Jae Gul menghampiri Kwak Hyun yang sedang main basket. Mereka
main basket bersama. Stelah main mereka duduk berdua. Jae Gul mempertanyaakn
bagaimana cara Kwak Hyun memposisikan soal wanita. Ia menambahakan bagaiamana
wanita yang dicitai Kwak Hyun yang hanya mengagapnya rekan kerja tapi Kwak Hyun
tetap tenang. Kwak Hyun mengatakan kalau ia tidak tenang. Jae Gul verkomentar
kalau Kwak Hyun bertahan karena tidak bisa berbuat apapun. Kwak hyun mengatakan
ia tidak bertahan, hanya membiarkan mengalir apa adanya. Ia menambahkan kalau
setidaknya dia tidak merasa sesak didekatku. Jae Gul mempertanayakan jika tidak
ada yang berubah bagaimana. Kwak Hyun mengatakan kalau itu bagus, jika bukan
dia orangnya nanti akan ada jalan lain.
Malam ini mereka makan malam besar karena Eun Jae yang
mentraktir. Di pulau ada sekelompok orang menyerang komplotan penyelundup
barang haram. Mereka berkelahi. Ternyata para penyelundup juga membawa pistol
langsung menembak para penyerang. Para penyelundup mencari bos mereka, ternyata
bos mereka terluka. Mereka tidak bisa membawa ke rumah sakit. Lalu salah
seorang mereka memberi saran ada dokter bernama Eun Jae.
Eun Jae masih memikirkan kata-kata Jae Gul saat makan malam.
Ia mendekat ke ruangan Kwak Hyun. Kwak Hyun menelpon rs tempat Young Eun
dirawat, namun ia tahu kalau tidak ada pasien atas nama Young Eun. Kwak Hyun
sedikit kaget mendenagrnya. Kwak Hyun mencoba menelpon Young Eun tetapi tidak
di angkat. Young Eun di tempat hiburan kedatangan ibu Kwak Hyun. Ibu Kwak Hyun
kesal atal perlakuan Young Eun kepada putranya. Eun Jae kembali ke kamar tidur.
Para penyelundup datang ke rs kapal, mereka berhasil
melumpuhkan satu-persatu awak kapal dan para karyawan di rs kapal. Mereka membawa
Eun Jae, Kwak Hyun menawarkan diri ia akan membantu karena tidak akan bisa
dilakukan jika Eun Jae sendiri.
Eun Jae dan Kwak Hyun bersama para penyelundup ke tempat
kejadian tersebut. Sampai di tempat itu Eun Je kaget melihatnya, Kwak Hyun
mencoba tenang.
Komentar:
Jae Gul oh Jae Gul.......
No comments:
Post a Comment