Young Eun tidur di kamar Kwak Hyun sambil memeluk Kwak Hyun.
Eun Jae di kamarnya gelisah memikirkan itu. Pagi itu Eun Jae berpapasan dengan
Young Eun, Young Eun menyapanya dengan senyuman. Jae Gul dan Kwak Hyun
berpapasan dengan Young Eun. Young Eun menyapa Kwak Hyun, tetapi Kwak Hyun
hanya bersikap dingin. Ketika mandi Kwak Hyun teringat kejadian malam itu. Ternyata
ia langsung sadar ada yang memeluknya, lalu ia pergi dari kamarnya.
Kwak Hyun menghampiri Eun Jae yang sedang mempersiapkan
alat-alat. Tetapi Eun Jae yang kesal tidak peduli. Kwak Hyun sampai mengejar
Eun Jae namun Eun Jae menutup ruangannya. Jae Gul mengatakan kepada Kwak Hyun
kalau Eun Jae pasti salah paham. Jae Gul mengatakan kalau itu pertanda baik. Eun
Jae di atas kapal menikmati pemandangan, ia mendapat telpon dari seseorang yang
mencari ayahnya.
Di pulau Eun Jae dan Go Eun mengobati pasien. Go Eun sadar
kalau Eun Jae sering melamun dan memikirkan sesuatu. Dalam perjalanan Go Eun
mengatakan kalau malam itu Kwak Hyun tidur dengan Jae Gul. Sehingga malam itu
tidak terjadi apapun.
Ibu Jae Gul datang ke rs kapal, ia melihat Eun Jae dan
menyapanya. Eun Jae mengantar ibu Jae Gul ke ruangan Jae Gul. Jae Gul datang,
ibunya mempertanyakan kenapa Jae Gul mengubah vila tersebut semuanya. Ibu Jae
Gul merasa tidak enak perutnya. Eun Jae dirungannya teringat kalau ia merasa
ada yang aneh di leher ibu Jae Gul. Ia ke ruangan Jae Gul dan memeriksa ibu Jae
Gul. Eun Jae menangis dan mengatakan kalau ini kemungkinan infark miokard. Kwak
Hyun mengatakan agar dilakukan pemeriksaan EKG. Eun Jae mengatakan ia
mendengarnya, lalu memberikan hp kepda Kwak Hyun. Kwak Hyun mendengarkan suara
itu. Kondisi ibu Jae Gul meneurun lalu dilakukan intubasi.
Di ambulance Eun Jae teringat ibunya, sedangkan Jae Gul
menggenggam tangan ibunya. Kwak Hyun dirungannya mnedengarkan suara itu lagi,
ia teringat Eun Jae yang selalu mendengarkan itu ketika lari. Kwak Hyun lari
sambil mendengarkan suara itu lagi.
Ayah Jae Gul menghampiri Jae Gul, ia memarahi Jae Gul. Bahkan
mengatakan kalau Jae Gul tidak dapat melakukan apa-apa. Eun Jae menghampiri
mereka dan mengatakan hal itu karen Jae Gul adalah wali. Eun Jae mengatakan
kalau kepada keluarga mereka tidak bisa bertindak sebagai dokter. Ia menambahakan
kalau operasi berjalan lancar.
Eun Jae minum-minum, Kwak Hyun menghampirinya. Ia mengembalikan
hp Eun Jae. Ia mempertanyakan apa yang terjadi jika ia melakukan pemeriksaan
lanjutan. Ia menambahakan apa Eun Jae tidak menyalahkannya. Eun Jae mengatakan
ia tidak punya waktu untuk itu. Ia sibuk menyalahkan dirinya sendiri. Kwak Hyun
minta maaf, Eun Jae hanya tersenyum.
Pagi hari Eun Jae memeriksa ibu Jae Gul. Ibu Jae Gul
mengatakan ia tahu bisa selamat berkat ibu Eun Jae. Ibu Jae Gul meminta Eun Jae
mengangap ia sebagai ibunya. Eun Jae berterima kasih kepada ibu Jae Gul karena
selamat.
Eun Jae menagis, Jae Gul melihatnya dari jauh. Ia berkomentar
kalau Eun Jae cantik bahkan saat menagis. Jae Gul menghampiri Kwak Hyun, ia
mempertanyakan seberapa banyak Kwak Hyun menyukai Eun Jae. Ia meminta Kwak Hyun
berhati-hati, karena ia bisa mencuri hati Eun Jae.
Komentar:
Aaa Jae Gul dan Kwak Hyun......
Cpet banget updatenya mbak, gomawo...
ReplyDeleteSama2 :)
Delete