Jae Geun mengatakan kalau yang ia akan ceritakan adalah
rahasia di antara kamu dan aku. Ia tidak akan mengulangi ucapanku di ruang
sidang atau di mana pun. Ia tidak akan pernah mengakui pengakuannya.
Jae Geun mengatakan ia melakukan dua kesalahan. Saat itu ia
meninggalkan truknya di rumah klien karena keadaan darurat. Bosnya yang
merupakan ayah angkat Sun Jae menyebabkan kecelakaan saat mengemudi kembali.
Flashback,
saat itu ayah angkat Sun Jae meminta Jae Geun untuk melakukan apa pun mengubur
atau membakar Yeo Wool. Lakukan sejauh mungkin, bayaranmu akan setimpal. Ibu
angkat Sun Jae meminta agar menyingkirkan truknya. Kami tidak bisa meninggalkan
bukti. Ia kesal kenapa Jae Geun membuat suaminya mengemudi dan menyebabkan ini.
Jae Geun menolak. Namun ayah angkat Sun Jae mengatakan bagaimana dengan biaya
rumah sakit istrimu. Kamu tidak punya uang untuk membayar operasi atau
pengobatannya, kamu akan membiarkannya mati. Jika kamu melakukan ini kami akan
membayar semuanya.
Ibu angkat Sun Jae mengatakan kamulah yang mengendarai truk di pabrik.
Jika kamu pergi sekarang, kami akan memberi tahu polisi kamu yang melakukannya.
Ayah angkat Sun Jae meminta membuang sejauh mungkin. Akhirnya Jae Geun membawa
truk itu bersama Yeo Wool yang ada di belakang. Ia berhenti di sebuah tempat,
ia bersiap untuk membakar mobil itu dan Yeo Wool. Namun ketika ia membuka pintu
mobil ia melihat Yeo Wool masih hidup. Ia meninggalkan Yeo Wool di depan rumah
sakit.
Jae Geun mengatakan ia berpikir itu sempurna menyelamatkan
Yeo Wool dan menutupi kejahatan orang tua angkat Sun Jae. Ia mengatakan kalau
itu kesalahan pertamanya. Flashback, Jae Geun mengatakan kepada ayah
angkat Sun Jae kalau gadis itu masih hidup. Jae Geun mengatakan dia
tidak mengatakan apa-apa jadi ia pikir semua terpecahkan. Pada awalnya ia tidak
mengenali kalau Sun Jae adalah Yeo Wool karena memiliki wajah yang berbeda.
Namun ia kemudian tahu bahwa mereka mencari di semua panti asuhan sekitar rumah
sakit. Mereka adalah orang-orang yang menakutkan. Mereka mengadopsi gadis yang
sebelumnya ingin mereka bunuh karena takut akan di tangkap. Ia mengira kalau
mereka akan memberikan kasih sayang, namun mereka lebih hina dari yang ia
pikirkan. Mereka cemas mungkin Sun Jae akan mendapatkan kembali ingatannya dan
melarangnya keluar. Putus asa untuk cinta dan penerimaan mereka, Sun Jae
bertahan dalam penyiksaan. Semakin dia bertahan, semakin buruk penyiksaannya.
Mereka mengirim Sun Jae ke luar negeri.
Tae Seok mempertanyakan apa Sun Jae tahu tentang ini. Jae
Geun mengiyakan dia tahu. Ketika tahu ia sakit parah, ia bertanya-tanya kenapa
ia menghabiskan bertahun-tahun bekerja keras untuk mereka. Ia menyesali
segalanya. Ia akhirnya berhenti bekerja. Flashback, Jae Geun memberikan surat
pengunduran dirinya. Di luar ketika akan pergi ia berpapasan dengan Sun Jae.
Sun Jae pulang mendengar orang tua angkatnya membecirakan tentang Jae Geun yang
berhenti dan bagaimana jika Jae Geun memberitahu segalanya tentang Sun Jae. Sun
Jae menemui Jae Geun. Akhirnya Jae Geun menceritakan semuanya.
Jae Geun mengatakan saat itulah ia melakukan kesalah kedua.
Ia tidak tahu kehancuran seperti apa yang dipicu kata-katanya. Keesokan harinya
orang tua angkat Sun Jae tewas. Ia berusaha tidak percaya bahwa itu bukan Sun
Jae. Namun dia meminta bantuanku. Flashback, Sun Jae memberikan kotak kue
dan mengatakan ia akan memberikan kesempatan untuk memaafkan Jae Geun. Tae
Seok pergi meninggalkan Jae Geun.
Dong Yoon masuk ke dalam mobil, tiba-tiba seorang pria
masuk. Dong Yoon mengatakan kamu kepala Provos. Pria itu mengatakan kalau ia menerima
laporan bahwa Tae Seok akan melakukan investigasi ilegal terhadap anak di bawah
umur. Dong Yoon mengatakan itu tidak akan terjadi. Pria itu mengatakan tentu
saja tidak. Namun ia menerima laporan, ia tidak bisa mengabaikannya. Itu
sebabnya ia meminta bantuan Dong Yoon. Ia meminta Dong Yoon menyimpan mikrofon
ini di pakaianmu mulai besok, ia perlu memeriksa jika tidak ada yang dilakukan
secara ilegal selama proses investigasi. Dong Yoon mengatakan bagaimana bisa
kamu melakukan hal ini sesama detektif. Jika kamu tahu banyaknya hal yang kami
lakukan di lapangan, kamu tidak akan melakukan ini. Kamu memintaku mengadukan
rekanku. Pria itu mengatakan jika tidak ada yang mencurigakan, pakai saja benda
itu. Ia lalu keluar dari mobil Dong Yoon.
Dong Yoon sampai kantor, ia mempertanyakan Tae Seok belum
datang. Moon Ki mengatakan dia belum datang, ia ingin tahu di mana dia. Apakah
dia sudah pergi menemui anak-anak. Ji Deuk mengatakan dia sudah memulai
rencananya. Dia mungkin sudah menemuinya. Moon Ki berharap dia tidak akan
mendapat masalah. Seharusnya kita bersamanya agar bisa memperbaiki situasi. Ka
Young mengatakan dia tidak selalu melakukan hal-hal buruk, itu hanya prasangka.
Ji Deuk mengatakan kamu tidak bisa mengatakan sesuatu yang tidak kamu percayai.
Ka Young mendapat telepon dari Tae Seok. Ia mempertanyakan
apa Tae Seok menemui anak-anak. Ka Young mengatakan ibu Jae Hoon memberi
persetujuan kalau begitu. Moon Ki mengatakan Jae Hoon yang paling tidak
mencurigakan, dia hanya berjaga. Ji Deuk mengatakan ia mendengar kalau ibunya
adalah seorang pengacara. Ia yakin dia akan melakukan apa pun untuk
mengeluarkannya dari ini. Ka Young mengatakan kalau dia bahkan merekam
kesaksiannya. Dia mengatakan Min Woo memukulnya. Dong Yoon mengatakan ayah Choi
Min Woo adalah anggota kongres tiga kali. bukankah menurutmu mereka menyalahkan
Min Woo karena berpikir dia akan bisa keluar dari masalah ini.
Di telepon Ka Young mempertanyakan apa kamu bersama ibu Jae
Hoon sekarang. Tae Seok mengiyakan. Ia menambahkan kalau Jae Hoon juga ada di
sini. Tae Seok ternyata di atap, ia memutar rekaman percakapan Hyung Min dengan Choon
Man.
Mereka mendengarkan percakapan tim Tae Seok. Petugas
mengatakan kepada Choon Man kalau tidak ada masalah dengan tim Tae Seok. Choon
Man mengatakan kalau Tae Seok bukan idiot, dia tidak akan menyebabkan masalah
yang jelas. Mari kita memantau kabar dari mereka. Ia izin ke kamar kecil.
Choon Man menelepon anggota kongres Choi Yang Soo. Yang Soo
mempertanyakan apa itu. Choon Man mengatakan apa yang kamu lakukan, kamu tidak
membantu. Ia sedang membicarakan tentang teman Min Woo, Jae Hoon. Kamu harus
menjaga mulut ibunya tertutup agar ia bisa melakukan pekerjaannya.
Dong Yoon mengatakan kepada Tae Seok kalau kepala Provos
mengunjunginya semalam. Tae Seok mempertanyakan ada apa. Dong Yoon mengatakan
dia mendapat laporan bahwa kamu melakukan investigasi ilegal. Dia menyuruhku
memakai mikrofon. Ka Young mempertanyakan lalu. Dong Yoon menjawab kalau ia
menolak.
Tae Seok datang ketiga semua orang tua murid berkumpul.
Ketika masuk Dong Yoon melihat Ka Young memakai mikrofon. Tae Seok dan lainnya
masuk. Tea Seok memutar rekaman saat anak-anak menganiaya Ji Ho. Mereka saling
menyalahkan. Choon Man dan petugas mendengar percakapan mereka. Bahkan
anak-anak ikut bicara. Akhirnya semua terbongkar.
Doo Jin melakukan preskon. Ia mengatakan anggota dewan yang
terkenal, rumah sakit terkenal dan sekolah berkonspirasi bersama untuk menutupi
kebenaran siswa SMA yang tewas karena kekerasan di sekolah. Kami menemukan
salah satu orang tua penyerang direktur rs melakukan RJP berlebihan pada pasien
yang sudah meninggal untuk menyembunyikan memar karena pemukulan. Dan anggota
kongres itu orang tua dari penyerang lain terus mengerahkan pengaruhnya untuk
menekan polisi.
Dong Yoon mempertanyakan kepada Ka Young kamu dan Tae Seok
berencana memakai mikrofon yang kamu kenakan. Kamu seharusnya memberiku
peringatan. Ka Young mengatakan kamu pikir ia mengkhianati Tae Seok. Saat
mendapat tawaran seperti itu berpikirlah. Menolak bekerja sama tidak akan menyelesaikan
apa pun.
Flashback, saat itu Boo Kyung mengunjungi direktur untuk menunjukkan
rekaman saat anaknya disiksa. Direktur saat itu mengatakan rekaman itu bukan
saat kejadian. Bahkan direktur merendahkan Ji Ho. Karena kesal Boo Kyung tidak
sengaja mendorong direktur. Tae Seok melihat Boo Kyung keluar dari
kantor polisi didampingi petugas. Boo Kyung mengatakan kepada Tae Seok kalau ia
tidak bermaksud membunuhnya. Hanya ketika ia membunuh direktur rs, dunia
memperhatikan anakku. Satu-satunya yang bisa dilakukan ibu miskin dan sendirian
sepertiku adalah mengorbankan hidupku.
No comments:
Post a Comment