Kwak Hyun mengatakan kepada Eun Jae kalau ada pasien lain,
ia akan membawanya ke sini. Ia meminta Eun Jae mengobati lengan wanita itu. Eun
Jae mengobati lengan wanita tersebut. Eun Jae sempat terfikir perkataan Young
Eun. Go Eun memanggil Eun Jae yang melamun. Sampai-sampai Eun Jae tidak sadar
kalau ia telah memegang benang dan meminta lagi kepada Go Eun. Tentu saja Go
eun mengatakan kalau Eun Jae sudah membawanya dengan jarum. Eun Jae menjahit
luka wanita tersebut.
Kwak Hyun membawa seorang anak laki-laki. Tiba-tiba kondisi
anak tersebut menurun namun dapat diatasi dengan CPR. Eun Jae dan Kwak Hyun
melihat luka di punggung anak tersebut dan ternyata vibro sepsis. Eun Jae
mengatakan jika tidak dioperasi anak itu akan meninggal dalam 48 jam. Keak Hyun
menggendong anak itu dan membawa ke ruang operasi. Kwak Hyun meminta Young Eun
menjelaskan kepada ibu anak itu kalau anaknya harus segera dioperasi. Karena hanya
Young Eun yang bisa menjelaskannya. Young Eun menjelaskan kepada ibu anak
tersebut menggunakan bahasa isyarat.
Young Eun menenangkan ibu anak tersebut sambil membawakan
minum. Ayah anak tersebut datang. Young Eun bergabung dengan lainnya untuk
minum kopi. Joon Young menanyakan bagaimana bisa Young Eun bisa bahasa isyarat.
Young Eun menceritakan kalau dulu belajar bersama Kwak Hyun. Di kelas bahasa
isyarat mereka belajar bersama. Kwak Hyun saat itu berada di tahun ke empat
sedangkan ia senior di sekolah seni. Ia mempelajari itu karena inspirasi
artistik, berkomunikasi dengan tangan sangat mengagumkan. Sedangkan Kwak Hyun
agar bisa berkomunikasi dengan pasien anak yang menderita kanker darah dan tuli.
Kwak Hyun mengantar sampai ambulance, ia menjelaskan kalau
kondisi anak itu masa kritisnya sudah berakhir. Wanita itu dan suaminya berterima kasih, lalu wanita itu memeluk Kwak
Hyun. Kwak Hyun kaget saat Joon Young dan Jae Gul mempertanyakan tentang rumor
pertunangan. Kwak Hyun membenarkan kalau mereka pacaran, tapi sudah putus.
Di asrama Young Eun menyiapkan makanan, mereka makan
bersama. Young Eun akan tinggal di asrama, dan kamar yang masih kosong bersama
Eun Jae. Eun Jae mengantar Young Eun ke kamarnya, Young Eun berkomentar kalau
kamar Eun Jae kosong tidak ada apapaun. Lalu Eun Jae keluar, Kwak Hyun mengajak
Eun Jae bicara. Tiba-tiba Young Eun datang dan meminta jalan-jalan. Eun Jae
kesal di kamarnya.
Kwak Hyun meminta Young Eun pergi, tapi Young Eun menolak.
Kwak Hyun mengatakan agar Young Eun bekerja dan tidak berkata yang macam-macam.
Young Eun mengatakan kalau mereka memang sudah tunangan. Kwak Hyun mengatakan
kalau itu sebelum mereka putus. Kwak Hyun teringat kalau malam itu ia melihat
Young Eun berciuman dengan pria lain. Tetapi ia tidak mengatakan kepada Young
Eun dan mengatakan kepada Young Eun itu masa lalu. Lalu ia pergi meninggalkan
Young Eun. Young Eun mengatakan kepada Eun Jae ia tidak bisa tidur di lantai.
Young Eun pergi ke kamar Kwak Hyun.
No comments:
Post a Comment