Wednesday 5 October 2016

Sinopsis On The Way to the Airport Episode 4-1



Dimobil Hye Won meminum minuman tersebut dan mengatakan kepada Do Woo kalau Do Woo tidak perlu memberinya tumpangan. Hye Won berkomentar kalau minuman tersebut enak, karena gelas terakhir selalu terasa enak. 

Soo A masih di cafe, Hyun Woo mengatakan kalau cafenya akan segera tutup. Soo A segera membayar dan memberikan kartunya, Hyun Woo melihat tangan Soo A gemetar membawa kartu tersebut. Setelah mengembalikan kartu Soo A, Hyun Woo meminta Soo A tidak melupakan hari ini. Karena hari ini Soo A pasti merasakan sesuatu. Soo A terlihat bingung, Hyun Woo berkomentar kalau Soo A tahu atau hanya berpura-pura sangat disayangkan tidak tahu perasaan ini. Lalu Soo A mengatakan ia tidak akan melupakan hari ini.
Do Woo mengantar Hye Won, Hye Won meminta Do Woo membawa mobilnya. Do Woo menolak dan mengembalikan kunci mobil kepada Hye Won. Soo A mendapat telpon dari Do Woo, ia membiarkannya lalu masuk kedalam taxi. Di dalam taxi Soo A berbicara dengan Do Woo di telpon. Do Woo mempertanyakan dimana Soo A. Soo A mengatakan ia dalam perjalanan pulang. Do Woo berjalan ternyata berjalan kaki, Do Woo mengajak Soo A bertemu. Soo A mengatakan kalau ia sedang menyeberangi sungai Han. Sebelum Do Woo berbicara jauh, Soo A mengatakan ia tidak akan melupakan apa yang terlintas dipikirannya saat itu. “menakutkan dan menyedihkan,” jelas Soo A. Do Woo terdiam mendengarnya.


Do Woo kembali ke cafe, Hyun Woo memberikan Do Woo minuman. Do Woo berkomentar kalau Hyun Woo baru membuat minuman ini. Setelah meminumnya Do Woo mengatakan kalau minumannya enak. Hyun Woo berkata kalau Do Woo sampai selingkuh, ia tidak akan menjadi teman Do Woo lagi. Ia mengerti tetapi sangat menentang itu. Dulu ketika Do Woo bilang akan berkencan dengan pembantu Do Woo saat itu bernama Hye Won, ia berfikir kalau Do Woo akan mendapatkan yang lebih baik. Ternyata dari dulu Do Woo sudah tahu sifat Hye Won yang egois, padahal itu tidak disukai Do Woo. Do Woo mengatakan ia tahu perasaaannya saat ini, tetapi ia tidak tahu apa yang terjadi nanti.

Pagi hari Hyo Eun mempersiapakan keperluan sekolah, lalu ia berkata pada ibunya “Dia akan datang.”  Karena ia berfikir ibunya tidak datang. Lalu Soo A teringat saat itu ia hampir kehilangan Hyo Eun. Flashback, Hyo Eun kecil akan berenang menghampiri sekumpulan orang yang berlatih renang. Lalu anak kecil menyuruh Hyo Eun pergi karena Hyo Eun bukan anggota mereka. Soo Eun keluar dengan wajah sedih, Hyo Eun menunggu ibunya dan percaya kalau ibunya akan datang. Soo A datang berlari, sepertinya ia terlambat. Ia melihat Hyo Eun duduk sendiri, lalu ia menghampiri Hyo Eun. 


Ibu mertuanya memberikan jadwal kegiatan dan meminta Soo A agar adiknya datang ketika ia pergi. Jadi selama enam bulan walaupun tinggal bersama, mereka saling harus saling menghargai kehidupan pribadi. Do Woo dan Min Suk membuka sebuah ruangan, mereka kaget barang-barang Annie tidak ada.


Soo A bertemu dengan Hyun Joo lagi, Hyun Joo mempertanyakan bagaimana malam pertama di rumah mertua. Tetapi Soo A memikirkan kejadian ketika bersama Do Woo semalam. Lalu Soo A mengatakan kalau ia merasakan banyak hal terjadi. Mereka mengenang masa lalu, Soo A mengatakan kalau ia menyukai Hyun Joo dan menyayangkan Hyun Joo berhenti. Hyun Joo mengatakan ia tidak berani bekerja lagi setelah anak ketiga. Hyun Joo mengantar Soo A keluar, Hyun Joo meminta agar Soo A tidak berfikir akan berhenti karena anaknya akan semakin dewasa.


Soo A ke cafe, Hyun Woo yang sedang menurunkan kursi menyambutnya. Soo A mengatakan ia akan mengambil barang yang tertinggal di lantai atas. Hyun Woo berkomentar kalau Soo A hanya beralasan, saat ini Do Woo sedang tidak ada di cafe. Soo A menjelaskan bukan alasan, karena ia memang ingin mengambil barang yang tertinggal. Soo A akhirnya keatas untuk mengambil barang yang diberikan oleh nenek Annie. Keluarga Do Woo sedang di makam Annie untuk berdoa.


Setelah selesai berdoa, Do Woo mendapat pesan dari Hyun Woo yang memberitahu kalau Soo A keruangan kerja Do Woo. Soo A terlihat senang di ruangan Do Woo. Soo A mendapat pesan dari Do Woo, Soo A menjelaskan ia hanya mengambil hadiah yang diberikan oleh nenek Annie. Do Woo meminta Soo A membuka tirai, lalu melihat pemandangan yang indah dari atas.

Setelah mengantar nenek Annie ke mobil, Min Suk menghampiri Do Woo dan istrinya. Min Suk mempertanyakan renovasi apa ini, Hye Won menagatakan kalau ia akan merubah ruangan Annie menjadi perpustakaan. Do Woo yang sabar akhirnya mempertanyakan renovasi apa. Hye Won menjelaskan kalau ia sudah mengatakan akan menjadikan ruang tersebut perpustakaan. Min Suk mengatakan kalau begitu hanya memindahkan barang saja. Hye Won mengatakan ia tidak ingin meninggalkan jejak apapun.Min Suk kesal  dengan sikap Hye Won, Hye Won menjelaskan kalau hanya ibunya yang berbacara ini itu tentang Annie.

Setelah sampai mengantar Hye Won, Do Woo meminta agar Hye Won bersikap baik kepada Min Suk. Bagi Do Woo Min Suk sudah seperti keluarganya. Do Woo mengatakan ia akan meninggalkan mobil lalu pergi. Hye Won masuk kedalam galeri, pegawainya memberikan proposal tentang pameran di Asia Tenggara. Pegawainya mengatakan kalau sepertinya mereka akan sampai ke Belanda. Do Woo berjalan, hpnya berbunyi. Soo A mengikuti pesan yang dikirim Do Woo pergi ke balkon.

Soo A dan Do Woo mengobrol di telpon. Soo A masih melihat-lihat meja kerja Do Woo. Soo A mengatakan ia merasa nyaman dengan berbicara ditelpon dengan Do Woo. Soo A menghidupkan LCD, dan terlihat sebuah vidio. Soo A mengamati dan mempertanyakan ini seperti pameran di Malaysia. Do Woo mengiyakan, Soo A menceritakan kalau ia pergi dengan anaknya kesana. Do Woo menjelaskan kalau itu pekerjaan ibunya. Soo A melihat bola yang mirip yang ia temukan saat anak kecil menabraknya. Lalu untuk memastikan ia menanyakan apa Annie punya nama korea. Do Woo mengatakan Eun Woo. Tentu saja hal itu membuat Soo A kaget dan meminta maaf lalu menutup telponnya. Lalu Soo A pergi, diluar ia meiihat Do Woo. Mereka saling berpandangan, Soo A langsung masuk taxi lalu pergi.

No comments:

Post a Comment