Eun Jae mengeluarkan barang-barang Young Eun. A Rim
mempertanyakan apa yang terjadi. Eun Jae mengatakan kalau Young Eun tidak
tinggal disini lagi. Go Eun berkomentar kenapa Young Eun tidak mengurusnya
sendiri. A Rim merasa ada yang aneh, ia menduga Young Eun menderita Leukemia. Hal
ini karena A Rim melihat Kwak Hyun membaca artikel tentang leukemia di sela
waktu luangnya. Kwak Hyun mendapat telpon dari Woo Jae.
Eun Jae mendapat telpon dari ayah Jae Gul yang mengajak
makan bersama. Eun Jae sampai di tempat dimana ayah Jae Gul mengajak makan
bersama. Kwak Hyun mempertanyakan kepada Woo Jae apa yakin kalau ayah Eun Jae
menderita kanker. Woo Jae mengatakan ia menemukan kertas yang menunjukan
ayahnya di diagnosa di Tiongkok. Karena bahasanya Mandarin dan Inggris ia tidak
yakin. Kwak Hyun membacanya, Woo Jae mempertanyakan apa yang tertulis. Kwak
Hyun mempertanyakan dimana ayah Eun Jae sekarang.
Eun Jae kaget disana Jae Gul yang menyambutnya. Mereka makan
bersama, ibu Jae Gul mengatakan kalau ia yang memasak semuanya. Woo Jae mencoba
menelpon ayahnya tetapi tidak di angkat. Kwak Hyun meminta Woo Jae terus
menghubungi ayah Eun Jae. Kwak Hyun mendapat telpon dari Jeong Rim. Jeong Rim
mempertanayakan kalau Kwak Hyun menghubunginya tadi. Kwak Hyun menanyakan
dimana Young Eun. Jeong Rim mengatakan kalau Young Eun bersamanya, namun saat
ini Young Eun sedang pergi.
Woo Jae mengatakan ayahnya biasanya mengangkatnya. Karena atas
nama Woo Jae, Woo Jae bisa melacaknya. Ia berhasil mengetahui lokasi ayahnya. Saat makan bersama Eun Jae mendapat telpon dari UGD, ia harus pergi. Jae Gul mengantar Eun Jae
untuk pergi ke rs.
Kwak Hyun dan Woo Jae sampai di makam tempat ibu Eun Jae di
makamkan. Mereka melihat ayah Eun Jae pingsan. Di mobil Jae Gul tanpa basi-basi
mengajak Eun Jae menikah. Eun Jae mengatakan baiklah. Tapi Jae Gul tahu kalau
Eun Jae tidak benar-benar menyukainya. Eun Jae dan Jae Gul sampai di rs, mereka
melihat Woo Jae dan Kwak Hyun turun dari Ambulance. Eun Jae sadar kalau ayahnya
yang sakit.
Kwak Hyun memberikan kertas hasil diagnosa yang menyebutkan
kalau ayah Eun Jae terkena kanker saluran empedu. Eun Jae yang mendengarnya
langsung pergi. Kwak Hyun mengejarnya, namun Eun Jae menutup pintu ruangannya.
Setelah tenang Eun Jae ke UGD dan melihat keadaan ayahnya.
Eun Jae mengatakan ia akan melakukan PTBD (Percutaneus Transhepatic Biliary
Drainage). Ia menambahkan jika tidak dilakukan sekarang semua organnya agar
berhenti berfungsi.
Eun Jae mengatakan kalau infeksi disebabkan oleh tumor yang
menyumbat sistem empedu. Ia akan memasukkan kateter untuk mengeluarkan cairan
empedu yang berlebih. Kwak Hyun, Jae Gul dan Woo Jae melihatnya dari luar
ruangan.
Woo Jae menghampiri Kwak Hyun, ia mengatakan kalau ayah Eun
Jae ingin menemuinya. Kwak Hyun ke kamar ayah Eun Jae. Ia meminta bantuan Kwak
Hyun, tetapi ia meminta agar Eun Jae tidak tahu. Eun Jae sampai di kamar
ayahnya. Ayah Eun Jae mengatakan kalau ia mengikuti program asuransi proteksi
kanker sebulan yang lalu. Jika ia di diagnosa 90 hari setelah mendaftar, maka
ia akan dibayar 15.000 dolar. Jadi sampai saat itu tidak boleh ada yang tahu ia
di diagnosa penyakit kanker. Eun Jae masuk dan mengatakan kepada Kwak Hyun
kalau ayahnya meminta agar Kwak Hyun merekayasa rekam medisnya. Eun Jae meminta
Kwak Hyun keluar dan jangan mendengarkan omomg kosong ayahnya.
Komentar:
Aa bener-bener Jae Gul ini, makin gemes aja.....
No comments:
Post a Comment