Di sebuah gereja, Tae Joon berdiri di depan monumen
peringatan kebakaran gedung Seosu. Seorang pria menghampirinya, ia mengatakan
kalau Tae Joon datang setiap tahun untuk upacara peringatan. Tae Joon
mengatakan kalau ia mempercayai prinsip sebab akibat.
Do Jin datang ke kantor polisi, namun Tae Joon
menghampirinya. Tae Joon tahu apa yang diinginkan Do Jin. Ia juga tahu kalau Do
Jin ingin membunuh pelaku. Namun itu bukan yang sesungguhnya diinginkan Do Jin.
Tae Joon mengatakan ia akan memberikan apa yang benar-benar diinginkan Do Jin. Namun
ia memiliki syarat, yaitu membunuh seseorang.
Shi Hyun mulai menggerakan matanya. Malam hari Tae Joon
meminta Do Jin membunuh orang yang mereka lihat masuk restaurant. Orang tersebut
akan benar-benar mabuk dan mengendarai mobil. Orang tersebut akan menyebakan
kecelakaan sehingga menewaskan dua orang. Do Jin mempertanayakan bagaimana Tae
Joon tahu. Tae Joon mengatakan ia melihatnya dengan kedua matanya sendiri. Ia menambahakan
kalau ia bisa melihat masa depan. Namun Do Jin pergi meninggalkan Tae Joon.
Dong Soo mengajak Soo Jin makan diluar. Do Jin akhirnya melihat
sendiri kalau orang itu mengendarai mobil dalam keadaan mabuk. Dan ia melihat
kecelakaan tersebut menyebabkan ibu dan anaknya meninggal.
Tae Joon dan Do Jin bicara berdua. Do Jin mengatakan kalau
Tae Joon seharusnya mencegah kejadian ini. Tae Joon mengatakan ia bisa
melakukannya namun kemudian apa? Pria itu ketagihan mengemudi dalam kondisi
mabuk. Ia menambahakan kalau ia bisa melihat masa depan namun tidak dapat
melihat segalanya. Lain waktu pria itu akan mabuk dan mengemudikan mobil lagi. Tae
Joon mempertanyakan apa tahu prinsip sebab akibat. Segala sesuatu yang terjadi
dengan alasan dan hal-hal yang tengah terjadi sekarang menyebabkan hal-hal yang
akan terjadi di masa mendatang. Ia menambahakan kalau Do Jin memainkan peran
penting dalam prinsip tersebut dan berkontribusi dalam kematian mereka. Tae
Joon mengatakan kalau alasan Do Jin yang sesungguhnya diinginkan Do Jin adalah
alasan untuk tetap hidup. Tae Joon mengatakan kalau Do Jin mungkin akan bunuh
diri setelah membunuh pelaku, tapi sekarang ia akan memberi alasan Do Jin tetap
hidup. Do Jin mempertanayakan apa alasannya untuk tetap hidup.
Shi Hyun terlihat gelisah walau dalam keadaan koma. Ia mulai
bermimpi seseorang memegai pisau. Seorang wanita ditikam, dan sepertinya ada
anak juga. Mereka mungkin sebuah keluarga. Shi Hyun akhirnya sadar. Ji Soo
terlihat cantik, lalu Dong Soo memujinya, mereka akhirnya pergi berdua.
Shi Hyun meminta Young Sim memperlihatkan sketsanya. Ia sadar
kalau Ji Soo memakai pakaian yang berbeda kemarin. ia menambahakan kalau ini
belum berakhir. Dong Soo dan Ji Soo sampai di parkiran. Shi Hyun mengatakan
kalau ia menyelesaikan sketsa terakhir pukul 08.41. Itu berarti 72 jam akan
berakhir malam ini pukul 08.40. Mereka hanya pynya waktu kurang dari satu jam.
Shi Hyun meminta Young Shim menelpon Dong Soo.
Telpon Dong Soo berdering, namun ia di tabrak oleh seseorang
dan mendorong Ji Soo. Dong Soo terluka, ternyata yang menabrak Bo Yun. Karena Dong
Soo tidak dapat dihubungi, Shi Hyun pergi untuk menyelamatkan mereka. Bo Yun
membawa Ji Soo pergi dengan mobilnya.
Diparkiran Dong Soo akhirnya sadar, namun ia diborgol. Ji
Soo sadar, ia dibawa Bo Yun ke sebuah tempat tersembunyi. Dong Soo menahan
sakit dan mencoba melepaskan tangannya dari borgol. Shi Hyun sampai di
parkiran, ia melihat Dong Soo. Bo Yun akan memperkosa Ji Soo, namun Do Jin
datang tepat waktu.
Shi Hyun meminta Young Sim menggunakan komputer rs melacak
plat no mobil yang di pakai Bo Yun. Namun ternyata Bo Yun menggunakan plat no
palsu. Dong Soo meminta melacak laporan kehilangan mobil Santino warna biru dua
hari terakhir. Young Shim akhirnya menemukan sebuah mobil yang hilang petang
ini. Karena mobil itu dari perusahaan rental belakangan ini dilengkapi palacak
GPS. Young Sim berhasil menemukan lokasi dimana tempat Ji Soo sekarang.
Bo Yun menodongkan pistol ke arah Do Jin. Do Jin berhasil
merebut pistol dengan mudah. Ji Soo melarang Do Jin menembak. Namun Do Jin menembak
Bo Yun. Lalu ia berkomentar peluru menembus saluran pernapasan, sehingga Bo Yun
akan merasa kesakitan sebelum mati.
Dong Soo dan Shi Hyun menuju TKP. Ji Soo mengatakan kalau ia
akan menjadi saksi. Ia menambahakan kalau hakim akan mengerti situasi Do Jin.
Do Jin berkomentar kalau ia akan tetap masuk penjara. Ji Soo berjanji akan
membantu agar Do Jin mendapat hukuman minimal. Do Jin mengatakan kalau ia tidak
bisa masuk penjara karena ada yang harus ia lakukan. Ini merukan awal bukan
akhir. Ia mengatakan kalau Tae Joon berkata bahwa ia harus mengambil keputusan
yang sulit, ia minta maaf kepada Ji Soo.
Sampai di TKP Dong Soo dan Shi Hyun melihat jasad Bo Yun.
Dong Soo berkeliling, ia melihat Ji Soo yang sudah tergeletak. Ia kaget, lalu
memeriksa Ji Soo. Langsung ia memeluk Ji Soo. Terlihat cincin milik Ji Soo
jatuh. Ia memakaikan cincin itu di tangan Ji Soo, ia menagis sejadi-jadinya.
Komentar:
Wihh kece jalan ceritanya.....makin suka aja sama drama
ini... karakter Do Jin yang membuat drama ini semakin menarik ditambah mungkin
nanti Dong Soo dan Shi Hyun semakin menjadi rekan yang sangat dekat untuk
memecahkan berbagai kasus.
No comments:
Post a Comment