Hae Ri menelepon kepala Kang. Kepala Kang mempertanyakan
kenapa kamu ingin melihat kotak hitam. Hae Ri mengatakan ada yang bilang ada
penumpang selamat. Ketua Kang mengatakan kalau katakan omong kosong itu kepada
kepala Min. Hae Ri mengatakan katamu punya kenalan di ICAO. Kepala Kang
mengatakan ia akan tutup. Hae Ri mengatakan kalau ia pergi ke Lisboa, kau tahu
beratnya itu basah kuyup dan lainnya.
Flashback, Hae Ri ke Lisboa melihat mayat
Michael. Ia menggunakan pakaian hitam itu karena di sana hujan. Ketua
Kang mengatakan baiklah, ia akan mencobanya namun jangan terlalu berharap. Hae Ri mempertanyakan hasil autopsi, dia bunuh diri bukan.
Kepala Kang mengatakan ada yang aneh. Dia bukan tipe yang akan bunuh diri.
Kepala Kang menghampiri Jessica. Ia mengatakan kalau ia yang
menelepon tadi. Jessica mengatakan kamu teman Michael bukan. Kepala Kang
mengiyakan, ia punya pertanyaan. Jessica mengatakan ia hanya bisa beri lima
menit karena jadwalnya padat. Kepala Kang mengatakan kalau istri Michael tidak
menjawab telepon. Kau tahu alasan dia bunuh diri. Jessica mengatakan ia tidak
bisa mengatakannya kepadamu. Seberapa baik kau mengenal Michael. Ketua Kang
mengatakan dia banyak membantuku saat masih di CIA. Jessica mengatakan dia
bermasalah dengan teman-teman wanitanya. Ketua Kang mempertanyakan siapa mereka
dan masalahnya. Jessica mengatakan untuk menghargai privasinya ia tidak bisa
mengatakan lebih lanjut. Ia lalu pergi meninggalkan Ketua Kang.
Hae Ri mengantar kepulangan keluarga korban. Edwark Park
mempertanyakan kalau ia tidak melihat Dal Gun. Ho Sik mengatakan kalau dia akan
tetap di sini untuk menangkap pelaku, dia kembali ke hotel. Edward Park
mengatakan saatnya pergi. Pria misterius mengawasi mereka dari kejauhan.
Dal Gun akan menelepon dan mengatakan ia akan mengirim Video itu, namun
videonya sudah tidak ada. Ia mengecek ke kamarnya, kamarnya berantakan. Ia
melihat seseorang, lalu ia mengejarnya. Namun terlambat karena orang itu pergi
naik motor.
Dal Gun ingat petugas hotel yang mencurigakan, ia kembali ke
hotel. Ia melihat pria itu. Pria itu kabur, Dal Gun mengejarnya. Dal Gun berhasil
menangkapnya. Ia meminta agar pria itu mengaku. Namun karena terkendala bahasa
itu susah. Petugas akhirnya menangkap Dal Gun.
Rekan Hae Ri berhasil mendapatkan percakapan pria misterius.
Ia menelepon Hae Ri. Rekan Hae Ri meminta Hae Ri mencatat, namun bel berbunyi.
Ia meminta agar mengirimkan lewat pesan. Hae Ri membuka pintu rumah dan
ternyata itu Ho Sik. Ho Sik memberitahu kalau Dal Gun ditangkap polisi.
Pria misterius masuk ke rumah Hae Ri ketika Hae Ri sudah
pergi. Ia membuka laptop dan menemukan video yang diunggah oleh Hoon.
-Tangier police station-
Dal Gun di dalam pernjara, ia teringat pertemuannya dengan
Hoon. Flashback, Suster mengatakan kalau Hoon belum bicara selama lebih dari
dua bulan. Menurut dokter bukan tidak bisa bicara, namun tidak mau. Ternyata
Suster menghubungi Dal Gun karena tidak bisa menghubungi ibu Hoon. Dal Gun
mengatakan jadi kamu mau aku merawatnya. Suster mengatakan kami akan tutup. Dal
Gun mengatakan cari panti asuhan lain untuknya. Suster mengatakan lakukan
sendiri.
Dal Gun memandikan Hoon. Ia mempertanyakan kamu rindu ibu bukan. Ia
akan segera menemukannya dan kau bisa tinggal dengannya. Hoon mengatakan kalau
ibunya membuangnya. Apa paman juga akan membuangku. Dal Gun berkomentar siapa
bilang kau tidak bisa bicara. Hoon mengatakan jika akan membuangnya, lakukan
sekarang. Dal Gun mengatakan kalau keluarga bukan sampah yang bisa dibuang dan
diambil. Keluarga itu orang-orang yang tinggal serumah. Mereka bermain-main
air.
Polisi mengiterogasi Dal Gun dan pria petugas hotel. Di sana
juga ada Hae Ri dan Ho Sik. Namun tidak menemukan titik terang malah pria petugas hotel dibebaskan. Karena
marah Dal Gun menyandera pria itu dan memintanya mengaku. Polisi akan menembak,
Hae Ri mengatakan stop. Hae Ri menghalangi dan polisi mengatakan kalau ia juga
akan menembak Hae Ri. Dal Gun akhirnya melepaskan pria itu. Polisi membawa Dal
Gun kembali ke penjara.
Hae Ri sampai, pria misterius melihat kedatangan Hae Ri. Hae
Ri mendapat telepon dari kepala Kang. Kepala Kang mengatakan pergi ke
sekretariat ICAO dan temui Doctor Kevin Kim. Dia akan menunjukkan kotak hitam.
Hae Ri mengatakan sepertinya itu tidak dibutuhkan. Ketua Kang mengatakan kau
memintaku bersusah payah demi hal sia-sia. Hae Ri minta maaf. Hae Ri akan masuk
rumah, pria misterius bersiap. Namun Hae Ri berubah pikiran dan pergi. Pria
misterius itu mendengar kepergian Hae Ri.
Hae Ri menemui Doctor Kevin Kim. Mereka mendengarkan
percakapan pilot. Hae Ri mendengar percakapan pilot bersama rekannya. Hae Ri
mengatakan sepertinya bahasa Spayol. Doctor Kevin memberikan percakapan yang
telah diterjemahkan, ia mengatakan sepertinya dia bicara dengan kekasihnya.
Hae Ri mencocokkan dengan percakapan yang diperoleh
rekannya. Ternyata pria misterius meminta pilot itu mengatur jam tangannya.
Pilot mengatakan kalau sudah ia atur. Ia mempertanyakan kapan kita bertemu.
Pria misterius mengatakan tepat 14 jam 37 menit lagi. Dan imbalannya. Pilot itu
mengatakan sudah siap, kau akan menemukannya titiknya. Ia mempertanyakan kencan
kita. Pria itu mengatakan dijadwalkan pukul 13.15, 13.20, 13.23, 13.30. Pilot
itu mengatakan ia mengerti.
Hae Ri mengatakan sepertinya mereka bicara. Doctor Kim
mengatakan jika satu dari mereka adalah pilot, lalu siapa yang satu lagi.
Dal Gun akhirnya dibebaskan. Ia mempertanyakan apa yang
terjadi. Ho Sik mengatakan ia menghabiskan 1.500 euro, bisa ia kurangi menjadi
1.000. Dal Gun mempertanyakan kau menyogok mereka. Ho Sik mengatakan bisa apa
lagi. Ia memberikan nomor rekening dan meminta Dal Gun mengirimnya 1.500 euro.
Hae Ri mengatakan kalau si brengsek itu benar. Doctor Kim
mempertanyakan apa. Hae Ri mengatakan jatuhnya pesawat adalah aksi teroris.
Flashback, Ketua Kang mewawancarai Hae Ri ketika akan masuk BIN. Ia
mempertanyakan kenapa Hae Ri ingin masuk BIN. Hae Ri mengatakan kalau ayahnya
adalah kolonel Korps Marinir. Ada kebakaran saat latihan, dia meninggal setelah
menyelamatkan delapan anak buahnya. Ia ingin mengikuti jejak mulianya dan
melayani negara. Ketua Kang mengatakan membosankan. Sebagian besar pelamar
memberi jawaban yang sama. Hae Ri mengatakan ia putri dari pria dengan
penghargaan nasional. Meragukan rasa patriotismeku sepertinya penghinaan bagi
ayahku.
Ketua Kang mengatakan dia mencemaskanmu. Hae Ri mempertanyakan kau
kenal ayahku. Ketua Kang mengatakan ia salah satu dari delapan orang yang dia
selamatkan. Hae Ri mengatakan tadinya ia tidak akan mengatakan ini, namun
ibunya korban penipuan saat membeli sebagian pusat perbelanjaan belum lama ini.
Kini hanya tersisa sebuah rumah yang akan segera di lelang. Adiknya tidak lulus
ujian masuk kuliah dan memutuskan. Ketua Kang mengatakan kita selesaikan saja.
Hae Ri mengatakan ia tulang punggung keluarga, kau bilang ayahku
menyelamatkanmu. Ketua Kang tidak memperdulikannya lalu pergi.
Komentar:
Akhirnya Hae Ri membantu Dal Gun.......
No comments:
Post a Comment