Jae Min dan Shi Woo sedang membicarakan gadis yang mereka
suka. Shi Woo penasaran gadis bangsawan mana, karena sebelumnya Jae Min tidak
pernah tertarik pada wanita. Jae Min bergumam dalam hati, "perasaan ini harus
kuhentikan," lalu pergi meninggalkan Shi Woo.
Dikamarnya Ma Ri pun memikirkan Jae Min.
Jae Min dan Shi Hoo digubuk, Shi Woo mengatakan kalau ini tempat persembunyian kita. Shi Woo mengatakan ia akan pulang setelah menjadi perwira militer.
Ayah Ma Ri dihadang seorang wanita, "kau sehat-sehat saja
dengan memakan darah binatang, kekuatan malam bisa menyerang siang hari,
bagaimana bisa kau bisa bocorkan rahasia kita pada manuasia."
Ayah Ma Ri mengatakan, "kami akan menghentikan rencana jahatmu, kami memutuskan hidup seperti ini." dan menyuruh wanita itu pergi.
Ketika ayah Ma Ri akan pergi wanita tersebut berubah menjadi vampir menyerang ayah Ma Ri, lalu Ayah Ma Ri pun berubah, dan mereka pun berkelahi. Ayah Ma Ri mengancam wanita itu, lalu wanita itu pergi.
Ayah Ma Ri mengatakan, "kami akan menghentikan rencana jahatmu, kami memutuskan hidup seperti ini." dan menyuruh wanita itu pergi.
Ketika ayah Ma Ri akan pergi wanita tersebut berubah menjadi vampir menyerang ayah Ma Ri, lalu Ayah Ma Ri pun berubah, dan mereka pun berkelahi. Ayah Ma Ri mengancam wanita itu, lalu wanita itu pergi.
-Hwasawon- Ah Ra ternyata kesana, ia pun mengintip para
wanita yang sedang perawatan, seorang wanita menyapanya. Wanita tersebut
menebak Ah Ra pertama kesini, ada pintu khusus untuk bangsawan, untuk menjaga
rahasia para bangsawan. Ah Ra pun melakukan perawatan. Wanita itu masuk dan
menawarkan wewangian pemikat. Wanita tersebut meminta bantuan Ah Ra, ada gadis
yang ingin wanita tersebut beri pelajaran, seorang tukang daging.
Shi Woo sedang liat-liat pedang, lalu melihat Ma Ri dan
mengikutinya. Dayang menyuruh Ma Ri masuk ke kamar Ah Ra, bahkan menyuruh Ma Ri
memakai pita karena Ah Ra sudah tidak menggunakannya lagi. Ma Ri melihat
hiidangan dan bergumam kalau aku tidak makan akan terlihat aneh, lalu mengambil
makanan dan memasukkan ke dalam lengan bajunya.
Ibu Ah Ra masuk dan memarahi Ma Ri. Shi Woo diluar mendengar
keributan itu, "bagaimana seorang tukang
daging masuk ke kamar Ah Ra dan memakai pita,!" Ibu Ma Ri dengan marah.
Lalu Ibu Ma Ri menyuruh mengukum dan memasukkan ke gudang, Shi Woo datang dan membela Ma Ri.
Jae Min datang, ia datang karena ayahnya menyuruhnya datang kesini. Lalu mengatakan, "tukang daging lebih rendah dari binatang," dan menyuruh mengusir Ma Ri.
Ma Ri pun digeret sama pengawal, tanpa sengaja makanan jatuh dari lengannya, Shi Woo membantu Ma Ri terlepas dari pengawal, lalu Ma Ri pun pergi.
Lalu Ibu Ma Ri menyuruh mengukum dan memasukkan ke gudang, Shi Woo datang dan membela Ma Ri.
Jae Min datang, ia datang karena ayahnya menyuruhnya datang kesini. Lalu mengatakan, "tukang daging lebih rendah dari binatang," dan menyuruh mengusir Ma Ri.
Ma Ri pun digeret sama pengawal, tanpa sengaja makanan jatuh dari lengannya, Shi Woo membantu Ma Ri terlepas dari pengawal, lalu Ma Ri pun pergi.
Shi Woo mengikuti Ma Ri, lalu Shi Woo mengajak Ma Ri berkelahi. Shi Woo tertarik dengan teknik Ma Ri saat
melawan dengan serulingnya yang tidak mengenai lawan karena perhitungan Ma Ri
yang tepat, serta menyerang namun tidak memukul. Lalu mereka pun berkelahi. Shi
Woo mengatakan pada Ma Ri bahwa ia yang menyebabkan kekacawan waktu itu. Lalu ia
memperkenalkan diri dan menyuruh Ma Ri menyebutkan namanya ketika mereka
bertemu lagi.
Ah Ra ke Hwasawon lagi menemui wanita itu, wanita tersebut
memberikan wewangian tersebut pada Ah Ra. Ah Ra bertanya, "apa hubungannya gadis itu?"
wanita tersebut menjawab, "aku hanya ingin memperingatinya, karena tidak
menyadari asalnya."
Shi Woo di pertandingan illegal lagi, Yoon Jae melihatnya
dari atas. Shi Woo menang. Seorang Pria mengajak temannya bersenang-senang. Kemana
pria itu, ternyata minum dengan wanita-wanita disekelilingnya.
Para siswa dan siswi keluar dari tempat sekolah. Pria tadi
dibawa Yoon Jae ke pimpinannnya, lalu pimpinannya mengisap darah pria tersebut,
lalu Yoon Jae pun melakukan hal yang sama.
-Ban Soo- Prajurit menemukan mayat di sungai yang terdapat
bekas gigitan di tangannya. Lalu mengatakan hasil identifikasi pria tersebut Jo
Joon Hyun murid Sungkyunkwan.
Ma Ri memainkan seruling, lalu ia tersadar Jae Min
memperhatikan. Jae min mengatakan, "kamu
sakit hati ketika aku bilang kamu rendahan?"
"Saat kau mengatakan binatang, entah kenapa hatiku sakit." sahut Ma Ri lalu pergi.
"Saat kau mengatakan binatang, entah kenapa hatiku sakit." sahut Ma Ri lalu pergi.
Jae Min gak bisa tidur, ia pun keluar lalu merenung. Begitu juga
Ma Ri merenung di luar.
Ma Ri mencuci pakaian, dan ia teringat ketika mencuci
bersama Jae Min. Jae Min menemui Ma Ri, ia minta maaf. Lalu merekapun ngobrol.
Jae Min menayakan namanya, Ma Ri jawabnya.
Jae Min pun berkomentar kalau nama yang indah. "Hari ini aku tidak melihat bintang komentar Jae Min,"
"Tunggu saja." sahut Ma Ri.
Jae Min pun berkomentar kalau nama yang indah. "Hari ini aku tidak melihat bintang komentar Jae Min,"
"Tunggu saja." sahut Ma Ri.
Jae Min dan Shi Woo makan, tapi Jae Min teringat sesuatu. Flasback,
perut Jaemin bunyi, Ma Ri menoleh. Jae Min mengatakan ia lapar, apa kau tidak
lapar, Ma Ri mengiyakan, Jae Min berfikir.
Lalu Jae Min mengendap-ngendap mencari sesuatu ternyata beras. Ibu Jae min masuk, menanyakan, "kenapa Jae Min disini?"
"Aku lapar..." sahut Jae Min wkkwkwwk lalu pergi. Ibu Jae Min menyalakan lilin dan melihat beras berserakan.
Lalu Jae Min mengendap-ngendap mencari sesuatu ternyata beras. Ibu Jae min masuk, menanyakan, "kenapa Jae Min disini?"
"Aku lapar..." sahut Jae Min wkkwkwwk lalu pergi. Ibu Jae Min menyalakan lilin dan melihat beras berserakan.
Dan ternyata beras itu dikasih ke Ma Ri. Jae Min menyuruh Ma
Ri membuatkan bola nasi. Ma Ri pun belajar membuat nasi bola. Ma Ri pun membuat
nasi bola, saat ngasih garam kaykanya kebanykan 2 gengam. wkwkkwwkkwkw.
Ma Ri memberikan nasi bola pada Jae Min, dan Jae Min
mencobanya tentu aja nyengir karna asin. Tapi Jae Min pura-pura bilang enak, Ma
Ri terlihat senang. Dan ternyata ibu Jae Min memperhatikan mereka.
Saat makan dengan Shi Woo Jae Min malah minum, lalu Shi Woo
berkomentar, "memangnya setelah diisi air ada ruang di perut mu. wkwkkwkw. Jae Min
bergumam dalam hati, "kau mengisi perutmu dengan air setelah makan bola nasi yang
asin itu." wkwkkwkw.
Ma Ri pulang dengan gembira, dan bergumam apa ia buka kedai
bola nasi saja wkkwkwkw . Sampai rumah Ma Ri melihat sepatu. Didalam ibu Jae
Min menemui orang tua Ma Ri, dan memberitahu jangan sampai ada gosip karena Jae
Min akan nikah akhir bulan depan. Ibu Jae Min pulang Ma Ri melihatnya lalu
pergi.
Ma Ri tertunduk lesu mengingat saat-saat bersama Jae Min. Ia
mengingat kata-kata ibu Jae Min pada orangtuanya. Ayah Ma Ri memperhatikan Ma
Ri dari jauh.
Jae Min menemui ayahnya dan mengatakan ia minta menghentikan
pembicaraan pernikahan.
"Apa bisa dibatalkan jika lulus ujian militer, aku akan jadi prajurit." tapi ayahnya tidak yakin karena Jae Min sering gagal.
"Jika aku dapat mengalahkan diri sendiri apa yang akan ayah lakukan." sahut Jae Min.
"Apa bisa dibatalkan jika lulus ujian militer, aku akan jadi prajurit." tapi ayahnya tidak yakin karena Jae Min sering gagal.
"Jika aku dapat mengalahkan diri sendiri apa yang akan ayah lakukan." sahut Jae Min.
Lalu Jae Min berlatih dengan menutup matanya bahkan sampai
malam, Shi Woo melihatnya. Flasback, Shi Hoo diganggu, lalu Jae Min datang ‘suara
Shi Woo, aku tidak pernah melihat kau memegang pedang sejak saat itu, itu pertama
kali aku tahu kemampuan pedangmu’ Jae Min melumpuhkan lawan sampai berdarah,
tapi dia langsung lemas’suara Shi Woo, dan hari itu aku tahu rahasiamu’ Jae Min
memberitahu kalau ia takut darah.
Shi Woo membuka tutup mata Jae Min. Mereka saling mengungkap
suara hati, Shi Woo penasaran kenapa Jae min melakukan sampai sejauh ini, "jangan
tanya?" jawab Jae Min. Jae Min dan Shi Woo tidur bersama, tapi Shi Woo tidak
tidur, ia keluar dan membetulkan tempat latihan dan membuatkan pedang. Pagi hari
Jae Min ke tempat latihan melihat semuanya, dia pun latihan lagi.
Ah Ra melihat kotak wewangian, lalu memanggil dayang. Ternyata
ia menemui ayah Jae min. Ah Ra mengatakan pada ibu Jae Min karena ayah Jae Min ulang tahun,
ayahnya memberikan sedikit hadiah.
Ternyata ia juga membawa daging yang dibawa Ma Ri. Ketika Ma Ri akan memberikan, pria yang membawa bingkisan menjegalnya. Pria tersebut mengelak sampai-sampai Ma Ri bajunya sobek.
Jae Min datang, menutupi lengan Ma Ri, Ah Ra melihatnya dengan tatapan tajam. Ma Ri menolak lalu pergi, tapi Jae Min mengejarnya lalu menutupkan kembali lengan Ma Ri dengan baju.
Ternyata ia juga membawa daging yang dibawa Ma Ri. Ketika Ma Ri akan memberikan, pria yang membawa bingkisan menjegalnya. Pria tersebut mengelak sampai-sampai Ma Ri bajunya sobek.
Jae Min datang, menutupi lengan Ma Ri, Ah Ra melihatnya dengan tatapan tajam. Ma Ri menolak lalu pergi, tapi Jae Min mengejarnya lalu menutupkan kembali lengan Ma Ri dengan baju.
Komentar
Jaman Joseon ini menurutku kok malah menjadi cerita baru ya
Jae Min kocak ya
Hemm
Mirip potongan kisah yg entah gimana entar pasti ada benang merahnya Ratna....terlepas dari pemerannya yg sama......
ReplyDeleteGumapshimnida ratna......
Iya tapi entah kenapa kok gak klik aja ceritanya udah 2 ep jaman joseon tapi blm nemu hubungannya
ReplyDeleteMungkin karena mereka mau nyeritaiin kalo mereka udah bertemu darI masa joseon dan mungkin itu yang namanya takdir... tapi baru mungkin ya...
ReplyDeletelanjutin ya min, aku masih penasaran :)
ReplyDelete