Mereka tak mengetahui apa-apa, tak mengerti apa-apa, sebab matanya tertutup, sehingga tak bisa melihat dan hati mereka tertutup, sehingga tak bisa memahami. (Yesaya 44:18)
-Tahun 1994-
Tiga orang anak menggambar, mereka menamai gambar tersebut
yaitu Apollo, Byeol dan Popeye. Acara dimulai, mereka mulai menyambut tamu yang
datang. Pada saat pementasan. Tiba-tiba seorang anak perempuan mengitung jumlah
tamu yang memerah berjumlah 31 orang termasuk ibunya. Terlihat dalam bayangan
mereka semua memerah dan berdarah.
Pastor Wang meminta agar roh jahat keluar dari tubuh anak
perempuan tersebut. Anak tersebut mengatakan kalau pastor Wang akan membunuh 31
orang tersebut dan membuat mereka yang tak berdosa berlumuran darah. Hal ini
karena mencoba menguasai negara dengan mudah. Terlihat semua berlumuran darah
di belakang anak perempuan tersebut.
Polisi sampai di TKP. Ternyata di lokasi badan amal dibawah
naungan satu agama, 31 orang diracuni secara masal. Dan ternyata ada satu orang
yang tidak ada dalam catatan yang kemungkinan orang tersebut selamat. Anak perempuan
bersama ayahnya pergi ke hutan, anak perempuan menemukan sebuah benda yang
disembunyikan. Ia mengambil lonceng dan mengatakan lonceng itu berbunyi.
Seorang wanita memakai lonceng tersebut, wanita itu bernama
Kim Dan. Ketika ia sedang makan, ia mendengar teriakan seorang wanita yang
membawa bayi sedang dikejar-kejar seorang pria. Kim Dan segera mengejar dan berhasil
melumpuhkan pria itu dan memborgolnya. Ia menghampiri wanita itu karena bayinya
diambil oleh seorang pria yang bernama Jae In. Jae In mempertanyakan bagimana
Kim Dan yakin pria itu menculik bayi ini. Jae In mempertanyakan kepada wanita
yang membawa bayi siapa nama bayinya. Wanita itu mengatakan kalau namanya So
Min. Padahal jelas di gelang tangannya ada namanya Yu Na. Kim Dan kaget dan
ternyata wanita itu bohong.
Temannya mengatakan kepada Kim Dan kalau wanita itu
kehilangan anaknya dan sedang menjalani perawatan. Kim Dan minta maaf kepada
Jae In, Jae In pergi meninggalkan Kim Dan. Lalu temannya menghampiri Kim Dan
dan mempertanyakan apa yang membuatnya melihat Jae In seperti itu. Kim Dan
mengatakan kalau ia kagum. Lalu temannya mengatakan Jae In selama 5 tahun
berturut-turut peringkat 1 dalam menyelaesaikan kasus berat.
Jae In pulang, ia diganggu saudara perempuannya. Jae In
kesal karena saudaranya itu memfotonya. Padahal kamera itu dibelikan untuk
mendukung kuliah saudaranya itu karena ingin menjadi jurnalis. Lalu saudara
perempuan tersebut menempelkan foto tersebut di kaca.
Ada seorang kakek datang ke kantor polisi karena putrinya
hilang bernama So Yoon. Kakek memberikan foto tersebut kepada Kim Dan. Karena
baru 4 jam mereka meminta kakek tersebut pulang.
Terlihat dalam bayangan seorang wanita dicekik oleh seorang
pria bersiul. Kim Dan bangun dari tidurnya, ternyata ia mendapat mimpi kalau
wanita dalam foto tersebut dibunuh. Ia sadar kalau So Yoon. Ternyata Kim Dan
bisa melihat kematian.
Flashback, seorang wanita
hamil mencari ayah Kim Dan. Karena ayah Kim Dan pergi, ia menerima kue dari
wanita itu. lonceng tangannya bunyi, ia mengatakan kepada wanita itu kalau
bayinya tidak bisa bernafas karena lehernya sakit. Selang beberapa waktu wanita
itu menghampiri Kim Dan karena terjadi sesuatu dengan bayinya. Wanita itu
menyalahkan Kim Dan, ayah Kim Dan datang dan menenangkannya. Kim Dan ternyata berada di rumah kakek yang kehilangan putrinya.
Jae In menjelaskan kalau tahun 2014-2016 di Hwaju. Keduanya menggunakan
kabel untuk menggantung. Ia menduga kalau ini pembunuhan berantai. Seorang pria
yang mencurigakan mengamati Kim Dan dan temannya memasang spanduk untuk mencari
orang hilang. Pria aneh tersebut naik taxi.
Sopir taxi tersebut membuat pria itu kesal, lalu sopir taxi
memakai sarung tangan dan minta maaf kepada penumpang pria itu. tetapi tatapan
sopir taxi tersebut aneh. Kim Dan ke lokasi daerah pegunungan dengan petunjuk bayangan yang ia miliki. Ternyata ia sampai ke tempat sopir taxi tersebut.
Sedangkan Jae In melihat CCTV , ia menemukan sebuah taxi di
sekitar TKP sebelum korban menghilang. Ia mendapat no plat taxi tersebut. Kim
Dan melihat kalau sopir taxi memiliki gerakan kepala yang aneh seperti pelaku
pembunuhan yang ia miliki tahu dalam bayangannya.
Benar saja sopir taxi itu bersiul sambil melihat Kim Dan yang sedang memeriksa taxiya.
Kim Dan masuk ke rumah sopir taxi untuk melihat balck box di laptop. Namun rekaman tersebut tidak dapat
diputar. Sopir taxi tersebut memakai sarung tangan dan sepertinya bersiap
menyakiti Kim Dan. Namun tiba-tiba Jae In datang dan memecahkan kaca rumah
sopir taxi tersebut. Ternyata sopir taxi itu bernama Sang Goo. Ia mengatakan
kalau Sang Goo tersangka utama kasus pembunuhan berantai.
No comments:
Post a Comment