Ketua Jung, Shin Woo dan Young Il minum bersama. Shin Woo
mengatakan ada kemungkinan Deul Ho mengajukan banding, tapi ia tidak memiliki
saksi dan bukti. Jadi kemungkinan hasilnya akan sama. Ketua Jung mendapat
bisikan dari pengawalnya.
Ketua Kim menemui anaknya dan melihat vidio anaknya yang sudah
tersebar di internet. Tentu saja Ketua Kim memarahi anaknya. Karena anaknya
tidak memberitahunya, anaknya mengatakan ia tidak ingin ayahnya tekanan
darahnya naik. Ketua Kim melihat tulisan dipunggung anaknya di vidio tersebut,
anaknya bertanya-tanya apa hubungan USB dan Geum San. Tentu saja Shin Woo
mendapat telpon dari ketua dan mengatakan akan mengurusnya. Shin Woo memarahi
pengacara Kim dan menyuruhnya mengawasi Deul Ho.
Nenek mengatakan pada wanita tersebut merasa ingin membantu
mereka. Tapi wanita itu mengatakan itu akan sulit bagi nenek. Nenek mengatakan kalau
ia merasa buruk karena anaknya meninggal, tapi orang itu mungkin kehilangan
seseorang juga.
Ae Ra menemui Deul Ho dan memberikan foto-foto. Ae Ra menjelaskan
kalau payung kuning itu hadiah untuk Gwang
Soo dari wanita yang bekerja di penampungan. Gwang Soo membawanya setiap
saat. Dae Soo dan kawan-kawan membawa ban mobil, lalu Deul Ho mengecat ban
tersebut dan menempelkan jejak ban di kertas.
Pengacara Kim menemui Eun Jo dan memberi kasus baru. Tapi Eun
Jo mengatakan ia meminta libur karena ada sesuatu yang mendesak. Setelah mendapat
telpon dari Yoo Shin, Deul Ho pergi. Eun Jo yang melihat Deul Ho pergi
mengikuti Deul Ho dengan mobilnya. Kemana mereka pergi, ternyata mereka mencoba
membujuk nenek dengan bermain Go-Stop.
Ji Wook diberitahu kalau Deul Ho mempunyai saksi kecelakan mobil. Saksi tersebut
menderita demensia.
Ae Ra membawa nenek ke dalam ruang persidangan, Deul Ho
membantu nenek duduk. Eun Jo menemui ibunya di tempat kerja. Mereka membicarakan
tentang nenek Eun Jo yang terkena demensia. Ibunya mengatakan kalau nenek akan
bicara baik pada Eun Jo. Eun Jo tersadar dan teringat kalau nenek langsung
berbicara baik pada wanita yang membawanya. Eun Ju pun berterima kasih pada
ibunya lalu pergi.
Deul Ho mulai bertanya pada nenek tentang tokonya, dan
melihat mobil berlalu lalang melintas di depan warungnya. Dan Deul Ho mulai menanyakan
tentang kecelakaan itu. Nenek mengatakan ia melihatnya. Deul Ho lalau menayakan
apa nenek ingat orang ditabrak. Nenek menjelaskan kalau dia berpakaian hitam
dan membawa tas. Deul Ho mengatakan agar melihat catatan tentang kecelakaan
itu. Deul Ho mengatakan kalau tuan Byun dan Nenek belum pernah bertemu,
kesaksian mereka cocok.
Eun Jo menjemput wanita yang tinggal bersama nenek. Wanita tersebut
agak ketakutan karena Eun Jo belum mahir menyetir. Hihihihihi. Sekarang giliran
Ji Wook yang bertanya pada nenek, dan menyinggung tentang anaknya. Ji Wook
mengatakan pada tahun 2008 anak nenek meninggal karena tabrak lari di depan
tokonya. Flashback, Ji Wook menemui dokter nenek Mal Sook dan menanyakan bagaimana
demensianya bisa parah. Dokter mengatakan jika membahas anaknya akan menambah
kecemasannya dan menghambatnya.
Ji Wook terus menekan nenek, sampai akhirnya nenek terlihat
tertekan. Deul Ho memeluk nenek dan menenangkan. Eun Jo dan wanita tersebut
datang, wanita tersebut berhasil membuat nenek tenang.
Nenek bisa membedakan orang yang ditabrak dengan anaknya. Bagaimana
bisa ia membayanagkan itu anaknya karena dia sangat kurus. Anaknya melakukan Judo
sejak kecil dan memiliki berat lebih dari seratus kilogram. Anak tuan Byun juga
hadir untuk melihat sidang ayahnya.
sekarang jaksa menyuruh nenek
menemukan korban diantara beberapa foto. Nenek dengan mudah menemukan korban.
Nenek menjelaskan kalau korban beberapa kalai datang ketokonya sehingga ia
paham dengan wajah korban.
Deul Ho menampilkan foto korban yang memegang payung, Deul
Ho menyakan pada nenek tentang payung yang digunakan untuk tongkatnya. Flashback,
pada saat kecelakaan terjadi nenek mengambil payung yang tertinggal di tempat
kecelakaan. Deul ho meminjam payung tersbut dan membukanya, terlihat
payung tersebut persis yang digunakan korban. Bahkan Deul Ho meniru persis dengan
foto korban, dengan tersenyum memperlihatkan giginya.
Persidangan selesai, Deul Ho memuji Eun Jo yang melakukan
dengan baik dengan membawa menantu nenek. Tentu Eun Jo senang Deul Ho
memujinya. Mereka menghampiri nenek, Deul Ho memuji nenek. Deul Ho mengatakan
agar nenek dan menantunya diantar Eun Jo. Menantu nenek tentu takut dan
beralasan akan jalan-jalan dulu. Hihihihhi.
Nenek menyatukan tangan Deul Ho dan Eun Jo. Tidak masalah
jika itu putra atau putri, hanya memiliki anak banyak dan hidup bahagia. Tentu Deul
Ho kesal. Hiihhihi. Deul Ho mengatakan kalau nenek satu-satunya bagi Deul Ho.
Putusan sidang menyatan Tuan Byun tidak bersalah. Ji Wook dikantornya
terlihat kesal, ayahnya masuk. Ayahnya mengatakan kalau Deul Ho bisa menemukan
bukti yang bahkan tidak terfikirkan oleh anaknya, sehingga Deul Ho menang. Ini akan
sama di MA, dan menyuruh meninggalkan banding MA.
No comments:
Post a Comment