Hyun Il menjenguk Soo Yeon ditemani Prof Koo dan Joong Do.
Hyun Il mengatakan ia takut kehilangan Soo Yeon setelah kehilangan Hyun Mok. Ia
menambahkan kalau ia menempatkan pemakamannya di sebelah makam ibu Soo Yeon.
Begitu kamu bisa dipulangkan, mari kunjungi mereka bersama. Soo Yeon mengatakan
baiklah. Hyun Il mempertanyakan apa ada yang diingat Soo Yeon. Dia pasti dalam
perjalanan pulang seusai menemuiku. Ia mempertanyakan bagaimana dia bisa
mengalami kecelakaan. Soo Yeon mengatakan kalau ia tertidur saat itu. Hyun Il
meminta agar Soo Yeon memberitahunya ketika ada yang diingat Soo Yeon. Soo Yeon
mengangguk dan mengatakan baiklah.
Setelah mereka pergi Soo Yeon memikirkan perkataan ayahnya
akhir-akhir ini tentang Hyun Il. Ia teringat ketika kecelakaan ayahnya
berteriak memanggil Hyun Il. Soo Yeon berkata, “Ayah, bisakah aku meluruskan
ini?”
= Satu Tahun Kemudian =
Terdengar suara ada pasien code blue di bagian bedah
Ortopedi. Soo Yeon segera berlari, ia memeriksa rekam medis pasien dan
menyiapkan peralatan. Soo Yeon datang, ia segera melakukan intubasi. Soo Yeon
menjelaskan kalau ini hemotoraks. Soo Yeon melakukan pemasangan tube. Akhirnya
pasien kembali bernapas. Soo Yeon meminta suster agar memanggil walinya karena
pasien memerlukan operasi. Soo Yeon menelepon dr. Moon dan meminta agar
menyiapkan ruang operasi.
Di tempat lain dr. Moon meminta dokter anastesi membuka
ruang operasi. Ia mengatakan kalau ini mendesak. Soo Yeon masuk ruang operasi
itu dan mengatakan kalau dia mengonsumsi aspirin sehingga darahnya mengalir
keluar. Tiba-tiba Jae Myung masuk dan mengatakan kalau biar saja ia yang akan
melakukannya. Ia meminta Soo Yeon pergi. Setelah Soo Yeon pergi dokter anastesi
berkomentar kalau Soo Yeon lebih parah daripada Tae Soo. Dia selalu membawa
pasien masuk.
Soo Yeon melihat Hyun Il dan Joong Do dari atas. Di lift
Joong Do mengatakan kalau Seok Han akan berkolaborasi dengan OBGYN. Lift
terbuka, Soo Yeon masuk. Hyun Il mengatakan agar ikut mereka karena Seok Han
yang mengundangnya.
Prof Koo melihat anaknya bersantai. Ia menghampiri Dong
Joon. Dong Joon mengatakan kalau operasinya baru berakhir 30 menit yang lalu.
Prof Koo mengatakan kau tidak pergi ke rapat Seok Han. Dong Joon mengatakan
kalau dia tidak akan membiarkannya membantu. Prof Koo mempertanyakan apa Dong
Joon tidak iri kepada Soo Yeon yang menjadi asisten profesor. Kamu harus datang
dan setidaknya berdiri di sampingnya. Ayahnya mengatakan kalau Dong Joon bisa
menulis jurnal yang disukai oleh Dong Joon. Prof Koo mengatakan seharusnya ia
mengirim anaknya ke kardiologi.
Seok Han menjelaskan jika janin tumbuh dengan katup aorta
yang tersumbat, ventrikel kirinya tidak akan berkembang dan bayi ini akan
terlahir dengan penyakit jantung bawaan. Namun sang ibu telah mengandung selama
20 minggu. Jika sumbatan pada aorta dihilangkan dan darah bisa mengalir, maka
jantung janin berpotensi tumbuh dengan normal. Hyun Il mengatakan prosedur pada
jantung janin, ini belum pernah ada di Korea. Soo Yeon mengatakan kalau ia
menentang ini. Joong Do mempertanyakan bagaimana dengan anastesi. Lalu dokter
anastesi menjelaskan kalau anastesi tidak akan menjadi masalah. Hyun Il
mempertanyakan bagaimana dokter obgyn. Seok Han mengatakan kalau mereka
sepakat. Hyun Il menyarankan operasi secara live. Ia mengatakan kalau Soo Yeon
yang akan membantu Seok Han saat operasi.
Hyun Il dan lainnya menemui pasien itu. Di luar Joong Do
meminta agar Hyun Il memikirkannya lagi karena resikonya terlalu tinggi. Hyun
Il menatap Seok Han dan mengatakan meskipun terjadi kesalahan, dia akan
menanggungnya bukan Taesan. Ia mempertanyakan bukan begitu. Seok Han
membenarkan, ia yang akan bertanggung jawab. Ia mengatakan akan meminta sesuatu
jika operasinya berhasil. Hyun Il mengatakan ia akan mendengarnya setelah
operasi.
Soo Yeon mempertanyakan apa Seok Han sungguh akan melakukan
ini. ia mengatakan kalau Seok Han sudah berubah. Seok Han mengatakan bukankah
Soo Yeon yang memintanya untuk berubah. Kamu bilang akan membantunya meski
harus menggunakan koneksimu. Ia menantikan bantuan Soo Yeon.
Para tim operasi membicarakan tentang Seok Han. Eun Sook
mengatakan jika operasi Seok Han berjalan lancar kali ini, kita akan
mendapatkan preseden yang bagus. Dokter anastesi berkomentar kalau Seok Han
berubah. Dia tidak pernah menanyai Tae Soo. Bahkan mungkin tidak penasaran.
Dokter anastesi mempertanyakan kepada dr. Yoo apa sudah mendengar kabar tentang
Tae Soo. Lalu dr. Yoo mengatakan kalau ia mencoba mencari informasi namun tidak
ada yang tahu. Lalu dr. Moon mengatakan kalau Soo Yeon juga mencari namun tidak
berhasil. Yoo Ri mengatakan kalau mungkin dia bersama Woo Jin. Karena Woo Jin
mengambil cuti saat ini. Eun Sook yakin Tae Soo bekerja di suatu tempat.
Rapat dimulai kembali. dokter OBGYN kalau ia akan melakukan
pijatan perut ibu untuk memindahkan janin ke posisi yang pas untuk dioperasi.
Saat janin berada di tempat kita bisa melihat jantungnya, kita akan membiusnya.
dokter anastesi menjelaskan kalau kita akan melakukan anastesi spinal untuk
ibunya dan otot untuk janin. dokter OBGYN melanjutkan setelah kita membuat ibu
dan janin dalam kondisi anastesi. Tiba-tiba dr. Moon mendapat telpon. Ia
mengatakan kalau ada pasien dengan aneurisma aorta abdominalis dan akan
mengalami pendarahan. Seok Han mengatakan bilang saja tidak bisa, kita sedang
rapat. Eun Sook mengatakan apa kita menyiapkan dulu agar Seok Han bisa
mengoperasi setelah rapat. Seok Han meminta agar melanjutkan rapat. Soo Yeon
mengatakan kalau ia yang akan menerimnya. Soo Yeon meminta hp dr. Moon. Ia
keluar lalu mendapat kabar kalau kalau pasien dilarikan ke rs Haemin. Soo Yeon bergumam ia belum pernah
mendengarnya, tapi menerima pasien aorta.
Di rs Hae Min Woo Jin sedang mengobati pasien mabuk yang
berkelahi. Tae Soo datang dan mengatakan kalau mereka harus mengoperasi pasien
ini. Tae Soo mengatakan kalau mereka akan kedatangan pasien darurat. DI ruang
operasi Tae Soo mengoperasi pasien ini.
Woo Jin di UGD dan menerima pasien itu. Ia kaget melihat
wali pasien. Setelah Tae Soo selesai operasi ia menghampiri Woo Jin. Woo Jin mengatakan
kalau kita dalam masalah, kita tidak memiliki darahnya. Woo Jin mengatakan ia
sudah bertanya kemana-mana, tapi tidak ada yang memiliki. Meski kita meminta
pada bank darah, itu butuh waktu dua jam. Tae Soo melihat hasil rekam medisnya.
Ia mengatakan harus segera mengoperasinya. Jika tidak aortanya akan meletus,
seperti ibunya dulu. Woo Jin mengatakan
kalau tidak mungkin mengoperasi tanpa darah. Tae Soo mengatakan jika itu
meletus saat menunggu darah, dia akan mati. Tae Soo melihat walinya, ternyata
seorang anak laki-laki. Woo Jin mengatakan kalau suami wanita itu meninggal. Dia
hanya memiliki putranya.
Anak laki-laki itu menghampiri Tae Soo. Ia mempertanyakan
apa ibunya akan mati. Nama anak itu ternyata Park Chan Young. Tae Soo meminta
agar menyampaikan kepada ibunya kalau ia akan mengoperasi ibu Chan Young. Jadi dia
tidak akan kesakitan lagi.
Mereka mengoperasi ibu Chan Young. Namun tiba-tiba terjadi
pendarahan, dan disana tidak ada darah. Terjadi serangan jantung. Tae Soo
berhasil menanganinya lalu meminta agar dilakukan CPR. Ternyata darah masih
dalam perjalanan dan akan tiba 30 menit. Tiba-tiba Soo Yeon datang, ia membawakan
darah.....
Komentar:
Seok Han.........makin penasaran.
No comments:
Post a Comment