Seok Han mempertanyakan kenapa Soo Yeon kesini. Soo Yeon
mengatakan kalau ia ingin menemui Yoo Bin.
Seok Han mengatakan kenapa ingin menemui Yoo Bin. Soo Yeon mengatakan
kalau ia tidak sempat datang setelah pergi ke Amerika. Seok Han mengatakan
kalau ia merasa Yoo Bin tidak tahu siapa Soo Yeon. Jika kamu menemuinya seperti
ini bukankah dia akan kebingungan. Soo Yeon mengatakan perasaannya hancur
karena hanya ini yang bisa ia lakukan. Seok Han mengatakan kamu tidak akan mati
hanya karena perasaanmu hancur. Jadikan hari ini hari terakhirmu menemui Yoo
Bin. Hanya itu yang kuinginkan darimu. Soo Yeon mempertanyakan karena Anda
tidak bisa memaafkanku atau karena Anda tidak bisa memaafkan diri Anda sendiri.
Bukankah Anda menetap di Taesan karena ingin membangun pusat kardiologi untuk
anak-anak. Anda belum berubah sedikit pun sejak empat tahun kepergianku. Baik
status maupun keadaan Anda. Karena aku kembali, gunakanlah aku. Jangan
menjauhiku. Aku akan membantu Anda meski harus menggunakan nama keluargaku.
Anda memerlukan pusat kardiologi pediatri untuk menyelamatkan anak-anak seperti
Yoo Bin.
Soo Yeon ke makam Yoo Bin. Ia minta maaf kepada Yoo Bin. Ia
mengatakan akan menjadi dokter yang baik.
Prof Hwang memeriksa kakaknya. Tae Soo memanggil Prof Hwang.
Prof Hwang berterima kasih kepada Tae Soo. Aku akan membawa dia begitu dia
membaik. Sebelum pergi Prof Hwang meminta rekam medis kakaknya. Ia memintanya
agar disiapkan besok pagi.
Seok Han kembali ke rs, Tae Soo melihatnya dari kejauhan.
Seok Han membayangkan kalau ia membawa putrinya. ia berjalan ke ruang operasi.
ia masuk ke sebuah ruang operasi. saat itu ia tidak bisa melakukan intubasi. Ia
masuk dan memdorong dirinya yang dulu dan mencoba melakukan intubasi kepada
putrinya. Sayang itu cuma bayangannya saja. Ia menangis sejadi-jadinya di ruang
operasi tersebut. Ia berkata putriku sambil menangis sejadi-jadinya. Ternyata
Tae Soo mendengarkannya dari luar ruang operasi.
Akhirnya kakak Prof Hwang siuman. Tae Soo memeriksanya.
Hasil tesnya baik-baik saja, Tae Soo mengatakan kalau bisa melepas extubation.
Seok Han menghampiri mereka. Seok Han mengatakan kerja bagus. Sebelum pergi
Seok Han meminta mensterilkan ruang operasi. ia beralasan ia masuk karena ada
yang tertinggal.
Tae Soo menghampiri Seok Han. Ia teringat Seok Han menangis
tadi. Ia mengatakan tidak apa-apa. Seok Han pergi meninggalkan Tae Soo.
Woo Jin melihat Prof Hwang. Woo Jin menghampiri Tae Soo. Ia
memberitahu kalau prof Hwang datang. Ia melihat prof Hwang di ruangan itu. Woo
Jin menyapa prof Hwang. Woo Jin pergi meninggalkan ruangan itu dengan pura-pura
ada pasien. prof Hwang menghampiri Tae Soo dan berkomentar dia juga bekerja di
sini. Taesan dalam ambang kehancuran. Tae Soo memberikan dokumen yang diminta
prof Hwang.
Tae Soo dan Prof Hwang membahas dokumen yang diberikan Tae
Soo tadi. Prof Hwang mengatakan kalau operasinya berjalan lancar. Ia
berkomentar kalau awalnya ia khawatir karena Seok Han juga lulusan Haewon. Ia
ingin berterima kasih secara langsung. Tae Soo mengatakan kalau dia berjaga
tadi malam dan baru pulang pagi ini. Prof Hwang mengatakan kalau kamu tidak
akan lama di sini. Ia mengatakan mendengar kabar menarik dari rs Bohye. Ia
mengeluarkan lem dari sakunya. Ia berkomentar tidak hanya membedahnya di rs
yang di luar wewenang Tae Soo tapi menggunakan lem. Tae Soo mengatakan kalau ia
terpaksa. Andai ia tidak menghentikan pendarahannya dengan lem itu, mungkin
kakak prof Hwang sudah tidak ada. prof Hwang mengatakan mungkin, tapi kini dia
selamat. Tae Soo menjelaskan kalau ia pernah membaca laporan seorang dokter
menggunakan lem saat lem medis belum ditemukan. Prof Hwang mengatakan ia juga
tahu. Ia juga tahu kalau ini cukup untuk membuatmu dipecat. Andai bisa menolong
pasien, ia juga bisa menggunakannya. Tidak akan ada yang protes. Namun kamu
tidak bisa melakukan itu selama ia masih hidup.
Mi Ran memberitahu Prof Koo kalau Soo Yeon kembali. Dia akan
kembali bekerja pekan ini. Dong Joon datang membawa minuman. Prof Koo kesal dan
berkomentar dalam situasi ini anaknya masih bisa tertawa. Ia menjewer anaknya.
Mereka bicara berdua. Prof Koo mempertanyakan bagaimana cara anaknya
mengalahkan Soo Yeon dan menjadi prof. Ia kesal bagaimana bisa anaknya masuk ke
kedokteran. Dong Joon mengatakan kalau ia pandai dalam teori. Ia meminta
ayahnya bertanggung jawab karena ayahnya pernah bilang akan menjadikannya prof
selama ia bisa masuk sini. prof Koo berkomentar setidaknya kamu harus becus
bekerja. Dong Joon berkomentar kalau sudah kubilang ia ingin hidup nyaman
sebagai dermatolog. Ayahnya kesal dan mengatakan pikirmu kamu akan menjadi
dermatolog yang layak dengan kemampuanmu itu. Ia meminta anaknya mendalami
paru-paru. Tahun depan Prof Heo akan pensiun. Dong Joon mengatakan ia baru saja
mempelajari jantung kini menyuruhnya mempelajari paru-paru. Lantas kapan ia
akan selesai. Prof Koo mengatakan apa ada pilihan lain. Kita kira dia tidak
akan kembali, namun ternyata kembali. Pikirmu bisa menjadi prof di rs lain.
Adakah rs yang mau menerimamu. Dong Joon mengatakan kalau ini masalah ayah.
Sebelum pergi Dong Joon meminta agar tidak menjewer di depan orang lain.
Prof Koo kesakitan, sepertinya dipukul. Ia berjanji kepada
Hyun Il kalau ini tidak akan terjadi lagi. Tae Soo minta maaf. Hyun Il
berkomentar pikirmu permohonan maaf bisa menyelesaikan masalah ini. Tae Soo
mengatakan ia akan menjalani sidang disiplin karena bekerja di rs lain. Namun
ia terpaksa menggunakan lem itu. Hyun Il mempertanyakan jadi kamu akan
menggunakan lagi jika terpaksa. Prof Koo mengatakan pikirmu pasien dan wali
akan mengerti. Kamu mau menyingkirkan tesis yang dokter lain selalu gunakan.
Kamu tidak sadar kita rs macam apa. Tae Soo mempertanyakan memangnya Taesan rs
macam apa. Rumah sakit yang membuang pasien seperti air. Ia akan menghadapi
dengar pendapat. Prof Koo berteriak mengatakan pikirmu sidang itu bisa diadakan
untuk dokter rendahan seperti kamu. Tae Soo mengatakan jika Anda memecat dokter
setiap wali pasien marah, tidak akan ada dokter yang tersisa. Hyun Il melihat
cv Tae Soo. Ia berkomentar Univ Haewon kamu yang menerima. Prof Koo mengatakan
iya, namun ia meralatnya kalau Seok Han yang memohonnya karena mereka satu
kampus jadi ia terpaksa. Hyun Il meminta agar memecatnya sekarang juga. Inilah
yang terjadi saat kamu memperkerjakan sampah. Setelah mereka berdua pergi Hyun
Il berkomentar kalau Seok Han memilih seseorang yang mirip denfannya. Ia
membuang cv Tae Soo ke tempat sampah.
Mi Ran mengobati luka Prof Koo. Ia menduga wali pasien
mengamuk lagi. Prof Koo mengatakan bukan aku kali ini. Ia manatap Tae Soo. Ia
mengatakan dia mengancam akan menyerang lobi rs ini dan aku tidak berdaya. Di
mana dia menemukan orang semacam itu. Mi Ran berkomentar kalau sepertinya dia
cukup temperamental. Anda menjalani hari yang sulit. Mi Ran pergi meninggalkan
mereka. Prof Koo mempertanyakan kepada Tae Soo yang sepertinya ingin
menyampaikan sesuatu. Tae Soo mengatakan kalau ia minta maaf. Prof Koo
mengatakan kalau Hyun Il menyuruh memecatmu sekarang juga. Kamu mau pergi
sekarang. Kenapa pula kamu melakukan hal yang begitu bodoh. Ia berbisik pikirmu
aku mau kamu pergi. Siapa yang mau menjalankan operasi Dong Joon. Haruskah kita
simpulkan kontrakmu tidak akan diperpanjang. Ia perlu mengatakan sesuatu kepada
Hyun Il. Kontrakmu masih ada sebulan lagi. Ibumu harus sempat menjalani cangkok
jantung.
Tae Soo berjalan menuju ruang ibunya dirawat. Ia teringat Prof Koo yang mengatakan kamu telah
membantu Dong Joon selama empat tahun ini. Hanya ini yang bisa kulakukan
untukmu. Fokus saja pada cangkok ibumu. Dia harus menikmati keuntungan setelah
menjadikan putranya dokter. Tae Soo menatap ibunya dan berkata, “Ibu.” Flashback,
24 tahun lalu. Ayah Tae Soo meninggal. Di bar Seorang wanita mengatakan kepada
ibu Tae Soo kamu tidak pulang. Ibu Tae Soo mengatakan kalau ia senang bedebah
itu mati. Wanita itu mengatakan bagaimanapun kalian pernah hidup bersama. Ibu
Tae Soo mengatakan dia memukul dan merusak segalanya setiap kali mabuk. Ia muak
dengannya. Wanita itu mempertanyakan bagaimana Tae Soo. Ibu Tae Soo berkomentar
kenapa bertanya kepadanya, memangnya aku yang melahirkannya. Karena ayahnya
sudah mati, dia harus hidup sendiri. Tae Soo datang ke bar, ibunya berkomentar
kamu mendengarnya, kamu tahu harus bagaimana.
Tae Soo bangun tidur, ia menggunakan selimut dan ada makanan di sampingnya.
ia berlari ibu Tae Soo yang sedang minum-minum mempertanyakan mencari siapa.
Ayahmu pasti akan keluar dari peti matinya jika mengendus soju. Ia suka berada
di sini. ibu Tae Soo mengajak minum, namun Tae Soo menolak. Tae Soo balik dan
mengambil makanan tadi. Tae Soo memberikan makanan itu, namun ibu Tae Soo
memberikan makanan itu kepada Tae Soo.
No comments:
Post a Comment