Mereka sampai di sebuah tempat. Kwak Hyun mengatakan kalau
20 tahun yang lalu ia kesini bersama keluarganya. Ia menambahakan kalau itu
pertama dan terakhir, dan itu tidak akan terjadi lagi. Mereka duduk berdua, Eun
Jae mempertanayakan apa masalahnya. Kwak Hyun memberikan sebuah kertas yang
berisi dokumen DNR. Ia mengatakan kalau ayahnya meminta membunuhnya dengan cara
lain. Eun Jae mengatakan kalau ini berbeda. Eun Jae mengajak Kwak Hyun pergi di
putaran kedua.
Eun Jae mengatakan seorang anak marah karena ayahnya gila,
atau anak yang jadi gila karena ayahnya masih waras. Eun Jae mengatakan kalau
ayahnya seorang penipu. Hal itu membuat keduanya tertawa. Tiba-tiba Kwak Hyun
mencium Eun Jae. Eun Jae bersandar di bahu Kwak Hyun. Kwak Hyun berterima kasih
kepada Eun Jae karena Eun Jae berada di sini.
Pagi hari Kwak Hyun dikamarnya teringat ciuman kemarin. Eun
Jae juga yang sedang lari mengingat kejadian kemarin. Ketika sampai di kapal
mereka terlihat canggung. Bahkan Eun Jae lupa kalau hati ini ia akan menguji A
Rim. Eun Jae mengajak Kwak Hyun bicara.
Eun Jae mengatakan kalau kemarin itu karena mereka mabuk dan hormon. Kwak Hyun
menarik Eun Jae, ia menambahakan kalau Eun Jae melakukan ini karena berdebar
dan senang sehingga meyalahkan hormon.
Won Gong dan Go Eun menjemput pasien seorang kakek. Mereka membawa
kakek itu ke rs kapal. Mereka membawa ke ruang dokter gigi. Ketika akan
memasukkan kapas pasien itu meronta sampai memukul Joon Young. Joon Young
mimisan akibat pukulan itu. Ia menemui Jae Gul dan meminta bantuan. Jae Gul
mengenali kakek itu, ternyata orang yang bekerja di rumah mereka. Ia melihat
tempat tinggal kakek itu.
Jae Gul menemui ibunya dan meminta kunci vila. Ia teringat
dulu orangtuanya hanya menyayangi kakaknya, ia menangis. Lalu kakek itu datang
membawa membawakan mainan. Mereka bermain bersama.
Pagi itu Jung Ho bersama istrinya datang, ia berterima kasih
karena Eun Jae ia bisa menggendong anaknya. Sung Woo juga memperkenalkan
seorang pelukis yang belajar di New York yang akan melakukan pameran disini.
Pameran tersebut bertema rs kapal. Kwak Hyun sepertinya mengenal wanita itu.
Wanita itu memperkenalkan diri. Ternyata wanita itu bernama Young Eun. Young
Eun menghampiri Kwak Hyun dan menyapanya, tetapi Kwak Hyun terlihat dingin. Eun
Jae di dalam ruangan mendengarkan percakapan A Rim dan Go Eun. Ternyata A Rim
menyukai Kwak Hyun. Hihihhihi.
Ada pasien seorang wanita, Eun Jae meminta agar
pasien memperlihatkan lengannya yang luka. Wanita itu menolak, Go Eun
mempertanyakan apa wanita itu bisa bicara bahasa apa. Wanita memberi isyarat
tetapi Eun Jae dan Go Eun tidak paham. Wanita itu lari keluar dan berpapasan
dengan Kwak Hyun. Kwak Hyun paham apa yah dikatakan wanita itu. Akhirnya Eun
Jae dan Go Eun paham kalau wanita itu tunawicara. Kwak Hyun dan wanita itu
mencoba berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Ternyata wanita itu kesini bukan
karena dia, tetapi anaknya. Anaknya sekarang ada di rumah butuh bantuan dokter.
Eun Jae melihatnya dari luar ruangan Kwak Hyun. Young Eun
menghampiri dan mengatakan itulah wajahnya, pria yang ia rindukan. Ia mengatakan
kalau ia adalah tunangan Kwak Hyun.
Komentar:
Aaa Jae Gul....... Young Eun ini mungkin sudah melukai hati
Kwak Hyun, sehingga Kwak Hyun bersikap dingin.
No comments:
Post a Comment