Di kantor atasan Hong Soo mempertanyakan kamu ingin meminta
bantuan tambahan dari markas besar. Hong Soo mengatakan seperti kata Kang Woo,
pembunuh sebenarnya berusaha menutupi kejahatannya dengan membunuh anggota
Fabre secara cermat dan hati-hati. Dok Ki tewas, kematiannya diatur seperti
bunuh diri. Lalu sebelum polisi tahu pelaku tahu Je Soo akan melarikan diri,
nampaknya dia mendorong Je Soo ke jurang. Lalu Kumbang Penggali yang menghilang
diduga juga dibunuh. Dari rekam jejak kekejamannya, bisa jadi hal lebih buruk
jika dia tidak segera dibekuk.
Komisaris Yoo mengatakan menurut Hong Soo, Kang Woo juga
nampaknya butuh istirahat. Atasan Hong Soo mengatakan ia mendengar kelompok ini
menjual potongan tubuh polisi kita. Katanya juga ada kelompok pelindungnya di
Jepang. Namun berdasarkan data ini, buktinya masih kurang. Identitas tersangka
juga belum ada. Karena insiden terbaru yang melibatkan Menteri Park, markas
besar kekurangan tenaga. Hanya ada satu polisi untuk 500 orang. Mengerahkan
semua sumber daya untuk satu kasus, akan sulit. Namun jika ada identitas
tersangka, markas besar bisa membantu sebisa mungkin. Menyelidikinya pasti
sulit, tapi tolong berusahalah.
Di telepon Seo Yool mempertanyakan bicara apa kamu, kenapa
tidak ditemukan. Bagaimana bisa perangkat perusak buatan tidak mempan. Kamu
yakin sudah benar. Rekan perempuan yang membantunya mengatakan kalau telinganya
sakit. RSC yang dipakai pemerintah pun tidak mempan, mau bagaimana lagi. Seo
Yool mengatakan RSC, kenapa metode kalian masih kuno begitu. Ia sudah mengajari
Zero Day Attack.
Seorang pria menghampiri Seo Yool dan mengataka Zero Day
Attack. Ia kira kamu hanya pemula, ternyata hebat juga. Seo Yool menutup
telepon. Pria itu mengatakan salam kenal, kamu pasti Seo Yool. Tiba-tiba Eun
Soo memanggil pria itu. Ternyata pria itu bernama Cho Rong. Eun Soo mengatakan
kamu belum berubah, mereka bersalaman. Cho Rong mengatakan sudah lama tidak
bertemu, di hadapanku ada kolega elite yang cantik dari kepolisian bandara.
Mereka berpelukan, Seo Yool sepertinya cemburu. Eun Soo mengatakan dia kolegaku
yang ia ceritakan kemarin. perwira Han Cho Rong, agen siber dari Polsek Seoul.
Kwon Joo mengatakan mereka anggota Tim Investigasi Siber.
Lalu ia mengatakan kalau ini konsultan kita, Perwira Han Cho Rong. Dia adalah
agen dari Polsek Seoul dan dia mahasiswa Universitas Rivertree di Inggris. Dia
akan membantu kita dengan izin markas besar. Kwon Joo mendapat kabar ada Kode
Satu, pelapor Jung Da Hye. Dia diserang mantan suami yang dilarang hakim
mendekatinya. Mantan suaminya mendobrak pintu depan rumah pelapor. Kwon Joo
mengatakan kalau ia akan segera ke sana.
Kwon Joo mengatakan dengan pusat panggilan, ada kasus Kode
Satu. Ia mempertanyakan apa Kang Woo bersama Tim lapangan. Joong Ki mengatakan
dia ada urusan, kami diminta mengabarinya jika ada kasus.
Kang Woo menemui seorang pria. Pria itu mempertanyakan
kenapa kamu melakukan ini kepadaku. Ia sudah susah payah memperoleh pekerjaan
ini. Ia bisa dipecat lagi jika terlihat bersama detektif. Ia benar-benar sudah
berhenti konsumsi narkoba. Kang Woo mencium bau tangannya dan menjambaknya. Ia
berkomentar kalau kebiasaan lama sulit diubah, mau rambutmu diuji lagi. Pria
itu mengatakan kenapa kamu selalu mengusikku. Ia mengatakan kalau itu narkoba
jenis cair yang berbau pinus, namanya lilin pelangi. Lebih kuat dari ganja,
namun tidak seberbahaya sabu-sabu. Itu barang baru yang poluler. Itu lilin
ilegal yang digilai para pemuda kaya. Orang-orang tidak sadar itu narkoba.
Kelab populer zaman sekarang memesannya untuk menarik wanita. Namun narkoba ini
membuat orang-orang berjingkrak seperti anjing liar di ujung pelangi. Kang Woo
mempertanyakan di mana mayoritas penggunanya. Pria itu mengatakan di Blackhole,
Red Moon atau Fantasia. Kang Woo memukul kepala pria itu dan mengatakan akan ia
habisi kamu jika bermadat lagi. Pria itu mengatakan baiklah. Kang Woo mendapat
laporan dari Joong Ki kalau kami ditugaskan mengurus Kode Satu. Kang Woo
mengatakan kalau ia akan segera ke sana.
Cho Rong mempertanyakan di server Auction Fabre juga tidak
ada jejak. Seo Yool membenarkan, begitulah perkembangannya. Kami menemukan
server cadangan yang tidak aktif, tapi itu juga tidak berguna. Cho Rong
mengatakan percuma saja jika di server cadangan pun tidak ada petunjuk. Seo
Yool mengatakan soal server Doctor Fabre sebenarnya ia bilang servernya ditutup
saat melapor ke petinggi, nyatanya ia membukanya. Mana mungkin mereka tahu,
para petinggi tidak berani mencari Dark Web yang aksesnya rumit. Mungkin saja
administratornya mencoba log masuk lagi. Jadi ia memasang perangkat pengintai
untuk mendata alamat IP secara otomatis. Cho Rong mengatakan pemantauan waktu
nyata terakhir tiga hari lalu. Seo Yool mengatakan apa, ia tidak memantaunya
karena tidak ada yang log masuk. Cho Rong mengatakan ini mencurigakan. Seo Yool
mengatakan kalau alamat IP kupu-kupu sudah terlacak. Ternyata dia ada di Jepang
bukan AS. Kupu-kupu juga memasang malware untuk mendapatkan alamat IP Kumbang
Penggali. Cho Rong mempertanyakan siapa nama yang melacak alamat IP itu. Seo
Yool mengatakan namanya Fujiyama Koichi. Cho Rong mengatakan baiklah bisa ia
telusuri di pangkalan data kepolisian Jepang. Namun ketika mencari Cho Rong
merasa ada yang aneh.
Eun Soo mempertanyakan Anda ingin menarik laporan. Eun Soo
melaporkan kepada Kwon Joo ada telepon lagi dari pelapor di Hongyi-ro. Dia
menarik laporannya karena dilakukan saat marah. Katanya mantan suaminya sering
menggodanya. Setelah ia periksa, suaminya tidak pernah diberi larangan
mendekatinya. Kwon Joo mengatakan kalau suaranya memang terdengar tenang tadi.
Cho Rong mengatakan dia penjahat kelas kakap buronan negara,
kenapa ini dikunci sejak 10 bulan lalu. Yang berhak mengakses hanya polisi
berpangkat di atas kolonel. Tepatnya dikunci sejak 18 Juni 2018. Seo Yool
mengatakan hari itu Je Soo ditahan. Cho Rong mengatakan Je Soo, si pengunggah
itu.
Mereka sampai di TKP. Kwon Joo melaporkan kepada mereka
kalau pelapor menelepon ingin menarik laporan. Dia menjadi emosional saat
proses perceraiannya. Pasti masalahnya sudah selesai. Soal larangan mendekat
itu juga bohong. Namun kalian tetap harus menemuinya. Pastikan dia tidak
dipaksa, lalu kembali.
Mereka menemui mantan pasangan itu. Choon Byung mengatakan
menurut prosedur, kami tetap perlu memeriksa. Ia mempertanyakan apa ada situasi
berbahaya. Da Hye mengatakan tidak ada apa-apa. Tadi mantan suaminya kejam,
katanya dia akan memelihara anjing kami lalu ia bereaksi berlebihan. Joong Ki
mengatakan jadi karena anjing. Choon Byung mengatakan syukurlah mereka
baik-baik saja.
Kang Woo datang dan menghampiri mereka. Ia mempertanyakan
apa yang terjadi. Joong Ki mengatakan mereka hanya bertengkar memperebutkan
anjing. Omong-omong bisakah Anda tidak bereaksi sendiri. Gara-gara kamu, ia
mudah takut. Ia mempertanyakan bukankah kita harus mencari Kumbang Penggali. Ia
mendengar dia masih buron. Kang Woo mengatakan ia merasa Wire Shun adalah
pecandu. Sudah ia selidiki, narkobanya jenis baru. Tidak heran mana ada yang
menjual potongan tubuh saat waras. Joong Ki mengatakan jika semua pecandu kita
bekuk, kita bisa mengetahui lokasinya. Ia menambahkan Tim Investigasi Siber
sedang membantu Seo Yool. Kita pasti bisa meringkus mereka.
“Sepuluh menit sebelum insiden Sopir mengamuk di jalan di
Dongmacheon”
Seorang pria dan rekannya berada di dalam mobil. Pria itu
bersenang-senang, namun rekannya meminta pelan-pelan. Pria itu mengatakan
bisa-bisanya kamu takut dengan kecepatan ini. Kita tidak akan mati.
Di tempat lain dua orang pria keluar dai restaurant. Pria
itu sepertinya mabuk. Ia mempertanyakan tidak minum lagi. Rekannya mengatakan
kalau ia harus pulang. Rekannya akan memanggilkan sopir pengganti, namun pria
itu menolak. Pria itu mengatakan kalau ia tidak mabuk.
Pria mabuk itu menghampiri mobilnya. Tiba-tiba mobil pria
muda itu menabrak pria mabuk. Pria muda itu menyerang
pria mabuk itu. Seorang kakek datang dan menghampiri mereka. Kakek itu meminta
agar mereka membicarakan masalah baik-baik. Pria muda itu meminta agar kakek
itu pergi. Nenek keluar dari mobil dan mengatakan ayo pergi. Kakek mengatakan
anak muda, apa pun masalahnya pemecahannya bukan kekerasan. Apa gunanya
mengendarai mobil mahal jika hatimu miskin. Kakek itu lalu pergi. Pria muda itu
mengatakan beraninya kakek itu memelototiku. Rekannya keluar dari mobil dan
meminta pria muda itu tenang. Pria muda itu mengatakan kalau kakek itu cari
mati ya. Ia masuk ke dalam mobil.
Pria mabuk itu melaporkan kalau ia ada di pusat rumah makan
di Dongma-dong. Ada psikopat menghajarku hingga babak belur. Lalu ada nenek,
maksudnya kakek. Eun Soo mengatakan sepertinya Anda mabuk. Pria mabuk
mengatakan itu tidak penting, yang penting orang gila itu pergi untuk menyerang
kakek itu.
Eun Soo melaporkan kepada Kwon Joo ada mobil yang mengejar
pasangan lansia karena marah. Karena ucapan saksi tidak koheren, mungkin dia
mabuk. Kwon Joo mempertanyakan kepada pria mabuk itu agar tenang dan
menjelaskan lagi. Pria mabuk itu meminta cepat memanggil polisi dan tangkap
dia. Dia mau menyakiti seseorang. Dia seperti mabuk atau teler. Kwon Joo
meminta agar menyelidiki pusat rumah makan di Dongma-dong.
Eun Soo mengatakan ada mobil ugal-ugalan di jalan lalu
lintas belakang pusat rumah makan. Pengemudinya Oh Jin Sik. Dia putra pimpinan
Oh Pil Soo dari Grup Sungjung. Baru-baru ini dia diberitakan menyerang seorang
pengemudi. Tahun 2012,2013 dan 2016 dia didenda karena mabuk saat berkendara
dan menjalani masa percobaan. Dia juga sulit mengendalikan emosinya. Korbannya
Im Chan Ik, dia guru SD yang pensiun tahun 2017. Song Sook Ja istrinya juga
semobil dengannya.
Di mobil Sook Ja melihat foto bayi di ponselnya. Ia
mengatakan kepada suaminya kalau dia mirip ibunya. Suaminya tersenyum senang
dan mengangguk. Jin Sik mengejar mobil Chan Ik. Istrinya mengatakan itu mobil
yang tadi bukan, dia mengikuti kita.
Kwon Joo membunyikan alarm dan mengatakan situasi Kode Satu.
Pelapor adalah Seung Chul. Dia diserang oleh tersangka. Tersangka kini
berkendara sambil mengamuk di belakang mobil pasangan lansia yang melerainya. Sopir
ugal-ugalan itu Oh Jin Sik, kami yakin dia mabuk. Tim Lapangan dan divisi
patroli Dongma-dong tolong kirimkan mobil patroli. Ia akan mengirimkan
videonya.
Di mobil Kang Woo dan lainnya melihat video itu. Joong Ki
mengatakan dia benar-benar gila. Kwon Joo mengatakan kepada Kang Woo kalau dia
putra pimpinan Oh Pil Soo dari Grup Sungjung. Dia pengemudi mabuk kambuhan dan
sulit mengendalikan emosi. Ini situasi berbahaya, mohon berhati-hati. Mereka
segera bergegas.
Mobil Jin Sik mendekat dan menyelip mobil kakek itu.
Tiba-tiba kakek merasakan sakit di dadanya, membuat mobil mereka berhenti. Jin
Sik memukuli dan merusak mobil kakek itu. Rekannya mengatakan ada polisi,
mereka segera pergi.
Kang Woo dan laiinya sampai. Kang Woo membuka pintu mobil.
Nenek mengatakan kalau suaminya mengidap penyakit jantung. Mereka mengeluarkan
kakek dari dalam mobil. Kang Woo melaporkan kalau korban terkena serangan
jantung dan tidak bernapas. Kwon Joo mempertanyakan di mana ambulance. Petugas
mengatakan dalam perjalanan, kami akan sampai tiga menit lagi. Kwon Joo
mengatakan kalau mereka akan sampai tiga menit lagi. Kang Woo mempertanyakan
kepada Joong Ki apa ada defibrilator di mobil kita. Joong Ki mengatakan tidak
ada.
Nenek mengatakan agar suaminya membuka matanya, kita harus
menemui cucu kita. Kang Woo melakukan CPR. Joong Ki mengatakan kami akan
menyelamatkannya, jangan khawatir. Akahirnya petugas mengambil alih. Mereka melakukan
CPR, petugas mengatakan kalau dia bernapas lagi. Kang Woo melaporkan kalau
korban kembali bernapas.
Gwang Soo memanggil Kang Woo dan meminta mengecek ini. Kang
Woo melaporkan kalau Jin Sik merusak mobil korban hingga memicu serangan
jantungnya. Kwon Joo mengatakan kalau Jin Sik berkuliah di AS, dia didakwa atas
penyalahgunaan narkoba. Namun saksi mencabut keterangannya dan dia bebas. Eun
Soo mengatakan menurut pelapor Jin Sik tidak bau alkohol namun tampak linglung.
Kulit di bawah hidungnya seperti meradang. Joong Ki mengatakan bedebah itu
pecandu narkoba. Sebaiknya dia dihajar habis-habisan. Kang Woo meminta agar
melacak keberadaannya sekarang juga.
Petugas mengatakan kepada Kwon Joo dia putar balik dari
jalan lintas dan kini ada di pusat kota. Petugas lain mengatakan dia memarkir
mobilnya di depan kelab Blackhole. Eun Soo mengatakan dia menulis di SNS akan
menggelar pesta sampanye mewah di Blackhole. Kwon Joo melaporkan kalau Jin Sik
saat ini berada di kelab Blackhole. Kang Woo mengatakan kami akan ke sana.
Jin Sik sampai di kelab, ia bersenang-senang di sana. Terlihat
ada lilin, sepertinya itu jenis narkoba baru. Kang Woo dan lainya sampai. Petugas
kelab menelepon dan melaporkan ada Tim Golden Time.
Di kantor Seo Yool mempertanyakan bagaimana jika kamu
meninta bantuan interpol. Cho Rong mengatakan bisa-bisanya menyarankan itu
setelah tahu situasinya. Bagaimana jika dia orang yang dilindungi petinggi. Seo
Yool mengatakan bagaimana jika memakai dekoderku. Karena ini tidak akan memicu masalah
internasional, kita akan mengakses lewat Dark Web. Cho Rong mempertanyakan kamu
akan terus mencoba hingga berhasil meretas. Seo Yool membenarkan, ia akan
mengaturnya. Cho Rong mengatakan makin lama ia makin kagum.
Terlihat pria rambut pirang berjubah hitam datang ke kelab
itu. Kang Woo dan lainnya menyisir kelab itu. Akhirnya mereka menemukan Jin
Sik, Jin Sik naik ke atas meja. Joong Ki mengatakan gara-gara kamu kakek itu
terkena serangan jantung. Jin Sik mengatakan jika kesal suruh dia mengajukan
ganti rugi. Choon Byung meminta Jin Sik turun. Jin Sik mengambil minuman, setelah
meminumnya ia meleparkan botol itu dan kabur. Namun Jin Sik berhasil dilumpuhkan
Kang Woo.
Kwon Joo mendapat telepon dari komisaris Yoo. Komisaris Yoo
mengatakan ia mendengar ada penyalahgunaan wewenang di sana. Apa mereka
mengasari tersangka. Suruh mereka kembali dan ikuti arahanku. Ia meminta Kwon
Joo ke ruangannya.
Kwon Joo mendengar suara pematik api. Ia lalu mengatakan
kepada Kang Woo kalau ia mendengar suara yang sama dengan yang ia dengar di
hutan. Ia merasa pelakunya di sana. Kang Woo melihat seorang pria memakai jibah
hitam, ia mengejarnya. Pria yang tidak diperlihatkan wajahnya membunyikan pematik apinya. Terlihat ada
tato di tangannya.
Seo Yool mengahmpiri Kwon Joo dan mengatakan kalau kami
menemukannya. Kami sudah tahu identitas Wire Shun.
Komentar:
Makin kesini makin kece....
No comments:
Post a Comment