Terdengar berita kalau ada sebuah gedung runtuh. Dan dalam
berita itu dikabarkan kalau salah satu korban adalah adik Eun Jae. Kwak Hyun
yang sampai di rs segera mencari tahu tentang Woo Jae. Eun Jae dalam perjalan
ke rs masih mencoba menelpon adiknya tetapi tidak di angkat. Kwak Hyun duduk
berdua bersama Eun Jae. Ia berkomentar kalau Woo Jae benar-benar lapar. Woo Jae
sangat menikmati rotinya. Woo Jae mengatakan kalau ia kira akan mati. Ia memepertanyakan
bagaimana Kwak Hyun mengenal Eun Jae. Kwak Hyun mengatakan kalau mereka rekan
kerja. Woo Jae berkomentar kalau Kwak Hyun menyukai kakaknya. Kwak Hyun yang
kaget mendengarnya sampai-sampai ia menekan susu dan menyembur. Hihihihi. Woo
Jae megatakan kalau Kwak Hyun benar-benar menyukai kakaknya. Ia berkomentar
bagaimana bisa Kwak Hyun menyukai orang seperti kakaknya. Kawak Hyun mengatakan
kalau ia juga merasa aneh.
Eun Jae sampai di rs tersebut. Woo Jae yang melihat kakaknya
langsung bersembunyi dibawah kain. Kwak Hyun meminta Woo Jae bangun. Tentu saja
itu membuat Eun Jae kesal. Woo Jae bersembunyi dibalik badan Kwak Hyun. Eun Jae
meminta adiknya mengikutinya. Eun Jae bicara berdua dengan adiknya. Ia kesal
kenapa Woo Jae sampai kerja paruh waktu dan mempertanyakan bagaimana kuliahnya.
Woo Jae mengatakan kalau ia mencari uang. Woo Jae kesal karena ia sudah
memberikan uang tambahan. Akhirnya Eun Jae sadar pasti ayahnya, ia meminta
adiknya menatapnya. Wooo Jae mengiyakan, ia menambahakan kalau sudah dua bulan
ayahnya disini. Eun Jae kesal pasti ayahnya mengambil semua adiknya. Woo Jae
mengatakan kalau ia yang memberikannya. Eun Jae mempertanyakan apa hanya uang
sakunya, ia mempertanayakn apa Woo Jae sudah bayar uang kuliah. Eun Jae sadar
kalau pasti ayahnya mengambilnya juga. Woo Jae mengatakan kalau ayahnya tetap
ayah mereka. Eun Jae menghampiri Kwak Hyun dan mengganti uang pengobatan Woo
Jae. Kwak Hyun menawarkan tumpangan, tetapi Eun Jae mengatakan kalau mereka
akan naik taxi.
Eun Jae membantu adiknya mengeringkan rambut. Kwak Hyun
minum-minum sendiri, Young Eun menghampirinya. Eun Jae meminta adiknya untuk
tinggal bersama bibi untuk sementara. Woo Jae berkomentar kalau Eun Jae seperti
ibu mereka. Young Eun mengatakan kalau Eun Jae sangat keren dan hebat. Tapi Young
Eun mengatakan kalau Kwak Hyun lebih lebih hebat baginya. Kwak Hyun merasa ada
yang aneh dan meminta Young Eun mengatakannya. Young Eun mengatakan kalau ia
kalah. Ia menyetujui hubungan Kwak Hyun dan Eun Jae. Tetapi ia meminta waktu agar
dua tahun. Ia mengatakan kalau dua tahun lagi ia akan pergi. Ia mengatakan
kalau ia menderita Leukemia.
Eun Jae meminta agar adiknya agar menghubunginya jika ayah
mereka menghubungi adiknya. Woo Jae mempertanyakan kenapa Eun Jae sangat dingin
kepada Kwak Hyun. Ia tahu kalau Kwak Hyun menyukai kakaknya. Woo Jae
mempertanyakan apa kakaknya menyukai Kwak Hyun. Eun Jae mengatakan kalau itu
tidak penting. Ia mengatakan kalau orang tua mereka saling menyukai sejak umur
20 tahun. Tapi ibunya meninggal tanpa berpamitan kepada ayah mereka. Ia
sepertinya tidak peduli dengan cinta.
Pagi itu Eun Jae datang, mereka mempertanayakan keadaan adik
Eun Jae. Eun Jae mengatakan kalau adiknya tidak terluka parah. Won Gong
mengatakan kalau Young Eun tidak akan masuk beberapa hari karena dirawat di rs.
A Rim mengantar kopi untuk Kwak Hyun, ia mempertanayakan kenapa Kwak Hyun
menbaca artikel tentang leukemia. Kwak Hyun mengatakan tidak apa-apa.
Pasien gigi akan mentraktir makanan untuk semuanya. Pulau
tersebut tidak terlalu jauh, lalu Joon Young dan A Rim mengambil makanan ke
pulau tersebut. Tiba-tiba rs kapal mendapat telpon kalau seorang kakek yang tersedak
makanan. Eun Jae meminta agar walinya tenang. Eun Jae meminta awalinya menekan
di perbatasan perut agar makanan dapat keluar. Namun wali itu tidak berhasil.
Joon
Young dan A Rim ada di pulau terebut sehingga Kwakk Hyun menelponnya untuk menangani pasien
tersebut. Kwak Hyun meminta Joon Young melakukan heimlich maneuver. Joon Young
melakukannya namun gagal. Kwak Hyun meminta melakukan sekali lagi, jika tidak
berhasil baru dilakukan CPR. Joon Young melakukannya lagi, akhirnya makanan itu
dapat keluar berkat bantuan Joon Young.
No comments:
Post a Comment