Jeung Joo dikamar, Geun Woo nyusul dan menanyakan apa
maksudnya. Jeung Joo mengatakan, "kau sudah punya kartu kredit." Jeung Joo menambahkan dia akan
menjalankan restaurant dengan Poong San.
Akhirnya mereka berantem dech ngomongin Ji Won. Jeung Joo kesal dan berkata kalau Geun Woo kekanak-kanakan. Dan akhirnya Geun Woo mengatakan, "jangan bicara padaku, dan aku tidak akan meninggalkan restaurant ini."
Akhirnya mereka berantem dech ngomongin Ji Won. Jeung Joo kesal dan berkata kalau Geun Woo kekanak-kanakan. Dan akhirnya Geun Woo mengatakan, "jangan bicara padaku, dan aku tidak akan meninggalkan restaurant ini."
Pagi hari Geun Woo memasak dibantu Poong San sedangkan Jeung
Joo melayani pelanggan yang terlihat ramai pagi itu. Setelah sepi Jeung Joo
membersihkan restaurant, Geun Woo bertabrakan dengan Jeung Joo mereka pun tetep
ya kayak anak-anak kalau marahan. Poong San menyuruh Geun Woo baikan, tapi Geun
Woo gak mau. Jeung Joo mengambil botol dan minum pil, Geun Woo masih mengira
Jeung Joo sakit.
Jeung Joo melampiaskan kekesalannya dengan membersihkan lap
pel, lalu Poong San datang dan mengatakan ia yang akan melakukannya. Wkwkkw, ternyata
Poong San yang ngasih vitamin dan menyuruh Jeung Joo meminumnya. (wkwkkwkw Poong
San modus juga).
Poong San mengatakan ia hanya meresepkan obat perdamaian warm and cozy, Jeung Joo yang mendengarnya gak ngerti wkwkkwkwk.
Poong San mengatakan ia hanya meresepkan obat perdamaian warm and cozy, Jeung Joo yang mendengarnya gak ngerti wkwkkwkwk.
Jeung Joo berpapasan dengan Pak Walikota, Jeung Joo
mengajaknya makan cuma basa basi. wkkwkw, ternyata Jeung Joo bertanya, "apa Hwang
Woo tahu siapa aja yang lolos di Sekolah
Penyelam lebih cepat?" wkwkkwkwk. Lalu Hwang
Wook mengatakan kalau pengumumannya senin.
Jeung Joo gak yakin bisa masuk, tapi Hwang
Wook memberitahu kalau Geun Woo udah melakukan perdamaian dengan Ahjumma.
Geun Woo melihat botol obat, terdengar suara buru-buru
meletakkannya lagi dikira Jeung Joo padahal yang dateng Ji Won.
Jeung Joo masuk ke restaurant, baru aja mau mengatakan sesuatu,
lalu Ji Won datang. Geun Woo tanya, "apa?" Jeung Joo pun mengatakan ia sudah
mengumpulkan kerang, dan menyuruh memasukkan dalam menu. Geun Woo melihat Jeung
Joo yang bertingkah aneh. Ji Won pun senyum nyiyir nya. Jeung Joo membersihkan kerang, Ji Won menghampiri dan
berkata, "jangan membuat keributan, dan membuat Geun Woo tidak nyaman."
Lalu Jeung Joo bergumam, "dia merasa tidak nyaman karenaku."
Lalu Jeung Joo bergumam, "dia merasa tidak nyaman karenaku."
Geun Woo selesai mandi lalu melihat tas besar, Jeung Joo
datang Geun Woo pun naik.
Geun Woo melihat Jeung Joo yang membuka tas itu. Geun Woo penasaran dan bertanya ehh Jeung Joo malah berkata, "kau merasa tidak nyaman karena aku,"
Lalu Geun Woo membalas, "itu karena kau marah, aku jadi tidak nyaman."
Geun Woo melihat Jeung Joo yang membuka tas itu. Geun Woo penasaran dan bertanya ehh Jeung Joo malah berkata, "kau merasa tidak nyaman karena aku,"
Lalu Geun Woo membalas, "itu karena kau marah, aku jadi tidak nyaman."
Pagi hari Geun Woo melihat tas besar udah gak ada, lalu
tanya sama Poong San, "apa Jeung Joo pergi?" Poong San mengiyakan, menambahkan ia
membawa tas dan pergi ke terminal.
Lalu Poong San mengatakan mungkin ia tidak akan kembali. Lalu Geun Woo teringat perkataan Jeung Joo tadi malam. Poong San pun tersenyum penuh kemenangan. wkwkkwwk.
Lalu Poong San mengatakan mungkin ia tidak akan kembali. Lalu Geun Woo teringat perkataan Jeung Joo tadi malam. Poong San pun tersenyum penuh kemenangan. wkwkkwwk.
Langsung Geun Woo meluncur ke terminal. Lalu menyuruh Jeung
Joo jangan pergi. wkkwkww. Ternyata Jeung Joo mau ke pernikahan temannya, dan
tas itu berisi hadiah untuk teman-temannya, wkkwkwk langsung dech Geun Woo
kesal ma Poong San.
Merekapun ngobrol, Geun Woo pun mengatakan, "semoga
menyenangkan." Wkkwkwk dan Jeung Joo menambahkan, "kalau aku mau, aku yang akan
menendangmu keluar ." Langsung dech jurus merayu Geun Woo yang mengangap Jeung Joo
bos membuat Jeung Joo tersipu-sipu. Geun Woo menyuruh agar rambut Jeung Joo
terurai, setelah ikatan dibuka malah nyuruh mengikatnya lagi wkwkkwkkwwk.
Hwang Wook belari menemui Jeong Bae dan ternyata Hae Sil
juga wkkwkwkkw. Mereka ingin tahu hasil seleksi, dan setelah mengetahui
hasilnya mereka tersenyum wkkwkwk.
Jeong Geun rapat, mereka bertepuk tangan karena mereka akan
menjadi tuan rumah untuk forum Internasional Jeju. Awalnya jeong Geun biasa
aja, setelah dapet sms dari Hae Sil yang memberi tahu hasil seleksi langsung
berubah ia berteriak girang, lalu pura-pura senang karena menjadi Tuan Rumah
wkkwkwkkwkkwkwk.
Geun Woo akan mengambil tanaman herbal,
Jeung Joo menelpon. Jeung Joo mengatakan
ia mungkin akan menginap. Setelah selesai menelpon Geun Woo kesal, Ahjumma
menggoda kalau disitu ada ular, wkkwkwkk langsung dech Geun Woo heboh. Para
Ahjumma hanya tertawa melihatnya.
Wkkkkkakk apa yang terjadi ternyata Jeung Joo langsung
pulang, malah tanya temannya apa ada salon disekitar sini.
Di bus Jeung Joo berdandan, Hwang Wook jalan-jalan naik
sepeda, melihat Jeung Joo mengejar Bus itu denga sepeda wkkwkwkkwkw ini nih Pak
Walikota bisa aja ngejer bus sampe segitunya. Bus Berhenti Pak Walikota pun
terengah-engah.
Jeung Joo turun dari bus, Hwang Wook menuntun sepedanya, Jeung
Joo menyapanya. Wkkwkwkwwk langsung dech Hwang Wook manggil Jeung Joo karena
Jeung Joo langsung ngacir. Jeung Joo yang melihat Hwang Wook bercucur keringat
mengira olahraga malam wkwkkwkw.
Geun Woo dikamar menyiapkan peralatan selam Jeung Joo.
Hwang Wook memberitahu kalau Jeung Joo lulus, Jeung Joo
kegirangan. Geun Woo melihat Jeung Joo yang terlihat senang sama Hwang Wook.
Lalu Geun Woo bertanya, dan Jeung Joo menjelaskan, merekapun senang. Karena cemburu langsung Geun Woo tambah pelukan tapi Jeung Joo kayaknya gak nyaman lalu menyuruhnya melepaskan pelukan.
Geun Woo yang terbakar cemburu langsung mengambil barang. Dan ketika mendengar kalau Hwang Wook membantu Jeung Joo langsung dech mulai, bahkan dia mengatakan pada Hwang Wook tentang rahasia itu wkwkkwk. Jeung Joo mengatakan, "bukan begitu, lalu Hwang Wook pamit.
Lalu Geun Woo bertanya, dan Jeung Joo menjelaskan, merekapun senang. Karena cemburu langsung Geun Woo tambah pelukan tapi Jeung Joo kayaknya gak nyaman lalu menyuruhnya melepaskan pelukan.
Geun Woo yang terbakar cemburu langsung mengambil barang. Dan ketika mendengar kalau Hwang Wook membantu Jeung Joo langsung dech mulai, bahkan dia mengatakan pada Hwang Wook tentang rahasia itu wkwkkwk. Jeung Joo mengatakan, "bukan begitu, lalu Hwang Wook pamit.
Jeung Joo dan Geun Woo sampai di restaurant, mereka masih
aja bahas, bahkan Jeung Joo mengatakan ia akan menjadi istri Hwang Wook
wkwkkwk. Tentu Geun Woo makin panas. Jeung Joo melihat pakaian selam, lalu Geun
Woo mengatakan ia membelinya ketika di Seoul. Flasback, toko akan tutup, Geun
Woo meminta pemilik membuka tokonya ia akan membeli alat menyelam.
Karena yang lain udah ada, Jeung Joo hanya mengambil masker
selam. Geun Woo masih kesal, Jeung Joo ke kamar Geun Woo. Jeung Joo berterima
kasih karena sudah membuat hati Ahjumma baikan dengan membuatkan makanan untuk
cucunya, lalu memberikan krim karena Geun Woo karena Geun Woo mengambil kerang
dan herbal kulitnya jadi rusak, dan memperingatkan jangan mengambil krimnya lagi. Geun Woo
menyadari kalau Jeung Joo pakai make up. Jeung Joo lapar, lalu Geun Woo
membuatkan tteokbokki.
Jeong Geun menatap
hpnya, dan mengatakan, "jadi aku masuk?" lalu bertanya pada anjingnya, "apa artinya?"
wkkwkwkw. Lalu teringat kalau Jeong Geun menyuruh Hae Sil mengeluarkannya. Lalu
bergumam, "dia tidak mengeluarkanku, artinya dia ingin menemuiku."
Hae Sil menjemur pakaian, ada sms masuk, "jadi kau
memasukkanku?"
Hae Sil memasukkan hpnya. Lalu sms masuk lagi, "kurasa kau menunggu sms ku?" wkwkkwkwkwk.
Dan sms masuk lagi, "haruskah kita bertemu?" sms lagi, "aku di depan rumah mu." wkwkkwkw.
Langsung Hae Sil merapikan rambut dan mengambil baju, lalu sms masuk lagi, "aku tidak pergi, aku tidak merindukanmu, aku tak segila itu melakukannya." wkkwkkwkkwwwk. J
eong Geun ternyata emang di depan rumah Hae Sil :P sampe-sampe pake sandal cewe ya.
Hae Sil memasukkan hpnya. Lalu sms masuk lagi, "kurasa kau menunggu sms ku?" wkwkkwkwkwk.
Dan sms masuk lagi, "haruskah kita bertemu?" sms lagi, "aku di depan rumah mu." wkwkkwkw.
Langsung Hae Sil merapikan rambut dan mengambil baju, lalu sms masuk lagi, "aku tidak pergi, aku tidak merindukanmu, aku tak segila itu melakukannya." wkkwkkwkkwwwk. J
eong Geun ternyata emang di depan rumah Hae Sil :P sampe-sampe pake sandal cewe ya.
Mi Ra mengajak Hee Ra minum, merekapun minum. Mi Ra
mengembalikan foto (yang pertama kali di bawa Jeung Joo). Ternyata Hee Ra
benyak cerita tentang ibunya, itu mengispirasi Mi Ra membuat novel tentang, Seorang
pria yang menjadi cinta pertamanya, dan muncul lagi setelah menjadi seorang
milyader. Lalu Hee Ra mengatakan, "kau tidak akan membuat novel tentang ibuku
dan ayah Geun Woo?" Aku mabuk saat itu jadi bicaranya ngelantur. Mi Ra pun hanya
tersenyum.
Geun Woo ke kamar Jeung Joo ia gak enak badan setelah makan
tteokbokki. Jeung Joo menepuk punggung Geun Woo. Geun Woo memegang pipi Jeung
Joo. Jeung Joo menyandarkan kepalanya dipunggung Geun Wook lalu berkata, "saat
bersamamu hatiku bergetar, aku sangat takut kau tahu, bagaimana jika aku
berkata begitu.”
Langsung Jeung Joo bangun dan memukul punggung Geun Woo, setelah Jeung Joo pergi Geun Woo pun seperti merasakan sesuatu.
Langsung Jeung Joo bangun dan memukul punggung Geun Woo, setelah Jeung Joo pergi Geun Woo pun seperti merasakan sesuatu.
Ji Won memberikan data permintaan sponsor, ternyata Penyelam
Wanita. Ji Won menyuruh Jeong Geun menolaknya, tapi Jeong Geun malah menyuruh
mensponsorinya.
Hwang Wook mengatakan Presdir tersebut tertarik untuk
mensponsorinya, lalu Hae Sil mengatakan siapa pun Presdirnya dia sangat
berterimakasih.
Hae Sil mendapat telpon dari Jeong Geun, Jeong Geun mengatakan,
"kau senang berkat aku," jadi menyuruh Hae Sil mentraktirnya. Lalu Jeung Geun
membahas kejadian malam itu, tentu membuat Hae Sil kaget, dan mengatakan sampai
ketemu di kelas.
Jeong Geun menelpon seseorang, meminta ketua penyelam wanita
untuk melakukan pengarahan rincian sponsor festival.
Hae Sil sampai di Resort, sekertaris Jang menyuruhnya
menunggu. Jeong Geun datang, Hae Sil bertanya, "apa yang dilakukan disini?"
"Tentu bekerja." sahut Jeong Geun. wkkwkkwkw
Hae Sil udah dikasih kode tetep aja gak ngerti, ,lalu Jeong Geun pun pergi.
"Tentu bekerja." sahut Jeong Geun. wkkwkkwkw
Hae Sil udah dikasih kode tetep aja gak ngerti, ,lalu Jeong Geun pun pergi.
Sek Jang memberitahu kalau Presdir sibuk, dan Presdir
menyuruh saya untuk mengantar anda,. Hae Sil agak kaget lalu masuk mobil, Jeong
Geun hanya melihatnya dari atas.
Geun Woo berjemur, Jeung Joo menghampiri dan mengatakan hari
ini hari pertama sekolah penyelam. Geun Woo bangun dan menyuruh Jeung Joo
menangkap Abalone yang besar, "kau ingat janjimu kan?" Jeung Joo mengiyakan.
Hwang Wook membeli masker selam. Hwang Wook datang ke sekolah penyelam dengan
mobil, para murid menyapanya.
Jeung Joo datang, Hwang Wook mengambil hadiah. Jeung Joo menghampiri dan meminta maaf karena tidak bisa menjaga rahasia. Hwang Wook melihat masker selam, langsung dech diumpetin hadiahnya. Setelah Jeung Joo pergi ia membuka hadiah ternyata masker selam yang ia beli tadi.
Jeung Joo datang, Hwang Wook mengambil hadiah. Jeung Joo menghampiri dan meminta maaf karena tidak bisa menjaga rahasia. Hwang Wook melihat masker selam, langsung dech diumpetin hadiahnya. Setelah Jeung Joo pergi ia membuka hadiah ternyata masker selam yang ia beli tadi.
Semua berfoto sebelum mulai pelajaran. Hae Sil mengabsen dan
mengatakan satu siswa absen. Dan dimana
Jeong Geun dia sibuk banyak kerjaan. Setelah itu mereka pemanasan, lalu memulai
latihan menyelam, sedangkan Hwang Wook menyiapkan minuman dan makanan. Jeung
Joo menyelam dan berhasil mendapatkan abalone. Hwang Wook yang melihatnya lalu
memfoto Jeung Joo.
Geun Woo selesai berjemur, Hwang Wook lewat. Geun Woo
memanggil Hwang Wook dan menanyakan tentang makan malam yang akan diadakan
direstaurantanya tidak dibatalkan kan karena kejadian malam itu. Hwang Wook
mengiyakan, ia tidak membatalkan.
Poong San dan Geun Woo membahas menu apa yang akan mereka
hidangkan. Jeung Joo datang, Jeung Joo masih aja hitung-hitungan beda pendapat
dengan Geun Woo. Geun Woo kesal lalu pergi. Poong San meminta Jeung Joo
mengerti Geun Woo. Poong San bertanya apa yang Jeung Joo bawa, "abalone yang
kutangkap." sahut Jeung Joo.
Ji Won menemui Jeong Geun memberikan data-data PR, mereka
malah bahas Geun Woo yang tinggal sama cewek, tentu Jeong Geun tahu, dia sudah
ketemu, Cewek itu baik.
Ji Won bergumam, "orang baik?" lalu ia melihat Hee Ra, dan
mengatakan ada yang ia bicarakan tentang Geun Woo.
Hee Ra ke restaurant Geun Woo, lalu mengecek keadaan kamar.
Hee Ra memberikan kunci hotel ke Jeung Joo dan menyuruhnya memberikan kepada
Geun Woo.
Jeung Joo memasukkan abalone ke dalam kulkas. Geun Woo datang, lalu Jeung Joo menyuruh Geun Woo pergi dan
memberikan kunci hotel. Geun Woo
memasukkan koper ke dalam bagasi, lalu pergi. Geun Woo melihat Jeung Joo dari
kaca spion.
Geun Woo sampai hotel, Hee Ra mengatakan agar Geun Woo
menghidari bertemu dengan kakaknya, dan juga ia akan membantu untuk menjual
restaurant,. Geun Woo mengatakan ia tidak akan menjualnya. Hee Ra
mengatakan kalau Jeung Joo akan pergi setelah dapat uangnya kembali.
Geun Woo menikmati fasilitas hotel, tapi ia terlihat tidak
senang.
Poong San meminta Jeung Joo agar minta bantuan Geun Woo
untuk acara makan malam Hwang Wook. Jeung Joo menatap apron Geun Woo.
Jeung Joo mengirim pesan pada Geun Woo ia membawa barang
Geun Woo. Jeung Joo melihat Geun Wo dan Ji Won. Geun Woo menerima pesan, lalu
menelpon Jeung Joo.
Jeung Joo pura-pura sudah pulang, barangnya dititipkan di reseptionist. Ji Won mengatakan telpon dari Jeung Joo. Geun Woo langsung berlari, Ji Won terlihat BT.
Jeung Joo pura-pura sudah pulang, barangnya dititipkan di reseptionist. Ji Won mengatakan telpon dari Jeung Joo. Geun Woo langsung berlari, Ji Won terlihat BT.
Jeung Joo menitipkan pesan ke reseptionist. Geun Woo
mengejar tapi sayang Jeung Joo udah pergi. Jeung Joo memasak abalone. Geun Woo mmengecek barang yang
dibawa Jeung Joo. Jeung Joo memakan abalone sambil minum (huaaa Jeung Joo mpe
nangis).
Geun Woo bingung cari alesan buat ke restaurant, hpnya bunyi
ada foto Jeung Joo dengan tangkapan pertamanya, langsung dech itu buat alesan.
Geun Woo menemui kakaknya dan mengatakan Hee Ra memberinya kamar, "apa aku boleh tinggal disini?" tentu tidak sahut Jeong Geun. Lalu Geun Woo dengan sumringah pergi. Kakaknya bingung. wkwkkkwwkkw.
Geun Woo menemui kakaknya dan mengatakan Hee Ra memberinya kamar, "apa aku boleh tinggal disini?" tentu tidak sahut Jeong Geun. Lalu Geun Woo dengan sumringah pergi. Kakaknya bingung. wkwkkkwwkkw.
Geun Woo kembali ke restaurant melihat Jeung Joo tertidur
dengan selimut apron miliknya, dan juga melihat bekas abalone dan minum. Jeung
Joo hampir jatuh untung Geun Woo menangkapnya.
Komentar ;
Apa Geun Woo udah lelah ma Ji Won ya??
Huaa lope2 dech Jeong Geun ma Hae Sil
baru kalo ini ada orang yang sumringah banger di usir
ReplyDeleteWkwkkwkw klo bukan tingkahnya Geun Woo gak ada kali ya :)
DeleteIyaa iih.. Malah minta d usir.. Haha
ReplyDeletePak walikota ngejer bis ny ampe pake tenaga daleem.. ��
Guemes...nonton drama ini....
ReplyDeleteKetawa ketiwi Karena tingkah kakak beradik yg beda marga....
Satunya song satunya baek....
Jadi makin sumringah liat endingnya...
Empet liat ji.won....empet se empet empetnya...karakternya nggak banget deh....
Sebenarnya eupchangnim (walikota) itu suka sama jeung joo yah????yah ....tapi usaha kerasnya kadang malah tertutupi dg kekagokannya sendiri....(heheheh)...
Gak sabar...kapan geun woo akan mulai sadar akan perasaannya ke jeung joo...
Gumapshimnida Ratna....