mengajukan keluhan. Jika kamu
terus melakukan ini di ruang UGD, bukan hanya pasien meninggal tapi kita juga
bisa dipecat. Meminta maaf tidak menyelesaikan masalah. Jae Moon mengatakan
kalau ia akan bicara dengan dokter itu. Perawat mengatakan ia tidak bisa
membatu Jae Moon. Itu sudah terlanjur, keputusan sudah diambil. Jae Moon
menarik celana perawat itu. perawat berkomentar astaga, ini pelecehan seksual. Ia
menendang Jae Moon dan mengatakan ada banyak rs lain. Ia pergi meninggalkan Jae
Moon. Jae Moon mengatakan tapi harus rumah sakit ini. Tiba-tiba wajahnya
berubah menakutkan.
No comments:
Post a Comment