Thursday 21 March 2019

Sinopsis Doctor Prisoner Episode 1



Terlihat seorang tahanan wanita bernama Oh Jung Hee masuk ke sebuah ruangan. Seorang pria menyiapkan makanan yang mewah. Na Yi Je datang menghampiri Jung Hee. Jung Hee mempertanyakan apa dia yang akan membantuku bebas. Pria yang sepertinya bawahan Jung Hee mengiyakan. Jung Hee mengatakan begitu menerima surat penangkapan ia mengajukan semuanya seperti jaminan sakit, penangguhan eksekusi tahanan dan penundaan eksekusi. Ia mengajukan semuanya namun ditolak. Menurut jaksa yang bertugas, status kejahatanku terlalu buruk. 

Yi Je mengatakan jarang ada wanita memperkerjakan orang untuk membunuh wanita simpanan suaminya. Selain itu, memberikan penundaan eksekusi kepada orang seperti itu melanggar hukum nasional. Jung Hee tertawa, ia mengatakan karena itu ia membusuk di penjara ini. Katakan bagaimana kamu akan mengeluarkan aku dari sini. 

Yi Je mengatakan ia melihat diagnosis yang ditolak, “kanker hati, asma, penyebab stroke yang tidak diketahui, osteoporosis, refluks esofagus, berbagai penyakit saraf karena diabetes dan insomnia.” Mari tambahkan satu lagi. Jung Hee mempertanyakan apa itu. 

Yi Je mengatakan, “Fanconi Anemia.” Ini adalah anemia yang tidak bisa disembuhkan sejak lahir. Sederhananya gen bermutasi ini terkadang turun menurun. Ini menyebabkan kerusakan sel induk dan mungkin bisa menyebabkan leukemia. Jung Hee mengatakan sayangnya keluarga kami tidak punya penyakit turunan. Yi Je mengatakan bukankah kamu punya kerabat yang meninggal karena penyakit jantung. Seperempat pasien yang mengidap anemia ini bisa menderita penyakit jantung bawaan. Andai terlambat menjalani pengobatan, mereka pasti meninggal. 

Jung Hee mempertanyakan bagaimana kamu yakin kerabatku mengidap penyakit itu. Yi Je mengatakan kenapa ia harus yakin, siapa yang menyelidiki kematian seseorang yang meninggal 40 tahun lalu. Ia melihat jari Jung Hee dan mengatakan kelainan bentuk ibu jari itu juga merupakan gejala anemia ini. Jung Hee mengatakan ini karena ia bermain golf. Yi Je mengatakan itu tidak penting, entah karena penyakit keturunan atau bermain golf berlebihan. Kelainan bentuk tetap kelainan bentuk. 

Jung Hee mengatakan ia baik-baik saja selama setengah abad, bagaimana kamu akan menjelaskan ia mengidap kelainan bawaan. Yi Je mengatakan rupanya kamu menjalani pengobatan untuk kanker hati, 25 persen dari pasien semacam itu didiagnosis mengidapnya setelah mengetahui mereka menderita kanker. 

Jung Hee mengatakan maksudmu, selagi ia menjalani pengobatan kanker hati ia juga mengetahui bahwa ia mengidap penyakit ini. Ia mempertanyakan apa yang harus ia lakukan. Yi Je mengatakan tentu saja menghancurkan tubuhmu. 

Jung Hee mulai melakukan apa yang diperintahkan Yi Je. Yi Je mengatakan kalau mengidap katarak dan nistagmus adalah beberapa gejalan anemia. Yi Je memerintahkan agar mengurangi vitamin, beta-karoten, suplemen, dan makanan. untuk menekan jantung mengurangi mineral. Berhentilah mengonsumsi obat hipotiroidismu dan minumlah obat hipertiroidisme. Meningkatkan hipotiroidisme dan mengalami gangguan sistem endokrin. 


Jung Hee berjemur. Yi Je mengatakan bintik-bintik cokelat pada tubuhmu juga gejala utama. Kamu harus berjemur. Bekas berjemurnya harus bulat. Penderita juga mengalami memar dan mimisan. Tidurlah dua jam dalam sehari, turunkan jumlah trombositmu dengan menyiksa tubuh. Jung Hee mengikuti saran itu bahkan ia memukul-mukulkan kepala ke tembok dan menyiksa tubuhnya. Jung Hee akhirnya mimisan dan misinya berhasil. 


Jung Hee mengatakan kepada Yi Je ia sudah mengikuti semuanya, apa rencanamu soal inspeksi resmi. Yi Je memberikan pil dan mengatakan ini B-blocker. Ini akan menurunkan detak jantungmu seakan-akan kamu mengalami serangan jantung. Jung Hee mengatakan ia tidak akan mati bukan. Yi Je mengatakan kondisi itu akan aman asalkan kamu sadar tepat waktu. Jung Hee meminum pil itu. Jung Hee diinpeksi. Kepala departemen kriminal Jung Ui Sik memeriksanya. Ia berkomentar kamu berusaha keras bukan, sekarang apa penyakit turunan. Jung Hee diperiksa. Tiba-tiba ia mengalami mimisan. Petugas mengatakan kalau dia sudah pasti menderita penyakit itu. Ui Sik mengatakan ia tetap melarangnya keluar. Tiba-tiba Jung Hee terkapar mengalami serangan jantung. 


Jung Hee akhirnya ke rumah sakit. Ia di sebuah kamar rs dan terlihat sehat. Seorang dokter mengatakan kalau ia dan timnya senang melayani Jung Hee. Jung Hee merasa senang dan bebas. Ia melihat berita kalau direktur pelaksana Lee Jae Hwan didakwa atas penggunaan dan kepemilikan sabu-sabu dan akan di pindahkan ke lapas. Pengacaranya bersikeras bahwa dia harus dibebaskan karena pikirannya tidak waras, namun pengadilan tidak menerimanya. 


Jung Hee berkomentar bukankah dia putra pimpinan Lee Deok Seong bersama aktris itu. dokter membenarkan, dia menerima hukuman tiga tahun dan ditangkap di ruang sidang. Jung Hee berkomentar putra yang pengertian. Ia mempertanyakan dia dikirim ke mana. dokter lain mengatakan kalau lapas Seoul Selatan. Flashback, Jung Hee mempertanyakan kepada Yi Je apa yang Yi Je inginkan. Yi Je mengatakan ia ingin surat rekomendasi. Jung Hee membaca berkas yang diberikan, ia mengatakan perekrutan terbuka untuk direktur medis di Lapas Seoul Selatan. Ia hanya tertawa dan mempertanyakan kamu ingin melamar posisi ini dengan kemampuanmu yang hebat itu. Sebenarnya apa yang kamu inginkan. Yi Je mengatakan ia harus bertemu seseorang di lapas itu. Jung Hee mengatakan salah satu tahanan di sana. Yi Je mengatakan belum, tapi dia akan segera dipenjara di sana. Jung Hee sambil melihat berita itu berkomentar rupanya dia mengincar pria itu. 


-Tiga Tahun Lalu-

Seorang pria dan wanita di dalam truk. Pria itu memberikan makanan kepada wanita disampingnya. Wanita itu mengirim pesan kepada Yi Je kalau ia akan mengirimkan USG Ha Eun yang diselamatkan oleh Yi Je. Wanita itu menambahkan kalau Hae Eun akan lahir sebulan lagi. Yi Je membalas pesan wanita itu. Ia memuji kalau wajahnya seperti ibunya. Wanita itu menjelaskan kepada suaminya dengan menggunakan bahasa isyarat. Suaminya membalas dengan bahasa isyarat. Mereka terlihat bahagia. Yi Je meminta agar melahirkan di rsnya. Bahkan Yi Je mengatakan kalau bisa menggunakan diskon pegawai sehingga mereka tidak perlu membayar. Wanita itu mengatakan kepada suaminya dengan bahasa isyarat kalau Yi Je akan membantu mereka saat melahirkan Hae Eun. Suaminya mengatakan haruskah kita mampir ke rs membawa buah-buahan. 


Seorang dokter wanita menghampiri Yi Je dan mengatakan pembohong tidak ada penawaran keuntungan pegawai, kamu akan membayar tagihan mereka. Yi Je mengatakan jangan mengintip ponselku. So Geum membawa pasien ke UGD rs itu. ia mempertanyakan apa yang kamu minum dengan modafinil. 


Yi Je mempertanyakan siapa dia. Dokter wanita itu mengatakan sepertinya dia psikiater. Sepertinya pasien itu overdosis obat. Yi Je mengatakan kalau ia akan memeriksanya. Ketika akan memeriksa tiba-tiba atasannya datang dan memintanya bicara. Yi Je meminta dokter lain menaganinya. So Geum menyapa Yi Je. Yi Je membalasnya. Dokter wanita menyeret Yi Je dan mempertanyakan apa operasi gratis untuk tunawisma lagi. Atasan Yi Je meminta agar mengikutinya. So Geum hanya menatap dari kejauhan. 


Atasan Yi Je meminta agar menandatangani berkas itu. Yi Je mengatakan ini bukan operasi tunawisma kemarin. Atasan Yi Je mengatakan itu diagnosis untuk Anggota Kongres Jung. Kita harus mengirimnya nanti malam. Sudah kubilang sidang penundaan eksekusi akan diadakan besok pagi. Yi Je minta maaf tidak bisa menandatangani ini, Jung Min Je memang menderita kanker paru-paru. Namun jika dia mengidap kanker paru-paru stadium 3B sesuai diagnosis dokter lainnya seharusnya ditemukan tumor kanker pada kelenjar limfatik mediastinum. Tumor kankernya hanya ada di paru-paru jadi ini stadium 3A. Dokter lain kesal karena hanya Yi Je yang tidak setuju dan akhirnya atasan Yi Je meminta agar mereka keluar dari ruangan. 


Yi Je akan pergi, namun atasan Yi Je mempertanyakan mau ke mana. Kamu dengan senang hati membayari korban kecelakaan industri, mereka yang tidak punya asuransi dan tunawisma. Kita kuliah bersama-sama dan hanya meminta kamu menandatangani itu. Yi Je memanggil atasannya dengan sebutan kakak. Ia mengatakan ini berbeda. Pria ini berusaha mendapatkan penundaan eksekusi yang diberikan dengan diagnosis palsu ini. Atasan Yi Je mengatakan jika kita menandatangani ini, dia akan dirawat di kamar VIP kita. Dia akan membantu kita mengganti semua pengeluaran karena kamu mengoperasi tunawisma secara gratis. Yi Je mengatakan tetap saja ia merasa ini salah. 

Atasan Yi Je mengatakan bagaimana dengan ibumu, kamu akan membiarkannya meninggal. Ia mendengar kamu menunggu untuk dioperasi oleh dokter Jang kenapa tidak bilang. Kamu tidak tahu tumor dasar otak sangat berisiko. Bagaimana jika terjadi sesuatu selama kamu menunggu. Yi Je mengatakan setiap pasien harus segera ditangani. Atasan Yi Je mengatakan kamu sungguh gila. Ia sudah bicara dengan dokter Jang, segera bawa dia kemari. 

Yi Je memikirkan kata-kata atasannya sambil menatap berkas itu. Atasannya mengatakan dia masih masih menjabat pimpinan Komite Kesehatan dan Kesejahteraan dan dia akan dibebaskan sebelum pemilihan berikutnya. Dia berjanji akan membuat rs kita pusat trauma lintas wilayah sehingga kamu bisa mengobati tunawisma dan orang miskin sebanyak mungkin. 


Dokter wanita menghampiri Yi Je. Ia mengatakan apa pun isinya tandatangani saja. Tingkatkan saja jabatanmu maka kamu bisa memutuskan hal yang lebih besar. Kamu tidak bisa selalu memakai uangmu untuk mengobati mereka. dokter wanita itu pergi meninggalkan Yi Je.

Yi Je mendapat telepon dari adiknya Yi Hyun. Yi Hyun mengatakan kalau Min Seok menelepon dan bilang menentukan tanggal untuk operasi ibu, benar bisa bawa ke sana. Yi Je membenarkan dan meminta agar membawa ibunya kemari. Yi Je akhirnya menandatangani berkas itu.


Jae Hwan mengendarai mobil dengan ugal-ugalan, terlihat Jae In disampingnya. 


Terlihat di berita kalau Direktur pelaksana Lee Jae Joon baru-baru ini dipromosikan sebagai direktur setelah Ketua Lee dinyatakan menderita Alzheimer, Jae Joon bertindak sebagai pimpinan resmi grup itu. sementara itu Jae Hwan diabaikan dari promosi baru-baru ini. 

Jae Hwan mempertanyakan berapa lama lagi rapat dewan akan berlangsung. Jae In mengatakan kepada kakaknya kalau rapat sudah selesai, Jae Joon sudah ditetapkan sebagai direktur. Jae In mengatakan selagi kakak mabuk-mabukan di New York, ia belajar di Universitas. Berani sekali kakak menyalahkan adik kakak. Ia memukuli Jae Hwan karena kesal. Jae Hwan bertambah kesal dan semakin ugal-ugalan. 

Di lampu merah pasangan suami istri mengerem mendadak. Jae Hwan mengatakan dia mendadak menghentikanmu bekerja sebagai model dan menguliahkanmu lalu ia mendadak di kirim ke New York. Pria di mobil truk terus membunyikan klakson, Jae In menoleh ke belakang. Jae Hwan menambahkan anggap saja ayah kebetulan jatuh, bagaimana dia sakit selagi ibu berlayar. Jae In mengatakan kalau kakaknya yang tampak tidak wajar. Ia ingin kuliah hukum, kakak dikirim ke New York karena berbuat onar. Benarkah kakak mengemudi seperti ini. Jika ingin mati bunuh diri saja.

Jae Hwan kesal membawa pukul dan meminta pria di truk turun. Jae Hwan memukul truk itu.

Jae In menelepon ibunya untuk meminta bantuan. Namun ibunya mengatakan kalau Jae Hwan cukup membuatnya marah. Ibunya mempertanyakan di mana sekarang.


Jae Hwan mengamuk dan memukuli truk itu. Di dalam mobil istrinya mencoba menenangkan suaminya demi bayi mereka. Jae In berteriak kalau lampu hijau dan meminta kakaknya kembali. Akhirnya mereka kembali jalan. Jae Hwan yang kesal mengejar truk itu. Jae In mendapat telepon dari Jae Joon. Jae In mengatakan kalau mereka menuju hotel, dia menghancurkan mobil dan berulah. Ia meminta kakaknya melakukan sesuatu. 


Jae Joon mengatakan kepada bawahannya kalau Jae Hwan dalam perjalanan dari bandara. Sering terjadi kecelakaan saat terjadi hujan. Tiba-tiba memang cuaca berubah. Jae Joon mengatakan jika seseorang mengalami kecelakaan mobil situasinya bisa fatal bukan. Bawahannya mengatakan kalau ia akan mengurusnya. 


Jae Hwan masih kejar-kejaran dengan truk itu. tiba-tiba ia memotong dan menghentikan truk. Ketika truk akan jalan, Jae Hwan menghentikannya. Tiba-tiba ada mobil akan menabrak mobil Jae Hwan. Jae In berteriak cepat pergi. Akhirnya Jae Hwan berhasil menghindar selamat, Namun mobil itu menabrak truk pasangan suami istri yang menyebabkan kecelakaan beruntun. Jae Hwan melanjutkan perjalanannya, namun tiba-tiba ada truk ke arah mereka.

No comments:

Post a Comment