Kang Woo segera mengambil tabung alat pemadam api. Ia
berusaha memadamkan api. Choon Byung melaporkan kepada Hong Soo kalau truk yang
dikemudikan Soo Bok menabrak pembatas dan jatuh. Hong Soo berkomentar kalau ini
bisa terjadi mungkin karena mobil Kang Woo terlalu dekat ketika mengejar. Kang
Woo berusaha mengeluarkan Soo Bok. Kwon Joo dan timnya juga datang. Kang Woo
berusaha untuk mengambil sesuatu di dalam mobil. Kwon Joo yang mencoba menghalangi
terjatuh dan terkena api. Kwon Joo mencoba mencegah Kamg Woo. Ia mengatakan
kalau terdengar suara aneh, ini bisa meledak. Benar saja mobil itu meledak.
Kang Woo kesal dan berkomentar kalau kalian merusak perangkat SUA yang dipasang
oleh dalangnya. Kwon Joo mempertanyakannya karena untuk apa Soo Bok
memasangnya. Namun Kwon Joo ingat kalau Soo Bok gagap komputer. Ia menduga
kalau sekongkolannya membunuh Soo Bok dengan SUA. Terdengar suara petugas
polisi yang mengatakan kalau Soo Bok jantungnya melemah.
Hong Soo meminta agar membuat Soo Bok mengaku lalu menahan
Kang Woo tanpa surat perintah karena menjadi tersangka dari kecelakaan Soo Bok.
Choon Byung berkomentar kalau kita tidak punya surat perintah. Hong Soo
berteriak dan meminta menahannya dulu. Ia akan meminta izin penangkapan dari
jaksa. Ia akan membuat Kang Woo keluar dari kepolisian kali ini.
Kang Woo mempertanyakan kepada Soo Bok kalau bedebah itu
menyuruhmu tiga tahun lalu. Soo Bok meminta jangan kasar. Ia mengatakan kalau
ia melakukan semua ini sendiri. Kang Woo berkomentar kalau pelakunya bukan
hanya kamu. Para petugas berusaha menenangkan Kang Woo. Choon Byung mengatakan
kepada Kang Woo kalau akan menahan Kang Woo tanpa surat perintah. Kang Woo
meminta petugas melepaskannya. ia mengatakan karena kesalahan kalian, penjahat
dari tiga tahun lalu itu lolos. Dia akan berburu selama sebulan, lalu
menghilang. Karena kalian, nyawa tidak bersalah akan berjatuhan. Kang Woo pergi
meninggalkan lokasi. Kwon Joo sadar kalau Soo Bok sulit mengendalikan amarahnya
terhadap polisi dan orang lain. Bahkan Soo Bok menyendiri setelah kejadian itu.
Kwon Joo yakin dalangnya mendekati Soo Bok dengan memanfaatkan itu. Kwon Joo
mempertanyakan kepada Soo Bok orang yang menyuruhmu adalah orang pertama yang
membantu Soo Bok. Soo Bok mengatakan kalau Kwon Joo jangan Sok tahu, tahu apa
kamu. Kwon Joo mengatakan kalau ia tidak tahu apa-apa, namun ia yakin dia
berusaha membunuh Soo Bok. Kwon Joo menyadari kalau suara Soo Bok melemah. Kwon
Joo mencoba mendengarkan. Ia mendengar kalau Soo Bok mengatakan temannya
disini, perburuan akan dimulai. Kwon Joo mempertanyakan perburuan apa. Ketika
Kwoon Jo mempertanyakan apa dia tinggal di Poongsan, Soo Bok bereaksi. Setelah
Soo Bok tertawa Kwon Joo mendengar suara klik (seperti suara tarikan). Kwon Joo
sadar mungkin dia ada di dekat sini. Ia juga yakin ada sekongkolan yang
menyuruh Soo Bok. Kwon Joo menggunjang-guncang tubuh Soo Bok dan mempertanyakan
dimana dia. Petugas lalu menghentikan Kwon Joo.
Kang Woo masuk mobil, ia mengatakan agar mencari rumah Soo
Bok. Dok Ki mengatakan kalau polisi pasti sudah menggeledahnya. Kang Woo
mengatakan kalau akan ada waktu kosong setelah autopsi kedua. Ia yakin pasti
ada yang terlewat. Kwon Joo mencoba mengatakan kalau Kang Woo melewatkan
sesuatu. Namun mobil Kang Woo terus melaju. Dok Ki mengatakan kalau Kwon Joo
mengatakan sesuatu. Kang Woo berkomentar kalau Kwon Joo hanya pura-pura
mendapatkan hasil. Dok Ki mengatakan kalau Kwon Joo sampai sini berarti
intuisinya tajam. Ia menambahkan tanpa Kwon Joo, wajah tampan Kang Woo sudah
hangus.
Joong Ki dan Gwang Soo menghampiri Kwon Joo. Joong Ki
mengatakan kalau Soo Bok baru saja meninggal. Pria misterius sepertinya
mengawasi di dekat TKP.
“Pukul 20.00, Soo Bok tersangka pembunuhan Kang Hyuk tewas.”
Pria misterus melihat Kwon Joo dan lainnya dari dalam truk,
lalu ia pergi. Pria itu menggunakan truk bertuliskan, “Transportasi Suyeong.”
-Episode 2, Awal Perburuan-
“Perburuan manusia itu seru. Dan mereka yang telah lama
memburu manusia bersenjata. Dan menikmatinya tidak memedulikan hal lain <Ernest
Hemingway>”
Eun Soo menjelaskan kalau namanya Kang Woo, seorang
inspektur. Tinggal di Jepang sampai kelas tiga lalu kembali ke Korea. Kang Woo
dijuluki pemecah kasus yang belum tuntas, namun memiliki banyak musuh karena tidak
mengerti kesosialan. Juga beredar kabar aneh kalau dia psikopat. Karena dia
sangat memahami psikologi para kriminal. Eun Soo mengatakan anak kecil
kecanduan gim pernah membunuh neneknya. Dia segera menemukan mayat nenek itu.
Bahkan saat kasus pembunuhan istri seorang dokter, dia memecahkan kasus dengan
menemukan bukti yang tidak dapat ditemukan oleh Forensik.
Kwon Joo mempertanyakan siapa pria yang bersama Kang Woo.
Eun Soo mengatakan kalau pria itu Dok Ki. Dia pernah melakukan penipuan enam
kali. Eun Soo merasa kalau Dok K adalah informan. Kwon Joo mempertanayakan apa
benar umurnya 24 Tahun.
Seo Yool melaporkan kalau menerima dan membaca kasus
Poongsan. Dari laporan itu jelas pelakuknya Kang Woo. Ini sangat berbeda dari
keterangan yang dia tulis. Dia mengaku tidak pernah menerima uang maupun
rekening bank itu. Dia mengaku berkelahi
dengan Hyung Joon karena hal lain. Katanya dia pingsan karena kepalanya
dipukul. Setelah siuman dia melihat pria meletakkan potongan tangan manusia
yang dimutilasi hidup-hidup ke kotak gambar bintang. Katanya ada seseorang yang
memakai masker memfotonya. Dari suaranya mereka sepertinya berumur akhir 20-an
atau awal 30-an, tingginya 175 cm. Gunting besar yang merupakan bukti
menghilang. Jo Young Suk penyandang disabilitas yang tinggal di panti
kesejahteraan meninggalkan pesan kalau dia pelakunya dan bunuh diri. Kwon Joo
mempertanayakan kenapa dia membiarkan Kang Woo hidup. Kwon Joo meminta untuk
memeriksa rekening Kang Woo yang menerima uang suap juga rekening Hyung Joon tiga
tahun lalu.
Eun Soo mengatakan kepada Kwon Joo kalau baru saja ada
telpon dari Kepolisian Poongsan. Hal ini karena ada pengarahan darurat untuk
kasus Gunung Gangho pukul 19.00 dengan Soo Bok sebagai pelaku tunggal.
Para petugas meninggalkan rumah Soo Bok. Kang Woo
membangunkan Dok Ki yang tertidur. Mereka berdua masuk ke rumah Soo Bok. Kang
Woo melihat berkas dan foto yang ditempel adalah para tim Kwon Joo. Ia
memikirkan kalau pria misterius melepaskan dan merekatkannya itu agar rapi dan
terbagi rata. Dia diam-diam masuk dan merekatkannya. Itu hanya dilakukan oleh
orang yang obsesiff. Kang Woo mempertanayakan kalau pemilik rumah bilang tidak
ada tamu bukan. Dok Ki mengiyakan, selain kurir restaurant Tionghoa.
Rapat pengarahan darurat tentang kasus penculikan dan
pembunuhan Kyung Hak dimulai. Hong Soo menjelaskan kalau pada bulan September
tahun lalu, Soo Bok di tahan oleh Tim Golden Time Kepolisian Seongun. Karena
gelap mata terhadap Tim Golden Time. Mereka menduga kalau kejahatan ini
terencana. Kemarin sekitar pukul 17.00 teror bom bunuh diri terjadi di Stasiun
Samsu Seongun. Pelaku tahu kalau Kyung Hak sedang bebas tugas bergegas akan ke
TKP. Namun pelaku menyerang dengan taser lalu menculiknya. Kwon Joo berbicara
dengan Kyung Hak sambil memimpin investigasi, tapi tidak menindaklajuti setelah
menyadari keanehan. Sekitar pukul 17.30 di dekat halte bus Gn. Gangho, Soo Bok
menyuntikan obat penenang kepada Kyung Hak bernama alprazolam dan merekayasa
kecelakaan akibat obat. Dia tahu bisa mendorong akselerasi mendadak dengan
meretas pengendali mesin. Lalu mengunggah kiriman tentang akselerasi mendadak.
Dia juga bergabung dengan klub pendaki gunung dan mengumpulkan data pribadi
para korban.
Ketua mengatakan kalau ia baru sekarang melihat pelaku
begitu selama 30 tahun menjabat. Ia meminta agar tidak berlarut-larut dan
segera menutup kasus ini. Jangan sampai kepolisian menjadi korban. Jalankan
ivestigasi tambahan yang dibutuhkan dan tutup kasusnya. Kwon Joo mempertanyakan
kenapa mencoret kemungkinan adanya sekongkolan. Menurut Kang Woo kalau
sekongkolannya memanfaatkan Soo Bok. Ia menambahakan kalau Soo Bok gagap
komputer. Hong Soo mengatakan kalau Kang Woo adalah tersangka kasus tiga tahun
lalu yang belum tuntas. Ia menabahakan kalau Kang Woo kotor. Kwon Joo mengatakan
kalau semua bukti dan keterangan harus ditangani tanpa berat sebelah, itu
merupakan dasar investigasi. Hong Soo kesal dan berteriak kalau Kwon Joo kemari
hanya untuk menganggap hasil investigasi tidak adil.
Ketua meminta agar berhenti. Ia sangat paham kalau betapa
beratnya Kwon Joo kehilangan rekannya. Namun bukti kasus ini sudah jelas. Kasus
dari tiga tahun lalu berarti bagi kami. Ada sopan santun yang harus dijaga
antar cabang. Ia meminta jangan mengungkitnya sembarangan. Ia meminta agar
mengakhiri pengarahannya.
Setelah ketua pergi, Hong Soo berkomentar kalau Kwon Joo
sangat terpengaruh dengan ucapan Kang Woo. Kwon Joo mengatakan kalau Hong Soo
berlebihan. Petugas lain meninggalkan mereka berdua. Hong Soo mengatakan kalau
yang berlebihan Kwon Joo. Demi dana suap apa Kwon Joo tahu apa perbuatan Kang
Woo kepada partnernya. Dia membunuh partnernya. Dan kini dia menggali kasus
lama untuk kembali. Kwon Joo mengatakan kalau ia juga sudah membaca berkas
kasus Hyung Joon tiga tahun lalu. Seorang opsir terus bersaksi bahwa dia
melihat sekongkolan. Tidakkah Hong Soo mencoba menyelidiki kasusnya dari sudut
lain. Hong Soo mengatakan kalau Kang Woo menghilang usai menyerang opsir yang
mengawasinya. Gunting besar yang menjadi bukti lenyap. Setelah itu utang kafe ibunya
lunas. Ia berpikir kalau Kwon Joo kompeten, ini mengecewakan. Setelah Hong Soo
pergi, Kwon Joo berpikir susah membujuknya karena Hong Soo yakin kalau Kang Woo
pelakunya.
Kang Woo menemui seorang pria. Ia berkomentar kalau pria itu
sering mengantar makanan ke kamar 201 di Greentel. Pria itu mengatakan kalau Soo
Bok benar-benar menyebalkan. Pria itu mengatakan kalau suatu hari ia mengantar
pesanan ke sana. Ia diminta untuk memperbaiki kerusakan di CD film birunya. Flashback,
saat itu ia mendengar saat itu Soo Bok menerima telpon dari seseorag. Soo Bok
mempertanyakan kepada orang yang ditelpon sedang berpatroli. Kang Woo
mempertanayakan apa yakin kalau itu ucapannya. Pria itu mengatakan kalau ia
yakin. Kang Woo meminta segera menghubunginya jika ada yang ingat. Kang Woo
memikirkan kalau polisi mendekati orang yang membenci polisi. Ia keluar dari
restaurant itu, namun ia tidak melihat Dok Ki. Choon Byung dan lainnya
mendekati Kang Woo. Terlihat Dok Ki dimobil polisi dan sudah di borgol. Choon
Byung mengatakan kalau Kang Woo ditangkap atas pembunuhan Soo Bok dan
pelanggaran undang-undang pelayanan publik. Ia menambahakan kalau pengadilan
mengeluarkan surat perintah penagkapan. Jaksa Han tidak segan-segan kali ini.
Kwon Joo ke rumah duka untuk menemui istri Kyung Hak. Istri Kyung
Hak mengatakan kalau suaminya berjuang keras untuk mengubah arah mobil. Walaupun
kapiler di sekujur tubuhnya pecah, Kyung Hak pasti begitu ingin menyelamatkan
pendaki gunung. Ia menambahakan kalau suaminya sangat gembira saat kembali
bekerja di Tim Golden Time. Kyung Hak sangat bersyukur bisa menyelamatkan orang
lain karena kesempatan dari Jin Hyuk dan Kwon Joo. Istri Kyung Hak meminta Kwon Joo jangan samapai terluka.
Kwon Joo memberikan
penghormatan kepada Kyung Hak. Flasback, istri Kyung Hak mengatakan kalau
ia mendengar kemungkinan ada dalang di balik kasus ini. Ia meminta agar Kwon
Joo menangkapnya. Kwon Joo meninggalkan rumah duka. Sebelum pergi ia
memikirkan kalau ia akan menangkap pelaku sengan segala cara. Pelaku akan
menyesal karena telah mengusik Tim Golden Time.
No comments:
Post a Comment