Pagi itu semua tidur di kapal, terdengar suara alarm. Eun
Jae mengambil hp dan mematikan alarmnya. Eun Jae bersiap olahraga, ia mendengar
suara dari ruangan Kwak Hyun. Ia melihat Kwak Hyun sedah latihan intubasi. Eun
Jae mempertanyakan bagaimana hasil latihannya. Kwak Hyun mengatakan kalau ia
berharap jadi terbiasa. Eun Jae mengatakan kalau itu tentang memori otot. Kwak
Hyun membenarkan.
Eun Jae berlari, ia sampai di pantai. Hari ini pasien sangat
banyak, para dokter dan karyawan lain saling membantu. Kwak Hyun menemui Won
Gong dan mempertanyakan dimana A Rim. Won Gong mengatakan kalau A Rim bilang ia
ke ruang operasi. Kwak Hyun kesal padahal mereka banyak pasien. A Rim ternyata
sangat mengagumi Eun Jae. Bahkan setelah operasi Transplantasi hati A Rim
selalu ke ruang operasi kapanpun. Go Eun keluar dari ruang operasi dan mengajak
A Rim bicara. Ia mempertanyakan apakah A Rim tidak sibuk padahal punya pasien
banyak di bagian penyakit dalam.
Kwak Hyun menghampiri mereka dan mengatakan
tentu saja mereka memiliki pasien banyak. A Rim mengajak Go Eun bertukar
posisi. Go Eun mengatakan kalau ia mengijinkan belum tentu Eun Jae
mengijinkannya. Eun Jae keluar dan ternyata ia memberikan A Rim buku panduan bagian
bedah. Ia akan mengetes A Rim. Hal itu membuat semuanya terperanga. Eun Jae
menyuruh A Rim pergi. Setelah A Rim pergi Eun Jae mengajak Go Eun untuk melanjutkan
pekerjaan mereka.
Semua terlihat kelelahan sedangkan A Rim paling semangat. Bahkan
ia tidak terlihat lelah dan bersemangat. Sung Woo menyiapakan acara spesial
malam itu. Tiba-tiba seseorang berteriak ada yang sakit parah. Mereka segera
melihat pasien itu. Ternyata laki-laki itu pacar A Rim dan perempuannya adalah
teman A Rim yang bekerja sebagai Sek ayah Jae Gul. Laki-laki itu menderita
sakit setelah melakukan itu di bagian penisnya.
Eun Jae memeriksanya, ia mengatakan kalau bagian itu
terluka. A Rim kesal kepada Sek ayah Jae Gil. Sampai-samapi Sek ayah Jae Gil
masuk ke ruangan dan menutup pintunya. Jae Gil mengenalinya, Sek itu minta agar
Jae Gil tidak memberitahu ayahnya. Sontak hal itu membuat semuanya kaget karena
ayah Jae Gil direktur rs. Sung Woo memberitahu Won Gong kalau Jae Gil anak
direktur rs.
Eun Jae mengatakan kepada pria itu kalau harus dioperasi rs
kapal. Jika tidak segera ditangani bisa menjadi masalah serius. A Rim ke ruang
operasi, ia mengatakan kalau seharusnya mereka tidak usah melakukan operasi.
Eun Jae meminta A Rim membantunya dalam operasinya ini. Ia meminta A Rim
mengesampingkan egonya. A Rim awalnya menolak, tapi Eun Jae mengatakan kalau A
Rim tidak mau ia tidak mengijinkan A Rim ke ruang operasi lagi. A Rim menangis,
lalau ia bersiap dan membantu operasi tersebut.
Eun Jae menghampiri A Rim dan memberikan minuman. A Rim
mengatakan kalau Eun Jae ahli bedah hebat. Eun Jae mengatakan kalau area yang
pecah membuatnya bengkok. Eun Jae menambahkana itu sangat bengkok. Wkwkkwkwk.
Kwak Hyun menghampiri Eun Jae, Eun Jae mempertanyakan ada
apa Kwak Hyun disini. Kwak Hyun mengatakan kalau ia menjadi dokter UGD juga di
rs ini. Ia diterima karena mereka kekurangan dokter. Malam itu ada seorang
pasien yang sulit bernafas dan ternyata pasien itu guru yang mereka minta
bantuan kemarin.....
No comments:
Post a Comment