Pria misterius menatap kaca, ia mengambil gunting dan
menusuk tato di dadanya. Pria itu lalu mengambil sesuatu dari dalam tato itu
lalu membuangnya. Ia teringat kejadian tadi.
Edward Park sebagai Kepala Negosiator Dynamic System menemui
keluarga korban. Keluarga korban mengamuk. Namun dia berhasil menenangkan
keluarga korban. Ia menjelaskan kalau Dynamic memintanya untuk berdamai dengan
kalian dengan biaya terendah. Ia juga menambahkan kalau pesawat jatuh lima
tahun lalu merenggut nyawa istri dan putrinya. Itu hari ulang tahun putrinya,
namun pestanya dibatalkan karena ia bilang ia sibuk. Andai saja kami makan
bersama hari itu, istri dan putrinya tidak akan berada di pesawat itu. Ia
bicara tentang para korban dan kedekatannya bersama keluarga. Hal itu membuat
para keluarga korban menangis.
Tiba-tiba Hae Ri mendapat telepon, ia lalu keluar menjawab
telepon itu. Ia mengatakan di telepon kalau tugasnya selesai. Berapa lama lagi
harus di sini. tiba-tiba Dal Gun datang, Hae Ri melihatnya.
Edward Park mengatakan kalau ia merasa ini kesempatan
akhirku menebus kepergian istri dan putriku. Tolong dukung ia melawan Dynamic.
Ia pasti akan mendapatkan apa pun yang kalian inginkan dari mereka.
Dal Gun masuk ke ruangan itu. Ia mengatakan kalau ada
penyintas, dia selamat dari kecelakaan pesawat. Dia mencoba menembakku. Memang
terdengar gila, namun jelas ia melihatnya. Itu teror, ia yakin. Salah satu
keluarga korban mengatakan pesawat meledak jatuh, tidak ada yang bisa selamat.
Dal Gun mengatakan ada orang lain yang melihatnya selain aku. Hae Ri masuk. Dal
Gun mempertanyakan apa kau ingat yang ia minta kau hentikan dia bandara. Ia
menunjukkan video yang diunggah Hoon. Namun Hea Ri ternyata tidak mengingatnya.
Hae Ri meminta agar melihat di CCTV bandara.
Mereka melihat video CCTV di bandara, namun sayang orang itu
berbeda dari orang yang ada di video yang diunggah Hoon. Edward Park mengatakan
sepertinya kamu keliru. Dal Gun mengatakan kalau mereka memanipulasi CCTV.
Salah satu keluarga korban mengatakan bagaimana bisa kamu keliru, kami sudah
cukup menderita. Dal Gun mengatakan ini bisa dengan mudah di manipulasi. Mereka
bisa menjatuhkan pesawat, bagi mereka ini mudah. Namun tidak ada yang percaya
dengan Dal Gun.
Seorang wanita menemui pria misterius itu. Wanita itu
membawa berkas, ia mengatakan kalau dia bernama Dal Gun. Salah satu keluarga
korban pesawat yang jatuh. Pria misterius mempertanyakan siapa dia, FBI, BIN.
Wanita itu mengatakan kalau dia pemeran pengganti. Pria misterius membuka
berkas Tersebut, di sana ada data-data tentang Dal Gun. Wanita itu mengatakan
Samael mencarimu.
Pria itu membuka laptopnya dan terlihat Samael bergabung
dalam obrolan. Samael mengatakan pulanglah. Ia menutup laptopnya. Wanita itu
mengatakan jika kamu terus membantah perintahnya, kau sama saja bunuh diri.
Pria itu mengatakan kalau ia lebih menghargai nama baiknya daripada nyawanya.
Ia tidak akan kembali hingga nama baiknya pulih. Wanita itu mengatakan kalau ia
tidak bisa membantumu. Pria itu meminta Busra tenang, seseorang membantuku.
Dal Gun mengcopy video itu, lalu ia pergi. Seseorang
berpakaian hitam masuk ke kamar Dal Gun. Dal Gun menelepon Ho Sik dan
mempertanyakan di mana Hae Ri tinggal. Ia menjelaskan kalau ia ingin memberi
Hae Ri sesuatu.
Dal Gun sampai di rumah Hae Ri, namun tidak ada ada jawaban.
Ia akan memanjat ke balkon, namun Hae Ri menghampiri Dal Gun dengan menodongkan
pistol ke arah Dal Gun. Hae Ri mempertanyakan apa yang kamu lakukan. Dal Gun
mengira Hae Ri salah satu dari mereka. Hae Ri mengatakan kau pikir aku bekerja
dengan teroris. Dal Gun merebut pistol dan mempertanyakan di mana dia sekarang.
Hae Ri mengatakan tembak aku. Namun ternyata pistol itu kosong. Dal Gun
menyandera Hae Ri. Dan menggeledah rumah Hae Ri. Dal Gun menemukan beberapa
paspor. Ia menemukan ID Hae Ri sebagai anggota NIS. Hae Ri berkomentar
terbongkarnya samaranku akan membuatku dihukum.
Namun tentu saja Dal Gun tidak percaya. Hae Ri mendapat
telepon dari M. Hae Ri meminta jangan menjawabnya. Namun Dal Gun meminta Hae Ri
menjawabnya. Pria di telepon mengatakan Duta Besar O Jae-gwan ditahan saat tiba
di Korea, kerja bagus. Hae Ri mempertanyakan kapan ia bisa kembali ke BIN.
Pria
itu meminta Hae Ri tetap di sana. Ternyata pria itu Kepala Min. Hae Ri
mengatakan kalau ia akan membeli tiket pulang. Kepala Min mengatakan jika tak
mau dihukum karena meninggalkan tempat tugasmu, tetaplah di sana.
Hae Ri mengatakan kepada Dal Gun aku jujur bukan. Dal Gun
melepaskan ikatan Hae Ri. Hae Ri menampar Dal Gun dan mengatakan anggaplah ini
impas.
Hae Ri membuatkan minuman. Ia mempertanyakan kenapa kamu di
sini, pasti ada alasan kamu mencariku selarut ini. Dal Gun memberikan USB
berisi Video yang diunggah Hoon. Hae Ri mengatakan kalau ia sibuk. Dal Gun
mengeluarkan undangan, di sana tertulis Hae Ri sebagai penaggung jawabnya. Dal
Gun kalau ia membutuhkan bantuan Hae Ri.
Hae Ri melihat video itu, ia memikirkan kata-kata Dal Gun
tadi kalau ia sebagai penanggung Jawab. Ia melihat video itu lagi, ia melihat
pria misterius itu sedang menelepon. Ia lalu menelepon rekannya di BIN dan meminta agar
mencari tahu percakapan pria misterius itu. Rekannya mengatakan akan butuh waktu untuk
mendapat persetujuan. Hae Ri mengatakan tidak ada waktu, hilangkan saja semua
jejak di surel.
Sun Jo menemui presiden, ternyata mereka sedang rapat.
Presiden meminta Sun Jo bergabung. Menteri Park mengatakan dari segi performa
dan transfer teknologi, F-70 dari Dynamic dianggap ungguli milik John &
Mark. Han Gi mempertanyakan bagaimana tanggapan publik, kau yakin bisa atasi
penolakan publik yang berurusan dengan Dynamic. Menteri Park mengatakan
keputusan gegabah tak bisa dibuat untuk proyek jangka panjang. Han Gi
mengatakan Setelah pesawat jatuh peringat persetujuan Presiden turun drastis
dan kau masih mau memperburuknya. Menteri Park mengatakan karena itu ia
memberitahumu. Jika tersebar kabar membuang satu triliun won.
Presiden mengatakan menteri Park untuk rencana F-X ini,
sejumlah besar uang telah dianggarkan tepatnya 11 triliun. Menurutmu dari mana
asalnya, itu pajak dari hasil kerja keras warga negara. Apa yang akan kamu
lakukan jika uang itu membuat mereka sedih alih-alih bahagia. Pertahanan
nasional kita penting. Begitu juga rencana jangka panjang itu. Namun bukankah
itu seharusnya membuat warga negara bahagia. Menteri Park mengatakan kalau ia
hanya mewakili Kementerian Pertahanan. Demi warga negara, tolong pertimbangkan
baik-baik mana keputusan yang tepat. Presiden mengatakan baiklah, ia akan
mempertimbangkan dengan hati-hati. Kau boleh pergi.
Setelah semua pergi presiden mengatakan memang dia siapa
memerintahkanku begitu. Sun Jo mengatakan kau sendiri yang menunjuk dia. Sudah
ia katakan saat menunjuknya, banyak tentara yang jujur namun hanya beberapa
yang bisa diandalkan. Presiden mempertanyakan bagaimana caraku meyakinkan
kepala batu itu untuk memihakku. Sun Jo mengatakan kau tidak bisa mengubah
orang, lebih baik memecatnya. Presiden mengatakan kau pikir ia tidak tahu,
waktunya tidak tepat. Sun Jo mengatakan kau tidak bisa menunggu waktu yang tepat.
Presiden mengatakan untuk menjernihkan pikiranku, ayo bermain go.
Dal Gun meletakkan sepatu di sampng foto Hoon. Para keluarga
korban tidak kuasa menahan tangisnya saat melakukan pemakaman masal.
No comments:
Post a Comment