Yi Je bicara dengan Seok Woo. Yi Je mengatakan untuk cedera
khusus, pengurungan, ancaman, dan kuasi pemerkosaan kamu dihukum lima tahun
penjara. Kelainan eksplosif berjeda dan diagnosis hepatitis kronis. Yi Je
berkomentar kalau persiapanmu banyak. Mari kita lihat berapa banyak hukumanmu sebelumnya.
Kekerasan, cedera saat mabuk, kekerasan, cedera dan cedera lainnya. Kamu
menyebabkan banyak masalah. Bagaimana kamu bisa mendapat penangguhan dakwaan.
Yi Je berkomentar kalau kamu pasti sangat berbakat. Yi Je mempertanyakan kenapa
kali ini kamu tertangkap. Ia tahu kamu berusaha mendapatkan penundaan eksekusi
dengan kelainan eksplosif berjeda dan delusi, namun ditolak. Siapa yang
menyusun ini, dia pasti amatir. Kelainan eksplosif berjeda tidak menjamin
penundaan eksekusi, kamu butuh pengobatan. Kamu tidak mungkin bisa mendapat
penundaan eksekusi dengan rencana seperti ini.
Seok Woo mengatakan kalau kali ini kamu yang menangani aku.
Yi Je mengatakan mungkin saja. Seok Woo mengatakan jangan harap bisa kabur
setelah dibayar seperti Min Sik. Pikirkan rencana yang lebih baik. Ayahku akan
memberimu sebanyak yang kamu butuhkan. Yi Je mengatakan baiklah, pastikan kamu
menjawab semua pertanyaanku. Saat kamu mengurung wanita-wanita ini dan
mencederai mereka puluhan kali dengan pisau, pikiranmu tidak waras atau waras.
Seok Woo mempertanyakan apa itu penting. Yi Je mengatakan ia harus tahu apakah
kamu melakukannya saat sadar atau pikiranmu tidak waras untuk menentukan
penyakit mana yang ia harus pilih. Yi Je mengatakan tidak bukan, Seok Woo hanya
tersenyum. Yi Je mengatakan kamu juga tidak merasa menyesal atau bersalah
kepada wanita-wanita yang kamu lukai, benar bukan.
Seok Woo mengatakan seharusnya mereka tidak mengikutiku,
dasar bodoh. Yi Je mengatakan bodoh benar, bukan. Mereka bodoh karena
mengikutimu bukan. Seok Woo mengatakan tentu saja, orang bodoh seperti mereka
pantas disingkirkan. Yi Je mengatakan kamu tidak kesulitan mengendalikan rasa
marah, tapi kamu psikopat bukan. Seok Woo mengatakan jika ia mengaku, kamu bisa
mengeluarkanku. Yi Je mengatakan ya, tentu saja. Yi Je mendorong meja dan
mengatakan kalau ia mendengar bipolar sepertimu yang berpura-pura menjadi
psikopat melakukan ini saat rencana yang disusun gagal, memukulkan kepalamu ke
meja. Yi Je memukulkan kepala Seok Woo ke meja. Yi Je mengatakan serta mulai
melukai dirimu. Ia menonjok Seok Woo. Ia menambahkan kalau ia mendengar kamu
bahkan mematahkan tulangmu sendiri. Yi Je memuntir tangan Seok Woo sampai
kesakitan.
Seok Woo mengatakan bedebah kamu bermain-main denganku, Seok
Woo mencengkeram Yi Je. Yi Je mengatakan satu-satunya cara untuk mengeluarkanmu
dari sini adalah didiagnosis mengidap gangguan bipolar, bukan psikopat.
Berhentilah bertingkah dan memamerkan gejala psikopat. Yi Je menendangi Seok
Woo. Seok Woo mengatakan kamu luar biasa, maksudmu ini cara agar ia bisa keluar
dari sini. ia akan melukai diriku agar terkesan bipolar. Apa lagi yang harus ia
lakukan. Yi Je mengatakan kalau ia belum memutuskan apakah ia akan
mengeluarkanmu atau tidak. Jadi ia akan memukulmu sedikit lagi dan kamu akan terus
dipukuli. Yi Je memukuli Seok Woo. Yi Je mengatakan sambil memikirkan tindakan
kita, pikirkan juga rasa sakit yang dialami para korbanmu.
Yi Je akan memukul lagi, namun Seok Woo melawan. Seok Woo
mengatakan ia akan membunuh Yi Je. So Geum datang dan menyuntik Seok Woo. Ia
mengatakan kalau kecemasan Seok Woo berlebihan, ia memberikan suntikan satu
ampul lorazepam. Seok Woo dibawa oleh petugas.
Min Sik mempertanyakan siapa yang dipukuli Yi Je. Petugas
Ham mempertanyakan ingat saat Anda ingin memberi hadiah kepada Jae Joon begitu
Anda menjadi kepala pusat VIP, Anda gagal memberinya penundaan eksekusi
penahanan. Min Sik mengatakan Seok Woo, putra pimpinan JH Steel. Petugas Ham
membenarkan. Dia kembali dari sidangnya hari ini. Min Sik mengatakan bedebah, kenapa
Yi Je memilih dia. Mereka melihat Yi Je dan So Geum keluar bersama.
Yi Je dan So Geum bicara berdua. So Geum mengatakan kalau ia
tidak bisa memahami Yi Je. Kemarin kamu membela tahanan, hari ini berlagak
seperti dokter baik. Ia mempertanyakan siapa Yi Je sebenarnya. Yi Je mengatakan
kalau ia juga penasaran soal itu, ia tidak yakin. So Geum mengatakan kalau ia
akan melupakan kejadian hari ini. sudah lama ia ingin memukuli Seok Woo sampai
babak belur. Yi Je mempertanyakan psikiater juga punya keinginan semacam itu.
So Geum mengatakan kalau salah satu korbannya pernah menjadi pasienku.
Sepertinya ia sudah melewati transferens timbal balik. Ia tidak pernah bisa
memaafkan dia. Yi Je mengatakan dia orang yang sulit dimaafkan jika kamu
memikirkan para korabannya. Yi Je berterima kasih atas minumannya. Ketika Yi Je
akan pergi, So Geum mempertanyakan kamu tidak bertanya soal keputusanku. Yi Je
mengatakan kalau ia akan segera mengetahuinya. Ia pergi meninggalkan So Geum.
Min Sik menemui Seok Woo, ia terlihat khawatir dan
mempertanyakan siapa yang memperlukan seperti ini. Ia minta maaf, ia pasti akan
memecat bedebah yang melakukan ini. Untuk sementara kamu harus mengajukan
petisi. Seok Woo mengatakan tidak, ia menginginkan dia. Beritahu dokter itu
untuk memberiku penundaan eksekusi penahanan. Min Sik mengatakan dengar, ia
merasa ada kesalahpahaman. Seok Woo meminta Min Sik diam. Ia tidak akan keluar
dari sini sebelum kamu membawa Yi Je kemari.
Min Sik mempertanyakan kamu mendekatinya dengan maksud
tertentu. Yi Je mengatakan ia melihat riyawat medisnya, ia mendapati semua
laporan medis untuk penundaan eksekusi penahanannya ditulis oleh rs Haeun. Min
Sik mengatakan rupanya begitu caramu mengaitkan dia denganku. Min Sik
mempertanyakan apa yang kamu inginkan. Ia yakin kamu melakukan ini bukan untuk
membantu Sang Chun. Yi Je mengatakan bagaimana jika kamu biarkan Sang Chun di
rawat di rs. Mungkin kamu bisa membiarkan dia berpamitan saat putrinya
meninggal. Min Sik mempertanyakan benarkah kamu berpikir aku akan mempercayaimu.
Yi Je mengatakan saat ibunya meninggal tanpa menjalani operasi, ia tidak bisa
mendampingi kepergiannya. Setelah itu ia kehilangan kendali. Min Sik
mempertanyakan bisakah kamu menunda eksekusi penahanan Seok Woo. Yi Je
mengatakan andai ia tidak bisa, ia tidak akan memulai ini. Min Sik
mempertanyakan apa yang kamu butuhkan. Yi Je mengatakan ia membutuhkan laporan
medis anggota keluarganya dan hasil tes DNA. Serta ia ingin semua laporan medis
dia yang sebelumnya. Min Sik mengatakan ia akan menyiapkannya. Yi Je mengatakan
kalau ia juga butuh seseorang untuk membawa obat-obatan yang ia butuhkan untuk
menciptakan penyakitnya. Ia akan berterima kasih jika kamu bisa menyediakannya.
Min Sik mengatakan ia akan mengurusnya. Yi Je berterima kasih.
Hye Soo bicara berdua dengan Yi Je. Ia mengatakan jadi kamu
akan memberi psikopat itu penundaan eksekusi penahanan. Yi Je mengatakan ia
mendengar ayahnya adalah pimpinan JH Steel. Hye Soo mengatakan kalau Seo Geum
juga bertanggung jawab karena merahasiakan apa yang terjadi. Yi Je mengiyakan
kalau ia tahu. Hye Soo mempertanyakan kamu juga berniat untuk memakainya. Yi Je
pergi meninggalkan Hye Soo. Sebelum pergi Yi Je berterima kasih kepada Hye Soo
soal kemarin. Hye Soo mempertanyakan soal apa. Yi Je pergi meninggalkan Hye Soo.
Terlihat tangan Hye Soo memakai gelang yang sama dengan orang yang mematikan
aliran listrik saat Yi Je menusuk Sang Chun.
Yi Je mempelajari rekam medis untuk menentukan penyakit
untuk Seok Woo. Ia menyebutkan sebuah nama penyakit wilson.
Di mobil So Geum menelepon pasiennya Nona Woo. Ia
memberitahu kalau penundaan eksekusi penahanan Seok Woo telah ditolak dan dia
kembali ke lapas. Ia memintanya jangan cemas, sekarang kamu jangan cemas. Nona
Woo berterima kasih.
Yi Je mendapat pesan dari Sang Chun yang mengirim pesan
melalui akun putrinya. Ia mengatakan berkat Yi Je putrinya tidak akan kesepian
saat memejamkan matanya. Ia memberikan berkas data yang berkaitan dengan
perawatan medis yang ia curi dari rs Haeun. Yi Je melihat ada catatan medis Han
Bit.
So Geum mendapatkan pesan dari Yi Je yang memberikan data
tentang resep obat Han Bit yang dilenyapkan dari Perawatan Medis. So Geum
memeriksanya. Tiba-tiba Jae Joon datang dan minta maaf karena terlambat. So
Geum mengatakan kalau ia juga baru datang. So Geum mengatakan sudah sepekan
sejak kita bertemu, ia mempertanyakan bagaimana perjalanan bisnisnya. Jae Joon
mengatakan kalau perjalanannya lancar. So Geum mempertanyakan apa nerkolepsimu
kambuh selama perjalanan. Jae Joon mengatakan sama sekali tidak. So Geum mengatakan
kalau ini kemajuan pesat. So Geum mengatakan kalau itu kemajuan pesat. Kamu
mengkonsumsi modafinil selama perjalanan bukan. Jae Joon mengatakan tidak. So
Geum mengatakan jika tidak mengkonsumsinya, kamu pasti kesulitan. Kamu
baik-baik saja. Jae Joon mengiyakan. So Geum mengatakan baguslah, bagaimana
jika mulai hari ini kamu mengkonsumsi satu alprazolam dan separuh propranolol.
Jae Joon mempertanyakan bagaimana menurutmu. So Geum menunjukkan hasil
elektroensefalogram tidurmu selama enam bulan terakhir. Karena ganguan tidurmu
membaik, itu meringankan nerkolepsi dan ganguan panikmu. Bagaimana jika kita
mencobanya. Jae Joon mengatakan kalau begitu ia akan melakukannya.
So Geum mengatakan kalau ia akan menyerahkan resep obatnya
kepada Pak Choi. Ia tidak sempat memberitahu Jae Joon karena buru-buru kemarin.
Mulai konsultasi kita berikutnya, sepertinya kita harus melakukannya di
kantormu. Ia dilarang menemui klien diluar. Jae Joon mengatakan ia sengaja
mengajakmu kemari karena tidak bisa melakukan itu. Jika orang-orang tahu bahwa
calon ketua sebuah perusahaan besar dibantu psikiater, itu bisa menjadi
kelemahan besar dan menghalangiku menjadi ketua. Itulah yang diyakini oleh staf
penasihatnya. So Geum mengatakan ia tidak berpikir sejauh itu. Lantas bagaimana
kamu akan menjalani pengobatan. Jae Joon mengatakan jika tidak keberatan ia
bisa memakai pembukaan pusat kesehatan jiwa yang baru sebagai alasan bertemu di
luar, mari lakukan itu. Hari ini ia ingin mentraktirmu makan malam. So Geum
minta maaf ia ada kepentingan mendesak. Sampai jumpa lain waktu. Ia pergi
meninggalkan Jae Joon.
Jae Joon menelepon Pak Choi dan mempertanyakan apa terjadi
sesuatu pada Seo Geum saat ia pergi. Di Luar So Geum menelepon rekannya dan
mengatakan akan mengirim file mengenai diagnosis dari Perawatan Medis. Ia
meminta rekannya agar memeriksanya. So Geum masuk ke dalam mobil. Dan
mempertanyakan apa sudah membacanya. Rekannya mengatakan pasien ini diberi
resep obat fluoxetin karena depresi. Ini keahlianmu, kenapa memintaku untuk
memeriksanya. So Geum mengatakan kalau ia hanya ingin tahu apa yang biasa
diberikan di IGD kepada pasien yang mengalami sindrom serotonin akibat
overdosis fluoxetin. Rekannya mengatakan prioritasnya adalah menurunkan suhu
tubuh, seandainya terjadi kegelisahan atau kejang valporat. So Geum minta maaf
dan akan menelepon lagi nanti.
So Geum mendapat telepon dari Yi Je. Yi Je mempertanyakan
apa sudah memeriksa catatannya. So Geum mengiyakan, apa yang kamu inginkan
dariku. Yi Je mengatakan kalau ia akan segera menelepon So Geum.
Jae Joon melihat mobil So Geum yang baru saja pergi. Pak
Choi mengatakan kalau Yi Je berencana memberi putra pimpinan Kim penundaan
eksekusi penahanan. Dan sepertinya dia berusaha untuk memanfaatkan So Geum. Jae
Joon mempertanyakan apa dia tahu siapa Pimpinan Kim. Pak Choi mengatakan kalau
ia belum memeriksanya. Jae Joon mengatakan agar mencari tahu, itu akan
menunjukkan keinginannya.
Yi Je menemui Seok Woo. Ia mengatakan untuk memberikanmu
penundaan eksekusi penahanan, kamu harus diperiksa oleh psikiater dulu. Namun
pemeriksaan itu hanya akan merugikanmu. Karena itu akan memastikan bahwa kamu
psikopat sebelum didiagnosis mengidap gangguan bipolar. Seok Woo mempertanyakan
kenapa ia harus didiagnosis mengidap gangguan bipolar jika itu mengungkap
kecenderungan psikopatnya. Yi Je mengatakan itu satu-satunya cara untuk menunda
penahananmu.
Ayah Seok Woo kaget mendengar penyakit Wilson. Yi Je
menjelaskan dalam istilah awam, itu mengacu kepada penumpukan zat tembaga di
lever atau otak yang menyebabkan gejala yang berhubungan dengan lever serta
gejala neurologis. Ternyata Yi Je di temani Min Sik. Ayah Seok Woo mengatakan
tumpukan zat tembaga di lever menyebabkan hepatitis dan sirosis, sedangkan
tumpukan di otak bisa menyebabkan bipolar semacam manik depresi itu maksudmu.
Yi Je membenarkan, kita akan memakai penyakit Wilson untuk membuatnya
seakan-akan dia mengidap gangguan bipolar. Jika kita melakukannya, hukumannya
akan dipotong menjadi setengah dibandingkan hukumannya karena didiagnosis
sebagai psikopat. Jika kita mengatakan dia mengalamu gangguan mental,
hukumannya bisa dikurangi lebih banyak. Ayah Seok Woo mempertanyakan apa itu
memungkinkan untuk putraku. Yi Je mengatakan jika ia mewujudkannya, imbalan apa
yang ia terima. Anda mampu melakukan hal yang sama seperti Anda lakukan untuk
Min Sik. Ayah Seok Woo mengatakan ia pasti akan melakukannya untukmu.
Jae Hwan memakan makanan yang dibawakan Jae In. Jae In
mengatakan Pimpinan Kim dari JH Steel berusaha agar putranya mendapatkan
penundaan penahanan dan Yi Je menanganinya. Jae Hwan mengatakan berapa kali ia
harus bilang. Jae In menelepon ibunya dan memberitahu tentang ini.
Yi Je menghampiri Min Sik dan mempertanyakan bagaimana agar
ia bisa mendapatkan diagnosis Seok Woo. Mungkin ia bisa bertanya kepada rs
Haeun. Min Sik mengatakan kamu bertanya kepadaku, bukankah kamu akan
melakukannya sendirian. Rumah sakit mana pun kecuali rs Haeun. Yi Je melepon Yi
Ra dan meminta bantuan untuk mengeluarkan diagnosis.
Ui Sik menerima berkas pengajuan tentang Seok Woo. Lalu
tiba-tiba bawahan Ui Sik datang dan mengatakan kalau ia mengumpulkan daftar
pengunjung Jung Hee sebelum mendapat penundaan eksekusi. Dan dia adalah Yi Je.
Ui Sik juga sadar kalau pengajukan Seok Woo oleh Yi Je. Ia meminta agar memilih
rs, tetapkan tanggal pemeriksaan dan beri tahu mereka.
-3 Minggu Kemudian-
Yi Je di ambulance mendampingi Seok Woo. Terlihat Seo Geum
dan dokter lain sudah bersiap menerima mereka di depan rs Taekang. Yi Je turun
dari ambulance. So Geum mengatakan kalau ia mendapat telepon dari Ui Sik kalau
hari ini dia harus menjalani tes psikiatri, ia mempertanyakan siapa pasiennya.
So Geum kaget kalau pasiennya ternyata Seok Woo.
Komentar:
Makin ke sini drama ini makin bagus banget jalan
ceritanya.........
No comments:
Post a Comment